3 Cinta buta

Sedangkan istrinya Meisya masih menunggu Eros di rumahnya.Menahan ngantuk dimatanya yang ingin segera terlelap.Terlihat suara mobil yang bergemuruh,Meisya segera membuka matanya.Walaupun matanya terlelap dia masih mencemaskan suaminya.

Eros kembali dengan jas yang dirangkul ditangannya,krah meja yang terbuka,pergelangan kemejanya yang di gulung sampai di siku.

Terlihat kesan lelah di raut wajahnya,yang membuat mata Meisya di bukanya lebar-lebar untuk melayani sang suami.

"Mas baru pulang?"Ucap Meisya mengambil jas dan tas kantornya.

Eros mengangguk"Kau masih belum tidur?"Ucapnya sambil berjalan menuju kamarnya.

Meisya menggeleng"Sudah makan?"Tanyanya yang ikut berjalan di belakang Eros.

"Sudah"Ucap Eros.

Sesampai di kamarnya,Eros langsung membuka pakaiannya untuk segera mandi.Meisya mengambil pakaian Eros yang terletak di kasur,dan mencium aroma baju suaminya.Tercium berbeda,sepertinya penciuamannya bermasalah.Meisya sangat mengenal parfum yang di kenakan Eros.Meisya segera menghapus fikiran negatif pada otaknya.Mungkin karena bercampur keringat wanginya akan begini.Kenyataannya fikiran negatifnya itu benar.Bahwa Eros baru bergulat dengan perempuan lain.Yang membuat parfum Sandra melekat di kemeja Eros.

Setelah mandi Eros tidur memiringkan tubuhnya,Meisya belum juga tertidur,mendengar suara suaminya yang naik ke ranjang melihat membelakanginya.Sebenarnya Meisya sangat rindu kepada Eros.Ingin rasanya malam ini dia bercumbu dengan suaminya.Namun,Meisya adalah Istri pengertian.Ia tau kalau suaminya lembur dan sangat lelah.Meisya memeluk suaminya dari belakang.Dan ia akan berusaha melelapkan matanya karena ada Eros di sampingnya.

***

Mentari pagi muncul menyusup ke jendela melalui celah tirai yang menutupinya.Entah mengapa hari ini Meisya baru terbangun,mungkin karena semalam dia menunggu suaminya sampai larut malam.Namun jam masih menunjukkan pukul 7,Meisya masih sempat untuk melayani suami dan anaknya.

Meisya segera turun dari ranjang,namun tangan Eros terlebih dahulu menahan tubuh istrinya agar tidak pergi darinya yang saat ini sedikit membutuhkan belainnya.Bukan kah pagi hari harus di awali dengan mood yang baik.Bagi Eros mood yang baik adalah dengan sedikit belaian dan sentuhan.

"Mas.."Meisya menggeliat ketika Eros yang bukan hanya menahannya tapi telah memainkan gundukan sintal milik Meisya yang tidak terhalang oleh bra.

"Bukankah semalam aku belum mendapatkan jatah"Ucap Eros dengan bibir yang menyusup ditengkuk leher Mesya.Seakan tidak pernah lelah untuk bermain.Baru semalam dia telah bergulat dengan perempuan lain.Dan sekarang ingin meminta jatah dari istrinya.

"Sudah siang,aku harus bersiap melayani mas dan Davin"Ucap Meisya bukan ingin menolak,dari semalam Meisya juga menginginkan hal yang sama.Namun dia mengingat kewajiban yang lebih penting.Menyiapkan keperluan Eros dan Davin.

"Sebentar saja,pemanasan"Ucap Eros memutar tubuh istrinya sehingga berhadapan dan ******* bibir Meisya.

"Bun..."Suara dari luar pintu sambil mengetuk,pasti Davin.Meisya segera mendorong Eros,dan melepas ciumannya.

"Kan aku sudah bilang"Ucap Meisya berdiri,dan membetulkan pakaiannya seraya menuju pintu kamarnya.Eros hanya berdecak kesal karena gagal menggulat istrinya.Ia berdiri menuju kamar mandi.

"Ia sayang.."Ucap Meisya membuka pintu kamarnya.

Davis berdiri dengan pakaian lengkap berseragam.Dia tersenyum ke arah ibunya.

"Bunda baru bangun tidur?"Ucap Davin.

"Ia sayang,Keduluan Davin.Maaf"Ucap Meisya sambil menyilangkan tangannya dengan menarik kedua telinganya.

"Tak apa bun,pasti bunda lelah"Ucap Davin yang selalu mengerti dengan keadaan bundanya sambil tersenyum.

Meisya hanya memanggang roti yang berisi telur dan keju,Menu breakfeast yang sehat dan mengenyangkan serta lezat.Eros dan Davin menyantap dengan lahap di meja ruang makan.

"Mas,hari minggu kan cuti,kita pergi ke rumah mama ya?"Meisya membuka pembicaraan,mengingat mamanya yang sangat merindukan Davin cucu kesayangannya dan Eros menantu kesayangannya juga.

"Aku lihat jadwal dulu,takut ada kerjaan dadakan dari kantor"Ucap Eros yang sepertinya akan mempunyai rencana lain sehingga tidak bisa berjanji.

***

Kesibukan terlihat di kaca terawang butik.Para karyawan sibuk dengan rancangannya.

Meisya sibuk menata gaun hasil rancangannya di patung.

"Sya..customer yang satu ini terkenal ruwet untuk persoalan Desain.Tapi bu Mita bilang,jangan sampai ngecewain customer yang satu ini"Ucap Karin sibuk dengan laptopnya.

"Insyaallah,aku bisa tanganin rin"Ucap Meisya yang mampu menghandle segala kerumitan Desain yang di minta oleh Customer.

"Ia bu Mita menyuruh kau yang menangani customer ini.Dia mempunyai perusahaan yang cukup berkembang,mangkannya dia cantik banget ya Sya,uangnya banyak.Semuda ini sudah jadi bos,biaya perawatannya berapa ya?"Ucap Karin menatap layar laptop dan mencari informasi customernya.

"Benarkah rin,mana-mana"Ucap Bella yang sebelumnya sibuk dengan rancangannya bergegas melihat foto customer yang telah di cari oleh Karin.Apa sih yang Karin gak tau?biodata customer aja dia cari lewat google.Karena customer mempunyai perusahaan elit pastinya juga terkenal.

"Wih bodynya...Pasti perawatannya berjuta-juta.Lihat pipinya tirus pasti di botok ni"Ucap Bella yang mengerti masalah kecantikan.

"Oia,dia dari perusahaan Young group,bukannya suamimu bekerja di sana Sya?"lanjut Bella yang berhasil membuat Meisya meninggalkan kesibukannya.

"Ha...apa?"Ucap Meisya melihat foto wanita pemilik perusahaan yang ditapaki oleh suaminya.

"Wah,untung suamimu setia ya Sya...pria mana yang gak bertekuk lutut melihat wanita ini"Ucap Karin memandang takjub melihat bos Eros yang merupakan Sandra.Meisya hanya tersenyum bahagia mengingat suaminya yang menurutnya setia itu.

"Cantikan aku kemana-mana,dia terlalu banyak dipermaks"Ucap Bella.Yang menganggap dirinya cantik dan tak tertanding.

"Hidiw...mana ada?kulitnya putih kenceng begini"Ucap Karin merasa mual mendengar kepercayaan diri Bella.

"True..coba kamu lihat,pipinya dibotok.Bibirnya pasti di suntik biar tebel,kulitnya kenceng pasti suntik anti aging"Jelas Bella menjelaskan bagian-bagian yang di permaks.

"Sok tau mu...gak masalah bell,banyak duit,hambur-hamburin uang buat modal cantik."Ucap Karin.

"Sayang tau uang di hambur-hamburin.."Timpal Mesya.

"Dih sya..sekali-kali tau,kamu punya uang buat ngerawat diri.Nanti suamimu kabur gimana?"Ucap Bella nyerocos asal timpal aja.Tapi kenyataannya Mesya wanita hemat,memakai uang seperlunya saja dan lebih memilih di tabung yang katanya untuk masa depan Davin putranya.

"hustt...omongan mu"Ucap Karin dan Mesya bersamaan.

"Amit...amit"Lanjut Meisya karena tidak ingin ucapan Bella terjadi yang sebetulnya telah terjadi.Namun Meisya di butakan oleh cinta.

***Cinta memang menutup segala hal yang menghalanginya....

Cinta itu buta,Entah itu terlihat baik atau buruk hanya cinta yang berlogika yang mampu mencapai bahagia.....

Karena jika hanya sebuah perasaan yang diagung-agungkan maka hal buruk tak terlihat menyelusup ke dalam hati...

Jika logika yang di pakai,maka hal buruk akan terlihat sebelum benar-benar masuk dalam hati dan menyaringnya....

Noer***

Terpopuler

Comments

dwie

dwie

cerita cukup bagus ya tidak berbelit...

2021-05-19

0

Mimi Irmayani

Mimi Irmayani

keren tdk berbelit2

2020-06-28

1

hjg

hjg

hai aku mampir
semangat buat karyanya.
kalau ada waktu feedback balik ya kak.

2020-05-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!