Selepas berbicara bersama dengan sang ibu di rooftop gedung. Kinanti kemudian langsung kembali ke ruang kerjanya.
Karena waktu telah menunjukkan tepat pukul satu siang. Itu artinya waktu jam makan siangnya telah selesai. Dan Kinanti akhirnya tidak jadi makan siang.
Karena ia harus segera melanjutkan pekerjaannya yang tadi belum ia selesaikan.
Rencananya jam dua siang nanti akan ada meeting bersama klien. Sehingga Ia harus memastikan semua dokumen penting untuk bahan meeting telah siap.
Alhasil, Kinanti hanya meminum segelas air putih untuk melepaskan dahaganya. Setelah itu ia kembali bekerja.
Dari kejauhan, Prasetya yang sedang berjalan menuju ruangannya nampak memperhatikan Kinanti.
Saat ia hendak masuk ke ruangannya, Prasetya tidak sama sekali menyapa Kinanti.
Prasetya hanya berlaku begitu saja dari ruang kerja sang sekertaris.
Saat Pria satu anak itu kembali ke ruangannya. Ia nampak lesu berjalan ke arah meja ruang kerja.
Prasetya termenung di kursi kerjanya. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Pikirannya benar-benar sangat kacau.
Di sisi lain, Prasetya sebenarnya tidak tega membiarkan Kinanti memikirkan tentang aib itu sendirian.
Tapi di lain juga, Prasetya sangat berat dengan pernikahannya bersama sang istri, Hanin.
Karena bagaimanapun, perkawinannya menjadi taruhan saat ini.
Saat pikiran Prasetya sedang kacau, Kinanti datang keruanganya untuk memberikan laporan penting.
Karena pada siang hari itu mereka akan ada meeting bersama dengan para klien.
"Pak ini bekas-bekas laporan yang akan kita meetingkan pada siang ini. Jangan lupa kita ada meeting jam 14.00 siang di ruang rapat. Beberapa klien sudah hadir di kantor dan mereka sedang menunggu." Lapor Kinanti pada Prasetya yang saat itu sedang duduk di kursi kerjanya.
"Terima kasih telah mengingatkanku Kinanti."
"Ya Pak, sama-sama. Laporannya tolong di baca ulang Pak. Saya permisi dulu." Tutur Kinanti, kemudian ia pamit untuk undur diri.
Saat Kinanti hendak berlalu, Prasetya kemudian memanggil.
"Kinanti." Pangil Prasetya.
"Apa kamu sudah makan siang?" Tanya Prasetya ragu ragu.
"Saya belum makan siang Pak. Tadi saya tidak sempat makan siang, karena jam makan siang telah selesai. Permisi, saya kembali ke ruangan kerja saya. Masih ada beberapa hal yang harus saya kerjakan di sana." Kinanti pun kemudian berlalu dari hadapan Prasetya.
Meskipun Kinanti punya masalah dengan Prasetya. Di dalam kantor, ternyata Kinanti sangat profesional menjalankan pekerjaannya.
Dia tidak pernah sama sekali mencampur adukkan masalah pribadi dengan urusan pekerjaan.
Ia bahkan tak pernah membahas aib mereka jika tidak Prasetya yang memulai pembicaraan.
Meskipun sebenarnya dia sangat berhak untuk membicarakan masalahnya dengan Prasetya.
Karena bagaimanapun, Prasetya adalah Ayah biologis janin yang saat ini sedang tubuh di rahimnya.
Namun Prasetya sendiri nampaknya hanya diam seribu bahasa.
Ia tidak pernah sama sekali membahas apapun mengenai kehamilan Kinanti. Padahal dia telah tau jika Kinanti sedang mengandung benihnya.
Beberapa saat kemudian, saat Kinanti berada di ruang kerjanya. Prasetya datang ke ruang kerja Kinanti.
Kemudian Prasetya menyodorkan sebuah kotak makanan untuk Kinanti.
"Ini makanlah, ini makanan sehat untukmu. Katanya kamu belum makan siang kan. Ini makanan bergizi. Dan ada buah-buahan di dalamnya. Jangan lupa dimakan." Kemudian Prasetya membukakan box makanan tersebut. Lalu menyodorkan tepat di hadapan Kinanti. Setelah itu, Prasetya meninggalkan ruangan sekertaris nya itu.
Dan detik itu pula, Kinanti melongo, karena tidak biasanya sang bos menaruh perhatian seperti itu terhadap dirinya.
Apalagi di tambah Prasetya bilang bahwa makanan itu adalah makanan yang bergizi. Apa itu artinya Prasetya sedang memperhatikan janin yang ada kandungannya. Atau itu hanya perasaan Kinanti saja.
Yang jelas, itu adalah kali pertamanya selama sebulan ini Prasetya menaruh perhatian terhadap Kinanti.
Dan sepertinya perasaan Kinanti merasa sedikit senang. Ketika diperhatikan oleh Prasetya. Walau itu hanya sebuah perhatian kecil.
Kinanti kemudian langsung menikmati makanan yang telah di berikan oleh Prasetya. Dan sebenarnya ia memang merasa sangat lapar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Shanum❤️
Gimana klo Hanin sampai tahu ,apakah dia akan memaafkan dan mau merawat anak mas Pras sm wanita lain ,atau mau dimadu ya ?
2022-11-15
1
Sunarti
secara gitu loh dan tdk lngsung Pras jg gak tega sama Kinanti
2022-11-08
0
airaaa
tunggu waktu itu tiba Pras
2022-10-23
1