Setelah mentransfer sejumlah uang pada dokter yang sudah menemaninya mengobrol panjang dan lebar. Akhirnya Lea membiarkan dokter itu untuk pulang.
Lea menyandarkan punggungnya dibalik pintu yang tertutup, rasanya masih tidak percaya karena ini untuk yang pertama kalinya seorang Allea jatuh cinta.
"Disini aku memikirkannya dan bahkan hampir gila karenanya. Lalu bagaimana dengannya? Apa dia memikirkanku juga?"
Brussels, Belgia
Seorang pria terus menerus dilanda bersin-bersin, sungguh dia sangat terganggu, apalagi saat ini dirinya sedang memimpin sebuah rapat penting.
"Tuan, are you oke?" tanya seorang wanita berpakaian kurang bahan yang tak lain dan tak bukan adalah sekretarisnya.
"Jauhkan tanganmu dariku!" desis pria itu tak suka.
"Maaf Tuan saya hanya ingin bertanya"
"Kau lanjutkan rapatnya, aku akan ke toilet sebentar"
"Biar saya antar Tuan"
"I-iya baik Tuan, panggil saya jika anda membutuhkan bantuan" lanjutnya kemudian setelah mendapatkan tatapan tajam dari Tuannya.
Setelah berpamitan pada semua pihak yang ikut serta dalam rapatnya, pria itu segera keluar menuju ke toilet terdekat.
Hatcimm.. Hatcimm..
"Oh astaga, sebenarnya apa yang terjadi padaku. Apa alergiku kambuh? Tapi tidak mungkin karena dari semalam aku tidak memakan apa-apa dan cuaca juga sedang bagus" gumamnya terheran-heran.
Tidak tahu saja jika dibelahan dunia lain, ada dua orang wanita yang sedang menjadikannya sebagai topik pembicaraan. Yaitu Lea dan Dokter Psikologis yang dipanggilnya.
Ya, dia adalah Rells. Rellys Scouth. Seorang pria tampan dengan bulu mata lentik, beralis tebal, bermata biru, berhidung lancip dan berbadan kekar. Satu-satunya pria yang berhasil memporak-porandakan seorang Allea.
Dia adalah pewaris dari perusahaan milik keluarganya yang bergerak di bidang properti. Sudah hampir 2 minggu lamanya dia berada dalam tahap uji coba untuk mengambil alih jabatan ayahnya.
Bukan tanpa alasan kedua orang tuanya melakukan uji coba seperti itu, karena Rells sama sekali tidak tertarik dengan perusahaan. Yang ada di dalam kehidupannya hanyalah bersenang-senang dan menghambur-hamburkan uang.
Dan sungguh menyebalkan, disaat umurnya yang baru saja menginjak 25 tahun, sang ayah menuntutnya untuk segera mengambil alih perusahaan. Rells tentu menolak, tapi ayahnya memberikan sebuah ancaman yang mengerikan yaitu menarik semua fasilitas yang selama ini dia nikmati. Dan pada akhirnya mau tidak mau dia harus melakukan uji coba ini yang akan berlangsung selama 1 bulan.
Hatcimm.. Hatcimm..
"Kumohon berhentilah" lirihnya pelan. Rasanya sudah tidak tahan lagi, apalagi saat suatu cairan mulai keluar dari hidung mancungnya.
15 menit berlalu bersinnya mulai berhenti. Rells bernafas dengan lega karena ia bisa kembali ke ruang rapat. Pria tampan itu membasuh wajahnya terlebih dahulu agar terlihat lebih segar. Tapi saat membuka pintu, dia dikejutkan oleh seseorang yang sangat tidak ingin ia lihat.
"Sedang apa kau disini? Bukankah ku perintahkan kau untuk melanjutkan rapatnya?"
"Rapatnya sudah selesai Tuan"
"Bagaimana bisa? Bukankah masih banyak pembahasan yang harus didiskusikan?"
Wanita itu menunduk bingung, padahal dia sengaja membubarkan rapat hanya untuk menyusul Tuannya ke toilet.
"Jika kau seperti ini lagi, akan ku laporkan kau kepada Presdir!"
"Ja-jangan Tuan, saya hanya khawatir anda kenapa-napa jadi saya terpaksa membubarkan rapatnya"
Hatcimm.. Hatcimm..
Rells kembali bersin saat tangan wanita itu memegang jas yang ia pakai "Sepertinya sekarang aku mempunyai alergi baru"
...--...
Jangan lupa like, komen dan vote ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
tau2 hamil lagi Lea, ☺
2024-05-10
2
𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf
wahhhhh 😍😍 gitu yaa bersin klo ada yg membicarakan kita ... kok bisaaaaa
2024-04-21
0
+86
kwkwkwkwkwkwkwk alter suka!
2024-04-09
0