Bab 10 (REVISI)

Pukul 17.30 ,Amel memutuskan untuk pulang.

"Ibu,saya mau pamit pulang sekarang ya"

"Ohh mau pulang sekarang mba? sebentar-sebentar ibu bawakan kue yang tadi kita bikin ya"

"Nggak usah repot-repot Bu"

"Enggak repot, bentar. ini ibu taruh di toples gini ya"

"makasih Bu,maaf Amel selalu merepotkan"

"iya sama-sama,tidak merepotkan sama sekali"

Aira belum tau jika Amel akan pulang sekarang, anak itu sekarang lagi ke minimarket depan untuk membeli ice cream dengan mba asih dan mang dimang.

Setelah Amel membantu mama Sandra ia lekas mengambil tas dan beranjak keluar rumah.

Dia pulang kerumahnya akan naik taksi online. karna daerah ditempat atasannya ini jauh dari halte bus.

"Bu Amel pulang, taksi yang Amel pesan sudah didepan" pamit Amel

"Iya mba, ayo ibu antar kedepan"

Belum sampai Amel keluar rumah,ia dikejutkan dengan kedatangan Alex dengan menggendong Aira.

"Tante mau kemana? papa Aira mau turun" Aira segera turun dari gendongan Alex dan memeluk kaki Amel.

"Tante pulang dulu ya anak cantik, besok Tante kesini lagi. kita bisa belajar sambil bermain" ucap Amel dengan menjajarkan diri dengan Aira

"Jangan pulang" Aira memeluk leher Amel dengan sangat kuat sehingga keseimbangan Amel sedikit terkoyak.

"Sayang, Tante nya jangan dibegitukan. sini omma bilangin" Rayu mama Sandra

"Tante jangan pulang" Aira tetep Keukeh dengan mempertahankan pelukannya

Alex yang melihat itu lantas keluar rumah dan menghampiri taksi yang dari tadi berada di gerbang.

"Pak, pesanan atas nama Amel?" tanya Alex untuk memastikan

"benar pak"

"Mohon maaf sekali, orderannya saya cancel ya pak. ini saya ada sedikit rejeki untuk bapak,untuk mengganti bensin bapak perjalanan kesini" Alex mengeluarkan uang 100ribuan sejumlah 6lembar.

"Banyak sekali pak, tidak papa kok pak jika mau cancel"

"Nggak papa pak, ini bapak terima aja. mohon maaf ya pak"

Setelah memberikan sedikit uang Alex kembali masuk kedalam rumah dan melihat Amel sedang mengayunkan Aira yang sedang menangis tersedu-sedu.

"Cup-cup nak..udah dong jangan nangis lagi" omma Sandra menenangkan cucunya yang ada dipelukan Amel.

Amel yang sedang menggendong Aira pun hanya diam dan sedikit mengayunkan ke kanan kiri.

"Aira ayo papa gendong,kasian Tante Amel kalau gendong kamu"

Aira hanya diam,dan memeluk leher Amel dengan sangat erat

"Tidak papa pak"

"Kalau gitu,mau nggak kita anter Tante Amel pulang" tawar Alex

"Tante nggak boleh pulang pa" ucap Aira melihat papanya dan seketika langsung menangis.

"Cup cup, enggak sayang.. udah udah,jangan nangis lagi yaa" Amel mengelus punggung Aira.

"Amel kamu disini sampai makan malem saja nggak papa? nanti pulangnya saya antar. taksi yang tadi menunggumu didepan sudah saya minta untuk pulang"

"Iya pak"

Amel mendudukkan diri di soffa dengan Aira yang ada di pangkuannya.

Disoffa lain terdapat mama Sandra yang dari tadi hanya melihat interaksi antara sang anak,cucu dan Amel.

Mama Sandra hanya berharap, apa yang ia inginkan terkabul.

Alex setelah mengatakan hal tersebut langsung masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri.

"Bi, tolong siapkan makan malamnya ya"

"baik Bu"

"mba ,ayo kita ke ruang keluarga saja"

"baik Bu"

"ayo cantik kita ikut omma"

Aira mengangguk dan berjalan dengan menggandeng tangan Amel.

Ketika sampai di ruang keluarga, mama Sandra menyalakan tv favorit sang cucu & Aira duduk di karpet dengan memfokuskan diri di tv

"mba saya boleh bertanya?"

"boleh Bu, tentang apa?"

"apa mba Amel sudah punya calon suami?"

"calon? euh. utk saat ini belum Bu" ucap Amel dengan tersipu malu

'syukurlah,semoga ini bisa menjadi peluang untuk alex' batin mama Sandra

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***