ONWMR-16

Setelah selesai makan siang, Lea meminta Fanny untuk menemani dirinya pergi ke butik langganannya. Fanny menurut saja meskipun sungkan pada Raff yang sedari tadi hanya diam menjadi patung di samping sopir dan mengantar mereka kesana kemari.

"Ayo turun!"

"I-iya Nona"

Di dalam butik, Lea langsung disambut oleh sang pemilik butik sekaligus orang yang selama ini merancang banyak dress cantik untuknya.

"Aku mempunyai satu gaun yang baru saja selesai dirancang"

"Dimana gaunnya?"

"Ayo, bahkan aku sengaja tidak memajangnya karena menurutku dress itu hanya cocok untukmu"

"Lihatlah!" tunjuknya pada satu manekin yang terpasang sebuah dress cantik berwarna silver tanpa lengan dengan potongan dada yang rendah. Potongan baju yang sangat Lea sukai.

"Aku ambil dress ini"

Pemilik butik itu tersenyum senang, "Sudah ku duga kau akan menyukainya"

"Tolong pilihkan satu dress untuk sekretarisku!"

"Baiklah. Ayo Nona Fanny aku akan memilihkan dress yang cantik untukmu"

"Tapi Nona.."

"Aku tidak menerima penolakan Fanny"

Lagi-lagi Fanny hanya bisa menurut saja pada Nonanya yang mendadak baik hati ini.

...---...

Brussels, Belgia

Jennie kembali ke ruangan Rells dengan hati yang gembira, wanita itu bahkan melewati jam makan siangnya hanya untuk berdandan supaya terlihat lebih cantik. Tangannya mulai mengetuk pintu dengan tidak sabar, sampai terdengar suara sahutan dari dalam.

"Masuk!"

"Permisi Tuan, ta-tadi anda meminta saya kemari" ucapnya malu-malu. Sial, kenapa jadi grogi seperti ini.

"Duduklah!" pinta Rells tanpa melepaskan pandangannya dari layar laptopnya.

Wangi parfum mulai menyeruak masuk ke dalam hidung Rells membuat pria itu tiba-tiba terbatuk karena bau yang menyengat.

"Tuan, anda baik-baik saja?" tanya Jennie khawatir.

"Diam di tempatmu!" peringatnya karena wanita itu berusaha untuk mendekat.

"Tidak perlu duduk di depan mejaku, duduk saja di sofa itu!" perintahnya kemudian.

Jantung Jennie mendadak berdebar kencang saat Rells memintanya untuk duduk di sofa, setelah ini apalagi? Apa Rells akan memintanya untuk tidur terlentang dan mengang*kang? Sejauh itu memang pikiran seorang Jennie ini.

Rells berdiri dari kursi kebesarannya dengan menutup hidung menggunakan tissue. Tangannya meraih sebuah map yang sudah disiapkan sebelumnya lalu menyerahkannya tepat ke depan wajah Jennie, membuat wanita itu kebingungan karena sudah berpikir terlalu jauh.

Tangannya terulur untuk menerima map tersebut, sementara Rells kembali duduk di kursinya dengan satu tangan yang masih setia memegang tissue di hidungnya.

"Bacalah dan teliti isinya dengan baik!"

Jennie menatap Rells penasaran, wanita itu mulai membuka map yang sudah berada di tangannya. Dia membaca satu demi persatu kalimat yang tertulis disana, sepersekian detik kemudian matanya membulat sempurna setelah membaca isi lembaran tersebut.

"Apa-apaan ini?" tanyanya tidak sabaran. Bahkan sampai tidak ada embel-embel Tuan lagi.

"Sesuai dengan isi map yang telah kau baca, mulai besok kau akan dipindah tugaskan ke kantor cabang yang ada di Leuven"

"Tapi kenapa? Bukankah disini aku melakukan tugas sebagai sekretaris dengan baik?"

"Ya, tapi menurutku kau lebih pantas untuk memimpin kantor cabang. Maka dari itu aku akan memindahkanmu kesana"

"Tidak, aku tidak mau aku tetap ingin disini!" tolaknya mentah-mentah.

"Silahkan kalau kau masih ingin bekerja disini. Tapi aku akan menurunkan jabatanmu"

"Tapi kenapa? Apa salahku?"

"Kau jelas tahu apa salahmu!"

Jennie tertawa miris, wanita itu menatap pria yang selama ini ia kagumi dengan intens "Kau melupakan jasaku Tuan Rells yang terhormat?"

"Apa maksudmu?"

"Kau sudah diangkat menjadi Presdir, lalu sekarang kau ingin membuangku setelah apa yang aku lakukan selama ini? Membimbingmu, menemanimu disaat kau berusaha untuk menjadi Presdir selanjutnya! Jikalau tidak ada aku kau tidak akan pernah bisa mendapatkan jabatan itu!"

"Diam Jennie! Kau sudah keterlaluan. Aku tidak membiarkanmu membimbingku secara cuma-cuma semua tenaga dan pikiranmu aku bayar setimpal. Dan perlu kau ingat juga selama 2 minggu terakhir masa uji cobaku, aku tidak pernah meminta bantuanmu lagi sama sekali, semuanya aku pelajari sendiri. Itu salahmu yang sudah berharap lebih padaku! Sudah bagus aku hanya memindahkanmu ke kantor cabang. Apa kau ingin aku pecat hah?"

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

dasar uget2, kepo

2024-05-10

0

Crystal

Crystal

Astaga, dasar omes😆

2024-03-12

2

H A R U K A ~C H A N

H A R U K A ~C H A N

lancang banget tu sekretarisnya... kayak jd ga tegas aja sebagai pemimpin si Rells. bisa2 nya digituin sm anak buahnya sendiri. padahal kan emang itu tugas dia. kan dia digaji 🤨🤨 bingung jd nya. siapa atasan dan siapa bawahan.

2023-07-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!