Sebatas Pernikahan Kontrak

Sebatas Pernikahan Kontrak

1. Diana Tidak Mau Menikah

Brak.

Gebrakan pintu terbuka menampilkan sosok wanita berusia dua puluh satu tahun, berdiri dengan sorot mata yang tertuju pada sang kakak perempuan bernama Diana.

"Tiara, kamu mengagetkan aku," protes Diana pada adiknya yang kini berlari menghambur pelukan.

Diana terkesiap pada Tiara yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan memeluk begitu erat. Samar-samar terdengar suara isak tangis yang membuat Diana semakin terheran.

"Tiara, ada apa?" Diana bertanya sambil mengelus punggung Tiara agar sedikit lebih tenang.

"Kak, aku dan Razka berencana untuk menikah tahun ini," tutur Tiara setelah menyeka pipinya yang basah.

Diana mengurai pelukan, raut bahagia dan terkejut bersatu di wajah tirusnya.

"Itu bagus. Lalu kenapa kamu menangis?"

"Masalahnya Grandpa tidak merestui dan tidak akan menikahkan aku sebelum Kakak menikah," jelas Tiara mengingat kembali berdebatan dengan Suryo, sang kakek.

Deg.

Mendengar nama grandpa, tubuh Diana langsung membeku. Senyum yang tadi berkembang di bibir tipisnya seketika layu.

Diana tahu betul jika Kakek Suryo adalah orang yang memegang teguh sebuah pantangan yang sudah dahulu kala dipercaya oleh nenek moyang keluarganya. Pantangan di mana seorang adik dilarang melangkahi kakaknya untuk menikah.

"Kak, bantu aku untuk menyakinkan Grandpa. Supaya aku dan Razka bisa menikah tahun ini," rengek Tiara menghentak-hentakkan kaki.

"Tiara, kamu itu masih dua puluh satu tahun. Pikirkan saja karirmu baru menikah," kata Diana yang lebih memilih untuk tidak berdebat dengan Suryo.

"Karir bisa dipikirkan bersamaan dengan menikah, Kak. Lagipula aku tidak mau menjadi perawan tua seperti Kakak."

Mendengar Tiara yang mengatai dirinya perawan tua, membuat hati Diana merasa tidak terima. Sontak dia membulatkan mata melotot pada sang adik.

"Apa katamu?" pekik Diana berang. "Usia Kakak masih dua puluh enam tahun."

Air mata yang tadi mengalir di pipi Tiara kini mengering. Meski masih sembab, tapi pancaran mata Tiara telah berganti bukan lagi kesedihan tapi sorot memelas pada Diana.

Demi bisa menikah, Tiara mau tak mau harus membujuk sang kakak agar mulai mencari jodoh.

"Kak Diana yang cantik, aku minta maaf. Iya, meski Kakak sudah dua puluh enam tahun tapi Kakakku yang satu ini tetap cantik kok," goda Tiara mencolek dagu Diana.

"Hentikan rayuan gombalmu itu!" sentak Diana menepis tangan Tiara.

Sejenak Diana melirik cermin untuk mengoreksi penampilan tubuhnya yang terbalut pakaian kerja. Lalu Diana melenggang keluar meninggalakan Tiara sendirian di kamar.

Tiara menatap punggung Diana dengan bibir yang dimajukan dan tangan terlipat di depan dada.

"Ish, pantas saja Kakak tidak pernah dapat jodoh. Bagaimana tidak? Jika dirayu saja dia langsung mode galak."

Tak mau menyerah begitu saja, Tiara berlari menyusul Diana yang kini sedang menuruni tangga. Tiara harus melakukan seribu satu cara agar bisa menikah bersama Razka, pria yang sudah menjalin kasih sejak dia duduk di bangku SMA.

Setengah berlari, Tiara menyusul Diana yang kini menuruni tangga. Dia menggelayut manja di lengan Diana seperti biasanya saat dia meminta sesuatu pada sang kakak.

Namun, kali ini Diana sama sekali tak terpengaruh sedikit pun. Diana tetap berjalan seolah tak mendengar rengekan Tiara.

Tak kunjung mendapatkan respon, Tiara berlari mendahului Diana dan mencegat kakaknya di pintu depan. Alhasil pandangan kakak dan adik itu bertemu.

"Kak, aku mohon bantu aku. Kalau Kak Diana tidak mau menikah, setidaknya tolong bujuk Grandpa supaya merestui pernikahanku tanpa perlu menunggu Kakak menikah."

Diana terdiam sejenak memandang Tiara yang memasang puppy eyes serta mengatupkan kedua tangan.

"Please, Kak Diana," ucap Tiara memelas melihat Diana yang diam saja.

Diana melirik jam tangan. Ada waktu lima belas menit sebelum dia berangkat untuk bekerja.

"Baiklah. Kamu tunggu di sini. Biar Kakak yang akan bicara dengan Grandpa."

Kemudian Diana membelokkan langkah menuju halaman samping rumah yang mana ada Surya yang duduk sambil membaca koran. Ada juga Ranti, sang nenek, yang datang membawa sepiring pisang goreng dan secangkir kopi.

"Diana, kamu belum berangkat?" Ranti bertanya saat meletakan pisang goreng di meja. Lalu dia duduk di kursi samping suaminya.

Diana menggelang. "Belum. Ada yang ingin Diana bicarakan dengan Grandpa."

Seketika Suryo mendongakkan kepala dari koran yang dia baca. Mata keriput itu menatap Diana dengan putung rokok tembakau terapit di bibir.

"Panggil Eyang!" titah Suryo.

Dia mengisap rokok, lalu membuang abunya di sebuah asbak.

"Anak muda zaman sekarang aneh-aneh kalau memanggil orang tua," gerutu Suryo.

"Iya, Eyang, Maaf," Diana tersenyum kaku, lalu duduk di kursi yang bergadapan dengan Suryo.

"Apa yang ingin kamu bicarakan? Apa tentang pernikahan adikmu?" tanya Suryo yang sudah tahu maksud Diana menghampirinya.

Diana menganggukan kepala. "Iya, Eyang. Apa tidak bisa Eyang merestui pernikahan Tiara dengan Razka. Kalau Eyang tidak kunjung merestui, ditakutkan mereka berbuat nekat kawin lari."

Suryo menghisap kembali rokok, lalu menghembuskan kepulan asap putih. Tanpa sedikit pun keraguan, Suryo menggelangkan kepala.

Menjadikan Diana mendesah pasrah. Dia tahu kakeknya itu sangat kuat pendiriannya. Sekali A maka akan tetap A, tidak ada B atau C apalagi Z.

"Kalau Tiara menikah lebih dulu, dikhawatirkan kamu nanti susah mendapatkan jodoh, Ndok," sela Ranti yang sejak tadi menonton pembicaraan Suryo dan Diana.

Diana pun menolah pada Ranti. Lalu menjawab dengan nada santai, "Itu bagus, Eyang. Karena Diana juga tidak mau terikat dalam status pernikahan."

Sejujurnya, Diana pun tidak percaya akan pantangan itu. Mana ada hubungannya.

"Diana!" bentak Suryo berhasil membuat Diana dan Ranti terlonjak kaget.

"Sampai kapan kamu akan terus keras kepala seperti ini? Eyang ingin kamu menikah supaya saat waktunya Eyang menghadap ke Sang Pencipta, Eyang bisa tenang karena ada orang yang menjagamu," ucap Suryo penuh penenkanan di setiap kata.

Diana menghela nafas serta memutar bola matanya malas. Bukan malas berbicara dengan Suryo. Melainkan malas membahas seputar dirinya yang enggan menikah.

Bukan pertama kali Diana dan Suryo hanya membahas permasalahan yang sama dan tak pernah menemukan titik tengah.

"Jangan paksa Diana untuk menikah, Eyang. Eyang tahu kan, kenapa Diana bisa sampai seperti ini? Tolong mengerti keadaan Diana, Eyang," Diana berkata dengan suara parau ingin menangis.

Diana menelan saliva. Tak ingin bayangan masa lalu merasuki pikirannya, Diana pun bangkit berdiri sekaligus menyudahi pembicaraannya dengan Suryo.

"Diana," panggil Ranti yang ingin menyusul cucunya itu namun dicegah oleh Suryo.

"Biarkan! Biarkan dia pergi!"

"Tapi apa yang dikatakan Diana ada benarnya. Dia memiliki trauma yang sangat sulit untuk dia lupakan. Seharusnya kita tidak memaksanya untuk segera menikah."

"Cukup, Ranti!" bentak Suryo  membuat Ranti seketika menghentikan ucapannya. "Aku melakukan ini juga demi kebaikan Diana."

Beberapa saat Suryo dan Ranti terdiam. Dada Suryo terasa sesak mengingat nasib yang menimpa Diana.

Tangan keriput Suryo terkepal kuat saat pikirannya menganak pada orang di masa lalu yang telah menorehkan luka di hati Diana. Seseorang yang bahkan untuk menyebut namanya saja, tak sudi Suryo lakukan.

"Semua terjadi gara-gara pria itu."

Terpopuler

Comments

Yana Rizky

Yana Rizky

cakep.cerita.nye👍👍👌👌👌🥰🥰🥰

2023-08-23

1

Rossemarry

Rossemarry

"Double Identity" mampir😘
Semangat kak🥳
jangan ke lupa mampir juga🙈

2022-10-23

0

Nana

Nana

siapa tuh pensaran

2022-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 1. Diana Tidak Mau Menikah
2 2. Suami Untuk Diana
3 3. Surat Perjanjian
4 4. Meminta Restu
5 5. Masa Lalu
6 6. Sah
7 7. Pagi Hari
8 8. Rencana Suryo Dan Tiara
9 9. Tuan Muda Dominique
10 10 Kita Akan Ke Mana
11 11. Siapa Mereka
12 12. Terbangun
13 13. Pernikahan Tiara dan Razka
14 14 Misi Tiara Dan Razka
15 15 Misi Gagal
16 16 Butterfly Hug
17 17. Istri Yang Seutuhnya
18 18 Istri Terbaik
19 19 Masa Lalu Darel
20 20 Tidurlah Di Sini
21 21 Sentuh Aku
22 22. Tak Mau Memaksa
23 23 Terapi Bersama Diana
24 24 Ragu
25 25 Apa Kamu Mencintaiku
26 26 Teror
27 27 Dia Pernah Membunuh
28 28 Lagi Isi
29 29 Pertemuan Keluarga
30 30 Jangan Ganggu Dia Lagi
31 31 Flashback
32 32 Diana Pergi
33 33 Diana Hamil
34 34 Jangan Bilang
35 35 Kembali Seperti Dulu
36 36 Rencana Tersembunyi
37 37 Belum Hilang
38 38 Apa Rencanamu?
39 39 Aku Menantangmu
40 40 Kesepakatan Darel Dan Axel
41 41 Rencana Apa?
42 42 Seperti Ini Sebentar Saja
43 43 Kenapa Jadi Begini
44 44 Mempermulus Rencana
45 45 Sekali Tepuk Dua Nyamuk Mati
46 46 Ingin Menengok
47 47 Aku Juga Ingin
48 48 Itu Dulu Sekarang Tidak
49 49 Ayo Kita Lanjutkan
50 50 Kerja Sama Anton Katia
51 51 Apa Kamu Yakin
52 52 Foto Lama
53 53 It's Show Time
54 54 Saling Menjebak
55 55 Gelas Yang Tertukar
56 56 Ayah Diana
57 57 Bertemu Ayah
58 58 Dia Bukan Ayahku
59 59 Keadaan Menjadi Terbalik
60 60 Pindah
61 61 Memberi Kejutan
62 62 Perkumpulan Keluarga Besar
63 63 Maaf
64 64. Surat Di Pagi Hari
65 65. Bercerita Pada Ayah
66 66. Butuh Hiburan
67 67. Welcome Baby D
68 68 Siapa Kau
69 69. Fakta Yang Sebenarnya
70 70. Selamat Tinggal Darel
71 71. TAMAT
72 Pengumuman
73 Novel baru Pacar Satu Milyar
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Diana Tidak Mau Menikah
2
2. Suami Untuk Diana
3
3. Surat Perjanjian
4
4. Meminta Restu
5
5. Masa Lalu
6
6. Sah
7
7. Pagi Hari
8
8. Rencana Suryo Dan Tiara
9
9. Tuan Muda Dominique
10
10 Kita Akan Ke Mana
11
11. Siapa Mereka
12
12. Terbangun
13
13. Pernikahan Tiara dan Razka
14
14 Misi Tiara Dan Razka
15
15 Misi Gagal
16
16 Butterfly Hug
17
17. Istri Yang Seutuhnya
18
18 Istri Terbaik
19
19 Masa Lalu Darel
20
20 Tidurlah Di Sini
21
21 Sentuh Aku
22
22. Tak Mau Memaksa
23
23 Terapi Bersama Diana
24
24 Ragu
25
25 Apa Kamu Mencintaiku
26
26 Teror
27
27 Dia Pernah Membunuh
28
28 Lagi Isi
29
29 Pertemuan Keluarga
30
30 Jangan Ganggu Dia Lagi
31
31 Flashback
32
32 Diana Pergi
33
33 Diana Hamil
34
34 Jangan Bilang
35
35 Kembali Seperti Dulu
36
36 Rencana Tersembunyi
37
37 Belum Hilang
38
38 Apa Rencanamu?
39
39 Aku Menantangmu
40
40 Kesepakatan Darel Dan Axel
41
41 Rencana Apa?
42
42 Seperti Ini Sebentar Saja
43
43 Kenapa Jadi Begini
44
44 Mempermulus Rencana
45
45 Sekali Tepuk Dua Nyamuk Mati
46
46 Ingin Menengok
47
47 Aku Juga Ingin
48
48 Itu Dulu Sekarang Tidak
49
49 Ayo Kita Lanjutkan
50
50 Kerja Sama Anton Katia
51
51 Apa Kamu Yakin
52
52 Foto Lama
53
53 It's Show Time
54
54 Saling Menjebak
55
55 Gelas Yang Tertukar
56
56 Ayah Diana
57
57 Bertemu Ayah
58
58 Dia Bukan Ayahku
59
59 Keadaan Menjadi Terbalik
60
60 Pindah
61
61 Memberi Kejutan
62
62 Perkumpulan Keluarga Besar
63
63 Maaf
64
64. Surat Di Pagi Hari
65
65. Bercerita Pada Ayah
66
66. Butuh Hiburan
67
67. Welcome Baby D
68
68 Siapa Kau
69
69. Fakta Yang Sebenarnya
70
70. Selamat Tinggal Darel
71
71. TAMAT
72
Pengumuman
73
Novel baru Pacar Satu Milyar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!