"Lihat itu si Danu Enak banget hidup nya itu. Dia punya istri kaya raya,tinggal di rumah besar dan mewah. Gak kaya kamu, apes! Malah nikah sama anak yatim piatu jadi hidupmu gini-gini aja. Gak ada kemajuan nya Ris" celetuk ibu mertua Aris sambil memandang layar ponsel.
Aris siang ini sengaja pulang untuk makan siang.
"Kenapa harus membandingkan hidup orang lain bu, beda orang beda kehidupan"jawab Aris dingin
"Bukan nya ibu mau membandingkan mu ibu hanya teringat Danu itu teman sekolah mu dulu,ibu ingat waktu SMA dulu siapa itu yang tinggi gagah anak orang kaya itu-"
"Brama bu"potong Aris
"Iya,Brama di mana dia sekarang,terus si Nita mantan pacar mu itu sama Lia mantan pacar Danu kalau nggak salah ya!" ucap ibu Aris berusaha mengingat kan
"Tidak tau bu di mana dia sekarang,kenapa ibu jadi mengingat mereka sih"
"Bukan nya mengingat Ris, mungkin teman-teman seperjuangan mu sudah sukses semua hanya kamu yang jadi tukang ojek online,berapa kali ibu kata kan cari janda kaya raya Ris biar hidup kita bisa berubah"
"Bu... sudah lah jangan mengungkit masa lalu,aku juga sudah bahagia bersama Mentari"
"Ris, nggak selamanya makan cinta itu cukup, hidup harus realistis ris, apa-apa,butuh uang butuh segala nya"oceh ibu Aris
"Lihat tuh … di rumah Danu ada kolam renang, gede, dan juga bersih. Enak banget ya jadi Danu! Tiap hari bisa foya-foya belanja barang mewah" celetuk ibu lagi masih memandang ponsel android-nya.
"Iya ya, Bu, enak banget jadi Mas Danu. Padahal, sebelum nikah sama Mbak Dian dia pengangguran loe bu,Eh, sekarang jadi orkay mendadak" celetuk Inayah yang baru datang dan ikut bergabung di meja makan
"Coba aja kalau kamu punya istri seperti Dian yang kaya raya Ris. Pasti hidupmu enak gak perlu kerja keras lagi Ris,ibu dan adik-adik mu juga bisa menikmati nya" celetuk ibu lagi
"Sudah lah bu jangan di Bandung- bandingkan gitu,mana tau nanti aku bisa jadi orang kaya mendadak meskipun menikah dengan Mentari"
"Ck...jangan mimpi kamu Ris, memang nya mentari itu siapa? anak orang kaya,anak pejabat! Ingat Mentari hanya anak yatim-piatu dan berasal dari panti asuhan Ris"
Aris hanya menghela nafas berat mendengar ucapan ibu nya.
***
"Assalamualaikum " ujar Mentari saat masuk ke dalam rumah sang mertua dan diikuti Aris dari belakang yang tadi menjemput nya
"Ganti baju mu Tari, cucian piring sudah menumpuk di belakang" ucap Ibu Aris dan diangguki Mentari
Sebenarnya dia sudah lelah dan ingin beristirahat sejenak tapi mau bagaimana lagi tinggal di rumah mertua sudah harus bisa mengambil hati sang mertua pikir Mentari
perempuan berambut panjang ini segera mengganti pakaian kerja nya dengan daster rumahan,dia harus segera bekerja lagi.
tak ada hari tanpa bekerja untuk Mentari,dia pikir pulang kerumah bisa tidur nyenyak tapi ternyata dia salah pekerjaan sudah menunggu nya.
"Tari,Mas mau kopi hitam" ujar Aris saat melihat Mentari melintas di depan nya
"Iya mas sebentar" ucap Mentari,dia baru saja selesai membuang sampah ke depan, rencana Mentari langsung mandi tapi sang suami minta di buatkan kopi
Mentari segera mencuci tangan nya dan membuat kopi dan mengantarkan ke depan di mana Aris sedang duduk santai menikmati sebatang rokok.
"Tari....!!! bukan nya kamu habis ngaduk,-ngaduk sampah" pekik sang mertua dengan tatapan jijik.
"Saya sudah cuci tangan bu" jawab Mentari
"Benar kami sudah cuci tangan Tari?" tanya Aris yang mulai terpengaruh ucapan ibu nya
"Iya mas, tadi nya mau langsung mandi tapi kamu minta buat kopi dulu"
"Mandi sana badan kamu bau" ketus Laila yang juga ada duduk di luar
Mentari segera pamit untuk mandi, ternyata makin kesini keluarga Aris makin menjadi-jadi bukan nya menghargai Mentari tapi makin menghina nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Nyoman Wirati
hhhhmmm..knapa si mwntari jadi.keeja rodi ya???
2023-04-06
0
Sulaiman Efendy
KLUARGA ANJING, SYUKUR2 ANAK LO YG TUKANG OJEK ITU ADA YG MAU..
2023-01-06
0
Pinkha Clalusetia
belum tau aja kalo mentari anak org kaya yg di buang paman nya sendiri.
kalo tau pasti di puji"... 😏😏
2022-11-05
0