Jalan-jalan

Keesokan harinya Dira dan Arya bersiap untuk mengunjungi tempat indah di Paris, Dira sangat senang karena sudah lama ia memimpikan berlibur di Paris bahkan sedari pagi gadis itu sudah tidak sabar ingin cepat berangkat. Dira bahkan berkali-kali membangunkan Arya sehingga gadis itu terkena Omelan suaminya.

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Bistrot Alexandre III yang terletak tepat di bantaran Sungai Seine dan di seberang taman Jardin d’Erevan.

Sepasang pengantin baru itu ingin menikmati beberapa hidangan yang bisa mereka cicipi di Bistrot Alexandre III antara lain berbagai macam hidangan kue kering khas Perancis, steak, dan minuman segar.

Seusai makan diBistrot Alexandre III, Dira dan Arya melanjutkan perjalanan dan menyeberangi jembatan Pont de la Concorde.

Tepat di ujung jembatan, terlihat Fountaines de la Concorde yang didesain oleh Jacques Ignace Hittorff. Dira meminta Arya mengambil fotonya di sana, dengan malas laki-laki itu terpaksa mengambil foto sang istri.

Setelah itu Arya membawa Dira ke Musee de l’Orangerie yang merupakan galeri lukisan impresionisme dan pasca-impresionisme.

Arya mengunjungi tempat tersebut untuk melihat karya lukisan disana.

Dira hanya mengikuti suaminya yang fokus memperhatikan setiap lukisan yang di pajang di museum tersebut, walau sebenar ia sudah tidak sabar untuk mengunjungi tempat selanjutnya.

Setelah puas melihat lukisan keduanya melanjutkan perjalanan dari Musee de l’Orangerie menuju Arc de triomphe dengan berjalan kaki karena tempatnya tidak terlalu jauh. keduanya memilih berjalan karena sembari menikmati keindahan sungai Seine.

Sesampai di Arc de triomphe lagi-lagi Dira mengajak berfoto digapura tersebut merupakan salah satu monumen paling populer di Paris yang berdiri tegak di pusat Place Charles de Gaulle.

"Kak tolong fotokan aku." pinta Dira memberi ponselnya pada Arya.

"Dasar alay, dimana-mana minta foto. Kampungan bangat jadi orang." Ucap Arya yang kesal dengan kelakuan istrinya.

"Kak kita ini lagi bulan madu, foto ini nanti sebagai kenang-kenangan untuk kita perlihatkan kepada anak-anak kita nanti.Dari tadi Kak Arya belum pernah berfoto. Ayo kita berdua foto barang." Ajak Dira.

"Siapa juga yang ingin punya anak darimu." Jawab Arya dengan mulut pedasnya.

Tanpa memperdulikan omongan pedas suaminya, Dira langsung meminta tolong kepada wisatawan yang ada di sana untuk mengambil gambar mereka, setelah itu ia menarik tangan Arya agar lebih dekat dengannya. Dira juga menggenggam tangan Arya agar terlihat romantis. Ardy terpaksa mengikuti kemauan Dira karena tidak ingin berdebat lagi.

Pengantin baru tersebut menghabiskan waktu mereka di Arc de Triomphe dengan melihat keindahan kota Paris dari ketinggian dengan naik ke atas Arc de triomphe. Arya dan Dira harus menaiki sekitar 40 anak tangga agar sampai di atas.

Puas melihat keindahan kota Paris di sore hari Dira mengajak suaminya berkeliling, gadis itu membawa Arya keluar masuk toko untuk berbelanja barang-barang branded.

"Dasar gadis manja, taunya cuma ngabisin duit saja." Ucap Arya yang kesal karena semua barang yang di beli istrinya ia yang bayar.

Mendengar ucapan suaminya membuat hati Dira sakit, tapi ia sudah berjanji akan menaklukkan laki-laki dingin di hadapannya itu.

"Ya nggak masalah kak, yang ngabisin duit kakak istri sendiri. Mending aku yang habisin daripada nanti uang suamiku di habiskan wanita lain, kan rugi." Balas Dira membalas perkataan pedas suaminya.

Sesampai di hotel keduanya bergegas untuk membersihkan diri secara bergantian karena sepasang pengantin baru itu akan pergi makan malam romantis. Arya kali ini juga terpaksa karena Dira mengancam akan mengadukannya pada papa Hendra.

Slip dress gaun tanpa lengan yang memiliki potongan tali tipis atau spaghetti strap, membuat penampilan Dira terlihat feminim dan menawan. Apalagi jika diimbangi dengan pemilihan warna netral yang cenderung hangat seperti beige atau coklat, so gorgeous.

Melihat penampilan Dira membuat laki-laki yang sedang di rundung rasa bosan akibat menunggu sang istri berdandan terpana melihat tampilan Dira yang terlihat lebih dewasa dan anggun. Dira Dimata Arya adalah gadis manja yang berpenampilan biasa saja menjelma bak wanita dewasa yang terlihat anggun dan mempesona.

"Kak ayo, kenapa bengong Aku cantik ya? Kakak pasti terpesona kan sama aku." Ucap Dira dengan percaya diri.

"Terpesona, jangan mimpi kamu. Aku gak nyangka saja kamu bisa pakai baju seperti ini. Saya kira kamu wanita polos, ternyata saya salah ternyata kamu berani memakai pakaian sedikit terbuka seperti ini. Kamu ingin menggoda saya, gak akan mempan." Ejek Arya menutupi rasa kagumnya.

Di lantai 2 Menara Eiffel Arya dan Dira mendapati restoran dengan menu lokal yang rasanya tak lekang oleh waktu.

Berada di ketinggian 124 meter, dari restoran ini mereka bisa menikmati pemandangan sekitar Menara Eiffel dengan lebih leluasa. Restoran ini sangat luar biasa di malam hari. Dari kaca restoran, terlihat Menara Eiffel yang berkilau.

Dira menikmati pemandangan yang memanjakan mata sembari menunggu makanan mereka datang sementara Arya hanya sibuk dengan ponselnya. Tak lama makanan datang dengan tampilan sempurna dan rasa yang luar bisa. Segar, terstruktur, dan keunikan cita rasa makanan yang membuat tak ingin berhenti menyuap.

Duduk dan menikmati makan di sini seperti menikmati sihir yang membuat hati berbunga-bunga bagi Dira, apalagi di temani dengan laki-laki yang sangat ia cintai.

Setelah makan malam selesai Arya memaksa segera pulang ke hotel dengan alasan sudah lelah seharian menemani Dira, dengan terpaksa gadis tersebut menuruti permintaan suaminya karena tidak tega melihat Arya yang sudah lelah. Walau ia masih ingin berlama-lama menikmati keindahan menara Eiffel di malam hari yang cerah itu.

Arya langsung tidur dan tidak memperdulikan Dira yang masih terduduk di dekat jendela memandangi menara Eiffel yang terlihat indah ketika malam hari dari hotel mereka.

"Andai kak Arya mencintaiku pasti bulan madu kami lebih menyenangkan, aku tidak bahagia di sini walau ini adalah kota impianku. "Tuhan tolong lembutkan hati suami hamba dan buatlah ia jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada saya." Dira memanjatkan doanya.

Pagi harinya Arya terbangun dari tidurnya, ia merasa sangat nyaman menikmati tidurnya, sampai-sampai laki-laki itu merasa seperti di peluk.

"Tunggu sebentar, tapi kenapa sampai sekarang rasanya seperti di peluk ya?" Arya masih tidak sadar kalau Dira sedang tidur di sampingnya dengan memeluk tubuhnya dengan erat.

Arya melihat kesamping dan menemukan Dira yang sedang tidur terlelap dengan memeluk dirinya, Arya langsung menghempaskan tangan Dira dari atas perutnya dengan Kasar.

"Sialan.... Bangun kamu." Teriak Arya dengan emosi.

Dira yang baru setengah sadar mendudukkan dirinya di atas ranjang sembari mengumpulkan nyawanya yang belum sadar dengan apa yang terjadi.

"Apa sih, kenapa ribut bangat gangguin orang tidur saja."

"Dasar perempuan murahan, berani kamu tidur memelukku. Siapa yang mengizinkan kamu tidur di ranjang yang sama denganku?" Bentak Arya.

Terpopuler

Comments

Lily Formosa Lily

Lily Formosa Lily

Amin dir.jahat banget si Arya

2025-01-04

0

мєσωzα

мєσωzα

Aamiin.. semoga ya dir

2023-03-11

1

Ny Pasaribu Boru Silalahi

Ny Pasaribu Boru Silalahi

aturan nya Dira hrs jual mahal supaya tdk dicap gadis murahan

2023-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 Pengantin wanita kabur
2 Perjanjian pranikah
3 Sah
4 Paris
5 Jalan-jalan
6 Penyakit Dira
7 Pulang
8 Terlambat bangun
9 Belajar masak
10 Makan siang bersama
11 Rencana Arya
12 Pindah
13 Berkunjung ke rumah mertua
14 Jaga Dira untuk kami
15 Janji semu
16 Masa lalu Tari
17 Tidak terkendali
18 Nasehat sahabat
19 Membuka hati
20 Khawatir
21 Perhatian Arya
22 Kencan
23 Terpesona
24 Pergi ke rumah sakit
25 Dokter pengganti
26 Semakin serius
27 Melamun
28 Sudah berapa lama
29 Perdebatan
30 Ceraikan aku
31 Pingsan
32 Manis di bibir
33 Bantu aku masuk ke hatimu
34 Perkataan adalah Doa
35 Mesra
36 Jaga mata jaga hati
37 Bertemu
38 Terlalu manis
39 Asal kamu bahagia
40 Khawatir
41 Mendatangi Bimo
42 Jujur
43 Membongkar
44 Hari bahagia
45 Tatapan maut
46 Kesedihan Dira
47 Perawatan
48 Pakaian Dinas
49 Benih-benih cinta
50 Membaik
51 Tabrakan
52 Kabar buruk
53 Saling mengancam
54 Memilih Diam
55 Tangisan Dira
56 Pesan terakhir
57 Pulang dengan sejuta luka
58 Sandaran ternyaman
59 Bangkit
60 Kembali ceria
61 Berubah
62 Jangan Ganggu Mereka
63 Berhenti Menyalahkan Orang Lain
64 Hadiah
65 Terpesona
66 Aku Mencintaimu
67 Akting
68 Hasutan Tari
69 Berubah
70 Wanita Berkelas
71 Apa Kamu Akan Menceraikannya?
72 Draft
73 Aku Menyesal Menikah denganmu.
74 Diatas Angin
75 Peringatan Keras Istri
76 Rumah Sakit
77 Mengandung
78 Keputusan
79 Menunggu
80 Berjuanglah Demi Anakmu
81 Pulang
82 Bunga dan Dira janjian
83 Hancur
84 Semoga Saja
85 Masa Bodoh
86 Sekali Murahan tetap Murahan
87 Ketahuan
88 Panik
89 Amarah Davina
90 Jangan Mau enaknya saja
91 Melepaskan
92 Kedatangan Tamu
93 Semakin Memanas
94 Jangan Sampai Menyesal
95 Dilema
96 Permintaan
97 Sedikit Egois
98 Amarah Tari
99 Kecewa
100 Permintaan Dira
101 Tidak Terpengaruh
102 Fatamorgana
103 Jatuh Terlalu Dalam
104 Kembar
105 Semuanya Sudah Hancur
106 Bahagiakan Dia
107 Mulai Terungkap
108 Fakta yang Sangat Mengejutkan
109 Membaik
110 Liburan
111 Bintang Jatuh
112 Permainan Sudah dimulai
113 Diambang Kehancuran
114 Draft
115 Hidup Hina Sebagai Narapidana
116 Ketakutan Tari
117 Gugup
118 Arya Mengetahui Semuanya.
119 Detik-detik Kehancuran Tari
120 Menguping
121 Tidak Berkutik
122 Dira Mengetahui Semuanya
123 Kambuh
124 Ungkapan Cinta Arya
125 Ketakutan Arya
126 Bidadari Tak Bersayap
127 Perbincangan Tiga Sahabat
128 Sebelas Dua Belas
129 Suami Siaga
130 Bucinnya Arya
131 Curahan Hati Arya
132 Penantian yang tidak sia-sia
133 Bunga Melahirkan
134 Perioritas Utama
135 Kamu Pasti Kuat
136 Wanita Seutuhnya
137 Anugerah
138 Menjenguk
139 Jalan Pagi
140 Surat Wasiat
141 Arya Marah
142 Panik
143 Draft
144 Operasi
145 Bayi Kembar
146 Hancur dan Terpuruk
147 Koma
148 Nasehat Davina
149 Si kembar sudah boleh di bawa pulang
150 Harapan
151 Tari dan Penyesalannya
152 Ancaman Arya
153 Berjuang sekali lagi
154 Semangat Dari semua orang
155 Memasuki Ruang Operasi
156 Operasi Berhasil
157 Membuka Mata
158 Pertemuan Ibu dan Anak
159 Penantian berujung bahagia
160 Kehidupan Bahagia Dira
161 Vitamin
162 Bertemu kembali
163 End
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Pengantin wanita kabur
2
Perjanjian pranikah
3
Sah
4
Paris
5
Jalan-jalan
6
Penyakit Dira
7
Pulang
8
Terlambat bangun
9
Belajar masak
10
Makan siang bersama
11
Rencana Arya
12
Pindah
13
Berkunjung ke rumah mertua
14
Jaga Dira untuk kami
15
Janji semu
16
Masa lalu Tari
17
Tidak terkendali
18
Nasehat sahabat
19
Membuka hati
20
Khawatir
21
Perhatian Arya
22
Kencan
23
Terpesona
24
Pergi ke rumah sakit
25
Dokter pengganti
26
Semakin serius
27
Melamun
28
Sudah berapa lama
29
Perdebatan
30
Ceraikan aku
31
Pingsan
32
Manis di bibir
33
Bantu aku masuk ke hatimu
34
Perkataan adalah Doa
35
Mesra
36
Jaga mata jaga hati
37
Bertemu
38
Terlalu manis
39
Asal kamu bahagia
40
Khawatir
41
Mendatangi Bimo
42
Jujur
43
Membongkar
44
Hari bahagia
45
Tatapan maut
46
Kesedihan Dira
47
Perawatan
48
Pakaian Dinas
49
Benih-benih cinta
50
Membaik
51
Tabrakan
52
Kabar buruk
53
Saling mengancam
54
Memilih Diam
55
Tangisan Dira
56
Pesan terakhir
57
Pulang dengan sejuta luka
58
Sandaran ternyaman
59
Bangkit
60
Kembali ceria
61
Berubah
62
Jangan Ganggu Mereka
63
Berhenti Menyalahkan Orang Lain
64
Hadiah
65
Terpesona
66
Aku Mencintaimu
67
Akting
68
Hasutan Tari
69
Berubah
70
Wanita Berkelas
71
Apa Kamu Akan Menceraikannya?
72
Draft
73
Aku Menyesal Menikah denganmu.
74
Diatas Angin
75
Peringatan Keras Istri
76
Rumah Sakit
77
Mengandung
78
Keputusan
79
Menunggu
80
Berjuanglah Demi Anakmu
81
Pulang
82
Bunga dan Dira janjian
83
Hancur
84
Semoga Saja
85
Masa Bodoh
86
Sekali Murahan tetap Murahan
87
Ketahuan
88
Panik
89
Amarah Davina
90
Jangan Mau enaknya saja
91
Melepaskan
92
Kedatangan Tamu
93
Semakin Memanas
94
Jangan Sampai Menyesal
95
Dilema
96
Permintaan
97
Sedikit Egois
98
Amarah Tari
99
Kecewa
100
Permintaan Dira
101
Tidak Terpengaruh
102
Fatamorgana
103
Jatuh Terlalu Dalam
104
Kembar
105
Semuanya Sudah Hancur
106
Bahagiakan Dia
107
Mulai Terungkap
108
Fakta yang Sangat Mengejutkan
109
Membaik
110
Liburan
111
Bintang Jatuh
112
Permainan Sudah dimulai
113
Diambang Kehancuran
114
Draft
115
Hidup Hina Sebagai Narapidana
116
Ketakutan Tari
117
Gugup
118
Arya Mengetahui Semuanya.
119
Detik-detik Kehancuran Tari
120
Menguping
121
Tidak Berkutik
122
Dira Mengetahui Semuanya
123
Kambuh
124
Ungkapan Cinta Arya
125
Ketakutan Arya
126
Bidadari Tak Bersayap
127
Perbincangan Tiga Sahabat
128
Sebelas Dua Belas
129
Suami Siaga
130
Bucinnya Arya
131
Curahan Hati Arya
132
Penantian yang tidak sia-sia
133
Bunga Melahirkan
134
Perioritas Utama
135
Kamu Pasti Kuat
136
Wanita Seutuhnya
137
Anugerah
138
Menjenguk
139
Jalan Pagi
140
Surat Wasiat
141
Arya Marah
142
Panik
143
Draft
144
Operasi
145
Bayi Kembar
146
Hancur dan Terpuruk
147
Koma
148
Nasehat Davina
149
Si kembar sudah boleh di bawa pulang
150
Harapan
151
Tari dan Penyesalannya
152
Ancaman Arya
153
Berjuang sekali lagi
154
Semangat Dari semua orang
155
Memasuki Ruang Operasi
156
Operasi Berhasil
157
Membuka Mata
158
Pertemuan Ibu dan Anak
159
Penantian berujung bahagia
160
Kehidupan Bahagia Dira
161
Vitamin
162
Bertemu kembali
163
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!