Bab 7 (REVISI)

Pagi ini Amel berangkat bekerja seperti biasanya.

Dia membawa bekal untuknya makan siang & lauk yang ia bawa sedikit lebih terlihat mahal. karna lauk dari mama Sandra semalam.

Tidak lupa ia juga membawakan makan siang untuk Roy juga.

Sesampainya dia di kantor, dia disuguhkan dengan banyaknya pekerjaan.

"Semangat Amel ,kamu bisa!" Amel menyemangati diri

Tidak lama, Alex datang bersama Roy dibelakang nya.

"Selamat pagi pak" ucap Amel ketika melihat atasannya

"Hmm" jawab alex

"pagi Mel" jawab Roy

Setelah Alex dan Roy masuk kedalam ruangannya, Amel melanjutkan pekerjaannya kembali.

Kringg..kringg..kringg

"Hallo,selamat pagi. dengan Amel disini"

"masuk ke ruangan ku" ucap Alex

"baik pak"

***

tok..tok..tok

"masuk" teriak dari dalam

"Permisi pak,ada yang bisa saya bantu?"

"Silahkan duduk"

Didalam ruangan tersebut tidak ada Roy, kemana anak itu. batin Amel

Amel duduk tepat dihadapan Alex.

"Saya ingin bertanya dengan kamu"

"Apa yang kamu berikan kepada anak saya kemarin?"

"maksudnya pak?" Muka Amel membeo

"Apa yang kamu berikan ke anak saya,sehingga dia tidak mau berinteraksi dengan saya?"

"saya tidak memberikan apa-apa pak, kemarin saya hanya menjaganya dan mengajak bermain saja"

"Lantas,apa yang membuat anak saya berubah dalam waktu kurang dari 24jam?"

"Maaf pak,saya tidak tau" ucap Amel

"Apa kamu meracuni otak anak saya untuk tidak memperdulikan saya?" tanya Alex dengan menatap tajam Amel

"Maksud bapak apalagi?"

"saya tidak tau dengan apa yang bapak katakan barusan, perubahan Aira anak bapak tidak ada hubungannya dengan saya pak" lanjut Amel dengan tegas.

Biarlah, dia memang atasannya. dia memang yang membayar tenaga dan fikiran nya..tapi dia tidak bisa membayar harga dirinya.

"Saya hanya menjaga Aira, saya hanya menemani nya bercerita dan bermain. tidak ada makanan yang saya berikan ataupun kata-kata yang dapat meracuni otak anak bapak"

"Sebaiknya bapak introspeksi diri,apa yang menyebabkan Aira berperilaku demikian" lanjut amel

"Kenapa malah kamu yang menasehati saya?"

"Saya tidak menasehati bapak, saya hanya menjawab dan membela diri"

"Huuuffff. Kamu yang membuat saya dan anak saya bersi tegang dan sekarang kamu juga yang harus mendekatkan saya dengan anak saya kembali"

Amel hanya termenung diam ,mencerna ucapan atasannya yang penuh dengan drama ini.

"Saya tidak menerima penolakan dan saya minta kamu melakukan tugasmu ini dengan baik" lanjut Alex

"maaf pak,saya tidak bisa. saya bekerja disini sebagai sekretaris bukan sebagai penengah permasalahan keluarga"

"Saya akan membayar mu 2x lipat" timpal Alex

"saya memang memerlukan banyak uang pak, tapi saya tidak ingin bekerja dibawah tekanan"

"saya tidak akan menekan kamu, lakukan saja dengan senyaman kamu" Alex tidak mau kalah

Setelah Amel berfikir, dia memutuskan untuk menerima tawaran Alex.

"Baiklah saya terima tawaran bapak,tapi untuk pekerjaan kedua saya itu tidak bisa saya ambil sekarang. karna pekerjaan saya yang disini masih menumpuk" kilah Amel, supaya Alex tidak bisa terus-terusan menekan dia

"Berikan semua pekerjaan mu ke Roy, dia akan membantumu"

"Tidak bisa pak, yang ada saya tidak dapat gaji 2x lipat"

"jangan khawatir kan soal gaji,saya tetap akan membayar mu 2x lipat"

"Baiklah, kapan saya akan mulai menemui Aira pak?"

"hari ini, siang nanti kamu ikut saya. kita kerumah"

"Tapi pekerjaan saya masih dapat setengahnya pak. kalaupun saya melimpahkan pekerjaan ke Roy ,mungkin Roy akan sedikit bingung",

"kalau gitu biarkan Roy mengerjakan dari awal" Alex tetap tidak mau kalah

"baiklah,terserah bapak. saya pamit undur diri pak"

'lama-lama bisa stres aku..punya atasan sekalinya dingin kek kulkas 10 pintu, sekalinya berbicara tidak mau kalah' batin Amel ngedumel sendiri

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

wow ,double up nih 🔥🔥🔥

Semoga sukaaaa🥰