Sudah satu bulan amira menikah dengan kevin namun sifat kevin sangat dingin dan kejam pada amira, selama sebulan ini amira selalu di perlakukan buruk oleh kevin.
Di suruh-suruh seperti pembantu di bentak bila tak sesuai dengan ke inginannya belum lagi ia sering berbuat kasar pada amira.
Amira tak pernah tahu apa penyebabnya sehingga ia di perlakukan seperti ini oleh kevin.
Ia terus bertahan dengan sifat kevin berharap suatu saat nanti kevin akan menerima dirinya dan mencintai amira seperti amira mencintai nya.
Ya saat pertama kali bertemu amira sudah menyukai kevin, ia berjanji pada dirinya akan berusaha menjadi istri yang baik bagaimana pun keadaan rumah tangga nya nanti.
Dan saat ini lah amira membuktikan ucapan nya, ia terus bertahan dan berharap suatu saat nanti kevin akan menerima nya.
Bertahan dalam situasi ini bukan karena amira bodoh namun ia percaya bahwa suatu hari nanti kevin akan menerima dirinya karena ia percaya bahwa allah selalu ada untunya. bukan kah allah maha membolak balik kan hati manusia mungkin saat ini kevin belum mau menerima nya namun dengan usaha dan kesabaran itu akan terjadi suatu saat nanti.
Hari ini mereka akan menginap di rumah orang tua kevin tak lain mertuanya amira, amira sedang bersiap di dalam kamar nya ia menggunakan gamis syar'i panjang dengan khimar besar saat sedang bersiap kevin sudah berteriak memanggil nya.
" Cepat mira" teriak kevin
amira pun langsung keluar kamar, ia tak mau membuat kevin semakin marah lagi.
" Lama banget sih "
" Maaf mas"
" Ya ampun apa kamu gak punya baju yang lain ya, kenapa harus pakai baju jelek ini sih"
" Baju ku cuma ini aja mas gak ada yang lain"
" heh, memang cocok buat kamu persis seperti pembantu "
Sebenarnya hati ku sakit saat mas kevin selalu berucap itu, padahal aku istri nya namun tak pernah di anggap.
" Sudah ayo jalan, nanti keburu malam" kata nya.
Aku pun masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang karena kevin tak mau dekat dengan ku.
Kediaman keluarga kevin tidak terlalu jauh dari sini cuma menepuh perjalanan selama 30 menit dalam perjalanan pun kevin hanya diam saja dia tidak mau berbicara pada ku..
yah aku maklum saja lah, dari pada nanti ia marah-marah.
Kami pun sampai di rumah orang tua kevin rumah nya sangat besar dengan cat nuansa putih ada halaman yang luas yang di tanami beberapa macam pohon dan bunga yang sangat indah.
Rumahnya terlihat semakin indah dengan hiasan batu alam di setiap dinding nya membuat mata terpana.
Saat masuk ke dalam ia terpesona dengan desain rumah nya semakin membuat mewah dengan letak barang yang tepat.
" Gak usah norak deh sampai terbengong gitu lihat nya" kata kevin dengan ketus membuat amira malu.
"Maaf mas" jawab amira
" Ayo cepat masuk, mereka sudah menunggu di ruang keluarga "
" Ya mas"
Kami pun berjalan melewati ruang tamu dapat kulihat ada juga kolam renang nya dan tempat seperti untuk bersantai, kami pun sampai di ruang keluarga kulihat di sana sudah ada ke dua orang tua mas kevin dan adik perempuan nya.
" Hy pa, ma" sapa kevin lalu ia pun langsung duduk di samping mami nya. papi nya pun hanya menggelengkan kepala saja melihat mas kevin
" Assalamualaikum " ucap ku
" Waalaikumsalam " jawab irfan mahesa papj nya mas kevin.
aku pun menyalami mereka dengan takzim dan duduk di sebelah adik nya.
" Kamu seharus bersikap seperti itu kevin, ini apa masuk bukan nya memberikan salam tak mencium tangan orang tua gak ada sopan santun nya" ketus irfan.
Mendengar perkataan itu membuat mas kevin terlihat marah dapat ku lihat dia mengepalkan tangan nya.
" Sudah lah pa, anak baru sampai juga sudah kamu ceramahi" jawab indira mami nya mas kevin.
Walaupun usia mami sudah 48 tahun namun ia masih terlihat cantik dan awet muda.
Papi pun hanya membuang nafas kasar saja.
Sedangkan jesika adik mas kevin hanya diam saja sambil bermain ponsel.
" Bagaimana kabar kamu mira" tanya indira.
" Alhamdulillah baik ma" jawab ku
" Bagaimana liburan kalian, apa kalian menikmati nya? " tanya nya yang membuat aku bingung.
" Ya ma, tapi sayang kami gak bisa lama liburan nya di puncak" jawab mas kevin
' Apa! mas kevin liburan ke puncak apa pas dia yang tidak pulang - pulang itu ya ' gerutu ku dalam hati.
" Ya sudah, kalo nanti papi sudah pulang dari luar kota kalian pergi bulan madu ya, biar papi dan mami cepat gendong cucu" kata irfan
" Ya pa, jangan lama-lama di sana ya pa!" jawab mas kevin dengan lembut.
ternyata mas kevin bisa bicara lembut juga ya aku baru mendengar nya kali ini, saat bersama ku ia hanya marah-marah saja apakah kebahagiaan nya sudah aku hancur kan maka ia seperti itu pada ku.
" Ya sudah bawa istri kamu ke kamar biar istirahat dulu, mami sama papi pun mau istirahat dulu nanti kita ketemu jam makan malam lagi ya" ucap indira yang berdiri lalu mereka pun pergi ke lantai dua.
Jesika pun pergi dari ruangan ini meninggalkan kami berdua.
Mas kevin langsung mencengkeram dagu ku dengan kuat membuat aku ke sakitan.
" Lo mau cari muka ya di depan mami dan papi gue biar gue terlihat buruk ya" ucap mas kevin dengan ketus nya.
" Gak mas" jawab ku yang sudah berlinang air mata.
" Awas kalo lo bikin masalah, gue buat hidup lo hancur" ancam nya lalu melepaskan cengkerama nya
" Ayo ikut gue"
Aku pun hanya mengekor di belakang mas kevin ku hapun air mata ku agar tak ada yang melihat.
' Aku harus kuat' batin ku
Kami terus berjalan menuju dapur, disana ku lihat ada wanita paruh baya yang sedang memasak ku rasa ia art di rumah ini.
Kami pun berhenti tepat di depan kamar yang dekat dengan dapur.
" Lo tidur di sini sama mbok inem" ucap mas kevin.
Aku berusaha kuat, sambil beristifar.
" Mbok, mulai hari ini dia tidur sama mbok dia akan membantu mbok mulai sekarang "
" Ya den"
" Sudah sana mulai kerja, jangan lo pikir sementang lo disini gue akan memperlakukan lo dengan baik gak akan, mau disana atau pun disini status lo tetap sama hanya PEM BAN TU" tekan mas kevin.
" Ya mas" jawab ku dengan tertunduk.
" Dan satu lagi, awas kalo lo berani kasih tau sama papi dan mami lo akan tau akibat nya kan" ucap nya sambil menepuk pipi ku.
Aku pun hanya menganguk saja tak bisa bersuara lagi.
Mas kevin pun pergi meninggalkan ku di sini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments