Kumpul

"Hahaha …."

Suara tawa pecah membahana. Memenuhi seluruh ballroom sebuah kafe ternama.

"Konyol sekali!"seru Danu sambil memegangi perut. " Nit bukannya kamu bilang kekasihmu lulusan S2 sebuah kampus terkenal di luar negeri?"

Mata lelaki itu tertuju pada seorang gadis berambut hitam panjang. Dia tegak di sisi kanan.

"Kalau nggak di tipu oleh dia aku juga nggak akan mau Dan" ketus Nita kesal pasalnya dia meninggal kan Aris dulu karena tertipu oleh lelaki hidung belang yang mengaku lulusan S2 tapi ternyata hanya seorang buruh pabrik.

“Iya, S2… SD, SMP, hahaha ….” Timpal Joe dengan tawa mengejek yang lebih kencang.

"Sudah jangan di ingat lagi kasihan Nita" bela Aris

"Cie...Cie yang mau CLBK" goda Danu

"Jangan sembarang bicara Nu siapa tau Nita udah ada pasangan"sahut Joe

"Nggak belum ada" jawab Nita cepat membuat Aris tersenyum kecil

"Kalian berdua pisah tapi dapat pasangan kaya ya,kamu Dan menikah dengan janda kaya,Lia menikah dengan pengusaha batu bara meskipun jadi istri ke dua" ucap Joe

"Jangan bahas masa lalu, sekarang maju kedepannya saja" sahut Bram

"Benar Bram" angguk Aris setuju

"Lalu apa rencana mu selanjutnya Nit, menikah?" tanya Bram

"Kata Danu kamu membuka lowongan pekerjaan Bram,aku mau melamar mana tau ada posisi yang bagus untuk ku, Menikah belum terpikir oleh ku saat ini"

"Kamu lulusan apa?" tanya Bram

"Sekretaris"

"Untuk saat ini aku sudah memiliki asisten pribadi yang merangkap sebagai sekretaris ku Nit, bagaimana jika kamu aku letakan di posisi lain sampai ada tempat yang cocok untuk mu"

"Aris juga mau kerja Bram" celetuk Danu

"Masukan saja lamaran nya nanti akan aku ACC" jawab Bram

"Ini enak nya punya teman pengusaha bisa saling bantu"

"Kapan-kapan kita kumpul lagi yuk hitung-hitung Nostalgia" ajak Danu

"Boleh,, katakan saja di mana tempat nya"

"Kalau di rumah ku bagaimana?"tanya Aris

"Ibu ku menanyakan kalian semua" lanjutnya

"Boleh,aku jadi ingat kalau dulu sering belajar kelompok di rumah Aris,ibu nya baik" jawab Nita

"Kabari saja kapan waktunya, beri tau dua hari sebelum nya ya soalnya takut benturan dengan jadwal kerja" jawab Bram

"Kamu enak ya Dan, tinggal ongkang-ongkang kaki di rumah,naik turun mobil bagus" ucap Lia

"Bukan nya kamu juga begitu Li, meskipun jadi istri ke dua tapi fasilitas yang di berikan suami mu cukup membuat mu bahagia bukan!"jawab Danu

"Kalau kalian balikan nanti malah kere" ucap Joe terkekeh kecil

***

"Dari mana mas, kenapa pulang larut?"tanya Mentari karena tak biasa Aris pulang sampai pukul 10 malam,paling lama Aris pulang pukul sembilan,itu pun hanya dua kali selama mereka menikah.

"Ada urusan" jawab Aris dingin

"Mas mau makan?"

"Sudah,aku mau langsung tidur saja Tar, tubuh ku lelah" jawab Aris langsung membaringkan tubuhnya di ranjang

Mentari ikut bergabung dengan Aris,tak berselang lama sudah terdengar dengkuran halus dari bibir Aris, hampir Dua pekan Aris tak menyentuh Mentari ntah karena apa membuat Mentari sendiri merindukan dekapan hangat suaminya itu.

"Kenapa kamu jauh berubah sekarang mas" batin Mentari

Mentari berdiri di hadapan kaca di lihat nya kulit yang mulai mengusam dan tangan yang kasar serta kulit tubuh yang kering, sekedar luluran di rumah saja Mentari tak ada waktu, pagi-pagi dia harus bangun untuk mengurus seluruh isi rumah Mertua nya ini, sepulang kerja bukan nya istirahat tapi masih harus mengerjakan beberapa pekerjaan rumah hingga membuat nya kelelahan.

"Apa ini yang membuat Mas Aris enggan menyentuh ku" ucap Mentari sambil memegang tangan nya yang kasar.

Sambil menghela nafas berat Mentari kembali ke ranjang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***