ONWMR-3

"Tulislah berapa bayaran yang kau inginkan" ucap Lea seraya menyodorkan cek kosong ke depan pria yang sudah membantunya semalam.

"Ck, kau kira aku adalah pria bayaran nona?"

"Tidak, anggap saja itu adalah permintaan maafku karena sudah merepotkanmu"

Rells menarik tangan Lea sampai wanita itu jatuh di pelukannya, beruntung Lea sudah berpakaian.

"Kau ini aneh Nona, bukankah seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah mengambil mahkotamu?" Ya, Rells tau kalau kejadian semalam adalah pengalaman pertama untuk Lea.

Dia baru sadar ketika melihat noda darah diatas sprei dan juga mengingat susahnya dia disaat ingin mendobrak lubang kecil itu.

"Itu bukan kesalahan, karena aku sendiri yang memintanya"

"Benarkah?"

"Hm"

"Jadi kau tetap ingin membayarku?"

"Tentu saja"

"Baiklah. Tapi aku tidak mau dibayar dengan uang"

"Lalu?"

"Aku menginginkan tubuhmu lagi" balas Rells seraya mengendus tengkuk Lea yang mana membuat wanita itu mendesis geli.

"Rells.."

"Yes call my name" ucap Rells yang mulai menyukai semua tentang Lea. Tubuh, suara, dan juga pesonanya seakan menjadi candu untuk Rells.

Keduanya kembali melakukan olahraga panas dipagi hari ini, membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mereka kembali mengerang bersamaan.

Rells mengunci tatapannya pada wajah cantik Lea, banyak wanita cantik bahkan lebih cantik dari Lea di negaranya tapi entah kenapa dia merasa Lea ini lain daripada yang lain. Suara dering ponsel diatas nakas mengalihkan atensi mereka.

"Aku akan menjawab teleponnya" pamit Rells, pria itu memungut celana boxernya baru menyambar ponsel dan berjalan ke arah balkon.

Lea menatap punggung Rells, tidak ada rasa menyesal sama sekali setelah melewati malam panas dengan pria itu.

Selama ini Lea selalu menjaga mahkotanya hanya untuk calon suaminya kelak. Terdengar kolot karena di negaranya para wanita bahkan tidak peduli akan hal itu tapi dia justru tidak ingin sama seperti mereka. Dia ingin sesuatu yang berbeda, wanita seksi yang limited edition misalnya.

Aneh? Memang.

Tapi siapa sangka, karena suatu jebakan bodoh malah membuatnya luluh pada pesona seorang pria yang bahkan baru dia kenal setelah pria itu mengambil mahkotanya. Semua prinsipnya selama ini lenyap seketika.

"Aku harus pulang"

Lea kembali memusatkan perhatiannya pada Rells yang sedang memungut baju-bajunya karena berserakan di lantai.

"Dimana rumahmu?"

Rells tersenyum tipis "Yang jelas bukan di negara ini"

"Are you seriously?"

"Of course"

"Lalu, kau akan pulang ke negaramu?"

Rells menjawab dengan anggukan kepala. Entah kenapa Lea merasa kecewa setelah tahu bahwa pria itu bukan berasal dari negara yang sama dengannya, pantas saja dia tidak mengenali Allea Laticia Braine.

"Kapan kau akan kembali?" tanya Lea bodoh.

"Untuk apa?"

"Em ti-tidak ada"

Selesai berpakaian Rells mendekati Lea yang masih duduk di atas ranjang. Pria itu menempelkan bibirnya untuk memberikan ciuman perpisahan.

"Terima kasih atas pengalaman ini" ucap pria itu ambigu.

Juvel mengerutkan kening tidak mengerti.

"Sampai jumpa di lain waktu" kata terakhir yang pria itu ucapkan sebelum menghilang dibalik pintu.

Lea memegangi dadanya dikala hatinya terasa berdegup kencang "Come on Lea, masih banyak pria diluar sana yang menginginkanmu"

Tak ingin larut dalam rasa yang tidak bisa dia mengerti, Lea akhirnya bangkit dari ranjang walau sedikit sakit dan perih, dia akhirnya bisa sampai di bath up. Lebih baik dia berendam dulu untuk merilekskan badan dan pikirannya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ya, nasip ya Lea semoga ngk jadi kecebong aja 🥲

2024-05-10

0

El

El

hmmmm.. mahkota nya hilang 😌

2024-03-28

3

May Tanty

May Tanty

Setelah menggarap akhir nya pergi

2024-02-03

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!