6. Sah

"Bagaimana, para saksi? Sah?"

"Sah."

Seorang penghulu memanjatkan doa untuk kedua mempelai pengantin yang baru saja resmi menjadi suami istri.

Melalui ekor matanya, Diana melirik Darell. Kini pria itu sudah menjadi suaminya. Meski hanya suami kontrak.

Lalu pandangan Diana berpindah ke arah Tiara yang duduk tidak jauh darinya. Tiara pun tengah memandang Diana dengan tatapan berkaca-kaca.

Diana memaksakan diri untuk tersenyum agar Tiara tidak perlu merasa bersalah.

Mendadak lengan Diana disenggol oleh Ranti yang membuat Diana tersentak dan menyadari jika saat ini dia tengah menjadi pusat perhatian.

"Diana, kenapa diam saja? Ayo, cium tangan suamimu!"

Diana menghela nafas sebelum dia mengambil dan melabuhkan kecupan di punggung tangan kekar Darell. Setelah itu, tanpa diminta Darell juga mencium kening Diana.

"Ish, dasar mesum. Memanfaatkan kesempatan yang ada," bisik Diana dan hanya didengar oleh dirinya dan Darell.

"Kamu sendiri yang meminta kita untuk bersandiwara menjadi pasangan," Darell membalas dengan berbisik juga.

Darell dan Diana sengaja tidak membuat acara resepsi yang meriah. Hanya dihadiri oleh kerabat dekat saja. Pesta pun diadakan di rumah, meski Diana mampu menyewa gedung.

Selanjutnya, para tamu memberi ucapan pada sepasang pengantin baru itu. Tak terkecuali Tiara yang langsung memeluk sang kakak.

Isak tangis tak bisa ditahan lagi oleh Tiara. Baginya, pernikahan Diana dan Darell adalah bentuk rasa sayang Diana kepada Tiara. Hingga Diana rela menikah dengan pria yang sama sekali belum lama dikenalnya.

Diana mengusap lembut punggung Tiara agar sedikit bisa meredam emosi Tiara yang bergejolak.

"Kak, terima kasih karena aku, Kakak sampai berkorban seperti ini," ucap Tiara sesenggukan.

Diana mengulum senyum dan menggelangkan kepala pelan.

"Tidak apa-apa. Lagi pula ini keputusan Kakak sendiri. Sekarang, menikah dan berbahagialah dengan Razka."

Tiara mengangguk sambil menyeka pipinya yang basah.

Berganti Razka yang menyalami Darell. Razka tersenyum semringah karena satu bulan lagi adalah pernikahannya dengan Tiara.

Berbeda dari Razka, Darell melayangkan tatapan tajam. Dia tidak suka begitu tahu jika malam pertamanya akan dihabiskan di rumah Suryo.

Itu artinya, Darell dan Diana mau tak mau harus tidur di satu kamar yang sama agar Suryo percaya pernikahan mereka karena di dasari oleh rasa cinta.

Dan malam pun tiba. Para tamu sudah meninggalkan rumah, tapi Darell sengaja berlama-lama duduk bersama Suryo dan Razka.

"Bro, eh maksudku Kakak ipar, kenapa masih menunggu di luar? Apa kamu tidak penasaran seperti apa itu malam pertama?" sindir Razka terkekeh.

Sebenarnya Razka pun tahu kalau Darell tengah dilanda keraguan. Apabila Darell masuk ke dalam kamar Diana, dikhawatirkan phobianya kambuh.

Darell melotot pada Razka dan mengayunkan kaki untuk menendang tulang kering sahabat yang sedang menyindirnya.

"Awh," Razka meringis mengusap tulang kering yang ditendang Darell.

Sementara Suryo yang melihat gelagat Razka dan Darell hanya terdiam sambik mengisap putung rokok.

"Razka benar. Sebaiknya kamu segera ke kamar. Kamu pasti lelah bukan?"

Darel termangu. Dia benar-benar ragu. Sempat terpikir olehnya untuk tidur saja di ruang tamu.

Lalu Razka pun mencondongkan tubuh ketika Suryo sedang fokus memelinting tembakau. Razka berbisik di depan daun telinga Darell.

"Tidur saja. Lagi pula Diana tidak akan meminta yang satu itu."

Darell menarik nafas dan dia memutuskan untuk beristirahat di kamar karena badannya pun sudah lelah. 

Dia mengetuk pintu, sebelum masuk ke kamar Diana. Takut jika Diana sedang mengganti baju atau dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk dipandang.

"Ya elah, masuk ke kamar istri saja harus ketuk pintu," ucap Razka yang entah sejak kapan ada di belakang Darell.

"Diam kamu!" bentak Darell melirik tajam melalui ekor matanya.

"Siapa?" 

Terdengar suara Diana dari dalam kamar.

"Aku, Darell."

"Oh masuk saja."

Darell pun mendorong pintu kamar, masuk, dan meninggalkan Razka yang masih berdiri di tempatnya.

Sebelum pintu ditutup, Razka mengambaikan tangan dengan senyum nakal terukir di bibir. Seolah sedang meledek Darell.

"Selamat meng-unboxing anak orang, Rell."

Darell menunjukan kepalan tangan. Memberi isyarat jika kepalan tangan itu akan mengenai wajah Razka kapan saja.

Di dalam kamar hanya terdapat satu ranjang dan tidak ada sofa untuk dipakai Darell tidur. Darell melempar pandangan ke sekeliling ruangan.

Kamar Diana tidak banyak perabotan, sebab Diana sendiri memakai kamarnya sebatas untuk tidur saja. Selebihnya Diana menghabiskan harinya untuk bekerja.

Diana yang duduk bersandar di headboard memandang wajah Darell. Dia tahu apa yang sedang di pikirkan oleh pria yang kini menjadi suaminya.

Diana pun menepuk ruang kosong di sampingnya.

"Untuk kali ini terpaksa kita tidur di ranjang yang sama. Tapi ingat, hanya malam ini saja."

Darell menghela nafas dan merebahkan diri di samping Diana yang kini tengah membuat benteng pertahanan dengan menggunakan tumpukan bantal di antara mereka.

"Jangan melanggar batas! Atau kamu akan tahu akibatnya," ancam Diana yang sama sekali tidak ditanggapi oleh Darell dan memilih memejamkan mata.

Tak lama terdengar suara dengkuran halus yang menandakan jika Darell sudah terlelap. Malam ini sangat lelah sehingga begitu merebahkan diri ke ranjang, dia langsung terlelap.

"Ih, dasar. Muka bantal."

Diana menarik selimut menutupi tubuhnya yang terbalut piama tidur dan dia pun ikut terbawa ke dalam alam mimpi hanya dalam hitungan menit.

Suasana kamar hening selama beberapa jam, hingga tiba-tiba tangan Diana bergerak di bawah selimut melintasi benteng pertahanan yang dia buat sendiri dan menyentuh perut Darell.

Merasa ada sentuhan, Darell membuka mata dan terkejut saat Diana yang masih terpejam menggerayangi tubuhnya.

"Diana, apa-apaan ini?" Darell mengumpat kesal sambil membuang tangan Diana.

Namun, tangan itu terpantul kembali mendarat ke dada Darell. Bukan hanya mendarat tapi tangan Diana mengelus lembut dada bidang itu.

"Diana, kamu itu sadar atau tidak? Aku tidak senang bercanda," bentak Darell tapi yang dibentak tetap terjaga dari tidurnya.

Darell tak habis pikir. Sekiranya apa yang dimimpikan Diana sampai-sampai wanita itu menggerayanginya.

Bulu kuduk Darell berdiri seketika, keringat dingin mulai membasahi keningnya bersamaan dengan debaran jantung yang meningkat cepat.

Sekelebat bayangan masa lalu mulai bermunculan. Saat di mana Darell dipukul dan dipaksa melakukan sesuatu yang tak dia inginkan.

Darell memejamkan mata berusaha menghilangkan kenangan pahit yang pernah dialaminya tapi yang terjadi masa kelam itu sekan terulang kembali.

"Ibu, aku kangen Ibu," Diana mengigau saat berguling dan memeluk tubuh Darell.

"Diana, aku bukan Ibumu!" sahut Darell berusaha melepaskan pelukan Diana tapi tak hasilnya nihil karena pelukan itu sangat erat.

"Sial. Dia melarangku menyentuhnya tapi apa yang dia lakukan sekarang?"

Akhirnya ketika Darell berhasil terbebas dari lengan Diana, dia memutuskan untuk tidur di lantai saja. Untung di kamar itu ada karpet bulu yang bisa dijadikan alas tidur.

"Awas saja, Diana. Akan aku balas perbuatanmu."

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

trauma pa ya? kasihan diana sama darel sama² punya trauma 😭

2022-10-28

1

Nana

Nana

diana nakal ya 🤣

2022-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Diana Tidak Mau Menikah
2 2. Suami Untuk Diana
3 3. Surat Perjanjian
4 4. Meminta Restu
5 5. Masa Lalu
6 6. Sah
7 7. Pagi Hari
8 8. Rencana Suryo Dan Tiara
9 9. Tuan Muda Dominique
10 10 Kita Akan Ke Mana
11 11. Siapa Mereka
12 12. Terbangun
13 13. Pernikahan Tiara dan Razka
14 14 Misi Tiara Dan Razka
15 15 Misi Gagal
16 16 Butterfly Hug
17 17. Istri Yang Seutuhnya
18 18 Istri Terbaik
19 19 Masa Lalu Darel
20 20 Tidurlah Di Sini
21 21 Sentuh Aku
22 22. Tak Mau Memaksa
23 23 Terapi Bersama Diana
24 24 Ragu
25 25 Apa Kamu Mencintaiku
26 26 Teror
27 27 Dia Pernah Membunuh
28 28 Lagi Isi
29 29 Pertemuan Keluarga
30 30 Jangan Ganggu Dia Lagi
31 31 Flashback
32 32 Diana Pergi
33 33 Diana Hamil
34 34 Jangan Bilang
35 35 Kembali Seperti Dulu
36 36 Rencana Tersembunyi
37 37 Belum Hilang
38 38 Apa Rencanamu?
39 39 Aku Menantangmu
40 40 Kesepakatan Darel Dan Axel
41 41 Rencana Apa?
42 42 Seperti Ini Sebentar Saja
43 43 Kenapa Jadi Begini
44 44 Mempermulus Rencana
45 45 Sekali Tepuk Dua Nyamuk Mati
46 46 Ingin Menengok
47 47 Aku Juga Ingin
48 48 Itu Dulu Sekarang Tidak
49 49 Ayo Kita Lanjutkan
50 50 Kerja Sama Anton Katia
51 51 Apa Kamu Yakin
52 52 Foto Lama
53 53 It's Show Time
54 54 Saling Menjebak
55 55 Gelas Yang Tertukar
56 56 Ayah Diana
57 57 Bertemu Ayah
58 58 Dia Bukan Ayahku
59 59 Keadaan Menjadi Terbalik
60 60 Pindah
61 61 Memberi Kejutan
62 62 Perkumpulan Keluarga Besar
63 63 Maaf
64 64. Surat Di Pagi Hari
65 65. Bercerita Pada Ayah
66 66. Butuh Hiburan
67 67. Welcome Baby D
68 68 Siapa Kau
69 69. Fakta Yang Sebenarnya
70 70. Selamat Tinggal Darel
71 71. TAMAT
72 Pengumuman
73 Novel baru Pacar Satu Milyar
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Diana Tidak Mau Menikah
2
2. Suami Untuk Diana
3
3. Surat Perjanjian
4
4. Meminta Restu
5
5. Masa Lalu
6
6. Sah
7
7. Pagi Hari
8
8. Rencana Suryo Dan Tiara
9
9. Tuan Muda Dominique
10
10 Kita Akan Ke Mana
11
11. Siapa Mereka
12
12. Terbangun
13
13. Pernikahan Tiara dan Razka
14
14 Misi Tiara Dan Razka
15
15 Misi Gagal
16
16 Butterfly Hug
17
17. Istri Yang Seutuhnya
18
18 Istri Terbaik
19
19 Masa Lalu Darel
20
20 Tidurlah Di Sini
21
21 Sentuh Aku
22
22. Tak Mau Memaksa
23
23 Terapi Bersama Diana
24
24 Ragu
25
25 Apa Kamu Mencintaiku
26
26 Teror
27
27 Dia Pernah Membunuh
28
28 Lagi Isi
29
29 Pertemuan Keluarga
30
30 Jangan Ganggu Dia Lagi
31
31 Flashback
32
32 Diana Pergi
33
33 Diana Hamil
34
34 Jangan Bilang
35
35 Kembali Seperti Dulu
36
36 Rencana Tersembunyi
37
37 Belum Hilang
38
38 Apa Rencanamu?
39
39 Aku Menantangmu
40
40 Kesepakatan Darel Dan Axel
41
41 Rencana Apa?
42
42 Seperti Ini Sebentar Saja
43
43 Kenapa Jadi Begini
44
44 Mempermulus Rencana
45
45 Sekali Tepuk Dua Nyamuk Mati
46
46 Ingin Menengok
47
47 Aku Juga Ingin
48
48 Itu Dulu Sekarang Tidak
49
49 Ayo Kita Lanjutkan
50
50 Kerja Sama Anton Katia
51
51 Apa Kamu Yakin
52
52 Foto Lama
53
53 It's Show Time
54
54 Saling Menjebak
55
55 Gelas Yang Tertukar
56
56 Ayah Diana
57
57 Bertemu Ayah
58
58 Dia Bukan Ayahku
59
59 Keadaan Menjadi Terbalik
60
60 Pindah
61
61 Memberi Kejutan
62
62 Perkumpulan Keluarga Besar
63
63 Maaf
64
64. Surat Di Pagi Hari
65
65. Bercerita Pada Ayah
66
66. Butuh Hiburan
67
67. Welcome Baby D
68
68 Siapa Kau
69
69. Fakta Yang Sebenarnya
70
70. Selamat Tinggal Darel
71
71. TAMAT
72
Pengumuman
73
Novel baru Pacar Satu Milyar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!