pada akhirnya dinda tertidur di mobil alex.
"kau enak sekali tidur,sedangkan aku harus mengemudi" kata alex
tin tin , mobil alex sudah sampai di kediaman tuan robert.
"hey bangun" kata alex
"uaaahh" dinda menguap "apa kita sudah sampai
"ya kita sudah sampai turun lah"
"ayo"ajak alex
"gimana dengan barang barangku tuan"
"biarkan saja nanti ada yg bawa"
"ayah kemana tuan" kata dinda
"ayah ada didalam"
"ayaah" panggil alex "ayah aku datang"
"anakku"sahut tuan robert lalu memeluk alex
"ayah bagaimana kabarnya"kata alex
"ayah baik baik saja,hanya sekarang udah tua ayah udah banyak lelah nya"
"mana menantu ayah" kata tuan robert
" dia lagi membereskan pakaian ayah"
"dinda ini ada ayah" panggil alex
"ayah bagaimana kabarmu"
"ayah baik baik saja" "apakah alex memperlakukanmu dengan baik nak"
"em i..iya ayah alex selalu baik padaku"
tiba tiba saja alex merangkul pinggul dinda dan mengecup keningnya.
"aku selalu menyayangi istriku ayah"sahut alex "ya kan sayang"
dinda bengong,ia kaget dengan perlakuan alex hari ini
"kapan kalian akan memberikan ayah cucu"
"emmm kami sedang berproses ayah,tenang saja .aku akan memberikan 2 cucu buat ayah..emmm atau ayah mau 10 cucu"
"tuan" aa dinda kelepasan manggil alex dengan tuan.ia lamgsung menutup mulutnya
"emm ah alex apa maksud mu sepuluh anak"
"suuuttts kita bisa kan bikin sepuluh anak" sahut alex
"kalian ini ada ada saja "sahut tuan robert
"ya sudah kalian istirahat lah,ayah hari ini mau ada pertemuan dengan klien ayah"
"yah ayah,aku kesini tapi ayah malah pergi"
"maafkan ayah tapi ini mendadak sekali"
"ya sudah ayah gpp "
"kalian jangan dulu pulang,kalian harus lebih lama menginapnya"
"baik ayah"jawab alex
"tolong jaga mantuku ini alex ,ayah pergi sebentar,"
"ya ayah " kata alex
tuan ribert pergi meninggalkan alex dan dinda karna ada pertemuan mendadak.
"apa kau puas haj" ketus alex
"apa maksudmu tuan"
"kau sangat di sayangi oleh ayajku,sedangkan aku tidak"
" ya ga apa apa ,ayah ku juga lebig baik kepadamu dari pada ke aku"
"kami tuh selalu saja bisa membalik kan kata kata ku"
."tapi tuan kan itu emang ke nyataannya"
"aku bingung,kenapa ayah ku lebih suka padamu dari pada anak nya" kata alex
"ya jelas,aku ini anak baik dan penurut"
"cih sombong sekali kau" jawan alex
"lihat lah dirumah ini tidak ada ruang kamar lagi kau harus tidur denganku,"
"aku tau, dam sepertinya tidak ada kursi untukku tidur" kata dinda
"ya bagus berarti aku bisa memelukmu"
"aku tidak mau,tetap saja harus ada pembatas" kata dinda
"ya silahkan buat saja sendiri pembatasnya" sahut alex
"kamu memang menyebalkan " kata dinda
tut tut tiba tiba saja ponsel alex berbunyi disana menandakan anak buahnya mengirim pesan lagi.
alex langsung membuka pesan nya disana menandakan pesan suara dari suruhannya
**aku hanya mencintaimu,alex hanya kebutuhanku saja,aku hanya butuh uangnya**isi pesan suara dari kiriman anak buahnya
"sial" alex mengepalkan tangan nya
"hei tuan,kau kenapa"kata dinda
"jangan ikut campur urusan ku" ketus alex
" dih aku hanya nanya saja,lagian kamu tuh kalo marah jelek sekali wkwkkw"
"apa kau bilang hah , apa kau sudah berani pada ku"
"ah tidak tuan ,aku hanya salah bicara saja barusan"
"kau slalu membuatku kesal dinda'"
"ma..maaf tuan tapi kau memang jelek kalo sedang marah"
pletaakkk jidat dinda disentil oleh alex
"awww,ini sakit tuan"
"makanya kalo bicara itu harus di pikir dulu,kau tau di hadapan mu ini siapa,,aku adalah alexton seorang ceo kau harus menghormati ku,semua orang tunduk padaku"
"memangnya kau ini tuhan" kata dinda
"kau bukan tuhan,maka kau jangan sombong.jabatan mu bisa hilang kapan saja"..
"kau benar benar tidak takut padaku hah"
dinda menunduk "maafkan aku tuan tapi inilah kenyataan nya sikap dirimu itu sombong"
rasanya alex ingin menyetil lagi kening dinda namun dia tak tega
"jika sekali lagi kau melawan bicara ku,maka kau harus terima hukuman ku"
"hukuman apa maksud nya tuan"
"emmm"alex berpikir sejenak
"kau harus melayani ku malam ini,karna ayahku minya cucu"
"a..ak..ku tak mau tuan,aku belum siap tuan"
"makanya kau harus nurut padaku,baik tuan"
alex keluar dari rumah ayah nya,ia ingin menghubungi jesika
"mau kemana tuan"
"bukan urusan mu " ketus alex
"kenapa dia begitu,diq kadang lembut kadang juga kasar" batin dinda
tut tut
"hallo sayang" di sebrang sana
"kau jangan memanggilku sayang cuih"
."kau kenapa alex " kata jesica
"kau tidak tau ke salahan mu apa hah"
"aku bingung tiba tiba saja kamu marah padaku alex" kata jesica
"kau berselingkuh dari ku" tekan alex
"a..apa maksud mu alex"
"kau jangan membodohi ku,mulai sekarang kita tidak ada apa apa lagi'
"alex kau ini kenapa"
"kau bodoh atau apa hah" alex marah,ia langsung mematikan telpon nya dan mengirim kan pesan suara serta foto foto jesica bersama selingkuhan nya.
"apa" jesica kaget ia tak menyangka alex secepat ini mengetahui rencana nya.
"kenapa sayang" sahut laki laki yg bersama dengan jesica
"alex tahu semuanya,bagaimana ini"
"kau pulang saja temui dia,kau jelaskan pada nya bahwa ini semua tidak benar"
"kamu benar juga" sahut jesica
"lihat saja alex aku akan membuat mu kembali pada ku" jesica berseringai
alex kembali ke kamar lamanya yg ada dirumah tuan robert,ia bener bener marah malam ini
"arrrghj ****** sialan"
dinda seketika kaget
."ke..kenapa tuan"
alex diam ia tidak menjawab pertanyaan dinda
"alex kenapa ya" dalam hati dinda
"tolong buat kan aku kopi seperti biasa" kata alex
"baik tuan"
dinda pergi kedapur membuat kopi lalu kembali lagi ke kamar alex
"ini tuan kopi nya" kata dinda
"terima kasih"
"sama sama tuan"
"kau tidur lah duluan"
"tapi aku ga mau tidur berdua"
"ya sudah kau tidur di lantai saja"
"tapi aku ga mau juga"
dinda membuat penghalang di tengah tengah menggunakan bantal nya.
"awas saja kau dekat dekat"kata dinda
"kita lihat saja nanti pagi siapa yang dekat dekat duluan"kata alex santai
"ayo"
alex dan dinda saling membelakangi,ditengah malam dinda malah mendorong alex hingga alex jatuh dari tempat tidur.
"auhh" alex kesakitan
"ya sial dia malah menendangku,awas saja kau"
alex balik menendang dinda tapu dinda malah memegang tangan alex.
"hey lepaskan aku,kau bilang kau tak akan deket deket" kesal alex
namun dinda malah semakin dekat dan memeluk pinggang alex.
"astaga aku tak nyaman tidur dengan nya"
dinda terus memeluk erat , tak sengaja dinda malah memegang sesuatu di bawah
"ah sial"alex menahan nya supaya yang di bawah tidak ikut bangun
namun dinda malah terus memegang nya.
"oughhh ya tuhan"
alex malam ini benar benar tak bisa tidur ,ia ingin pergi namun dinda malah menahan nya.
hufft"" lebih baik aku tidur saja""
...****************...
uhhh dinda terbangun dari tidur karna ia merasa engap
"uuh ini apa berat sekali"
dinda ga sadar dia tidur seranjang dengan alex
"aaak" ke kenapa tuan alex memeluk ku"
"tuan bangun"
"enghhh"
"ini udah siang"
"tetap disini,aku masih ingin memelukmu"
"kau tak boleh memeluk ku,kita sudah janji alex"
kau semalam menendangku"..kata alex
"tidak mungkin"
"kau ga bakalan mengaku,karna kau tak merasa kan nya, pinggang ku sakit gara gara kau" ketus alex
"maaf tuan,makanya jangan tidur sama aku"
"cepat pijit pinggangku"
"mmm baik lah,mana yg sakit"
"ini pinggangku"aww..dinda memijatnya dengan lembut
"ini enak sekali"kata alex"tolong aga tekan lagi pijatnya"
"sudah, ini lumayanan enakan dari pada semalam"
"ya sudah tuan aku akan menyiapkan air hangat untuk mandimu" kata dinda
"aku ingin mandi berdua dengan mu"
"apa" dinda melotot
"biasa aja kamu ga usah melotot gitu"
"lagian aku becanda" kata alex
"ya udah tuan segera mandi,airnya sudah di siapkan"
"emm baiklah"
"huff apa benar semalam aku menendang tuan alex,apa dia mengada ngada"
"jadi rasanya gini tidur satu ranjang,lebih baik aku buatkan kopi saja buat dia"
dinda turun ke bawah menuju dapur
"pagi bi"
"pagi juga non"
"apa ayah robert sudah pulang"
"belum non sepertinya nanti siang non"
"oh gitu ya bi"..
dinda kembali lagi ke atas menuju kamar alex
tok tok "tuan apakah sudah selesai mandi"
"masuk saja lah,ada apa"
"aku udah buat kan tuan kopi"
"terimakasih,rasanya pagi ini aku ingin makan buattan kamu"
"tuan serius"
"ya aku serius"
"baik lah aku akan bikin nasi goreng yang enak,di tunggu ya tuan"
dinda turun lagi kebawah menuju dapur dan mempersiapkan bahan bahan untuk memasak.dinda terlihat sibuk dengan kegiatannya tanpa ia sadari dari tadi alex merhatikan dinda.
"cantik, jadi rasa nya begini punya istri yang serba bisa"
alex mendekati dinda
"tuan sudah disini sejak kapan"
"emmm barusan"
"sedikit lagi ini beres tuan"
dinda menyiapkan piringnya dan membawanya ke meja makan.
"ayo tuan silahkan makan"
"hmm ya"
"silah kan duduk tuan"
"temani aku disini"
"baik tuan"
ammm suapan pertama alex diam
"kenapa diam tuan"
dinda deg deg an karna takut tidak enak
"ini enak"
"wah benarkah tuan"
"ya ini enak,aku suka sekali"
"bisa kah kau setiap kali bikinkan aku nasi goreng"
"baik tuan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments