Belum Berhasil Membenahi diri

Setelah kurang lebih 2 bulan Deni sakit dan beristirahat untuk pemulihan, akhirnya ia kembali bekerja di kantor bapaknya yaitu pak Marwan, pada bagian pemasaran.

Selama ia sakit, bagian pemasaran ditangani oleh adiknya Danang merangkap dengan bagian produksi dan pemeliharaan tanaman

Mau tak mau Deni harus mempelajari ulang segala ketertinggalan informasi selama ia sakit.

Temuan-temuan yang sekiranya tidak berkenan menurut pemikirannya, langsung ditangani sendiri tanpa menggali dulu jawaban yang sebenarnya.

Beberapa karyawan dipanggil dan ditanyai dengan sikap menuduh dan tanpa ampun untuk memperbaiki.

Mereka langsung dipecat oleh Deni.

Salah satu obrolan yang didengar oleh Lastri ketika kebetulan ia melewati ruangan Deni adalah:

" Didik!!, mengapa mitra kerja kita banyak yang mengundurkan diri? "

Sambil menggebrak meja ia bertanya kepada Didik karyawanya.

"Ma... maaf pak Deni, bisa saya jelaskan."

Didik menjawab dengan gugup.

" Kamu... bukannya cari mitra yang baru, malah yang ada lepas.. "

"Ta... tapi pak sudah ada gantinya... ,"

Didik mencoba berargumentasi.

"aah.. hk...kamu, banyak alasan, mulai besok kamu tidak perlu datang lagi ke kantor!"

"Ma.. maafkan saya pak.. saya mohon... ibu saya sedang sakit, saya perlu pekerjaan ini,"

Deni tidak mau mendengar malah menunjuk Didik supaya keluar ruangan.

Kania yang mendengar berita dari kawannya itu menggeleng-gelengkan kepala.

"Pak Deni itu sebenarnya harus mencari informasi dulu, apa sebenarnya yang terjadi, jangan main pecat aja,"

Kata Lastri kepada Kania.

Tiba-tiba ada suara orang berjalan agak keras, mereka pun menghentikan obrolanya, ternyata memang benar yang lewat adalah orang yang sedang mereka bicarakan yaitu Deni. Untung saja suara mereka tidak terdengar.

.......................

Didik karyawan yang dipecat itu tidak mau terima dengan tindakan Deni, ia pun menghubungi Danang.

" Iya Dik.. "

Danang mengangkat telpon di sebelahnya. Ternyata Didik menghubunginya.

Danang mengangguk-ngangguk tanda mengerti.

" Ya.. sudah nanti kamu temui saya di warung kopi simpang jalan."

............................

"Begitu pak, bagaimana solusinya pak Danang, saya perlu uang untuk berobat ibu saya."

Danag berpikir akhirnya ia mengambil keputusan untuk memberi Didik modal usaha.

"Ini uang satu juta, kamu cari usaha apa saja sesuai bakat kamu, kalau sudah untung dan lebih, boleh diganti uang ini."

" Baik pak, terima kasih."

Setelah menghabiskan kopi, mereka pun berpisah. Didik sangat senang sekali, terlihat dari raut mukanya yang sumringah.

Itulah Danang sering sekali menolong karyawan yang kesulitan atau mencarikan solusi untuk mereka yang kena pecat oleh kakaknya.

Danang tidak bisa protes atas tindakan kakaknya itu karena selalu dibela oleh bu Marwan dengan alasan kasihan habis sakit dan lain sebagainya.

Entah sampai kapan tindakan kakaknya itu bisa dihentikan.

Sementara perusahaan mereka memerlukan orang-orang yang bisa memajukan perusahaan dan bermitra dengan sebanyak-banyaknya kemitraan dan jika pun ada masalah dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

...........................

Deni sebenarnya ingin memperbaiki diri dan membantu memajukan perusahaan.

Namun tindakan yang diambilnya malah sebaliknya, menambah masalah dan musuh perusahaan.

Suatu ketika ada mitra kerja yang mensupplai pupuk kandang, datang ke kantor dengan penampilan yang kurang pas.

Sebetulnya bapak ini ingin menemui Danang, untuk suatu urusan tertentu.

Di depan kantor ia bertemu dengan Deni, bukan ditanya ada keperluan apa dan lain sebagainya. Malah diusir tidak boleh masuk, katanya badannya kotor dan bau.

Danang tidak tahu peristiwa itu, pas jadwalnya pemupukan, karyawan sibuk mencari pupuk karena habis.

Danang pun kalang kabut mencari pupuk penggantinya.

Terpopuler

Comments

Nenie desu

Nenie desu

bagus ceritanya kak, kalau berkenan mampir di novel aq kak "Rasa yang terpendam"

2024-05-28

0

Fenti

Fenti

makanya Deni belajar dulu

2023-10-02

0

al-del

al-del

Terlalu sombong...!

2023-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Dua pribadi yang berbeda
2 Danang jatuh cinta
3 Sebuah Memo
4 Siapa Dia
5 Diselamatkan Kania
6 Undangan Makan Malam
7 Harapan di Cash Flow
8 Halusinasi atau Kenyataan
9 Gagal Panen
10 Mata Air Kehidupan
11 UNGKAPAN CINTA PERTAMA
12 SURAT KALENG
13 Hendak Kedatangan Tamu Agung
14 Penyesalan yang terlambat
15 Senyum Rahasia
16 Belum Berhasil Membenahi diri
17 Gadis Idaman Deni
18 Sempitnya Dunia
19 Pertemuan Tak Terduga
20 Masa Lalu yang Terkuak
21 Mencari Keadilan
22 Menyambung Tali Silaturahmi
23 Saling Memaafkan
24 Merajut Kisah Baru
25 Kehilangan Cahaya
26 Semua Bermula dari Keluarga
27 Kabar Yang Menggembirakan
28 Sambungan Listrik Abnormal
29 Menyambut Pak Toto Pulang ke Indonesia
30 Inspirasi Pengalaman Pak Toto
31 Serasa Disambar Petir
32 Kesedihan Yang Mendalam
33 Kesempatan Keluar Negeri
34 Belum Ditakdirkan
35 Telpon Pertama dari Kekasih
36 Target Mumtaz
37 Hadiah Tanda Cinta
38 Rasa Cinta Yang Dititipkan
39 Rasa Yang Menggoda
40 Mengobati Rindu
41 Menunggak Hutang
42 Rencana Berziarah ke Makam Feri
43 Belum Bisa Memahami Makna Hidup
44 Tragedi Balap Motor Yang Terulang Kembali
45 Pelarian Deni
46 Penyakit Deni Kumat Lagi
47 Terpeleset ke Jurang
48 Tidak Bisa Melarikan Diri
49 Cobaan Berat Keluarga Pak Marwan
50 Mengobati Mindset Buruk
51 Edisi Tacin
52 Menghindari Pertemuan
53 Kemana Hati Mengadu
54 Menyusun Harapan
55 Menyambut Kedatangan Abuya Husni dan Umi Dzakiyah
56 Hati Siapa yang Tidak Terenyuh
57 Renovasi Mindset
58 Matahari Akan Datang
59 Jika Bulan Belum Ada Yang Memiliki
60 Bunga-bunga Cinta Deni
61 Takut Kehilangan
62 Suatu Kepentingan yang Menggembirakan
63 Pertemuan Yang Dinantikan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Dua pribadi yang berbeda
2
Danang jatuh cinta
3
Sebuah Memo
4
Siapa Dia
5
Diselamatkan Kania
6
Undangan Makan Malam
7
Harapan di Cash Flow
8
Halusinasi atau Kenyataan
9
Gagal Panen
10
Mata Air Kehidupan
11
UNGKAPAN CINTA PERTAMA
12
SURAT KALENG
13
Hendak Kedatangan Tamu Agung
14
Penyesalan yang terlambat
15
Senyum Rahasia
16
Belum Berhasil Membenahi diri
17
Gadis Idaman Deni
18
Sempitnya Dunia
19
Pertemuan Tak Terduga
20
Masa Lalu yang Terkuak
21
Mencari Keadilan
22
Menyambung Tali Silaturahmi
23
Saling Memaafkan
24
Merajut Kisah Baru
25
Kehilangan Cahaya
26
Semua Bermula dari Keluarga
27
Kabar Yang Menggembirakan
28
Sambungan Listrik Abnormal
29
Menyambut Pak Toto Pulang ke Indonesia
30
Inspirasi Pengalaman Pak Toto
31
Serasa Disambar Petir
32
Kesedihan Yang Mendalam
33
Kesempatan Keluar Negeri
34
Belum Ditakdirkan
35
Telpon Pertama dari Kekasih
36
Target Mumtaz
37
Hadiah Tanda Cinta
38
Rasa Cinta Yang Dititipkan
39
Rasa Yang Menggoda
40
Mengobati Rindu
41
Menunggak Hutang
42
Rencana Berziarah ke Makam Feri
43
Belum Bisa Memahami Makna Hidup
44
Tragedi Balap Motor Yang Terulang Kembali
45
Pelarian Deni
46
Penyakit Deni Kumat Lagi
47
Terpeleset ke Jurang
48
Tidak Bisa Melarikan Diri
49
Cobaan Berat Keluarga Pak Marwan
50
Mengobati Mindset Buruk
51
Edisi Tacin
52
Menghindari Pertemuan
53
Kemana Hati Mengadu
54
Menyusun Harapan
55
Menyambut Kedatangan Abuya Husni dan Umi Dzakiyah
56
Hati Siapa yang Tidak Terenyuh
57
Renovasi Mindset
58
Matahari Akan Datang
59
Jika Bulan Belum Ada Yang Memiliki
60
Bunga-bunga Cinta Deni
61
Takut Kehilangan
62
Suatu Kepentingan yang Menggembirakan
63
Pertemuan Yang Dinantikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!