Nayra yang kelelahan menangis, akhirnya si tertidur nyenyak. Baru saja ia memejamkan kedua matanya, ia mendengar suara ketukan pintu keras dari seseorang.
"Mama! Buka pintunya! Ico mau main cama mama. Mama kelual dulu," ucap Rico dengan teriakan kerasnya.
Nayra yang terbangun dari tidurnya, ia menatap kaget pada sumber suara itu. Suara cadel milik anaknya yang membuat ia lupa kalau tadi, ia akan bermain dengan Rico. Dengan menetralkan tubuhnya yang hampir pusing karena bangun dengan terpaksa. Ia berjalan menuju pintu ruang kamarnya dan dibukanya pintu itu hingga menampilkan sosok anak kecil yang berdiri dengan kedua tangan melipat di kedua perut buncitnya.
"Mama, kenapa ndak kelual dali kamal. Ico cudah lama nunggu mama mau main." keluh Rico dengan mencibirkan bibirnya di hadapan Nayra.
Nayra mensejahterakan tubuhnya pada tubuh Rico, ia menarik Rico agar masuk ke dalam pelukannya. Ia mengusap kepala Rico dengan lembut.
"Maafin Mama ya nak, Mama lupa dengan janji mama mau main sama Rico. Mama merasa capek dan tertidur." jawab Nayra.
Rico menoleh ke arah Mama Nayra yang tersenyum tulus pada dirinya.
"Mama tidul kalena capek? Jadi, Ico ganggu mama tidul? Maafin Ico ya Ma, Ico ndak tahu."
"Tidak sayang, ini salah mama gak kasih tahu Rico. Mama sudah gak capek lagi. Ayo Rico masih mau main sama mama?" ajak Nayra.
Rico langsung mengangguk cepat dan kedua bola matanya berbinar senang dengan ajakan mamanya.
"Mau Ma, ayo main."
***
Setelah memarkirkan mobil mewahnya di depan pintu utama rumah mewah yang berlantai empat itu. Kenzo mengajak Messi agar turun dari mobilnya.
"Sudah sampai kita, ayo turun," ucap Kenzo.
Messi hanya mengangguk dan tatapan matanya fokus ke arah bangunan kokoh bergaya klasik Eropa membuat ia merasa kagum pada rumah mewah di hadapannya.
"Wah, mewah sekali rumahnya. Siapa pemilik rumah mewah ini? Apakah dia pengusaha kaya keturunan sultan yang hartanya tidak habis tujuh turun temurun?" tanya Messi dalam hati. Ia tidak mendengar perkataan Kenzo yang mengajaknya masuk ke dalam rumah mewah itu.
Perkataan Kenzo yang diabaikan oleh Messi, ia langsung menarik tangan Messi sehingga pemilik tangan itu merasa terkejut dan terpaksa mengikuti langkah kaki Kenzo.
"Kak Kenzo, tolong jangan terlalu cepat berjalannya. Aku tidak bisa mengimbangi langkah kaki Kakak," ucap Messi yang terlihat susah untuk berjalan hingga membuat dirinya hampir terjatuh.
Kenzo tidak menghiraukan perkataan Messi, ia sangat kesal dengan Messi yang tidak membalas perkataannya. Langkah kakinya telah masuk ke dalam ruang keluarga di rumah mewah ini yang dipenuhi dengan interior dan dekor mewah yang menghiasi seluruh ruangan.
"Duduk disini," ucap Kenzo dan Messi mengikuti perintah Kenzo.
"Selamat datang di rumah mewah baruku, Kenzo," ucap suara berat dari seorang pria bertubuh kekar yang sedang menuruni anak tangganya.
Kenzo dan Messi menoleh ke arah sumber suara itu. Ada rasa ngeri bercampur takut dirasakan oleh Messi dan Kenzo tampak biasa saja melihat teman dekatnya.
"Iya, maafkan aku baru bertamu di rumah mewah barumu, Zico," ucap Kenzo yang berjalan mendekati Zico.
Kenzo dan Zico saling bersalam berjabat tangan ala persahabatan. Mereka terlihat dekat dan mengenali satu sama lain.
"Apa kabar bro?" tanya Kenzo pada Zico.
"Biasalah Bro, aku sehat selalu dan masih sendiri " jawab Zico santai.
"Sendiri terus, kapan rencana akan menikah?" tanya Kenzo dan mengajak Zico agar duduk di sofa empuk agar lebih nyaman mengobrol.
"Tidak, aku tidak tertarik untuk menikah. Untuk apa aku menikah? Aku sudah memiliki segalanya, harta, tahta dan wanita manapun aku bisa memiliki sesuka hatiku. Aku tidak bisa hidup hanya satu wanita, aku bisa meniduri beberapa wanita." perkataan Zico membuat Kenzo menatap kedua bola mata malas ke arah dirinya.
"Cassanova, Cassanova, selalu saja tidak bisa memantapkan hati untuk satu wanita." sahut Kenzo.
"Ayolah bro, jangan munafik seperti itu. Aku tahu kamu pria nakal yang suka selingkuh di belakang istrimu kan bukti wanita itu pasti selingkuhanmu yang akan menjadi santapanku," ucap Zico membuat Kenzo terkejut begitupun dengan Messi yang sedari tadi hanya diam dan menjadi pendengar yang baik membuat pikiran negatif muncul di pikirannya.
"Apa maksud pria Cassanova itu menjadikan aku santapannya? Apa jangan-jangan Kak Kenzo ingin menjualku pada dirinya?" tanya Messi dalam hati.
Kenzo menetralkan nafasnya yang hampir tertekan atas perkataan Zico. Ia memahami Zico bukanlah pria biasa. Untuk mendapatkan informasi seseorang itu sangatlah mudah.
"Iya bro, kamu kok bisa tahu mengenai wanita itu?"
"Tentu saja tahu, karena aku mencari tahu, hahaha..." gelak tawa Zico terdengar keras mengelilingi seluruh ruangan rumah mewahnya.
Kenzo bergidik ngeri mendengar gelak tawa Zico yang menyeramkan.
"Lanjut," ucap Kenzo membuat Zico menghentikan gelak tawanya.
"Sebelum membahas kerjasama kita, aku ingin bertanya mengenai rumah tanggamu itu apa sedang baik-baik saja? Setelah istrimu mengetahui perselingkuhanmu dengan teman baiknya dan kamu belum bisa melupakan wanita masa lalumu?" tanya Zico.
"Kenapa kamu bisa menanyakan masakah pribadiku, Zico? Bukankah masalahku tidak penting untukmu?" tanya Kenzo balik.
"Iya, memang tidak penting. Hanya saja aku sebagai manusia masih memiliki hati nurani untuk merasa kasihan pada wanita yang tulus mencintaimu dan dengan mudahnya kamu menyakitinya. Jika saja, aku yang duluan bertemu dengan istrimu, aku akan menjaga dan membahagiakannya. Takkan ku biarkan hatinya tersakiti." jawab Zico membuat Kenzo merasa aneh pada teman dekatnya.
"Iya aku tahu kalau kamu menaruh rasa simpati pada istriku. Terima kasih sudah mengingatkanku, untuk mempersingkat waktu aku mau kamu menyerahkan berkas kerjasama kita."
"Kamu ini tidak sabaran kalau membahas tentang uang. Itu berkasnya, baca saja isi peraturan dan nominal uang yang aku berikan padamu" ucap Zico dengan tatapan mata menuju ke arah map biru yang berada di atas meja.
Kenzo mengikuti tatapan mata Zico menuju ke sebuah map biru. Lalu, ia langsung mengambil berkas agar bisa dibacanya.
"Wow, luar biasa harga yang kamu berikan Zico. Kamu tidak rugi kalau memberi uang sebanyak ini?" tanya Kenzo.
"Tidak, aku punya banyak uang tapi hatiku masih kosong karena belum menemukan wanita yang tepat untuk menjadi istri dan ibu dari anak-anakku. Uang senilai 1M tidak berharga bagiku Ken. Ambillah, aku akan bermain dengan pelakor murahan ini selama satu minggu. Aku ingin tahu sehebat apa dia di atas ranjang dengan teganya menusuk teman baiknya sendiri."
Kenzo yang langsung menandatangani surat perjanjian itu hingga Zico menyerahkan cek uang untuk dicairkannya. Hingga tatapan Kenzo menatap cek uang yang nominalnya cukup fantastis tanpa menghiraukan sindiran halus dari Zico tadi.
"Baik bro, terima kasih atas kerjasamanya. Satu minggu pasti sangguplah Messi untuk bermain denganmu. Kalau begitu, aku permisi dulu." pamit Kenzo pergi dari hadapan Zico dan meninggalkan Messi yang kebingungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Fatma Kodja
nah Messi siap" terima akibatnya karena sudah menghianati sahabatmu, dan kamu siap jadi santapan Zico karena Ziko akan memberi pelajaran berharga padamu selama seminggu apalagi ziko mengetahui kamu adalah pelakor yang tega menghancurkan rumah tangga sahabatmu sendiri
2022-11-24
0
Yuki Onna
Wah, ngeri banget Zico😱😱
2022-11-21
0