Siapa Dia

Kemeriahan acara maulud di Desa Ratapan sangat berkesan, karena mendatangkan ustadz yang terkenal dari Kabupaten. Isi ceramahnya dapat diterima dengan baik meskipun tetap memberikan kebahagiaan dan kelucuan bagi audiensnya.

Terlebih bagi Kania, ini adalah kali pertama mengisi acara dengan membacakan ayat-ayat suci Al-quran. Kesan bangga dan terharu bisa tampil di acara yang besar seperti ini.

Namun, kebahagiaannya tidak berlangsung lama, Karena saat acara tersebut Kania mendapatkan kejadian yang tak disangka dan sangat mengecewakan hatinya.

.........................

Selapas sholat maghrib Kania menyiapkan makan malam untuk abah dan emak, namun ia tidak banyak bicara, sehingga abahnya heran dengan anak gadisnya ini.

"makanlah neng..."

kata abahnya kepada anak kesayangannya itu.

"Enggak bah Kania masih kenyang,"

"memang jam berapa kamu

makan? "

tanya abahnya menyelidiki.

"tadi bah selepas acara maulud kan dikasih makan..."

"Emang enggak lapar, itu kan tadi siang?"

jawab abahnya lagi sedikit cemas.

Wajah Kania terlihat murung, setelah merapikan piring kotor dan sisa makanan makan malam, ia pun masuk ke kamarnya. Yaa... boleh dikatakan ke biliknya.

Ia pun merebahkan diri lalu memejamkan matanya. Rasa kecewa yang ia alami tadi siang tidak bisa cepat hilang, malah tambah menjadi jika ia berusaha menghapusnya.

" Yaa Allah... ampunilah dosaku, jika kusalah menyukai kang Danang,"

rintihnya dalam hati.

Dia menyesal sudah menyukai Danang, sejak pertemuan keduanya di Tempat Pendidikan Al-quran milik Ustadz Slamet. Dia jatuh hati pada Danang, dan ia pun merasa bahwa Danang pun jatuh hati padanya.

Kania menutup hati untuk pemuda lain setelah pertemuan kedua itu, meskipun banyak pemuda yang menyukainya.

Namun tadi siang, sungguh kejadiannya di luar dugaan. Sangat mengecewakan. Kania melihat Danang datang dengan seorang gadis cantik bergamis warna hitam dan berkerudung merah bata, sangat serasi sekali dan berparas ayu.

Hancur rasanya hati Kania, ternyata dia hanya bertepuk sebelah tangan.

Dia pun mencoba untuk tidur namun matanya tidak jua terpejam.

Akhirnya ia bangkit dari tempat tidurnya pergi ke dapur tempat berwudhu. Setelah itu ia pun balik lagi ke biliknya dan menggelar sajadah untuk sholat sunat.

Entah sholat sunat apa yang dikerjakannya, namun setelah selesai terdengar suara lirih berdoa:

"Yaa Allah, maafkan diriku Yaa Allah, hamba menyukai seorang laki-laki yang bukan mahrom hamba, dan sekarang hamba kecewa. Yaa Allah jika dia memang jodoh hamba dekatkanlah Yaa Allah, dan jika dia hanya seseorang yang akan mempermainkan hati hamba dan menjauhkan hamba dengan taat kepadaMu, jauhkan ia dari hamba Yaa Allah. Aamiin.... "

Itulah doa Kania yang dipanjatkan kepada Sang Maha pemilik hati manusia. Setelah itu hatinya merasa lega. Ia pun dapat beristirahat dan tidur pulas.

.............................

Peristiwa Danang datang bersama seorang gadis di acara maulud kemarin, memberi pelajaran kepada Kania bahwa dalam mencintai seseorang haruslah sederhana saja atau tidak berlebihan, khawatir ketika mendapatkan hal yang tidak diinginkan, kekecewaan yang dirasakan sangat mengganggu pikiran.

Itulah Kania, gadis sholehah. Cepat sekali menyelesaikan masalah psikologisnya, ia tidak mau berlarut-larut dalam kekecewaan. Karena bagi Kania adalah kebahagiaan kedua orang tuanya.

Namun di lubuk hatinya yang terdalam, ia penasaran ingin mengetahui siapa gadis yang ikut acara maulud kemarin.

...................

Hari ini Kania harus ke tempat abahnya mengantarkan pisau yang ketinggalan.

Ada rasa malas pergi ke sana, tapi apa boleh buat, karena tidak ada orang lain lagi untuk disuruh.

Setibanya di kebun tempat abah bekerja.

Kania melihat pemandangan yang sangat mengecewakan lagi. Ternyata gadis bergamis hitam dan berkerudung warna merah bata kemarin itu, ada di saung tempat para pekerja beristirahat, yang paling menyakitkan ia duduk berhadapan dengan Danang.

Danang dan gadis itu tampak sedang bercerita sangat seru, sehingga mereka tertawa berderai-derai.

...............................

Kania pulang dan melintas di depan saung itu, Danang pun kaget ketika ada Kania lewat. Lalu memanggil Kania.

"Kania... Kania... ."

Danang mengeraskan suaranya. Tapi Kania berlalu tanpa menggubrisnya

Terpopuler

Comments

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸

semangat selalu kak

2023-03-16

0

Flo-She

Flo-She

maaf kak, hanya memberi tahu setiap awal kalimat huruf besar ya ,kak. Semangat

2023-03-15

2

rinasti

rinasti

Sabar Kania..

2023-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Dua pribadi yang berbeda
2 Danang jatuh cinta
3 Sebuah Memo
4 Siapa Dia
5 Diselamatkan Kania
6 Undangan Makan Malam
7 Harapan di Cash Flow
8 Halusinasi atau Kenyataan
9 Gagal Panen
10 Mata Air Kehidupan
11 UNGKAPAN CINTA PERTAMA
12 SURAT KALENG
13 Hendak Kedatangan Tamu Agung
14 Penyesalan yang terlambat
15 Senyum Rahasia
16 Belum Berhasil Membenahi diri
17 Gadis Idaman Deni
18 Sempitnya Dunia
19 Pertemuan Tak Terduga
20 Masa Lalu yang Terkuak
21 Mencari Keadilan
22 Menyambung Tali Silaturahmi
23 Saling Memaafkan
24 Merajut Kisah Baru
25 Kehilangan Cahaya
26 Semua Bermula dari Keluarga
27 Kabar Yang Menggembirakan
28 Sambungan Listrik Abnormal
29 Menyambut Pak Toto Pulang ke Indonesia
30 Inspirasi Pengalaman Pak Toto
31 Serasa Disambar Petir
32 Kesedihan Yang Mendalam
33 Kesempatan Keluar Negeri
34 Belum Ditakdirkan
35 Telpon Pertama dari Kekasih
36 Target Mumtaz
37 Hadiah Tanda Cinta
38 Rasa Cinta Yang Dititipkan
39 Rasa Yang Menggoda
40 Mengobati Rindu
41 Menunggak Hutang
42 Rencana Berziarah ke Makam Feri
43 Belum Bisa Memahami Makna Hidup
44 Tragedi Balap Motor Yang Terulang Kembali
45 Pelarian Deni
46 Penyakit Deni Kumat Lagi
47 Terpeleset ke Jurang
48 Tidak Bisa Melarikan Diri
49 Cobaan Berat Keluarga Pak Marwan
50 Mengobati Mindset Buruk
51 Edisi Tacin
52 Menghindari Pertemuan
53 Kemana Hati Mengadu
54 Menyusun Harapan
55 Menyambut Kedatangan Abuya Husni dan Umi Dzakiyah
56 Hati Siapa yang Tidak Terenyuh
57 Renovasi Mindset
58 Matahari Akan Datang
59 Jika Bulan Belum Ada Yang Memiliki
60 Bunga-bunga Cinta Deni
61 Takut Kehilangan
62 Suatu Kepentingan yang Menggembirakan
63 Pertemuan Yang Dinantikan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Dua pribadi yang berbeda
2
Danang jatuh cinta
3
Sebuah Memo
4
Siapa Dia
5
Diselamatkan Kania
6
Undangan Makan Malam
7
Harapan di Cash Flow
8
Halusinasi atau Kenyataan
9
Gagal Panen
10
Mata Air Kehidupan
11
UNGKAPAN CINTA PERTAMA
12
SURAT KALENG
13
Hendak Kedatangan Tamu Agung
14
Penyesalan yang terlambat
15
Senyum Rahasia
16
Belum Berhasil Membenahi diri
17
Gadis Idaman Deni
18
Sempitnya Dunia
19
Pertemuan Tak Terduga
20
Masa Lalu yang Terkuak
21
Mencari Keadilan
22
Menyambung Tali Silaturahmi
23
Saling Memaafkan
24
Merajut Kisah Baru
25
Kehilangan Cahaya
26
Semua Bermula dari Keluarga
27
Kabar Yang Menggembirakan
28
Sambungan Listrik Abnormal
29
Menyambut Pak Toto Pulang ke Indonesia
30
Inspirasi Pengalaman Pak Toto
31
Serasa Disambar Petir
32
Kesedihan Yang Mendalam
33
Kesempatan Keluar Negeri
34
Belum Ditakdirkan
35
Telpon Pertama dari Kekasih
36
Target Mumtaz
37
Hadiah Tanda Cinta
38
Rasa Cinta Yang Dititipkan
39
Rasa Yang Menggoda
40
Mengobati Rindu
41
Menunggak Hutang
42
Rencana Berziarah ke Makam Feri
43
Belum Bisa Memahami Makna Hidup
44
Tragedi Balap Motor Yang Terulang Kembali
45
Pelarian Deni
46
Penyakit Deni Kumat Lagi
47
Terpeleset ke Jurang
48
Tidak Bisa Melarikan Diri
49
Cobaan Berat Keluarga Pak Marwan
50
Mengobati Mindset Buruk
51
Edisi Tacin
52
Menghindari Pertemuan
53
Kemana Hati Mengadu
54
Menyusun Harapan
55
Menyambut Kedatangan Abuya Husni dan Umi Dzakiyah
56
Hati Siapa yang Tidak Terenyuh
57
Renovasi Mindset
58
Matahari Akan Datang
59
Jika Bulan Belum Ada Yang Memiliki
60
Bunga-bunga Cinta Deni
61
Takut Kehilangan
62
Suatu Kepentingan yang Menggembirakan
63
Pertemuan Yang Dinantikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!