Pagi ini amira bangun cepat, setelah selesai melaksanakan sholat subuh ia pun segera membuat sarapan untuk suami nya.
Ia tak menyerah begitu saja, amira bertekat akan membuat suami nya mencintai diri nya dan menerima pernikahan ini.
Selesai menata makanan di meja makan, aku segera menuju ke kamar suami ku aku merasa takut namun aku harus mencoba nya agar mas kevin membuka hati nya untuk ku.
Tok
Tok
Tok
Aku mengetuk pintu kamarnya, namun tidak ada jawaban ku coba memanggil nya.
" Mas... "
" Mas kevin"
panggil ku, tapi tetap tak ada jawaban.
Aku pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, melihatnya masih tertidur pulas di atas ranjang berukuran king tersebut, kesempatan bagi ku untuk melihat wajah nya.
Ia sangat tampan, wajah nya tampan mempesona kulit putih bersih, wajah nya itu sangat sempurna, hidung nya mancung sangat sempurna lah pokok nya.
" Kenapa allah terlalu baik pada mas kevin ya, memberikan segalanya pada manusia dingin ini" gumam ku.
Saat aku sedang menatap mas kevin tanpa sadar di sudah bangun dan memperhatikan ku.
" Sudah puas lihat nya" kata nya dengan wajah dingin nya sorot mata nya sangat tajam
aku langsung bangkit dan menjauh karena terkejut sekaligus takut, aku belum sanggup dengan tatapan dan suara dingin nya itu.
Mas kevin bangun dengan raut wajah marah ia berjalan mendekat kepada ku.
" Siapa yang suruh lo masuk ke kamar gue" kata nya sambil berjalan mendekat.
aku tak bisa menjawab tiba-tiba rasa nya mulut ini seperti terlem aku yang merasa takut pun mundur ke belakang.
Aku tersudut di dinding kamar nya tak bisa berkutik sama sekali.
" Jawab pertanyaan gue, siapa yang suruh lo masuk dalam kamar gue"
kini mas kevin sudah sangat dekat dengan ku jarak kami cuma beberapa senti saja aku benar-benar takut dengan sorot mata nya.
" JAWAB" bentak mas kevin yang membuat aku terkejut , aku hanya bisa meremas ujung jilbab ku.
" Lancang kali lo masuk tanpa ijin dari gue ya"
" Maaf.. mas aku cuma mau bangun kan mas untuk sarapan " jawab ku dengan gugup detak jantung ku sangat kencang bukan karena debar cinta namun karena tekanan.
" Sekali lagi lo lancang masuk dalam kamar gue tanpa seizin gue habis lo" ancam nya.
" Lo gak usah berusaha mengambil perhatian gue deh lo gak akan berhasil, karena sampai kapan pun gue gak akan tertarik dengan lo"
" Sekarang juga lo ke luar dari kamar gue, jangan pernah masuk kesini lagi lo paham"
" Ya mas" jawab ku lirih dengan aku yang sudah berlinang air mata
" SE KA RANG JU GA LO KE LU AR" tekan mas kevin.
aku pun langsung berlari ke luar dari dalam kamar mas kevin menuju kamar ku, aku bersandar di dinding menangis dengan lirih.
Seperti nya perjuangan ku untuk mendapatkan hati mas kevin akan sangat sulit akan kah aku kuat.
" Sial pagi-pagi sudah bikin mood gue hancur aja" ucap kevin yang nampak sangat marah
ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah selesai ia memilih baju yang akan kevin gunakan.
Drett..
Drett...
Ponsel kavin berdering ia mengambil nya di atas nakas saat melihat siapa yang menghubungi nya senyum manis terukir di bibir nya.
wajah dingin nya berubah seketika saat melihat nama itu.
Di angkat nya lalu meletakkan beda tipis itu di telinganya.
" Hallo sayang" ucap kevin dengan lembut sangat berbeda bila dengan amira.
" Sayang, kita jadi kan pergi ke puncaknya "
" Tentu jadi dong sayang, aku kan sudah janji sama kamu kalo aku bakalan ajak kamu jalan-jalan " jawab kevin yang kini tengah duduk di atas ranjang nya.
" Jadi jam berapa kita berangkat sayang, aku sudah gak sabar nih ingin ketemu kamu"
" Hahaha, kamu kangen sama aku ya" goda kevin
" Huh memang nya kamu gak kangen sama aku makannya kamu ledek aku"
" Tentu saja aku kangen sama kamu sayang, aku akan segera ke rumah kamu ya tunggu aku ya sayang "
" Ok sayang"
Mereka pun mengakhiri panggilan nya.
kevin segera memakai baju nya lalu keluar dari dalam kamar dengan senyuman manis saat ia turun dari tangga tiba-tiba ekspresi nya berubah jadi dingin.
kevin melihat amira yang sedang menyapu rumah.
Amira yang sadar akan kedatangan sang suami pun langsung tersenyum ia masih berusaha.
" Mas gak sarapan dulu ?" tanya amira
" Hemm" jawaban dari kevin
lalu berjalan menuju meja makan ia duduk di kursi amira dengan telaten melayani kevin mengambil nasi goreng untuk kevin menuangkan minuman nya.
Kevin pun menyuap makannya ke dalam mulut sedetik kemudian dia meludah kan makanan yang ada dalam mulut nya.
" Apa ini, kamu mau meracuni gue ya" bentak kevin sambil mengebrak meja sontak saja membuat amira takut sampai ia tersentak.
" Ma... maaf mas" jawab amira dengan terbata sambil terisak kembali.
" Kalo lo gak bisa masak lebih baik gak usah masak deh dari pada orang keracunan karena makanan lo" ucap kevin dengan ketus nya
Amira hanya bisa diam saja ia tak berani menjawab atau menatap kevin ia hanya tertunduk melihat lantai bawah.
" JAWAB" bentak kevin membuat amira kembali terkejut.
" Ya mas " jawab amira susah payah badan nya saja sudah gemetar sangking takutnya.
" Lebih baik lo gak usah berulah " kata kevin sambil menuangkan air minum yang ada di gelas ke atas kepala amira.
sambil tertawa kevin masih saja menghina nya.
" Lo suka kan cari perhatian, nih gue kasih perhatian sama lo" ucap kevin lalu ia pergi meninggalkan amira seorang diri di situ sambil menangis.
" Ya allah, apa salah hamba sampai engkau uji aku dengan cobaan ini, apakah hamba sanggup menghadapi ini semua ya allah"
kata amira dalam isak nya yang sudah luruh ke lantai
Hati siapa yang tak sakit bila suami nya sendiri tak menerima kehadiran kita, kalo lah memang tak menginginkan pernikahan ini kenapa harus di terima.
Kalo lah hati mu sudah ada yang punya mas kenapa kamu menikah dengan ku, apa salah ku sampai kau perlakukan ku seperti ini.
Tangisan amira di dengar oleh parjo satpam kediaman kevin.
Melihat amira yang menangis ia merasa kasihan apa lagi dia juga memiliki seorang putri ia tak bisa membayangkan kalo putri nya yang berada di posisi amira pasti ia akan terluka dan marah.
Parjo merasa heran kenapa tiba-tiba majikan nya mau menikah padahal setau dia ia sangat menentang pernikahan ini apa lagi sang majikan punya seorang kekasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Ani Challoer
jahat bangettt
2023-09-02
0
Deviyulfitria Vera
sabar amira...suatu saat kamu akan memetik hasil kesabaran mu...karna kamu adalah istri yang sholehah...
2023-04-07
1
Ida Blado
,salahmu mau di nikahkan dgn anak org kaya,yg mana ortunya teman bpk mu.yg teman kn ortunya bukan anaknya,hrs'a mikir sebelum nrima perjodohan duniamu dn dirinya itu jauh beda.sebel deh kalau ada karakter begini udah jelas di tolak masih caper aja,setelahnya nangis2
2022-12-09
5