Part 20 Menerima Uang Sebagai Perjuangan Kenzo

Zico menatap puas melihat kondisi Messi yang acak-acakan seperti orang gila. Ia tersenyum penuh kemenangan saat satu rencananya berhasil. Ia akan pastikan Messi pasti kesakitan karena kegilaannya tadi. Berkali-kali Zico menyentuh Messi hingga tak sadarkan diri. Ia berniat jahat pada Messi, dengan cara menyakitinya secara perlahan tapi pasti. Menyakiti Messi sesuai aktivitasnya dalam hal merebut suami orang dengan cara melemparkan dirinya sendiri pada pria yang sudah berumah tangga.

Rasanya Zico ingin membunuh wanita murahan yang sedang terbaring lemah di atas kasur empuknya. Tapi, ia masih bisa menahan emosinya yang hampir meledak-ledak.

"Cantik sih tapi pelakor!" ucap Zico menatap wajah menor Messi yang tertidur lelap.

Zico turun dari tempat tidur dan ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari kotoran Pelakor. Ia menguyur seluruh tubuhnya dengan air hangat agar terasa segar di malam ini. Lima jam sudah ia bermain gila membuat dirinya butuh air hangat untuk menetralkan pikirannya.

"Nayra, apa kabarmu? Aku harap kamu baik-baik saja bersama pria brengsek itu." lirih Zico terdengar tulus.

Setelah menyelesaikan aktivitas mandi malam, Zico berniat untuk makan malam. Perutnya sudah bernyanyi untuk meminta nutrisi dan ia sengaja meninggalkan Messi yang tetap tidur di kamar khusus Messi selama satu minggu.

"Setelah satu minggu, aku tidak sabar untuk menendang dirimu dari rumahku." kata Zico dalam hati.

Sementara Messi yang terbangun dari tidurnya, ia merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya. Siapa lagi kalau bukan perbuatan Zico yang menghabisinya tanpa ampun.

"Haduh, sakit sekali tubuhku. Remuk rasanya jika aku bergerak sedikit saja." keluh Messi yang ingin bangun dari posisi baringnya hingga duduk. Ia melihat ada segelas air putih di atas meja yang bersebelahan dengan kasur tidur.

Messi mengambil gelas itu untuk menghilangkan dahaga di tenggorokannya. Setelah meneguk habis air putih tanpa sisa, ia menaruh kembali gelas kosong pada tempatnya. Sekilas ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 7 malam.

"Sekarang sudah jam 7 malam. Sungguh tak terasa sudah malam, perutku teras lapar karena belum makan apapun." Messi menoleh ke sekeliling ruang kamarnya untuk mencari keberadaan Zico.

"Kak Zico dimana?" Messi bangun dari tidurnya dan ia mengambil pakaian yang berserakan di atas lantai. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah dirinya bersih dan wangi, Messi berjalan dengan terlatih untuk menahan rasa sakit di bagian intinya.

"Aw... Perih sekali. Baru kali ini aku dihajar habis-habisan oleh seorang pria. Dia terlalu semangat." lirih Messi pelan. Zia berjalan meninggalkan ruang kamarnya dan menuruni anak tangga.

Di ruang makan, Messi melihat punggung lebar Zico yang sedang menyantap makanannya.

"Kak Zico, kenapa tidak membangunkanku," ucap Messi yang berjalan menghampiri Zico.

Zico menoleh ke arah sumber suara, ia menyuruh Messi duduk di kursi yang berhadapan dengan dirinya.

"Iya, aku tidak ingin mengganggu tidur nyenyakmu." sahut Zico.

"Makanlah makanan yang kamu suka, aku rasa kamu pasti capek karena diriku." lanjut Zico dan Messi menggeleng cepat.

"Tidak kak, aku senang dengan kegiatan olahraga tadi. Membuatku semakin semangat." balas Messi tersenyum manis di hadapan Zico.

"Benarkah? Kalau kamu semakin semangat dengan kegiatan olahraga tadi. Bagaimana kita melakukannya lagi setelah makan malam ini?" tanya Zico dengan wajah polosnya membuat Messi menelan salivanya dengan susah payah. Seperti senjata makan tuan itulah Messi rasakan atas perkataannya tadi. Mau tidak mau, rezeki tidak boleh ditolak dan ia terpaksa mengiyakan perkataan Zico.

"Iya, boleh kak." jawab Messi membuat Zico semakin semangat menyelesaikan makan malamnya bersama Messi dan melakukan aktifitas olahraga lagi.

Sementara Nayra yang merasa kesal tingkat dewa dan berusaha melepaskan pelukan hangat dari Kenzo. Ia menatap tajam pada Kenzo yang tidak takut atas ancamannya.

"Lepaskan! Kamu tidak bisa mendengar ya perkataanku ini apa perlu aku bersikap kasar padamu!" bentak Nayra pada Kenzo.

"Untuk apa aku melepaskanmu, Nay. Jika sudah dapat aku tetap menjaga dan melindunginya. Takkan ku biarkan pria lain memilikimu." sahut Kenzo.

"Jangan berbicara tidak masuk akal kak! Aku tidak mau dengan drama klasikmu ini!" ucap Nayra dan Kenzo langsung melepaskan pelukannya.

"Oh, jadi maksud kamu kalau aku sekarang sedang berdrama?" tanya Kenzo dengan tatapan tajamnya.

"Mungkin." jawab Nayra cepat.

"Lalu, kamu tidak mau menjadi istriku lagi?" tanya Kenzo membuat Nayra mengangguk cepat.

"Nay, tolong beri kesempatan untukku agar aku bisa perbaiki rumah tangga kita. Bukankah pelakor sudah tidak ada di hidup kita?"

Nayra membuang nafas kasar saat Kenzo terus memaksa dirinya agar mau menerima Kenzo menjadi suaminya lagi.

"Memang benar pelakor tidak ada sekarang tapi berlaku selama satu minggu saja. Sudah dipastikan dia akan kembali merayuku dan kamu pastinya ada wanita lain yang kamu sembunyikan dariku."

"Tidak, itu tidak benar Nay. Tolong percayalah padaku."

"Yayaya... Terserah." Nayra memilih pergi dari hadapan Kenzo yang terus mengejar cintanya kembali untuknya.

"Daripada aku buang-buang waktu untuk mendengar ocehan gak penting dari Kak Kenzo. Lebih baik aku membuat makanan kesukaanku saja. Lumayan, untuk mengasah teknik memasakku." batin Nayra.

Kenzo tidak ingin terus diabaikan oleh istrinya, ia ingin seperti dulu saat istrinya memberikan perhatian dan kasih sayang untuknya. Memang salah dirinya yang gelap mata untuk berselingkuh dengan teman baik istrinya. Tapi, ia berusaha untuk menghindari Messi agar bisa memperbaiki rumah tangganya.

"Maafkan aku, Nay. Mungkin aku pria jahat dan egois. Tapi, percayalah aku akan memperjuangkanmu." lirih Kenzo dalam hati. Ia melangkah tegas menuju pintu keluar ruangan dan ia mencari keberadaan istrinya.

Setelah menemukan keberadaan istrinya yang ingin masuk ke dalam ruang dapur. Ia langsung menarik tubuh istrinya hingga tubuh istrinya membentur dada bidangnya. Dengan kesempatan seperti ini Kenzo langsung mencium Nayra dengan mesra.

Sementara Nayra yang merasa tubuhnya ditarik oleh seseorang, ia tidak bisa menstabilkan tubuhnya hingga terjatuh dalam pelukan Kenzo dan ia merasakan ciuman mendarat di bibir mungilnya. Ia ingin memberontak tapi percuma saja. Kekuatan Kenzo berkali lipat kuat dari dirinya. Hingga Nayra melepaskan ciuman itu ia menatap wajah sendu Kenzo yang ingin mengatakan sesuatu.

"Tolong, maafkan aku. Aku tidak tahu lagi, aku harus mengatakan apa agar kamu percaya padaku. Aku berusaha memperbaiki diriku dan tolong lihatlah bukti perjuanganku yang terasa kejam tapi aku ingin rumah tangga kita damai dan tentram seperti dulu. Jika kamu tidak bisa memaafkanku, setidaknya tolong ambillah uang 1M untukmu, Nay. Aku jamin itu uang halal karena pemberian dari Zico yang menganggap sedekah padaku. Tolong terimalah." jelas Kenzo panjang lebar pada Nayra.

Nayra menghela nafas panjang untuk mengambil keputusan yang tepat.

"Baiklah aku terima uang itu tapi aku ingin mengetahui seberapa besar perkataanmu yang ingin memperbaiki dirimu agar lebih baik agar ada bukti fisik perjuanganmu, Kak." sahut Nayra dan Kenzo mengangguk setuju.

Episodes
1 Part 1 Diabaikan Suami
2 Part 2 Pamit Pulang
3 Part 3 Suami Tidak Mengaku Selingkuh
4 Part 4 Ketahuan Selingkuh
5 Part 5 Menyerang Pelakor
6 Part 6 Pahlawan Kesiangan
7 Part 7 Menjijikan! Banyak Drama!
8 Part 8 Mengusir Pelakor!
9 Part 9 Kenzo Berniat Jahat Pada Nayra
10 Part 10 Papa Cinta Sama Mama Gak?
11 Part 11 Menyerang Kenzo
12 Part 12 Rencana Menjual Messi
13 Part 13 Nayra Melihat Kenzo Bersama Wanita
14 Part 14 Menerima Kabar Baik Dari Rhia
15 Part 15 Aku Sudah Keluar
16 Part 16 Aku Harap Ada Pelangi Setelah Hujan
17 Part 17 Menyerahkan Messi Pada Zico
18 Part 18 Uang 1M
19 Part 19 Jangan Sentuh Tubuhku!
20 Part 20 Menerima Uang Sebagai Perjuangan Kenzo
21 Part 21 Kamu Salah Besar!
22 Part 22 Melarang Rico Tidak Pergi
23 Part 23 Rujuk Lagi
24 Part 24 Zico Melindungi Nayra Dari Pelakor
25 Part 25 Jangan Mimpi Kamu, Messi!
26 Part 26 Video Vlog Bersama
27 Part 27 Lepaskan Tangan Kotormu
28 Part 28 Perhatian Kenzo
29 Part 29 Memeriksa Ponsel Kenzo
30 Part 30 Menyiksa Messi
31 Part 31 Rencana Berhasil
32 Part 32 Perusahaan Bangkrut
33 Part 33 Bertemu Dengan Rhia
34 Part 34 Penawaran Zico Pada Messi Pelacur
35 Part 35 Datang Ke Rumah Rhia
36 Part 36 Rico Menagih Mainan Baru
37 Part 37 Rencana Merebut Nayra
38 Part 38 Menemani Rico Tidur Saja
39 Part 39 Messi Merayu Kenzo
40 Part 40 Datangnya Rentenir
41 Part 41 Kenyataan Pahit
42 Part 42 Kenzo Kembali Selingkuh
43 Part 43 Janji Nayra Pada Rico
44 Part 44 Nayra Tertabrak
45 Part 45 Nayra Kritis
46 Part 46 Di talak Saat Nayra Kritis
47 Part 47 Masakan Messi Yang Membuat Kenzo
48 Part 48 Nayra Diceraikan
49 Part 49 Zico Jatuh Cinta
50 Part 50 Perintah Rhia Pada Jino
51 Part 51 Menemui Nayra
52 Part 52 Menjemput Rico
53 Part 53 Rico Bertemu Nayra Di Rumah Sakit
54 Part 54 Luar Negeri
55 Part 55 Makan Malam Bersama
56 Part 56 Makan Malam Bersama
57 Part 57 Nayra Terharu Dengan Lamaran Anton
58 Part 58 Hidup Bahagia
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Part 1 Diabaikan Suami
2
Part 2 Pamit Pulang
3
Part 3 Suami Tidak Mengaku Selingkuh
4
Part 4 Ketahuan Selingkuh
5
Part 5 Menyerang Pelakor
6
Part 6 Pahlawan Kesiangan
7
Part 7 Menjijikan! Banyak Drama!
8
Part 8 Mengusir Pelakor!
9
Part 9 Kenzo Berniat Jahat Pada Nayra
10
Part 10 Papa Cinta Sama Mama Gak?
11
Part 11 Menyerang Kenzo
12
Part 12 Rencana Menjual Messi
13
Part 13 Nayra Melihat Kenzo Bersama Wanita
14
Part 14 Menerima Kabar Baik Dari Rhia
15
Part 15 Aku Sudah Keluar
16
Part 16 Aku Harap Ada Pelangi Setelah Hujan
17
Part 17 Menyerahkan Messi Pada Zico
18
Part 18 Uang 1M
19
Part 19 Jangan Sentuh Tubuhku!
20
Part 20 Menerima Uang Sebagai Perjuangan Kenzo
21
Part 21 Kamu Salah Besar!
22
Part 22 Melarang Rico Tidak Pergi
23
Part 23 Rujuk Lagi
24
Part 24 Zico Melindungi Nayra Dari Pelakor
25
Part 25 Jangan Mimpi Kamu, Messi!
26
Part 26 Video Vlog Bersama
27
Part 27 Lepaskan Tangan Kotormu
28
Part 28 Perhatian Kenzo
29
Part 29 Memeriksa Ponsel Kenzo
30
Part 30 Menyiksa Messi
31
Part 31 Rencana Berhasil
32
Part 32 Perusahaan Bangkrut
33
Part 33 Bertemu Dengan Rhia
34
Part 34 Penawaran Zico Pada Messi Pelacur
35
Part 35 Datang Ke Rumah Rhia
36
Part 36 Rico Menagih Mainan Baru
37
Part 37 Rencana Merebut Nayra
38
Part 38 Menemani Rico Tidur Saja
39
Part 39 Messi Merayu Kenzo
40
Part 40 Datangnya Rentenir
41
Part 41 Kenyataan Pahit
42
Part 42 Kenzo Kembali Selingkuh
43
Part 43 Janji Nayra Pada Rico
44
Part 44 Nayra Tertabrak
45
Part 45 Nayra Kritis
46
Part 46 Di talak Saat Nayra Kritis
47
Part 47 Masakan Messi Yang Membuat Kenzo
48
Part 48 Nayra Diceraikan
49
Part 49 Zico Jatuh Cinta
50
Part 50 Perintah Rhia Pada Jino
51
Part 51 Menemui Nayra
52
Part 52 Menjemput Rico
53
Part 53 Rico Bertemu Nayra Di Rumah Sakit
54
Part 54 Luar Negeri
55
Part 55 Makan Malam Bersama
56
Part 56 Makan Malam Bersama
57
Part 57 Nayra Terharu Dengan Lamaran Anton
58
Part 58 Hidup Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!