menipu orang tua

Sekarang ini apapun aksi jual beli di bilang spekulan.Jadi lebih selamat berbelanja di online shop Susu.

Namun begitu apa yang harus di katakan jika keluarga bertanya dari mana asal nya makanan itu.

Lagi pula dia perlu sesuatu untuk di jual di rak yang sekarang sedang kosong.Di manakah baili bisa menemukan barang seperti ini.

Baili sama sekali tidak pernah ke kota apalagi ke departemen store.Jadi dia tidak punya memori tentang kota di benak nya.

Apalagi dengan harga barang di pasaran sekarang.Jika ada keperluan dua kakak ipar bisa pergi dengan beberapa sen di tangan.

Namun itu juga sangat jarang terjadi.Keluarga Bai sangat miskin sehingga tidak ada uang yang tersisa.

Sebab itu lah dua keponakan lelaki belum juga mendapatkan pasangan dalam hal ini di sebut dengan ciuman.

Untuk menikah di perlukan dana yang tidak sedikit.Ada juga kasus di mana anak perempuan di nikah kan dan mahar nya di gunakan untuk pernikahan saudara lelaki nya.

Baili punya tiga saudara kandung.Dua lelaki dan satu perempuan.Yang lelaki sekarang tinggal di rumah yang sam dengan baili.

Kakak tertua Bai You 38 thn.

Dia memiliki tiga anak masing-masing.

Bai yun lelaki 38 tahun.

Bai jiayong 16 tahun dan Bai jiahui perempuan 15 tahun.Bai jiahui ini di sebut dengan jiajia lahir di tahun yang sama dengan Baili.

Anak ke tiga tapi dia putra kedua , bernama bai tou berusia 32 thn.Memiliki sepasang anak masing-masing Bai yhuzie lelaki 7 thn dan Bai niu perempuan 5 tahun.

Karena tidak memiliki uang baitou harus menikah dengan cara perjodohan oleh negara.

Ada juga wanita tertua, yaitu Bai xinxi usia 35 tahun.Dia sudah menikah di desa tetangga memiliki dua orang putri . Yaitu xu liwen 16 tahun dan xu linan 14 tahun.

Namun dia selalu hamil sampai tiga kali tapi terus menerus mengalami keguguran.Sekarang dia tidak lagi berharap memiliki anak lelaki namun keluarga xu selalu menekan nya di mana mana.

Dalam buku di katakan jika suatu hari keluarga xu akan menceraikan nya setelah membawa kembali istri baru yang sedang hamil muda.Dia tidak terima jadi pergi bunuh diri dengan terjun ke sungai.

Meskipun sulit keduanya pernah mengenyam pendidikan namun berhenti di kelas lima sekolah dasar.

Tidak banyak anak-anak yang pergi ke sekolah.Wanita juga bisa di katakan langka.

Banyak pemuda di tarik ke pedesaan untuk menjawab panggilan ketua agar berpatisipasi untuk pembangunan negara.

Setiap keluarga di wajibkan untuk mengirim salah satu anggota keluarga mereka ke pedesaan.

Asalkan belum menikah atau belum memiliki pekerjaan di kota tempat tinggal mereka.

Universitas di hentikan sejak tahun 67.Jadi sekolah hanya formalitas belaka untuk mencari pekerjaan di pabrik yang dikelola oleh negara.

Perlu di ingat di tahun Ini tidak ada pabrik atau toko yang berdiri sendiri.Semua hal tentang jual beli hanya diperbolehkan bagi negara.

Di luar Itu di sebut sebagai spekulasi.

Namun dengan keterbatasan bahan pangan orang orang tidak begitu peduli.Maka ada pasar gelap di mana orang biasa melakukan transaksi jual beli tidak sah.

Di sini barang relatif lengkap namun harga nya dua kali lebih mahal.dari di departemen store atau di koperasi pemasokan di komune.

Hal di pasar gelap jelas di larang namun polisi bergerak dengan menutup mata sebelah.Jika bisa berhati-hati sajalah untuk tidak tertangkap basah.

Banyak pemeran utama yang melakukan jual beli di pasar gelap . Termasuklah Yan xi pemeran utama wanita kita.

Tahun ini adalah tahun 75 di mana seharusnya di tahun 77 universitas kembali di buka.Tahun 80 pula negera mendorong kemajuan di dunia usaha.

Banyak orang kaya dimulai di tahun ini.

Setelah masuk ke dunia buku Baili juga akan meraih kesuksesan dengan santai.

Dia punya pekerja gratis di rumah jadi dia perlu menggunakan itu sebaik baiknya.

Haitchi...

Haitchi..

Haitchi...

Beberapa keponakan langsung bersin tanpa tau sebab nya.

Saat ini musim tanam, hari ini keluarga Bai mendapat tugas untuk membalik kan tanah di kaki gunung .

"Ayun... ayong kenapa bersin?" tanya bai tou pada dua keponakan lelaki nya ini. Mereka adalah orang susah jadi sangat takut jika sakit.

"nggak apa-apa kok, biasa aja"kata a yong seraya menatap matahari yang akan segera turun.

A yun sosok nya tidak begitu tinggi ,hitam dam sedikit kurus.Begitu juga dengan adiknya Ayong.

Bekerja keras seperti ini sudah biasa di pedesaan.

Ada juga beberapa pemuda pendidikan yang melakukan pekerjaan yang lebih ringan.Tidak perlu iri dengan mereka.

Poin di hitung dengan centimeter atau menurut bendera.Satu bendera di hitung sepuluh poin.

Jika ingin di hitung menurut bendera anda bisa mengambil Tim yang sering kali berasal dari keluarga sendiri.Seperti yang di lakukan oleh keluarga Bai saat ini.

Ada juga pekerjaan yang di hitung dengan centimeter.Seperti mencari hogwed atau rumput makanan babi.

Membersihkan kandang babi umum atau membawa air untuk para penduduk yang haus.

Ada tiga jenis tumbuhan yang di tanam di sini.Jagung, ibu jalar dan gandum.

Walaupun mereka satu keluarga mendapatkan pekerjaan berat karena ingin mendapatkan poin yang banyak. Mereka tetap tidak akan yang bisa menerima pembagian makanan yang cukup untuk satu tahun ke depan jika saat nya panen.

Namun begitu ini tidak menghentikan semangat kerja keras mereka.

Baili yang masih di rumah tiba tiba di kejutkan oleh ibu tua yang kembali lebih awal.

Dia tidak bisa fokus pada pekerjaannya di ladang .Karena memikirkan baili yang sedang sakit di rumah.

Kali ini dia kembali dengan ayah tua Baili.Yang sering di sebut dengan kakek Bai.

"Lili sudah baikan?"tanya ayah baili yang baru kembali dari ladang.

Orang desa memang jarang mandi.Yang di sebut dengan mandi sebenarnya hanya lah menyeka tubuh dengan air.

Jadi wajar jika orang desa berbau tidak enak.Oleh karena nya warga pedesaan di sebut kaki lumpur.

Sekarang ini pertama kali nya Baili bertemu dengan ayah nya di dalam buku.Wajahnya memang sudah kakek kakek tua.Berkerut di setiap lipatan wajah nya.

Di depan Baili dia senang.

Pria tua ini selalu percaya dengan oara dewa dan dewi tapi negara tidak memperbolehkan ini lagi.

Di katakan agama adalah sebuah kepercayaan feodal.Ini di larang keras. Namun diam diam dia selalu membakar lidi sembahyang di kamar tidur nya.

Jadi baili punya ide bagus.

"Ayah...aku.."

"Ada apa lili?"tanya ayah tua yang berpikir jika putri nya ini ingin makan sesuatu setelah sadar dari koma nya selalu tiga hari ini.

"Ayah aku bertemu dewa"

"a..apa?de..dewa?"kata ayah tua yang terkejut .Ibu Baili berlari menutup pintu dan jendela.Takut ada yang mendengar ini dan melapor kan nya ke Komune.

Kepercayaan feodalisme.

Setelah Pintu di tutup ayah Baili langsung bersemangat.Dia tidak menyangka jika putri kecil nya menerima berkah sebesar ini.

"Cerita kan pada ayah, cepat lah" desak nya lagi.Ibu Baili juga duduk di ranjang Baili dengan rasa penasaran yang tinggi.

Jadi Baili memulai cerita hoak nya dengan cara berbisik-bisik juga.

"Ayah ibu tau aku tidak sadar kan diri selama tiga hari kan"kedua nya mengangguk setuju.

"Sebenarnya aku di bawa oleh dewa untuk menemani berbicara . Katanya dia mengagumi ayah yang selalu memuja nya meskipun di larang oleh negara.Begitu juga dengan ibu yang menjadi wanita teladan di surga"

"Benarkah,pak tua pemuja teladan dan ibu wanita teladan.Ayah memang benar tapi ibu tidak mengerti?"

Ibu kata dewa sudah menjadi Putri terbaik ketika muda,ibu terbaik setelah ounya anak.Lalu sekarang adalah ibu mertua terbaik di desa kami.Baru setelah itu jadi nenek terbaik . Bukan kah ini benar?"

"Hem ibu mu tidak pernah memukul menantu.Dengan cucu juga tidak memihak. jadi ini memang benar hahaha "kata ayah tua baili.

"Ohhh terima kasih dewa..syukur lah, lalu apa lagi Hem?"kata ibu Baili.

"Jadi dia meminta aku menjadi penentua termuda dan terbaik di desa.Dengan memberikan hadiah Kecil yang bisa di gunakan sebaik mungkin untuk keluarga kita, Hem"

"ahhh"

"Apa hadiah nya?"

" Dia memberikan aku sebuah departemen store milikku sendiri .Di mana hanya aku yang bisa berada di sana kapanpun aku mau. Tapi untuk membeli barang-barang di sana juga memerlukan pertukaran yang setara. karena aku tidak punya uang dan tidak punya sesuatu yang perlu aku tukarkan maka aku bertanya pada dewa lagi apa aku bisa mendapatkan sesuatu secara gratis" kata bai li lagi dengan serius.

Dua orang tua ini mendengar kan dengan serius tanpa tau jika mereka berdua sebenarnya sedang di tipu mentah mentah.

" jika itu mirip dengan departemen store di kota dan memerlukan barter yang setara. Jadi sebenarnya ini tidak begitu berguna untuk kita saat ini . Tapi bagaimana dengan hal-hal yang gratis itu?"

"Nah inilah masalah nya "

"Departemen store itu sekarang ada di otak ku .sebab itulah aku demam selama 3 hari 3 malam"

"Ooo begitu..

"Ya ayah, di depan departement store itu ada ruang tunggu.Yang ukurannya sekitar 2 meter panjangnya 8 atau 10 meter. Tinggi 3 meter .Katanya itu gratis untuk aku gunakan namun tidak bisa membawa makhluk hidup. Jika aku nekat membawanya ke sana kemungkinan besar makhluk hidup itu akan mati begitu mencapai ruangan tunggu"

Perkataan ini segera mematahkan keinginan ayah baili untuk masuk melihat-lihat ke dalam departement store itu.

" ini bagus mungkin ruangannya lebih besar dari kamar ini iya tidak" kata ibu Baili dengan bangga.

" nah ini ini garis dengan tulisan mulai anggap saja itu ada apa ke dalam jarak 100 meter " Baili sampai bangun mempraktekkan apa yang dia katakan tadi .Menunjukkan garis dan sebagainya.

" di sini ini ada meja untuk menulis. Tulis apa yang kita inginkan di sana. Nanti pada rak yang 100 meter. Barang yang itu disimpan di disana. Masalahnya dewa itu hanya memberikan waktu satu menit untuk aku bolak-balik dari garis ini, mengambil barang dan kembali lagi ke garis ini. Barang apapun yang melewati garis ini bisa aku miliki secara gratis .Namun jika tidak bisa melewati garis ini maka dia akan hilang dengan sendirinya" kata Baili berusaha keras menjelaskannya sebaik mungkin dengan versi yang di sederhana kan.

"Hanya satu menit dan seratus meter, lalu jika berhasil semua nya milik kita, benar?" kata Ayah tua Baili yang berusaha untuk mengerti.

"Ya begitulah, tapi ayah kurasa aku tidak kuat berlari secepat ini kan"kata Baili kesal.

" menu gratis ini hanya bisa digunakan sekali dala sehari dan barang-barangnya tidak terbatas dari segi ukuran dan juga berat" tambah nya dengan cemberut.

"Hahaha putri ku yang beruntung jadi apa masalahnya hah, kau punya waktu seumur hidup untuk berlari sejauh ini jadi apa salahnya untuk berlatih dari sekarang"

" bagaimana aku bisa berlari cepat ibu. Perutku lapar dan tenaga ku lemah "alasan Baili.

" apa hari ini kau sudah mencoba mengambil sesuatu hari ini?"tanya ayah tua lagi .

"belum ,aku sedang memikirkan barang apa yang bisa aku ambil saat ini.Ku pikir barang itu harus kecil ringan tapi bisa mengenyangkan perut " kata Baili serius.

"Sesuatu yang bisa di makan, bagaimana dengan roti daging?"

"Ayah bayangkan saja ,ads roti daging panas yang harus aku bawa berlari ,apa jadi nya coba?"

"Hai bawa baju kain masukkan dan lari, beres kan "

" masalahnya jika masuk ke batas garis. Tidak diperbolehkan membawa barang lain kecuali sesuatu yang melekat pada tubuh seperti baju dan sebagai ini"

"Ike.. Ibu mengerti, ibu akan membuatkan sebuah kantong besar pada pakaian mu nanti. Mungkin itu bisa digunakan sebagai kantong belanja" kata ibu tua itu sembari menepuk paha nya dengan keras .

Dia seolah-olah mendapatkan ide yang brilian.

"Itu dia, Ibu kenapa kau sangat pintar.Ayo cepat buatkan aku satu. Jika sudah selesai digunakan.

Pakaian ini hanya perlu disimpan di lemari nanti ketika aku lagi butuh pakai saja lagi "

Baili pikir ide ini bisa dipakai. Reaksinya hampir sama seperti kangguru yang memiliki kantong di perutnya. Semakin besar kantong yang akan ibu buat. Itu akan semakin bagus.

" benarkah ini ide yang bagus ? haha padahal ibu tadi hanya berbicara dengan santai "kata ibu tua yang bangga dipuji oleh putri tersayang.

Dia segera menarik pakaian Baili dari lemarinya .Pakaian yang dipilih tentu saja pakaian yang sudah robek dan tidak lagi layak digunakan.

" jadi ayah sebutkan apa yang ayah inginkan .Nanti aku akan berusaha memasukkan barang-barang itu ke dalam kantong yang ibu buat" seru Baili bersemangat.

"Oke ayah sedang memikirkan nya.Ayo tulis kan dulu jangan sampai lupa "kata ayah yang tidak kalah bersemangat nya.

"Pak tua, jangan ganggu putri ku.Biarkan dia beristirahat sebentar.Dia perlu mengumpulkan energinya untuk berlari nanti" kata ibu tua tidak terima.

Ayah baili tidak marah, dia malah tertawa dengan senang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***