chemistry

Prasetya kemudian mengudarkan pelukannya dan langsung pergi ke kamar mandi.

"Kau harus tepati kata kata mu Han." ujar Prasetya sebelum Pria berkulit putih itu masuk ke kamar mandi.

Mendengar ancaman sang suami membuat Hanin menggelengkan kepalanya.

"Mas, Mas Pras, entah kenapa aku semakin mencintai mu." ucap Hanin dalam hati. Ia merasa sangat beruntung di cintai dan di nikahi oleh Prasetya. Seorang suami yang begitu sempurna di mata Haningrum.

Yang perhatian, yang lembut, yang selalu hangat dan memberikan i nafkah lahir dan batin dengan penuh rasa tanggung jawab.

Setelah selesai melakukan shalat isya. Prasetya merapikan kembali sajadah dan juga pecinya. Dan ia menaruh kembali alat sholat tersebut ke tempatnya.

Setelah itu, Prasetya berjalan ke arah rajang dengan wajah penuh senyum yang manis. Berada di dalam kamar bersama sang istri selalu menjadi momen yang di sukai Pras.

Karena di dalam ruangan yang sangat privasi itu, mereka bisa melakukan apa saja dan membicarakan banyak hal.

Dan sebelum tidur, mereka biasanya saling mengobrol.

Begitu Prasetya telah tiduran di sisi Hanin, Hanin langsung berinsut mendekat ke arah sang suami. Dan ia begitu sangat manja nya langsung merebahkan kepalanya ke dada bidang Prasetya.

Jika mereka sudah saling menempel seperti itu, rasanya mereka sangat tenang dan di liputi rasa perasaan saling menyamankan satu sama lain. Ada rasa teduh yang mereka rasakan jika mereka dalam keadaan intim seperti itu.

"Sudah lama kita tidak saling bermesraan seperti ini Han. Akhir-akhir ini aku sibuk, dan pekerjaan di kantor juga sedikit banyak. Jadi maaf ya sayang, jika mungkin aku kurang memberikan kehangatan seperti ini untuk mu." ucap Prasetya sambil mencium puncak kepala Hanin. Seraya mengelus elus rambut panjang sang istri.

"Setiap malam kita tidur di rajang yang sama Mas. Meski kita tidak melakukan hal hal lain. Dan meskipun kita tidak bisa selalu seperti ini, saling menempel. Yang penting bagi ku, kamu selalu ada di sisi ku dan kita berbagi rajang bersama saat malam tiba. Itu sudah cukup Mas dan itu juga sudah termasuk kehangatan." tutur Hanin.

Hanin kemudian meletakkan telapak tangannya ke dada bidang Prasetya.

Kebetulan saat itu Prasetya mengenakan piyama yang ada kancing di bagian depannya. Dan tangan Hanin sepertinya sedang usil.

Hanin kemudian melepaskan satu kancing bagian atas di piyama Prasetya. Ia sengaja melakukan itu dan Ia menyerukan tangannya tersebut kedalam piyama Prasetya.

Hanin kemudian mengelus-elus dengan belaian lembut dada bidang Prasetya yang sedikit berbulu tipis itu.

"Han, jangan mulai deh. Apa ini artinya kau sedang mencoba untuk menggoda ku." sergah Prasetya.

"Katanya kamu merindukan kita bermesraan. Bukankah seperti ini kan, bermesraan itu." Jawab Hanin.

"Suami istri itu memang harus selalu menjaga chemistry. Karena dalam sebuah chemistry itu kita bisa saling berkomunikasi lewat rasa emosional kita Mas. Bayangkan jika suami istri tidak ada chemistry nya. Rasanya pasti hambar. Aku ingin rumah tangga kita selalu sakinah mawadah warahmah Mas. Dan sebagai istri aku ingin menjalankan tugas ku dengan sebaik mungkin. Melayani mu, merawat mu, memperhatikan mu. Dan juga mengurus buah hati dan cinta kita Ali."

Mendengar perkataan Haningrum soal definisi sebuah pernikahan membuat Prasetyo tersentuh. Dedikasi tulus Hanin sebagai seorang istri dan menjaga marwah nya sebagai seorang wanita sangat membuat Prasetya bangga.

Prasetya kemudian langsung menggulingkan tubuhnya kesamping. Dan kini posisi dirinya sedang berada di atas Hanin.

"Aku menagih janji mu tadi, mari kita bersama sama merengkuh nikmatnya bercinta." ucap Prasetya yang sudah mengunci pergerakan tangan sang istri di sisi kanan dan kiri.

"Aku pasti melayani mu dengan baik Mas. Tapi kita berdoa dulu seperti biasa." ujar Hanin sambil tersenyum manis kearah Prasetya yang sepertinya sudah di kuasai oleh gairah yang tertahan.

Dengan nafas yang memburu, serta gelora cinta yang tak pernah padam. Hanin dan Prasetya melakukan ritual menyatukan mereka dengan sangat bergairah di atas tempat tidur.

Setiap bersenggama, baik Prasetya maupun Hanin, keduanya melakukan dengan begitu baik dan saling memuaskan hasrat seksual mereka masing-masing.

Hanin sudah paham dengan kebutuhan biologis Prasetya. Dan Prasetya pun juga memenuhi kebutuhan biologis Hanin dengan cara yang lembut.

Sehingga mereka selalu bisa melakukan percintaan dengan waktu yang cukup lama. Sampai keduanya sama sama merasa terpuaskan.

Hanin dan Prasetya dulu menikah dengan cara ta'aruf.

Hanin sendiri sebenarnya adalah kerabat jauh Prasetya.

Prasetya melihat Hanin untuk pertama kalinya pada suatu acara pernikahan keluarga. Sejak saat itu, Prasetya mencari tau informasi tentang sosok Hanin.

Dan ternyata Ibunya Prasetya telah kenal dengan ibunya Hanin.

Prasetya yang kala itu langsung suka dengan Hanin. Kemudian berbicara pada sang Ibu jika ia ingin mendapatkan wanita yang sudah membuatnya jatuh hati tersebut.

Tak di sangka, sang Ibu langsung memberi tau Ibu nya Hanin.

Tak butuh waktu lama. Prasetya dan kedua orang tua mendatangi rumah Hanin dan melamar gadis cantik itu.

Lamaran pun di terima. Tak butuh waktu yang lama. Hanin dan Prasetya akhirnya menikah. Berjalan seiring waktu. Kedua pasangan halal sama sama saling jatuh cinta saat mereka sudah terikat dalam sebuah hubungan yang halal, yaitu dalam ikatan pernikahan.

Terpopuler

Comments

Shanum❤️

Shanum❤️

pasangan yg sempurna Pras sm Hanin

2022-11-15

2

Sunarti

Sunarti

dan Hanin blm tau klo suaminya telah melakukan perbuatan yg sangat fatal

2022-11-08

0

Fadillah Supari

Fadillah Supari

next

2022-10-16

4

lihat semua
Episodes
1 Awal kesalahan
2 Murad dan Prasetya
3 One night stand
4 Mimpi Buruk
5 Parfum lain di kemeja Prasetya
6 Kecanggungan Kinanti dan Prasetya
7 Kesedihan Kinanti
8 Keresahan Kinanti
9 Saling mencintai
10 chemistry
11 Sindiran Murad, kekawatiran Prasetya
12 Tes kehamilan
13 Tentang Kinanti
14 Dua garis merah
15 Rahasia Yang Menjadi Beban
16 Cerita sama Ibu (Bu Lastri)
17 Perhatian Kecil
18 Tamu tak di undang
19 Hanin dan Kinanti
20 Rasa bersalah
21 "Dia anak mu juga"
22 Tuntutan Kinanti
23 Kejanggalan
24 Penyesalan
25 Curhat Sama Ibu
26 Meluruskan masalah
27 Dukungan keluarga
28 Pesan Misterius
29 Brigadir Bagas Pramudya
30 Suami idaman
31 Kekesalan Murad.
32 Mengundurkan diri
33 Terbongkar
34 Hati yang kau sakiti
35 Tidak ada gunanya berbohong
36 Kejujuran Prasetya
37 Menerima kenyataan
38 Perasaan sesama wanita
39 Mencoba berdamai
40 Emosional
41 Hanin vs Kinanti
42 Titik terang
43 Perhatian yang mendebarkan
44 Hanin merajuk
45 Kesabaran Hanin
46 Menyukai Suami orang
47 Dukungan Mama Mertua
48 Bau Parfum Itu Lagi
49 Minta Bantuan Mama
50 Klarifikasi
51 Pertemuan Bu Damayanti dengan Kinan
52 Etikat baik
53 Berubahnya sikap Hanin
54 Merajut kembali rasa cinta
55 Mengundurkan diri
56 Aku bukan pelakor
57 Hanin Pras vs Kinan Bagas
58 Kegundahan hati Hanin dan Kinanti
59 Mengembalikan kepercayaan Hanin
60 Makan malam romantis
61 Duel Murad dan Prasetya
62 Menyapa Kinanti
63 Awal pernikahan (Hanin dan Prasetya)
64 Prasetya di bawa ke kantor polisi
65 Istri luar biasa
66 Julian Anthony
67 Ancaman Hanin pada Murad
68 Setelah satu, dua ujian terlewati
69 Berbalas chat
70 Cinta memang buta
71 Datang berkunjung
72 Bersama mu
73 Godaan sang Pelakor
74 Runtuhnya kepercayaan seorang istri
75 Sakit hati
76 Hampa
77 Kehilangan
78 Pernyataan sikap Prasetya
79 Rindu
80 Masih perang dingin
81 Aib
82 Frustrasi
83 Feel
84 Penyesalan terdalam
85 Dramatis
86 Berusaha lebih baik
87 Berdebar
88 "Aku belum memaafkan mu"
89 Sudah tidak bisa seperti dulu
90 Hubungan yang tidak jelas
91 Curhat Hanin pada sahabatnya Sisilia
92 Keputusan Hanin
93 Dua sisi hati yang berbeda
94 Tidak Mau Berpisah
95 Gara gara hujan dan mati lampu
96 Kita masih suami istri
97 Emosional love on the bed
98 Takut Hamil
99 Menghilangkan Jejak
100 Keputusan Hanin (Tamat)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Awal kesalahan
2
Murad dan Prasetya
3
One night stand
4
Mimpi Buruk
5
Parfum lain di kemeja Prasetya
6
Kecanggungan Kinanti dan Prasetya
7
Kesedihan Kinanti
8
Keresahan Kinanti
9
Saling mencintai
10
chemistry
11
Sindiran Murad, kekawatiran Prasetya
12
Tes kehamilan
13
Tentang Kinanti
14
Dua garis merah
15
Rahasia Yang Menjadi Beban
16
Cerita sama Ibu (Bu Lastri)
17
Perhatian Kecil
18
Tamu tak di undang
19
Hanin dan Kinanti
20
Rasa bersalah
21
"Dia anak mu juga"
22
Tuntutan Kinanti
23
Kejanggalan
24
Penyesalan
25
Curhat Sama Ibu
26
Meluruskan masalah
27
Dukungan keluarga
28
Pesan Misterius
29
Brigadir Bagas Pramudya
30
Suami idaman
31
Kekesalan Murad.
32
Mengundurkan diri
33
Terbongkar
34
Hati yang kau sakiti
35
Tidak ada gunanya berbohong
36
Kejujuran Prasetya
37
Menerima kenyataan
38
Perasaan sesama wanita
39
Mencoba berdamai
40
Emosional
41
Hanin vs Kinanti
42
Titik terang
43
Perhatian yang mendebarkan
44
Hanin merajuk
45
Kesabaran Hanin
46
Menyukai Suami orang
47
Dukungan Mama Mertua
48
Bau Parfum Itu Lagi
49
Minta Bantuan Mama
50
Klarifikasi
51
Pertemuan Bu Damayanti dengan Kinan
52
Etikat baik
53
Berubahnya sikap Hanin
54
Merajut kembali rasa cinta
55
Mengundurkan diri
56
Aku bukan pelakor
57
Hanin Pras vs Kinan Bagas
58
Kegundahan hati Hanin dan Kinanti
59
Mengembalikan kepercayaan Hanin
60
Makan malam romantis
61
Duel Murad dan Prasetya
62
Menyapa Kinanti
63
Awal pernikahan (Hanin dan Prasetya)
64
Prasetya di bawa ke kantor polisi
65
Istri luar biasa
66
Julian Anthony
67
Ancaman Hanin pada Murad
68
Setelah satu, dua ujian terlewati
69
Berbalas chat
70
Cinta memang buta
71
Datang berkunjung
72
Bersama mu
73
Godaan sang Pelakor
74
Runtuhnya kepercayaan seorang istri
75
Sakit hati
76
Hampa
77
Kehilangan
78
Pernyataan sikap Prasetya
79
Rindu
80
Masih perang dingin
81
Aib
82
Frustrasi
83
Feel
84
Penyesalan terdalam
85
Dramatis
86
Berusaha lebih baik
87
Berdebar
88
"Aku belum memaafkan mu"
89
Sudah tidak bisa seperti dulu
90
Hubungan yang tidak jelas
91
Curhat Hanin pada sahabatnya Sisilia
92
Keputusan Hanin
93
Dua sisi hati yang berbeda
94
Tidak Mau Berpisah
95
Gara gara hujan dan mati lampu
96
Kita masih suami istri
97
Emosional love on the bed
98
Takut Hamil
99
Menghilangkan Jejak
100
Keputusan Hanin (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!