sepanjang perjalanan begitu macet nya, sehingga mereka sampai di rumah sakit, menjelang magrib
'' kita sholat dulu, atau langsung ke ruangan Aldo..tanya mama ana
'' aku lagi gak bisa ma..? jawab Hani
'' ya.. Uda deh..? nanti mama sama Tante Ella saja.. sholat nya.? ucap mama ana
Hani pun hanya mengangguk saja, karena mereka masih lelah dengan perjalanan mereka tadi
'' emang mana tau, dimana ruangan nya berada...tanya Hani
'' tau., tadi, mama sudah menghubungi Tante Ella..ucap ana
mereka pun menuju ruangan Aldo, Tampa bertanya terlebih dahulu, dan ana pun langsung saja membuka ruang inap aldo,
'' assalamu'alaikum'' ucap ana ketika ia membuka pintu
'' waalaikumsallam..jawab Ella
'' akhir nya kalian sampai juga?saya kira kalian tidak jadi kemari..ucap ella
'' tentu kami kemari dong, ucap ana
'' tadi kami baru saja sampai, dan mendapat kabar tentang Aldo yang masuk ke rumah sakit, lanjut ana lagi
'' iya..Aldo sampai sekarang juga belum mau makan..entah apa sebab nya...ucap Ella
sedang kan Hani ia langsung terduduk di sofa, ia lelah dan juga letih, tapi karena mama nya mengajak nya, mau tak mau ia harus mengantar kan mama nya
'' tapi, seingat saya, Aldo tidak memiliki asam lambung yang berlebih.. tanya ana heran
sedang kan Aldo, ia sesekali mencuri dengar dan sesekali juga ia melirik ke arah Hani yang terduduk di sofa, dengan wajah lelah nya
'' saya juga pun tak tau, apa yang tejadi dengan Aldo, sebelum nya Aldo biasa saja, namun pagi itu Aldo pulang dan mengurung diri selama dua hari, tak mau keluar kamar, dan juga tak mau makan juga.. ucap Ella
'' apa sebab nya, El..tanya ana
'' aku pun kurang tahu an, hingga sekarang Aldo, jarang berbicara...bila mana di tanya, baru lah ia mau berbicara...ucap Ella
tak terasa azan magrib pun berkumandang, Ella dan ana pun bergegas untuk melaksana kan sholat magrib
'' Tante titip Aldo, ya..Han..? ucap Ella kepada Hani
'' iya Tan, tenang aja..Aldo nya, Hani jagain kok...ucap Hani
Ella dan ana pun berlalu dari ruang inap Aldo menuju ke mushola yang di sedia kan di rumah sakit tersebut, dengan berpindah tempat duduk ke dekat tepat tidur Aldo
'' aneh sekali, kenapa kamu yang mengurung diri kamu sendiri.? sampai tak makan pula lagi..ucap Hani berdecak heran
'' itu semua, karena kamu..? jawab Aldo begitu lirih.
yang mana membuat Hani berjingkat kaget, mendengar suara Aldo, bukan kah tadi Tante Ella berkata, bahwasa nya Aldo tak mau buka suara dengan siapa pun
mengapa sekarang hanya tinggal mereka berdua, Aldo mau
sejak tadi Aldo sudah melihat Hani yang duduk menjauh, begitu Ella dan ana pergi, dan Hani pun mendekat ia mulai membuka mata nya dan pura-pura masih tertidur
'' a..ku...di mana kesalahan ku..? tanya ku pada nya dengan nada heran ku
'' pokok nya,, ada di kamu..? ucap Aldo kekeh
'' sungguh aneh kamu Al,, kemarin, kamu menghina ku.! dan sekarang? kamu menyalah kan ku..? ucap ku lagi, apa maksud nya ini coba
aku sungguh tak percaya atas apa yang di katakan Aldo kepada ku, ia menyalah kan ku sekarang, atas dasar apa ia mengata kan seperti itu, bukan kah ia sendiri yang mengata kan bahwa Aldo membenci diri nya! dan meminta nya untuk menjauhi nya
'' apa sebenar nya? yang kamu ingin kan, dan apa yang kamu mau...tanya ku pada nya,
setelah aku mengucap kan itu, Aldo pun meraih tangan ku, apa maksud nya ini coba, ia meraih tangan ku dan menggenggam nya dan meletak kan nya di atas dada nya
'' mungkin, saat ini aku memang egois dan bodoh,, tapi aku.'' mengingin kan mu merasa di sisi ku saat ini..? ucap Aldo yang mana membuat aku tersenyum miris atas pengakuan nya terhadap ku
'' lolucon macam apa, yang sedang engkau peran kan saat ini..? tanya ku dengan wajah sinis ku,
'' aku berkata serius han,, aku minta maaf, atas kesalahan ku dan perlakuan ku selama ini kepada mu.! aku akui, aku egois dan selalu menyakiti hati mu.. dan aku mengakui, selama ini aku salah,, aku mohon maaf kan lah aku..? ucap Aldo lagi
aku pun tertawa sumbang atas apa yang di pinta Aldo kepada ku, ini terlalu mengerti kan bagi ku, seperti mimpi buruk saja
'' tidak semudah itu Al..! tidak semudah membalikan telapak tangan.. untuk bisa memaaf kan mu.. ucap ku jujur, aku sudah terlanjur sakit hati atas apa yang dia ucap kan selama ini kepada ku
'' aku sudah terlanjur kecewa pada mu, dan aku sudah terlanjur patah hati, atas semua ucapan mu..lanjut ku dengan tersenyum miris, betapa pahit nya pernyataan nya kali ini
'' beri aku kesempatan satu kali saja...pinta Aldo kepada ku, dengan aku menarik kembali tangan ku yang di genggam nya,
'' tak ada lagi kesempatan bagi mu Al,, cukup sudah aku berlaku seperti wanita murahan selama ini..tidak untuk kali ini,, dulu, kau yang meminta aku untuk menjauh.! dan sekarang kau, meminta ku untuk mendekat kepada mu..! dalam rangka apa..? tanya ku pada nya, aku tidak habis pikir dengan nya, yang begitu mudah nya berubah pikiran
'' beri aku kesempatan ha..aku mohon..? ucap nya lagi sambil mencoba meraih tangan ku kembali
namun dengan cepat aku mengangkat kedua tangan ku, agar ia tak bisa menggapai tangan ku kembali
aku tak mau lagi, berjuang mati-matian seorang diri seperti dulu, hanya karena cinta buta, cinta yang membuat nya hilang akal sehat dan kewarasan nya
aku pun berdiri dari duduk ku, dan segera berlari keluar pintu ruang rawat inap yang di tempati Aldo ini, aku tak ingin menjadi gila karena nya,
tepat ketika aku membuka pintu, semua mata melihat ku, ternyata semua orang sedang mendengar kan keributan antara aku dan Aldo
dan mama papa ku berdiri ketika aku membuka pintu, begitu juga Dion dan juga Tante Ella dan om Adam, mereka semua ada di sini
Tampa menghirau kan mereka semua memanggil ku, aku pun berlari dan menuju ke parkiran mobil ku berada, aku tak memperduli kan lagi mama ku, toh. papa ku sudah ada di sini bersama Dion juga
'' pa, Dion kejar mbak Hani..papa bawa mama pulang, biar Dion saja yang menenang kan mbak Hani..ucap Dion..? tanpa aku tahu, ternyata Dion mengejar ku dari belakang
sedang kan Aldo tak bisa berbuat apa-apa, ingin mengejar pun tak bisa. tubuh nya begitu lemas dan tak berdaya sama sekali, yang bisa Aldo lakukan hanya mengamuk tak tentu arah, tak perduli dengan jarum impus nya yang sudah terlepas dari tangan nya, ia sudah seperti orang gila yang tak bisa di tenang kan
hingga semua orang di buat panik oleh nya, hingga suster menyuntik kan obat penenang lah jalan satu-satunya agar Aldo tak lagi menyakiti diri nya sedndiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments