Senyum di wajah Bai you makin mengembang.Dia menyimpan Rp600 di dalam kantongnya dengan hati-hati. ini adalah uang hasil penjualan empat jam tangan merk Shanghai pada pria tua itu.
Pria tua itu mengaku bernama lu sihan, dia berjanji akan menanyakan akan kembali membahas tentang hubungan kerjasama jarak panjang.
Sebagai bonus Baili memberikan dia sebatang pena merk pahlawan yang katanya masih tiruan itu.
Saat ini ada tiga buah jam tangan lagi yang masih tersisa.Dua diantaranya akan disimpan untuk dua putranya sebagai mahar di masa depan.
Meskipun hanya tinggal satu buah jam tangan ini juga sangat berharga apalagi mereka masih memiliki beberapa batang Pena di tangan.
Sekarang Bai yau menggenggam RP 600 di tangannya .Ini setara dengan gaji pekerja pabrik selama setengah tahun.
Tapi dia mendengar sendiri jika lu sihan mengatakan kerjasama yang akan dilanjutkan dengan adik perempuan.
Jadi di masa depan keluarga Bai masih berkemungkinan mendapatkan beberapa rupiah lagi.
"kakak tertua,apa kita benar-benar akan pergi ke departemen store sekarang?" tanya baili pada Bai you.
Mereka tidak punya uang awalnya. Namun sekarang mereka mempunyai uang yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya .
Tapi masalahnya mereka tidak punya tiket sama sekali.
Punya uang tidak punya tiket sama saja dengan bohong .Kecuali anda membelinya di pasar gelap .Tapi harga di pasar gelap terkadang dua kali lipat daripada harga aslinya.
Keduanya lesu lagi menatap pintu gerbang departemen store dengan iri.
Sebenarnya Baili mempunyai banyak tiket dari pria tua itu hasil berjualan beras dan tepung. Baili merasa enggan melepaskan karena takut Bai you curiga.
" ayo ke pasar gelap siapa tahu ada yang menginginkan pena dengan menukar beberapa tiket"kata baili.
Setelah menggenggam uang begitu banyak .Keduanya nekat untuk berdagang lagi demi bisa pergi ke departemen store.
setelah menggenggam uang begitu banyak baitul bersemangat dan dia begitu melihat seseorang yang berpakaian bagus dia segera menarik orang itu ke sudut.
" maukah anda membeli pena hero tapi saya tidak akan meminta uang hanya menukar nya dengan beberapa tiket yang layak"
dikit-dikit model apa yang kau mau kata orang ini tiba-tiba berminat sebenarnya dia sama sekali tidak bertujuan untuk membeli pena melainkan bahan harian seperti beras dan sebagainya.
Namun jika ada seseorang yang menawarkan pena seperti ini. dia ingin menukarkan nya dengan beberapa tiket. Dia tentu saja tidak menolak anda tahu berapa harga pena di departemen store itu pun harus membeli dengan tiket.
" tiket apapun bisa, kamu mau berapa batang?" tanya bai yuo lagi. Baili hanya melihatnya saja tanpa bicara.
Sekarang kakak tertua nya ini seperti orang yang sudah berkecimpung dalam hal ini selama bertahun-tahun.
Efek punya uang.
"Ada berapa banyak?"tanya orang ini.
" sebanyak yang kamu mau, hanya saja ini adalah tiruan yang sangat mirip dengan aslinya. Di departemen store harga pena adalah 50 sen dengan tiket. Saya berani menjualnya 50 sen untuk 2 batang tanpa tiket .Tapi jika anda memiliki tiket apapun saya akan memberikannya satu batang untuk setiap tiket" usul bai you.
"Tiruan?" bagaimana bisa orang meniru benda berharga seperti penat tapi jika hasilnya sangat bagus seperti yang dikatakan orang ini ini layak dipertimbangkan apalagi mereka hanya menginginkan tiket.
Dia bekerja di pabrik jadi ada banyak tiket sebagai tunjangan setiap bulan. Beberapa diantaranya bahkan tidak pernah digunakan hingga akhir tahun.
" aku punya beberapa tiket yang akan kadaluarsa.Tiket sabun minyak dan permen ,mau?"
"Oke"
Setelah disetujui pria itu melihat pena.Dia tiba-tiba saja dia merasa kagum dengan tiruan yang persis seperti aslinya ini.
Sayang sekali dia tidak punya banyak tiket di tangannya saat ini.
" aku punya seorang teman bisakah kau menungguku sebentar ?"katanya
"oke "jawab bai you.
Pria itu berjalan cepat dan menyelinap entah kemana. Tidak lama kemudian dia kembali lagi dengan banyak tiket di tangannya.
" aku meminjam tiket ini dari teman-temanku ada tiket kain, daging dan telur?'
"tiket ini agak sulit dicari bisakah aku bima minta dua batang pena sebagai gantinya?"
Bai you melirik adik perempuannya. Yang segera mengangguk .Jadi dia langsung menjawab dengan rasa percaya diri.
Dua kotak pena merek pahlawan segera berpindah tangan menjadi beberapa tiket.
Sekarang kakak dan adik ini memiliki uang dan juga tiket. Mereka segera berjalan pergi ke departemen store.
" kakak tertua jangan lupa beli permen untuk anak-anak di rumah. Kebetulan ada tiket kain ,gunakan itu. Dua kakak ipar belum pernah berganti pakaian baru"
" aku tahu itu kita juga akan beli garam cuka dan kecap"kata bai you dengan gembira.
Baili hanya mengikuti kakak tertua nya ini berbelanja. Mereka bahkan membeli sepotong daging besar untuk dibawa kembali.
Baili hanya ingin melihat harga barang-barang yang ada di departemen store.
lagipula dia akan membuat perbandingan harga dengan lu sihan di masa depan.
lu sihan bahkan memberikan dia beberapa daftar barang yang selalu nya harus dia cari setiap bulan.
"Adik perempuan, kita sudah kehabisan tiket dan menghabiskan hampir Rp100.Ayo kembali?"
" tapi kakak aku lapar"
"Hem ada kue dadar yang di buat kakak ipar mu tadi.Ayo makan itu dulu" kayanya lagi.
"tidak kakak, bukankah kita punya uang sekarang .Ayo makan di hotel negara"
" dasar anak yang hilang ,kau tahu berapa harga sepiring tumisan kubis di hotel negara? lebih baik bawa uangnya kembali dan kita akan memasak makanan dengan perut terbuka"
'
" oke kita pulang sekarang tapi aku tidak mau makan dada rumah itu biarkan aku mati kelaparan saja"
"Adik..
" jangan bicara aku sebelum kembali aku ingin pergi ke kantor pos"
" untuk apa pula kau pergi kapan ke kantor pos?"
Karena kesal baili tidak menjawab sama sekali. Dia hanya berjalan seperti ke arah di mana kantor pos berada.
Tidak sulit menemukan kantor pos. Ada tulisan besar di atas pintunya yang menunjukkan itu adalah kantor pos.
"permisi apa kalian punya alamat surat kabar?" baili ingin mengirimkan artikel yang dia salin kemarin. Namun dia sama sekali tidak memiliki alamat surat kabar di tangannya.
" ada lebih dari sepuluh alamat surat kabar di sini. Pilih yang mana kau mau?" penjual di era ini orangnya saya arogan dan sombong
Tapi itu sangat wajar di mata orang kecil seperti baili.
Jadi dia tidak peduli sama sekali.
Ambil semua alamat dan simpan di kantong .Pilih empat alamat secara acak dan cantumkan di sudut.
Setelah itu baili membeli beberapa perangko dan amplop surat. Dia kan selalu memerlukan barang-barang ini di masa depan.
Setelah selesai dia menyerahkan surat surat itu pada pegawai dan membayar beberapa sen lagi sebagai biaya perjalanan.
"Sudah?"tanya bai you.
baili diam saja dengan pertanyaan kakaknya itu .Sekarang dia masih sangat kesal.
" adik perempuan bukannya aku pelit tapi kita banyak keperluan di rumah. Keponakan mu masih perlu menikah dan ada keponakan kecil yang perlu sekolah. Jadi kita masih harus berhemat kan.jangan salahkan aku karena tidak mengajakmu ke hotel negara" Kata Bai you lagi.
Baili sangat tidak berdaya mendengarnya. Nanti jika mereka pulang ke rumah. Tentu yang mereka makan adalah ubi jalar rebus dan semacamnya.
Baili tidak berdaya ketika ditarik oleh kakak tertua nya itu keluar departemen store. Mereka bergegas pergi mencari lokasi di mana gerobak sapi sudah menunggu.
Menurut kakaknya itu seandainya mereka melewatkan jadwal untuk naik gerobak sapi sekarang. Mereka harus menunggu sesi lain.Jadi ketika tiba ke rumah hari sudah gelap.
Merasa sedikit kesal ,baili naik ke gerobak sapi tanpa berbicara dengan kakak tertua nya ini .
Ini adalah kali pertamanya dia melihat bagaimana kota xinxin.
Meski begitu dia tidak leluasa bergerak hanya mengikuti kakak tertua nya seperti ekor kecil.
Baili tidak puas.
Bai You pula tidak banyak berpikir apakah adik kecilnya ini bahagia atau tidak. Yang penting dia merasa berat barang-barang yang dia beli sekarang membuat hatinya gembira.
Kebetulan sekali bibi fan juga kembali entah darimana. Mereka berangkat pagi tadi bersama-sama. Naik gerobak sapi dan sekarang juga kembali bersama-sama dengan gerobak sapi yang sama pula.
"Lili banyak sekali barang yang kalian beli?"
" ya kakak ipar ini barang-barang dapur banyak yang sudah habis. Sekalian membelinya di departemen store. Bukankah ini bisa bertahan setahun penuh?" kata Baili sumringah.
" apa keluarga Bai punya uang sekarang ?"
" tidak banyak tapi cukuplah"
" aku dengar kemarin kau menyelamatkan seseorang di gunung dan mereka memberimu beberapa uang dan tiket benarkah itu?"
" itu benar sekali sekarang kami menghabiskan nya di departemen store"
"Ooh apakah menghabiskan nya dengan sekali jalan?" katanya
Mau tidak mau dia melirik barang yang dipegang oleh bai you itu.Itu cukup besar.
" tidak habis kakak ipar tidak habis tapi orang itu ingin mengubah sesuatu di desa.Apa kakak ipar punya telur atau jagung sisa kemaren?"Tanya nya serius.
Mengingat pekerjaan yang diberikan oleh lu sihan. Dia bisa melakukan propaganda saat ini. Apalagi beberapa orang di gerobak sapi sedang memasang telinga.
"Mengubah nya dengan?"
" aku tidak tahu tapi kurasa ini layak dicoba, pikir kan,di desa kita apa yang kita kurang ?"
" sepertinya aku kekurangan sabun di rumah tapi kami tidak punya tiket,apa bisa?"
Tiket sabun tidak sulit dicari namun harga tiket ini sebanding dengan harga sabunnya sendiri.Perlu tiga sen untuk sebatang sabun dan harga tiketnya adalah dua sen. Jadi untuk sebatang sabun anda memerlukan lima sen di tangan.
Dengan lima sen banyak orang yang enggan membelinya. Lebih baik memakai abu tanaman untuk mencuci yang lebih murah dan ekonomis.
Jika penduduk desa menjual telur, mereka selalu menjualnya dengan tiga butir untuk dua sen.
Kepala baili menyala.
" untuk sebatang sabun bisa menukar sepuluh butir telur saja, apakah bersedia?"
" sepuluh butir untuk sebatang sabun bukan kah itu mahal?" kata bibi fan. Di sini baili tidak perlu memanggilnya bibi . Melainkan kakak ipar. Mereka berada pada generasi yang sama.
" tidak mahal kakak ipar. Bayangkan saja berapa telur yang bisa kau dapatkan untuk mengganti sebatang sabun di komune, hitung harganya dengan tiket"
" jika dihitung dengan tiket ini sekitar 9 butir telur untuk satu batang sabun benar?" kata bibi fan berbinar.
"Itu bener tapi pikirkan berapa telur yang busuk jika kau menyimpannya terlalu lama.Untuk sebuah tiket pula kita harus pergi mencarinya di kota atau menunggu pembagian tiket di akhir tahun. berapa uang yang kau habiskan hanya untuk pergi ke kota dengan gerobak sapi?"terang nya.
"Kau benar sekali ini sangat murah. kapan kira-kira ini di mulai?"
" aku belum tahu tapi orang itu bilang dia akan datang ke desa untuk mencari ku jika mereka benar-benar siap. Hanya saja dia sudah memberikan aku daftar barang yang dia inginkan"
Baili sengaja mengeluarkan daftar yang diberikan oleh lusi han tadi ada seorang yang duduk di gerobak sapi kebetulan ada salah satu pemuda berpendidikan di desa.
Dia membaca daftar itu dan terkejut.
" mereka tidak hanya mencari telur ini juga beberapa produk gunung seperti jamur. Jelas tertulis di sini beberapa tiket atau barang yang bisa mereka ganti " serunya.
Tentu saja baili sudah memodifikasi daftar itu dengan harta yang lebih relevan baginya.Siapa orang yang mau rugi dalam berbisnis.
Di dalam daftar asli itu ,jelas tertulis harga uang dan harga tiket yang didapatkan baili nanti. Tapi pada daftar yang diberikan baili .
Ini adalah daftar penukaran tanpa uang sesuai referensi dirinya sendiri.Orang tidak perlu tahu jika itu adalah spekulasi kan.
" kapan dia datang, kebetulan aku memiliki kelebihan ubi jalar di gudang ku .Apa dia menginginkannya?"
"Mungkin begitu, jika dia datang nanti aku akan menanyakan nya" jawab baili senang.
"Oke"
Menjual barang akan ditangkap tapi mengganti atau menukar barang tidak salah sama sekali.
Pekerjaan seperti ini bahkan didukung oleh negara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Oi Min
otak bisnis Baili jalan. knp wktu di dunia modern g di gunakan??
2023-05-31
0
Ayu Mokoginta
kapan mw maju klo sistem pemerintah'y konyol banget
2023-04-20
0
Yoni Hartati
uang itu dipegang kakak nya?
2023-03-02
0