6.Licik

Meisya duduk dengan rasa bosan di depan televisi,Davin telah di urus oleh mama Ratna.Lalu dia beranjak mengambil ponsel yang berada di kamarnya.Mereka masih berada di rumah orang tua Meisya.Sampai saat ini,Eros belum juga menghubungi dirinya,padahal rasa rindu menyelimuti hati Meisya tanpa bertemu selama dua hari.

Waktu cuti adalah hari untuk bersama keluarganya,karena mereka yang sama-sama super sibuk.Meluangkan waktu untuk putra semata wayangnya.Hanya waktu cutilah mereka bisa bersama.

Rasa rindu dan cemas karena tiada kabar dari suaminya,Meisya segera menghubunginya.Namun panggilannya tidak terjawab atau tepatnya ponsel Eros tidak aktif.

"Bun..."Ucap Davin membuyarkan lamunan Meisya yang memikirkan Eros.

"Ia sayang"Ucap Meisya melihat ke arah putranya yang sepertinya sudah mengantuk dan ingin di bacakan sebuah cerita.Davin tidak bisa tidur tanpa sebuah cerita dari sang bunda.

"Davin mau tidur?"Ucap Meisya membuka tangannya lebar lebar agar Davin mendekap di sisinya.Meisya memeluk hangat putranya.

"Ia bunda,ceritakan lanjutan aladdin"Ucap Davin meminta lanjutan cerita semalam.

"Baiklah sayang,Lalu Aladdin menggosok lampu ajaib dan keluarlah jin raksasa yang memenuhi semua ruangan"Meisya bercerita sambil menepuk-nepuk pantat anaknya.Davin mendengarnya.

"Apakah jin itu baik bun?"Ucap Davin yang belum tertidur juga.

"Tentu,jin itu memberi 3 sebuah permintaan dan dapat mengabulkannya"Ucap Meisya.

"Apa jin itu nyata bun,Davin juga ingin meminta permintaan agar Davin bisa selalu bersama bunda,membahagiakan bunda"Ucap Davin yang begitu polos,tapi sudah memiliki pemikiran dewasa.

"Tidak usah meminta kepada jin sayang,Bunda akan selalu bersama Davin kemanapun.Davin selalu ada di benak bunda.Davin dengan tumbuh besar dan sehat adalah kebahagian bunda"Jelas Meisya melihat anaknya yang masih kecil begitu mengesankan.

"Baiklah,Davin akan meminum susu tanpa membuangnya lagi"Ucap Davin,yang diam-diam membuang susu ke toilet,ke tempat cucian piring bahkan memaksa ayahnya untuk meminum atau pengasuhnya.Menurut Davin,susu tidak enak.Itu sebuah minuman untuk anak kecil.Sedangkan menurut Davin dirinya telah dewasa padahal masih bocah berumur 4 tahun.

"Janji"Ucap Meisya menawarkan jari kelingking.

"Janji bunda"Davin mengaitkan jari kelingkingnya ke jari bundanya.Meisya melanjutkan cerita sehingga Davin terlelap dengan pulas.Lalu mencium kening dan pipi gembilnya.Meisya pun ikut tertidur.

***

Meisya telah pulang ke kediamannya,masih belum ada tanda-tanda suaminya kembali.Sudah pukul 9 malam.Meisya terus menghubungi suaminya.

"Hallo mas,kenapa baru aktif.Kamu kapan pulang?Ucap Meisya sangat cemas.

"Sebentar lagi sayang..(Eros)..."Ucap Eros dan suara wanita memanggil namanya.Membuat Meisya berfikir,siapa dibalik suara wanita tersebut.

"Ok sayang,aku akan segera pulang,Bosku memanggilku"Ucap Eros menutup sambungannya.Padahal Meisya baru saja ingin menanyakan suaminya sudah makan belum,tapi panggilan sudah di tutup.Di tambah lagi suara wanita yang memanggil nama suaminya mengusik pemikiran Meisya.Lalu Meisya baru ingat kalau bosnya Eros adalah seorang wanita yang juga merupakan Customer Meisya.

Kalau masih ingat dengan foto bosnya Eros yang cantik dan juga cerewet menentukan desain rancangannya membuat Meisya pusing betapa rumitnya wanita itu.Semoga Eros tidak kewalahan menangani bosnya.Padahal kalau Meisya tau,Eros bukan kewalahan,malah bersenang-senang.

Beberapa jam kemudian Eros datang,dengan krah baju yang terbuka,lengan kemeja yang di lipat sampai siku.Meisya langsung membawakan jasnya dan juga tas kantornya.

"Sudah makan mas?"Ucap Meisya berjalan mengikuti suaminya menuju kamar.

"Sudah"Ucap Eros berlanjut melempar kemejanya di kasur dan melangkah menuju kamar mandi.

Meisya mengambil kemeja Eros yang berserakan di kasur.Wangi yang sama.Meisya mencium kemeja Eros.Apa suaminya telah mengganti parfumnya?

"Mas,kamu ganti parfum ya?"Ucap Meisya melihat Eros keluar kamar.Membuat Eros terkejut mendengar pertanyaan istrinya.

"..Oh..i..a..baru coba punya temen kerja,parfumku ketinggalan"Ucap Eros gelagapan.Eros bilang baru coba,berarti baru pakai dong.Padahal Meisya menemukan wangi yang sama di kemeja Eros setiap Eros balik kerja.Meisya melihat parfum Eros di nakas make up.Benar saja,parfumnya berdiri diam di sana.

Meisya tidak memperdulikan wangi itu lagi.Dia meletak kemeja Eros di keranjang baju kotor.Lalu kembali ke kasur.Meisya sudah tidak bisa menahan ngantuknya.Ia tidur membelakangi Eros.Sentuhan Eros terasa ketika dia memeluk dirinya dan mereka pun terlelap.

***

Kebesokan paginya,Meisya menyiapkan keperluan Eros seperti biasanya.Dari mulai baju kantor sampai dasy yang serasi untuknya.Ponsel Eros berbunyi,Meisya melihat ponsel Eros yang tergeletak begitu saja di meja nakas.Sedangkan Eros masih di kamar mandi.

Meisya tidak begitu ingat dengan kunci ponsel Eros.namun tanpa membukanya,ada chat masuk dan sedikit jelas pesannya terlihat.

Bos

Terima kasih untuk dua hari ini..

Meisya tidak tau lanjutannya,dia masih menekan-nekan tombol ponsel mencoba membukanya,tak ada yang berhasil sampai Eros selesai mandi dan merampas ponsel miliknya.Meisya terkejut,seharusnya dia tidak mengganggu privasi suaminya.Dia tau benar suaminya sangat mencintainya.Dia telah mengenal Eros 5 tahun dan pacaran selama 2 tahun.Lagi lagi Meisya berfikir positif.Mungkin itu adalah chat bosnya karena pekerjaan suaminya berhasil atau memuaskan.Meisya melihat pesan,ada nama bosnya disana.

Suaminya telah berangkat kerja dengan Davis yang bersekolah.Meisya masih membersihkan kamarnya walaupun sudah ada pembantu mbok marni.Ketika Meisya bersiap diri untuk pergi ke butik,ia melihat dokumen Eros tertinggal.Meisya merasa itu dokumen penting,dia ingat semalam Eros menyuruh Meisya untuk mengingatkan agar Eros tak lupa membawa dokumen yang tergeletak di meja kerja.

Masih awal untuk pergi ke butik,Meisya mempunyai cukup waktu untuk mengantar dokumen yang tertinggal,tanpa fikir panjang Meisya menyalakan mobilnya dan melajukan melesat normal.

Jalanan di kota begitu ramai,Meisya masih terdiam di tengah jalan di pertigaan lampu merah.Lalu melajukan kembali mobilnya dan telah sampai di depan kantor suaminya.

Sebelumnya dia tak pernah datang ke tempat kerja suaminya,dia hanya tau alamatnya.

Ia ke ruang resepsionis untuk menanyakan ruangan suaminya berada.

"Mbak,mau tanya bapak Eros berada di ruangan mana ya?"Tanya Meisya.

"Udah ada janji buk sama pak Eros?"Ucap karyawan yang menjaga resepsionis.

"Belum..tapi aku istrinya"Ucap Meisya.

"Sebentar ya buk..saya hubungi pak Eros dulu"Ucapnya.

Sambil menunggu Meisya melihat sekelilingnya.begitu mewah,interior dan asiktektur menyegarkan mata.Meisya berfikir dan masih ingat jelas dengan pemilik perusahaan ini yang juga merupakan customernya.Itulah mengapa wanita pemilik perusahaan ini begitu cantik.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***