Nayra menghela nafas kasar saat melihat Kenzo yang menyentuh pundaknya.
“Kenapa?” tanya Nayra.
“Sayang, tolong jangan marah padaku. Aku minta maaf telah mengkhianati cintamu. Tolong beri aku kesempatan, Kita bisa bicarakan secara baik-baik.” jawab Kenzo mencoba merayu Nayra.
Bukannya terpengaruh dengan perkataan Kenzo, Nayra melirik tangan Kenzo dan menghempaskannya dengan kasar.
“Jangan sentuh aku, aku jijik pada anda!” setelah mengatakan itu Nayra memilih pergi dari hadapan Kenzo.
“Buang-buang waktu saja, jika aku mendengar alasan klasik dia.” batin Nayra. Ia berjalan menuju ruang kamar anaknya – Rico yang berada di sebelah ruang kamarnya. Ia membuka pintu kamar Rico yang ternyata Rico sedang bermain karaoke pada Bibi Lara.
“Untunglah suara musik lagu anak-anak sangat besar dan ruangan kedap suara. Jadi, anakku tidak tahu dengan kejadian tadi.” Nayra menghampiri anak semata wayangnya yang tampak asyik bernyanyi dan bergoyang santai.
Nayra tersenyum tulus menatap anaknya yang tampak bahagia dengan Bibi Lara. Jika ia tahu sejak dulu kalau anaknya merasa nyaman diasuh oleh Bibi Lara. Dirinya tidak bersusah payah minta bantuan pada pelakor itu.
“Mama,” ucap Rico dengan suara cadelnya. Dengan langkah kaki kecilnya berlari menuju ke arah Nayra.
Nayra menunduk ke bawah untuk melihat Rico yang sedang memeluk kakinya, lalu ia berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil Rico.
“Anak mama yang ganteng, sudah pintar beryanyi,” ucap Nayra dengan mengusap wajah bulat Rico.
“Iya Ma, ico cuka nyayi lajunya acik.” sahut Rico dengan suara cadelnya tapi masih dimengerti oleh Nayra.
“Nyanyi lagu balonku ada lima dan cicak di dinding ya lagu Rico nyanyiin tadi?” tanya Nayra dan dibalas anggukan cepat oleh Rico.
“Rico sudah mandi belum?” tanya Nayra lagi dan Rico menyenggir kuda.
“Pasti belum anak mama belum mandi, pantesan bau asem, ayo mau mandi dulu atau lanjut nyanyi.” Nayra melihat tangannya ditarik oleh Rico agar bergabung bernyanyi bersamanya.
“Ico ndak mau andhi, Ico mau nyayi.” Rico memberikan mic kecil pada Nayra yang disambut oleh Nayra.
“Baiklah, terima kasih sayang.” Nayra hanya mengikuti keinginannya anaknya untuk bersamanya. Nayra melirik ke arah Bibi Lara yang berdiri diam di pinggir sofa.
“Bibi bisa keluar! Terima kasih sudah menjadi Rico. Nanti saya akan menaikkan gajimu dan memindahkan tugas kerjanya sebagai baby sitter Rico saja,” ucap Nayra.
“Baik Nyonya, terima kasih sudah menaiikan gaji saya. Jadi, tugas saya sekarang menjaga Rico ya Nyonya?” sahut Bibi Lara dengan patuh.
“Benar, jaga anakku dari orang-orang yang ingin berbuat jahat padanya termasuk Messi. Aku tidak mau anakku menderita lagi.” Nayra menatap serius pada Bibi Lara yang mengerti dengan perasaan Nyonya yang kecewa atas kejahatan teman baiknya.
“Kalau begitu, saya permisi dulu Nyonya.” Pamit Bibi Lara meninggalkan Nayra dan Rico di dalam kamar Rico.
Nayra menatap ke arah Rico yang diam saja saat mendengar perkataannya tadi. Ia mencubit pipi bulat Rico dengan gemas.
“Lucunya anak mama, kenapa melihat mama seperti itu nak? Mau nyanyi sama mama?”
“Mau Ma, Ico mau nyayi cama mama. Bibi Ala baik mau ajak Ico main dan Mama main ama Ico ya,” ucap Rico dengan kedua bola mata bulatnya menatap ke arah dirinya.
“Iya sayang, ayo kita nyanyi. Pilihlah mau nyanyi lagu apa? Kita live nyanyinya,” Nayra membuka layar ponselnya dan membuka salah satu akun medsos untuk melakukan live di akunnya sekaligus menjadi konten videonya bersama anak kesayangan.
Sementara di tempat lain, Kenzo yang berjalan mondar-mandir di dalam ruang kerjanya. Ia terlihat gelisah dengan kejadian dirinya ketahuan berselingkuh dengan teman baik istrinya. Bukan rasa penyesalan yang hadir di benak Kenzo, melainkan rasa takut ketahuan itulah membuat Kenzo merasa heran pada dirinya. Benar kata pepatah, orang yang berselingkuh dan ketahuan bukan rasa penyesalan yang ada pada hatinya tapi rasa takut ketahuan saja. Kenzo dibuat pusing dengan posisinya saat ini. Istrinya – Nayra tidak menginginkannya lagi tapi istrinya lulusan S2 luar negeri sesuai impiannya memiliki istri lulusan S2. Di sisi lain, Kenzo tidak ingin kehilangan Messi – selingkuhannya dan teman tidurnya untuk memuaskan nafsu birahinya. Walaupun Messi tidak secantik dengan Nayra dan Messi hanya lulusan SMA saja karena tidak lulus kuliah saat ketahuan berbuat mesum. Hal itulah yang mengelilingi pikiran Kenzo saat ini.
“Aku harus
melakukan apa? Jika aku memilih Nayra – istriku yang memiliki intektual diri
yang tinggi dan pemilik perusahaan yang dipegang ini aku tidak bisa meminta hak
biologisku karena Nayra tidak suka melakukannya setiap hati. Kalaupun aku
memilih Messi kebutuhan biologisku terpenuhi tapi hidupku melarat,” ucap Kenzo
dengan menjabak rambutnya dengan kasar.
“Aku harus
memiliki dua wanita itu, aku tidak ingin kehilangan sesuatu yang ku miliki.”
sungguh Kenzo sangatlah egois, ia tidak pernah berpikir perasaan seorang
wanita. Jika saja dirinya diperlakukan seperti itu ia pasti tidak mampu seperti
Nayra yang tegar dan kuat untuk menerima kehadirannya lagi.
Kenzo mengambil
ponsel di atas meja kerjanya, ia memeriksa hasil rekaman CCTV untuk memantau
aktivitas orang-orang di rumah. Seketika Kenzo terkejut saat melihat beberapa
bagian rekaman CCTV menghilang.
“Apa-apaan
ini! Siapa yang berani menghapus videonya? Aku harus mendapatkan video CCTV itu
sebagai senjataku untuk menakuti Nayra agar tidak menceraikan diriku,” ucap
Kenzo dengan senyuman liciknya.
Nayra yang
sudah memandikan Rico, ia berniat untuk mengambil makanan nasi untuk
disuapinya. Sifat cerewet Rico kumat saat meminta dirinya untuk makan dan
bermain bersamanya. Tapi, Nayra sangat senang karena anaknya masih membutuhkan
dirinya sebagai seorang mama. Setelah mengambil nasi dan ayam goreng kesukaan
Rico, ia berjalan menuju ke arah tangga. Namun Nayra mendengar samara-samar
suara orang yang sedang marah-marah di ruang kerja rumahnya.
“Suaranya sangat ku kenal, apa yang terjadi?” ucap Nayra pelan. Ia memilih berjalan mendekati ruangan itu dan dibukanya sedikit pintu untu melihat orang di dalam ruangan kerjanya.
“Kak Kenzo, apa yang dia lakukan di dalam ruangan? Apa jangan-jangan dia merencanakan sesuatu?” Nayra menatap tubuh Kenzo yang berjalan mondar-mandir dengan ekspresi wajah galaknya.
“Hem… Aku curiga dengan Kak Kenzo, pasti dia merencanakan sesuatu. Setelah aku pelajari dari perbuatan kejinya, pikiran negatifku pada Kak Kenzo semakin tinggi saat memahami perubahan sikapnya padaku.” Nayra mendekatkan telingannya untuk mendengarkan suara Kenzo agar lebih jelas dari balik pintu runagan.
“Apa? Kak Kenzo tidak ingin meninggalkan Messi karena tidak ada budak pemuas nafsunya. Kurang ajar! Gak punya akhlak tuh suami, mau enak saja. Gak ada komitmen apapun untuk setia pada satu wanita.”
“Apalagi Kak Kenzo mau mencari rekaman CCTV, sudah ku duga, Kak Kenzo memiliki rencana buruk padaku.” Nayra benar-benar murka atas perlakuan Kenzo, awas saja nanti ia akan membuat hidup Kenzo menderita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Sulati Cus
bikin kenzo hidup segan mati ogah 😂
2022-12-29
0
Yuki Onna
Yes, bikin aja dia menderita. Kalo bisa, ceraikan langsung aja🤣🤣🤣
2022-11-06
0