Bab 14 (REVISI)

Sudah 4hari lamanya Amel tidak melihat kehadiran Alex di kantor.

bahkan semua agenda yang sudah ia susul harus ia Reschedule.

"Roy, sebenarnya pak Alex kemana sih? aku banyak terima complain nan karna tiba-tiba pak Alex membatalkan semua jadwal" keluh Amel ke roy saat jam makan siang

"apa kamu nggak tau, jika Aira anaknya pak Alex sedang sakit"

"ha? sakit apa Roy? jangan bercanda ya"

"serius, nggak tau sakit apa. cuma sesekali aku kesana untuk mengantarkan kebutuhan pak Alex"

"astaga, Roy kenapa kamu nggak bilang, bisa tidak nanti kamu antarkan aku ke rumah sakit tempat Aira dirawat"

"bisa. nanti sehabis pulang dari kantor ya"

"terimakasih Roy"

"sama-sama cantik" goda Roy

"isshhh"

Setelah makan siang, Amel tidak bisa mengerjakan pekerjaan nya dengan fokus. dia terlalu memikirkan Aira yang sedang di rawat.

'apa ini Karna aku?" batin Amel

'tidak-tidak ini semua bukan karna aku'

Sore harinya Amel pulang bersama Roy.

"Roy ,mampir ke minimarket depan ya. aku aku membeli buah"

"oke siap"

.

.

"Roy dimana tempat Aira dirawat?"

"ayo ikuti aku"

Mereka berdua melewati lorong-lorong dan naik menggunakan lift

sesampainya didepan kamar inap Aira, Amel takut untuk masuk.

"Roy, bisa tidak kamu saja yang masuk. aku tunggu disini dan bawakan buah ini"

"lah? kenapa? nggak mau. ayo sama kamu"

tok..tok

"permisi"

"Roy, ada apa kemari? aku tidak meminta mu untuk datang" ucap Alex

"saya hanya mengantarkan Amel pak"

"sini Mel" Roy menarik tangan Amel

"permisi pak, maaf. saya datang kesini untuk menjenguk Aira" ucap Amel hati-hati

Wajah Alex mengeras ketika melihat tangan Roy memegang tangan Amel.

entahlah, apa yang saat ini Alex rasakan. Alex pun tidak tau

"Hmmm, Aira sedang tidur"

"Aira sakit apa pak?"

"Demam" jawabnya cuek

Disana hanya ada Alex dan Aira . tidak ada pengasuh atau mama Sandra.

Tidak ada pembicaraan apapun di dalam ruangan itu, hanya ada deru nafas satu sama lain dan tatapan-tatapan maut yang Amel lihat.

"eungghh"

"sayang, papa disini" Alex berucap lembut dan sesekali mengelus punggung tangan Aira.

"papa, haus"

"iya duduk dulu yuk nak"

"hallo Aira, ini Tante" ucap Amel hati-hati

"Tante , huaaa.. Tante datang" tangis Aira pecah dan dia ingin segera turun dari ranjangnya.

belum sempat aira turun, Amel segera mendekat dan memeluk Aira.

Tidak sengaja tangan Alex yang digunakan untuk menahan Aira tadi, menyenggol atau kesenggol atau apalah itu dengan 2 buah pepaya yang Amel bawa. (taulah ya.xixixi)

"jangan menangis dong" ucap Amel dengan mengelus punggung Aira

"maaf tangannya pak" ucap amel

"oh iya,maaf" jawab Alex dengan kaku

'besar sekali' batin Alex

Alex mendudukkan diri di soffa.

"pak maaf ,saya ingin berpamitan sekarang"

"oh iya , terimakasih Roy"

"sama-sama pak, mari"

Alex mengangguk.

"Mel aku pulang dulu ya" bisik Roy mendekat kearah amel

"loh? lha aku gimana Roy?"

"pulang sendiri ya.. hehe"

"yauda iya ,makasih ya Roy. hati-hati dijalan"

"oke"

"Aira, om Roy pulang dulu ya. cepat sembuh, okey??"

Aira hanya mengangguk dengan memeluk erat perut Amel.

.

.

"tante, boleh tidak Tante memeluk Aira pas mau tidur?"

"Hem? maksudnya?"

"maksudnya ya kamu diminta untuk ngelonin Aira"

"kamu naik ke ranjang Aira sana" lanjut Alex

Amel yang mendengar itu hanya diam dan naik ke sisi tempat Aira tidur

"Tante,Aira sayang banget sama Tante"

"Tante juga sayang banget sama Aira"

Setelah Aira tidur. Amel beranjak dari ranjang nya.

"mau kemana?"

"saya mau pamit pulang pak, Aira sudah tidur"

"kamu mau bikin anak saya drop lagi?"

"tidak pak, bukan begitu..."

"bukan begitu gimana? kamu tidak mau menemui aira tiba-tiba datang kesini ,trus kamu pulang dan besok nggak mau kesini lagi.gitu?"

"bukan begitu pak,... baiklah. saya akan menginap disini pak"

Karna tidak mau berdebat dengan atasannya terlalu lama, Amel memutuskan untuk menginap barang semalam disini.

"Hmm, tidurlah di soffa" ucap Alex.

****

Saat Amel tidur , perasaannya seperti ada yang menimpa perut nya dan ketika Amel bangun ,dia kaget dengan apa yang ia lihat.

"eungghh,pak maaf. tangannya"

"biarkan begini Mel" ucap Alex

Amel tidak tau harus berbuat apa, dia nyaman dipelukan Alex tapi juga dia tidak harus bersikap seperti ini kan (?)

"tubuhmu harum sekali" ucap Alex ketika mencium leher bagian belakang Amel

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Weekend double up 🔥🔥🔥🔥

Semoga sukaaaa & selalu support author yaa☺️

terimakasih ❤️

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

alex modus ......

2024-03-10

0

Ruk Mini

Ruk Mini

lh .. gercep kai bank lex

2024-02-17

0

Novie Achadini

Novie Achadini

lah malah ngelonin papanya

2023-11-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!