Satu buah roti kukus isi daging selesai dalam waktu setengah menit. Baili tertawa dengan perut yang puas .Meskipun itu sedikit namun sangat memuaskan berbanding memakan semangkuk dedak padi yang menjijikkan itu.
Begitu juga dengan pria tua itu ,dia belum pernah memakan makanan sepuas ini .Apalagi besok masih akan ada jika dia memintanya.
Dia sudah berusia lima puluh enam tahun. Namun giginya masih lengkap tanpa kehilangan satu batang pun.
Mungkin makanan di sini belum terkontaminasi dengan zat-zat kimia atau orang-orang di era ini jarang sekali memakan benda-benda manis.
" ayah, katakan pada ibu. Jangan berhemat daging malam ini .Mari kita makan sepuasnya. Jika masih kurang besok aku akan mengambilnya lagi" kata baili.
Baili yakin orang tua itu akan merasa sayang untuk menghabiskan daging besar itu untuk sekali makan. Hal-hal langka jadi perlu di hemat. Tapi dia tidak akan pernah membiarkannya terjadi.
"Oke" kata pria itu langsung setuju
Tanpa berpikir .
Barang-barang ini memang langka tapi tidak akan langka lagi jika putrinya bisa memintanya setiap hari bukan.
Selesai makan orang tua ini keluar dari kamar baili.Dia berkata jika saatnya untuk mengambil barang lagi, simpan saja di kamar mereka.
" pergilah beristirahat kau sudah bekerja keras hari ini "katanya seraya melambaikan tangan dan menutup pintu.
Di tangannya di ada sepotong roti kukus isi daging yang belum dimakan. Ini adalah jatah istri tua itu. Lebih baik menyimpannya di kamar mereka.
Hehehe wanita teladan.
sementara baili langsung beristirahat lagi di kamar. Ibu tua itu sudah menyelesaikan cucian dan mengeringkan nya di halaman.
Karena hari sudah sore warga desa kembali ke rumah masing-masing untuk menyiapkan makan malam.
Yang pertama kembali dan itulah dua menantu perempuan bai.
Orang-orang kerap kali memanggilnya menantu pertama Bai dan menantu kedua Bai. Ini menunjukkan posisi mereka berdua di dalam keluarga.
Setelah menikah wanita putus dengan identitas sebelumnya. Mereka akan menjadi dipanggil sesuai posisi seperti contoh di atas.
Nanti jika ada yang membicarakan mengenai suami mereka akan dipanggil menantu perempuan si A
Satu hal lagi yang dilupakan .Di era ini orang tidak akan memanggil seorang istri dengan sebutan istri. Melainkan menantu perempuan.
Nanti jika mereka memiliki anak mereka akan dipanggil dengan ibu si A.
inilah contoh-contoh yang mengakibatkan orang-orang berkata jika wanita itu seperti air yang di curah ke tanah. Mereka akan hilang tanpa jejak dari keluarga kelahiran.
Ada juga istilah yang membumi seperti, membesarkan anak perempuan sama seperti membesarkan anak orang lain.
Tidak berguna dan buang buang makanan.
Setelah menikah wanita kerap kali dijadikan pembantu gratis di rumah mertua mereka masing-masing.
jika ada cerita tentang wanita yang dipukul atau mengalami keguguran karena KDRT di dalam keluarga. Itu sangat biasa dan lumrah.
Perceraian memang masih ada masih ada di undang-undang negara.
Namun sebuah perceraian mencerminkan buruknya keluarga kelahiran dalam mendidik anak. Akibatnya walaupun seseorang anak dari keluarga itu cerdas dan memiliki talenta .
Mereka akan kesulitan untuk mencari pekerjaan yang layak karena reputasi buruk.
Seringkali ketika wanita itu sudah tidak tahan lagi disiksa di rumahnya. Mereka memilih untuk bunuh diri daripada kembali ke keluarga kelahiran.
Keluarga kelahiran tidak akan menerima wanita yang kembali seperti ini.
Jadi tidak ada yang menginginkan sebuah perceraian terjadi.
Namun kakak perempuan tertua Bai akan mengalaminya dalam waktu dekat. Baili tidak tahu waktu tepatnya hal itu akan terjadi namun dia bisa bersiap-siap sebelum semuanya berlaku.
Sekarang setelah perutnya kenyang. Baili memiliki banyak ide yang bersarang di otak kecilnya .Namun sekarang bukanlah saat yang tepat untuk merealisasikannya.
Pemeran utama wanita masih ada di desa .Hal hal yang akan dia lakukan tidak boleh dilakukan sekarang. Setelah pemeran utama wanita itu pergi dari desa, barulah dia akan melakukannya.Kasus daging hari ini adalah kasus spesial.
Jadi ini tidak masuk hitungan
" ibu ?" panggil menantu bertanya tertua he lanlan.
Mendengar namanya dipanggil ibu tua Baili mengerti jika mereka sudah kembali.
Jadi dia bangun dan menyerahkan pekerjaan dapur pada dua menantu perempuan.
" Ada daging di sumur, masak dah simpan sisanya lagi"
Dua menantu perempuan, saling pandang. Mereka pikir mereka salah dengar ,daging apa.
" kenapa diam saja ,mulailah bekerja. Tidak lama lagi para lelaki akan kembali, jangan biarkan mereka kelaparan" kata ibu tua dengan serius.
Namun begitu keduanya tidak bergerak sama sekali karena mereka sedang bingung.
" kenapa harus dibagi ,habiskan saja semuanya .Kita akan makan besar malam ini .Tambahkan semangkok besar untuk setiap orang" kata mertua laki-laki yang tiba-tiba memperlihatkan wajahnya di pintu dapur.
Mendengar kata-katanya tentu saja wanita tua itu tidak senang
Daging itu langka jadi jangan dihabiskan untuk sekali makan.
" kenapa tidak " katanya jangan marah.
" lili berkata dia serakah daging malam ini jadi para cucu juga bisa makan " jawabnya tapi tidak pergi dari pintu wanita tua itu tiba-tiba mengerti apa maksud perkataannya mereka akan kehabisan daging sapi besok masih bisa mengambilnya lagi.
"oke kalau begitu, ambil daging dalam sumur dan masaklah semuanya" kata ibu dengan dua menantu perempuan nya.
Jika kata-kata ini keluar dari mulut mertua laki-laki, tentu saja itu adalah benar.
Keduanya berlari ini tidak sabar menuju ke sumur. daerah ini panas namun entah mengapa udara di sumur membuat segalanya dingin terkadang cenderung beku.
Ini adalah kulkas alami penduduk desa. Segala sesuatu yang ingin disimpan akan diletakkan di sini sama halnya seperti daging tadi.
Jadi air dalam sumur ini tidak pernah digunakan untuk mandi menyuci atau sebagainya apalagi untuk minum.
Kedalamannya seringkali lebih dari 15 meter ke bawah.Karena tidak menggunakan beton ,jadi sumur seperti ini akan rentan pada longsor.
Sumur ini adalah milik orang-orang terdahulu entah bagaimana mereka membangun nya jadi tidak semua warga memiliki sumber seperti ini.
Hanya rumah utama yang memilikinya .Sedangkan rumah-rumah yang baru di bangun atau rumah cabang. Memiliki sumur model baru tapi kedalamannya hanya 10 meter atau kurang.
Anehnya mereka tidak memiliki kesejukan yang sama dimiliki oleh sumur lama ini.
Keluarga bai sudah ada di desa ini dari generasi ke generasi .Tentu saja mereka memilikinya.
Cara menyimpan barang juga tidak sulit .Sediakan ember kecil yang dikasi tali lalu letakkan barang itu di dalam ember. Kemudian ikat pada sisi dengan tinggal turun kan saja dengan hati hati.
jika menginginkannya tinggal menariknya ke atas lagi dan siap.
Yang dilakukan oleh dua menantu perempuan, adalah menarik ember tadi yang terasa berat.
Begitu ember mencapai mulut sumur, keduanya terkejut. Ini adalah daging besar tanpa lemak. Meski mereka tidak begitu menyukainya tapi daging tetaplah daging.
Karena gugup keduanya berlari ke dapur lagi dengan memegang daging besar itu.
" ibu apakah daging ini memang dimasak semuanya" Tanya menantu perempuan tertua.
Orang tua itu hanya mengangguk seraya tersenyum. Dia tahu dua menantu perempuan pasti tidak percaya itu.
Setelah mendapatkan jawaban pasti dari ibu mertua. Keduanya bergegas untuk memasak makan malam. Kali ini mereka memasaknya seraya tertawa gembira di dapur.
Yang disebut dengan makan malam bukanlah makan di jam yang sama di era modern.
Sudah menjadi kebiasaan di desa Jiang chun. Orang-orang akan makan malam sebelum hari gelap.
Bukan tidak ada minyak lampu, namun keberadaan minyak lampu artinya menghabis kan beberapa sen. Untuk menghemat mereka, akan makan malam sebelum hari gelap.
Tidak lama kemudian satu persatu keluarga bai baik muda dan tua kembali dari ladang.Begitu juga dengan pemeran utama wanita kita.
Meskipun dia tidak begitu berharap dengan makan malam dalam keluarga Bai ini .Namun dia tidak bisa membuat orang curiga.
Jadi dia kembali untuk sekedar membantu membersihkan peralatan makan seperti sepupu
perempuannya.
Sementara bibi kecil pasti sedang enak enak kan tidur di kamarnya sendirian.
Dari mulut orang-orang dia tahu jika bibi kecil sudah sadar sebelum jam makan siang. Padahal tuhan tahu jika dia menginginkan bibi kecil itu mati dalam kecelakaan ini.
Namun rupanya dia memiliki sedikit keberuntungan dan hidup di hari ketiga dia koma.
Tapi keberuntungan itu tidak akan bertahan lama.
"Bau daging, hei aku mencium bau daging. Dari mana asalnya. kau menciumnya " kata Bai yhuzie yang baru berusia enam tahun pada adik perempuan nya
Bai niu mengangguk dengan keras. Dia setuju dengan kata kakak lelakinya ini. Secara dia memang menciumnya juga.
"Daging apa, mungkin nenek Ran di sebelah sedang memasak daging. jadi baunya tercium sampai ke sini benarkan?" jelas Bai tong.
" mungkin saja "kata bai yhuzie kecewa.
Mereka bahkan tidak mencicipi daging tahun baru kemarin. Lalu kenapa pula ada daging hari ini.
Bai niu yang berlari ke dapur kembali lagi dengan gembira, dia berkata.
" kakak ibu masak daging, hahaha. Ibu masak daging untuk kita makan malam ini"
"apa, benarkah ?kau tidak bercanda kan?" tanya kakaknya lagi
Bukan anak kecil itu aja yang terkejut . Tiga lelaki yang datang belakangan sama terkejutnya dengan mereka.
Bai Jian cucu perempuan bai .Tidak sabar untuk berlari ke dapur. Dia tidak percaya di rumah ini akan ada daging setelah sekian lama.
Belum masuk ke dapur aroma daging tercium dan masuk ke hidungnya. Sekarang dia yakin dengan apa yang dikatakan oleh sepupu kecil itu.
Dia berkata lagi kepada ayahnya dengan gembira.
" ibu masak daging ayah malam ini kita akan makan daging yang banyak"
kenapa dia berkata daging itu banyak ini karena ibu memasaknya langsung ke dalam panci besar yang biasa digunakan untuk mem memasak air.
Dilihat kedua kali panci itu memang benar penuh dengan daging dan kubis tua.
Ibu juga merebus ubi jalar yang di ranjang kecil.
Tadi ibu dua baili sempat pergi ke rumah sebelah.Dia memberikan sepotong daging besar dan meminta beberapa potong ubi jalar sebagai gantinya.
Nyonya tua Ran tinggal dengan anak laki-lakinya juga memiliki tiga cucu. Meskipun mereka juga memiliki kesulitan yang sama namun dia memiliki putra tertua yang mengabdi pada negara dengan menjadi prajurit militer.
Anak tertua nya ini secara rutin mengirimkan beberapa rupiah dan beberapa tiket untuk keluarga Ran.
Jadi mereka masih orang di atas rata-rata.
Ubi jalar hal yang paling banyak di rumah.Mereka hanya menimbun nya di gudang bawah tanah.
Setengahnya di kering kan untuk cadangan.
Jadi menukar ubi jalar dengan daging tidak berpengaruh banyak.
Ketika itu ibu tua Bai mulai bercerita tentang alasan di mana datangnya daging tersebut.
Nyonya tua Ran percaya saja dengan cerita ini.Dia juga ikut bahagia mendengar nya.
Mereka sudah bertetangga sejak menikah sampai sekarang.Jadi tau sedikit tentang hak masing masing. Meskipun bisa meminjam tapi ibu tua baili terlalu malu untuk meminjam.
Sekarang dengan daging ini dia bisa membuka mulut untuk barter beberapa kg ubi jalar lagi.
Jadi ubi jalar adalah menu pokok makan malam kali ini.
Baili sedang berbaring ketika di panggil untuk makan malam.Kepala nya masih sakit.
Tapi tidak menghalanginya untuk pergi makan malam bersama.
Ada dua meja ketika orang akan makan.Dua meja di atur mengikuti generasi tertentu.
Satu meja di isi dengan ayah dan ibu tua bai.Mereka duduk di kepala meja.
Di sisi lain untuk dua anak lelaki nya dan menantu perempuan mereka. dalam hal ini dua kakak lelaki Baili dan istri mereka.
Ada juga satu kursi untuk Baili sendiri.
Sedangkan meja lain ada para cucu di sana.Yang duduk di kepala meja adalah cucu lelaki pertama Bai.
Pemeran utama wanita juga duduk di sini.
Begitu lah aturan nya.
Nanti jika ada tamu aturan bisa di ubah lagi .Bisa di atur dengan jenis kelamin atau menurut usia.
Sekarang sedang tidak ada tamu jadi posisi duduk nya seperti ini.
Sedangkan dua menantu bertugas membagi kan makanan pada semua orang.Jika orang kaya mereka akan meletakkan panci besar ke tengah meja.Bisa ambil sesukanya.
Jika orang susah seperti keluarga Bai, mereka akan membagi nya langsung ke mangkok agar adil.
Pekerjaan ini jatuh pada menantu perempuan tertua.Jika di rumah tangga lain yang memiliki ibu mertua yang pelit.Dia tidak akan mudah memberikan pekerjaan ini pada menantu perempuan nya.Takut nya dia akan memberi lebih pada anak sendiri tapi yang lain tidak begitu.
Tapi ibu tua Bai tidak melakukan nya.
Hari ini bisa membuka perut sampai pecah.Jadi ada mangkok besar di tengah meja yang lebih menarik .
Kakak ipar tertua menyajikan ibu jalar lebih dulu.Ada beberapa potong pada mangkok setiap orang.
Baru kemudian letakkan dua potong daging kedalamnya.sisanya adalah sup .
Kata ibu mertua semua nya bisa di habiskan.Jadi dia meletakkan dua potong perorang.Untuk pria besar ini tiga potong.
Setelah selesai membagi nya, barulah kakak ipar tertua duduk lagi.
Ayah tua Baili, mengambil sumpit untuk mengambil sepotong daging ke mulut nya.
Baru setelah dia memulainya, semua orang boleh makan.
Makan malam kali ini sangat meriah.Ada dua potong Daging dengan banyak ubi jalar yang mengenyangkan.Tapi aroma sup nya tidak bisa di sia sia kan.
Baili cukup puas dengan ini.Meski sedikit hambar karena ngirit garam.
Tapi ini lebih baik dari makan dedak.
Beberapa cucu menarik sup tambahan yang mengenyangkan.
Tapi di satu sudut Yanyan tercengang.
Di kehidupan sebelumnya keluarga Bai tidak pernah makan daging.Jadi dari mana datangnya daging ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
adie_izzati
bila la main mcny ni blah😂😂
2024-07-09
0
samsuryati
pemeran wanita itu, adalah bibi kecil , berusia lebih muda di banding kan dengan keponakan nya, kakak.
2023-11-20
0
samsuryati
ya ada dua Kakak
2023-11-20
0