SURAT KALENG

Penutupan diklat pengembangan agroindustri dilaksanakan sore hari sekitar pukul 14.30.

Banyak ilmu yang didapat oleh Kania dan Danang, mulai ilmu sains pertanian, pengembangan industri pertanian hingga aplikasi industri pertaniannya. Tidak ketinggalan jaringan komunitas pebisnis agroindustri seluruh Indonesia.

Check out hotel pun sore itu juga, diiringi gerimis yang menemani perjalanan mereka dari Bandung ke Desa Ratapan membuat suasana menjadi semakin sendu, karena akhirnya kebersamaan dengan orang yang dicintai harus berakhir.

Mereka saling dekat, tapi saling menjaga diri, karena mereka paham dan menyadari rasa cinta itu adalah pemberian dari Allah SWT bukan datang begitu saja tapi ada yang memberi.

Oleh karena itu mereka tidak ingin menikmati karunia Allah dengan seenaknya, semaunya, khawatir jika Allah mengambil nikmat rasa cinta itu dan menggantinya dengan rasa benci.

Di kota kecamatan mobil yang dikendarai Pak Ali itu berhenti di sebuah apotek yang terletak pada deretan ruko yang memiliki banyak pintu dengan bermacam barang yang dijual. Di depan ruko tersebut, terdapat lahan parkir yang lumayan lebar dan memanjang sepanjang ruko tersebut.

Danang keluar dari mobil, cuaca pun tidak hujan lagi, ia hendak membeli obat-obatan titipan ibunya untuk Deni kakaknya.

Ketika Danang selesai membeli obat dan hendak keluar dari apotek itu, tiba-tiba ia dikejutkan oleh seorang laki-laki bertubuh tinggi dan kekar, Danang pun terkejut lalu bereaksi secara tiba-tiba,

" eeh! permisi pak, mengapa anda menghadang saya? "

Namun laki-laki itu tidak beranjak pergi malah memasukkan tangannya ke dalam saku jaketnya, kemudian mengeluarkan sebuah surat lalu berkata,

" tolong kasih surat ini ke ibumu!"

Danang pun mengambil surat itu lalu berlalu tanpa pamit, hampir saja badannya menabrak laki-laki itu untung saja dia sempat berkelit.

Sepanjang jalan menuju ke tempat tujuan, wajah Danang berubah menjadi murung dan tidak ceria. Kania melihat perubahan sikap Danang itu namun ia tidak bertanya karena ia menyadari bahwa belum berhak untuk mengetahui urusan pribadi seorang laki-laki yang belum menjadi suaminya.

........................

Setelah peristiwa kemarin... Danang tidak banyak berbicara, ia hanya menyimpannya sendiri. Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Tapi tidak berani ia tanyakan pada ibunya dan surat itu pun belum diberikan pada ibunya.

Danang berniat membuka surat itu sendiri namun belum juga dilakukannya, masih ragu, takut kalau isinya tidak menyenangkan bahkan akan membuat hatinya semakin hancur.

Hingga suatu malam..Ketika suasana telah sepi, ia pun bermaksud membuka surat itu.

Namun ketika ia berusaha membuka surat itu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Nang, Danang,"

"oh ibu,"

gumam Danang perlahan.

Dibukanya pintu kamarnya, ibunya langsung berkata,

" Antibiotiknya disimpan dimana, ibu cari-cari enggak ada?"

"Dimeja dekat kaca bu."

Danang menjawab pelan sambil mendekatkan wajahnya ke hadapan ibunya.

Danang sangat menyayangi ibunya, dia tidak tega jika harus menyerahkan surat itu kepada ibunya biarlah hanya dia yang tahu tentang surat itu.

............................

Waktu menunjukkan pukul 7.30, selesai sarapan pagi itu. Danang bersiap pergi ke kantor. Biasanya Pak Marwan pergi ke kantor agak siang. Tapi pagi itu Pak Marwan hendak pergi bersama-sama anaknya.

Diperjalanan menuju ke kantor hampir saja Danang ingin menanyakan sesuatu yang ada hubungannya dengan kejadian kemarin dan surat kaleng yang diterimanya.

Namun untunglah ia berhasil mengurungkan niatnya itu. Sehingga isi dan maksud dari surat kaleng itu masih teka-teki.

Terpopuler

Comments

rinasti

rinasti

Kenapa ngga ditanya dulu Nang, surat apa dan dari siapa..

2023-03-01

2

mentari 🌞

mentari 🌞

yaa aku setuju itu

2023-02-02

1

Fenti

Fenti

tanyakan danang aku penasaran juga 😁

2023-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Dua pribadi yang berbeda
2 Danang jatuh cinta
3 Sebuah Memo
4 Siapa Dia
5 Diselamatkan Kania
6 Undangan Makan Malam
7 Harapan di Cash Flow
8 Halusinasi atau Kenyataan
9 Gagal Panen
10 Mata Air Kehidupan
11 UNGKAPAN CINTA PERTAMA
12 SURAT KALENG
13 Hendak Kedatangan Tamu Agung
14 Penyesalan yang terlambat
15 Senyum Rahasia
16 Belum Berhasil Membenahi diri
17 Gadis Idaman Deni
18 Sempitnya Dunia
19 Pertemuan Tak Terduga
20 Masa Lalu yang Terkuak
21 Mencari Keadilan
22 Menyambung Tali Silaturahmi
23 Saling Memaafkan
24 Merajut Kisah Baru
25 Kehilangan Cahaya
26 Semua Bermula dari Keluarga
27 Kabar Yang Menggembirakan
28 Sambungan Listrik Abnormal
29 Menyambut Pak Toto Pulang ke Indonesia
30 Inspirasi Pengalaman Pak Toto
31 Serasa Disambar Petir
32 Kesedihan Yang Mendalam
33 Kesempatan Keluar Negeri
34 Belum Ditakdirkan
35 Telpon Pertama dari Kekasih
36 Target Mumtaz
37 Hadiah Tanda Cinta
38 Rasa Cinta Yang Dititipkan
39 Rasa Yang Menggoda
40 Mengobati Rindu
41 Menunggak Hutang
42 Rencana Berziarah ke Makam Feri
43 Belum Bisa Memahami Makna Hidup
44 Tragedi Balap Motor Yang Terulang Kembali
45 Pelarian Deni
46 Penyakit Deni Kumat Lagi
47 Terpeleset ke Jurang
48 Tidak Bisa Melarikan Diri
49 Cobaan Berat Keluarga Pak Marwan
50 Mengobati Mindset Buruk
51 Edisi Tacin
52 Menghindari Pertemuan
53 Kemana Hati Mengadu
54 Menyusun Harapan
55 Menyambut Kedatangan Abuya Husni dan Umi Dzakiyah
56 Hati Siapa yang Tidak Terenyuh
57 Renovasi Mindset
58 Matahari Akan Datang
59 Jika Bulan Belum Ada Yang Memiliki
60 Bunga-bunga Cinta Deni
61 Takut Kehilangan
62 Suatu Kepentingan yang Menggembirakan
63 Pertemuan Yang Dinantikan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Dua pribadi yang berbeda
2
Danang jatuh cinta
3
Sebuah Memo
4
Siapa Dia
5
Diselamatkan Kania
6
Undangan Makan Malam
7
Harapan di Cash Flow
8
Halusinasi atau Kenyataan
9
Gagal Panen
10
Mata Air Kehidupan
11
UNGKAPAN CINTA PERTAMA
12
SURAT KALENG
13
Hendak Kedatangan Tamu Agung
14
Penyesalan yang terlambat
15
Senyum Rahasia
16
Belum Berhasil Membenahi diri
17
Gadis Idaman Deni
18
Sempitnya Dunia
19
Pertemuan Tak Terduga
20
Masa Lalu yang Terkuak
21
Mencari Keadilan
22
Menyambung Tali Silaturahmi
23
Saling Memaafkan
24
Merajut Kisah Baru
25
Kehilangan Cahaya
26
Semua Bermula dari Keluarga
27
Kabar Yang Menggembirakan
28
Sambungan Listrik Abnormal
29
Menyambut Pak Toto Pulang ke Indonesia
30
Inspirasi Pengalaman Pak Toto
31
Serasa Disambar Petir
32
Kesedihan Yang Mendalam
33
Kesempatan Keluar Negeri
34
Belum Ditakdirkan
35
Telpon Pertama dari Kekasih
36
Target Mumtaz
37
Hadiah Tanda Cinta
38
Rasa Cinta Yang Dititipkan
39
Rasa Yang Menggoda
40
Mengobati Rindu
41
Menunggak Hutang
42
Rencana Berziarah ke Makam Feri
43
Belum Bisa Memahami Makna Hidup
44
Tragedi Balap Motor Yang Terulang Kembali
45
Pelarian Deni
46
Penyakit Deni Kumat Lagi
47
Terpeleset ke Jurang
48
Tidak Bisa Melarikan Diri
49
Cobaan Berat Keluarga Pak Marwan
50
Mengobati Mindset Buruk
51
Edisi Tacin
52
Menghindari Pertemuan
53
Kemana Hati Mengadu
54
Menyusun Harapan
55
Menyambut Kedatangan Abuya Husni dan Umi Dzakiyah
56
Hati Siapa yang Tidak Terenyuh
57
Renovasi Mindset
58
Matahari Akan Datang
59
Jika Bulan Belum Ada Yang Memiliki
60
Bunga-bunga Cinta Deni
61
Takut Kehilangan
62
Suatu Kepentingan yang Menggembirakan
63
Pertemuan Yang Dinantikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!