Sementara itu di posisi Vino, dia tengah kesal karena Lexa tidak ada di tempatnya, mana tak lama setelah itu dia mendapatkan pesan dari Lucas kalau Lexa izin bolos kerja lagi, semakin kesal rasanya Vino.
"Awas aja nanti kak Lucas bakal aku aduin ke mama." Vino kesal dengan Lucas.
"Lagian Lexa kenapa mau sih sama dia, gantengan juga aku kemana mana." lanjut Vino.
Karena sudah bad mood, Vino pun memutuskan untuk pergi dari perusahaan untuk mencari angin di luar.
...**...
Amoora sudah sampai di Jakarta, dia berjalan di atas trotoar mencari kos kosan untuk tempat dia tinggal selama di Jakarta.
"Aku harus cari tempat kos di mana ya, masak iya dari tadi gak dapet dapet." Amoora melihat sekeliling jalan dan tidak menemukan adanya palang yang bertuliskan kos kosan.
Amoora pun terus berjalan menyelusuri trotoar itu, hingga akhirnya dia sampai di sebuah tamat.
Karena merasa capek, Amoora pun memutuskan untuk masuk ke dalam tengah taman dan mencari tempat duduk di sana.
"Nah itu ada." ucap Amoora saat menemukan tempat duduk.
Amoora pun berjalan menuju tempat itu, saat dia baru mendudukkan dirinya di tempat duduk itu ternyata dia barengan dengan seseorang.
"Maaf mas, tapi ini saya duluan ya duduk di sini." ucap Amoora dengan sopan.
"Enak aja, orang gw duluan kok yang duduk di sini." balas orang itu yang tak lain adalah Vino.
Vino tak terima, karena menurutnya tadi dialah yang pertama kali duduk di sana.
"Saya dulu mas, tadi saya sudah menemukan tempat ini dari lama." balas Amoora berusaha untuk memenangkan tempat duduk itu.
"Kalau kamu dari lama, aku malah dari dalam kandungan sudah menemukan tempat ini." balas Vino lagi tak mau kalah.
"Mana ada seperti itu, orang saya duluan kok." balas Amoora.
"Sudah diam kamu, aku lagi pusing, ini tempat duduk yang panjang, jadi kita bagi dua." ucap Vino yang malas berdebat.
"Baiklah." balas Amoora.
Setelah itu di antaranya keduanya saling diam, mereka berdua sama sama sibuk dengan pikiran mereka sendiri.
Vino yang kesal karena Lexa tidak ada, sedangkan Amoora capek karena tidak mendapatkan kos kosan juga.
Vino yang merasa penasaran dengan gadis di sampingnya pun melirik Amoora dan mendapatkan ada tas besar di samping Amoora.
"Kamu anak rantau?" tanya Vino penasaran.
"Iya, saya baru saja datang ke sini untuk mencari pekerjaan." balas Amoora.
"Ooh." balas Vino hanya berOH ria saja.
Setelah merasa pikirannya sudah mulai tenang Vino pun langsung pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Amoora.
"Dasar orang kaya sombong." maki Amoora pada Vino.
"Ya Allah ini aku harus cari kos kosan kemana lagi coba, mana perut dah lapar banget lagi." Amoora memegang perutnya yang sudah terasa keroncongan.
"Ternyata merantau ke ibu kota tidak seperti apa yang aku pikirkan." Amoora bangkit dari tempat itu untuk mencari makan guna mengganjal perutnya yang sudah keroncongan.
Hingga dia menemukan warung pinggir jalan barulah Amoora menghampiri warung itu untuk mengisi perutnya.
...**...
"Sayang, jalan jalan yuk." ajak Lexa pada Lucas.
"Mau jalan jalan kemana hmm?" tanya Lucas menatap Lexa yang ada di atasnya.
"Ya gak tahu, pokoknya jalan jalan aja, dari pada diam aja di sini." balas Lexa.
"Ya sudah ayo kita pergi." Lucas bangkit dari tidurnya dan mulai memakai jas nya kembali.
Mereka berdua pergi dari apartemen Lucas entah mau kemana, yang pasti mereka mau jalan jalan saja.
"Sayang nanti kalau kita nikah kita beli rumah baru ya, yang besar kayak rumah Vano." ucap Lucas pada Lexa sambil memegang kemudi.
"Terserah kamu saja, tapi jangan terlalu besar besar juga, yang sedang sedang saja asal nyaman." balas Lexa.
"Iih tapi aku pengennya yang besar loh, biar nanti anak anak kita kalau main bisa bebas."
"Tapi aku gak terlalu suka mas, kan untuk sekarang kita juga belum punya anak, jadi kalau rumahnya besar trus aku kamu tinggal sendirian di rumah itu gak enak mas, terasa sepi."
"Kan ada pelayan sayang."
"Tetap aja mas, atau untuk sementara kita tinggal di apartemen aja, nanti kalau kita udah punya anak baru kita beli rumah." usul Lexa.
"Eemm... begitu juga baik, yang sudah berarti nanti habis nikah kita tinggal di apartemen aku ya." setuju Lucas.
"Oke." balas Lexa setuju.
Terlalu asik ngobrol sampai sampai Lucas tidak menyadari kalau di depan sana ada orang yang hendak menyebrang jalan.
"Sayang AWAS...." teriak Lexa yang melihat ada orang di depan sana.
Lucas pun langsung melihat ke depan dan menginjak rem agar mobil dapat berhenti dan tidak jadi menabrak orang itu.
Ciiiitttt....
"Aaaa...."
"Apakah aku udah mati?" tanya Amoora saat merasakan tubuhnya tidak merasakan sakit.
Sedangkan itu Lucas dan Lexa pun langsung turun dari mobil untuk melihat keadaan orang yang hampir Lucas tabrak tadi.
"Kamu tidak kenapa kenapa kan?" tanya Lexa khawatir.
Amoora mendongakkan kepalanya dan melihat ada dua orang yang ada di sana.
"Ah, iya aku tidak apa apa." balas Amoora dan berdiri dari jongkoknya.
"Maaf kami tidak sengaja, mari kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan kamu." ucap Lucas.
"Tidak usah tuan, saya tidak kenapa kenapa kok." Amoora menolak ajakan Lucas.
Tin tin tin.
Suara klakson mobil yang ada di belakang mobil Lucas, mereka bertiga pun melihat mobil itu, dan tanpa mengatakan apa apa Lexa langsung menarik tangan Amoora untuk masuk ke dalam mobil Lucas dan di ikuti Lucas yang jugalah ikutan masuk ke dalam mobil.
Lucas pun kembali melajukan mobilnya pergi dari tempat kejadian itu
"Bisa tolong turunkan saya di depan, saya tidak kenapa kenapa kok." ucap Amoora meminta agar dirinya di turunkan dari mobil.
"Kamu yakin kamu tidak kenapa kenapa?" tanya Lexa menatap ke belakang di mana ada Amoora yang duduk di jok belakang mobil.
"Iya saya tidak kenapa kenapa kok." balas Amoora meyakinkan.
"Ya sudah, sebagai gantinya kita akan mengantarkan kamu sampai ke rumah kamu, rumah kamu di mana?" tanya Lexa lagi.
Sedangkan Lucas fokus menatap ke depan agar kejadian seperti tadi tidak terulang kembali.
"Rumah aku di kampung, aku ke sini mau cari kerja, tapi aku belum mendapatkan tempat tinggal untuk saat ini karena aku baru saja sampai." jawab Amoora jujur.
Amoora pikir mungkin dia bisa meminta bantuan kedua orang yang ada di hadapannya ini.
"Kamu merantau?" tanya Lexa.
"Iya saya merantau untuk mengubah nasib keluarga saya di kampung." jawab Amoora.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 387 Episodes
Comments
darsih
nanti amora suruh bkerja d tempat vino gantiin lexa yg akan menikah
2022-10-07
2