Hari sudah sore ketika baili dan kakaknya kembali dari kota.Ketika kedua nya turun dari gerobak sapi, beberapa orang memandang mereka dengan takjub.
Keluarga paling miskin d desa sebenarnya punya uang untuk di sudah bertahun tahun lamanya tidak ada yang pergi ke departemen store.dikota.
Paling paling ke departemen pemasaran dan pemasokan atau ke pasar Komune untuk membeli kecap setahu sekali.
Sekarang dua.saudra beda usia pergi bahkan kembali dengan banyak barang di tangan.Tentu saja ini jadi pembicaraan hangat beberapa wanita tua yang duduk di bawah pohon beringin tua.
Para lansia yang duduk di bawah pohon seperti mereka. Biasanya adalah wanita tua yang tidak mengambil pekerjaan kolektif dan berlidah panjang.
Seharian mereka hanya menghabiskan waktu untuk menggosipkan seseorang dari pada bekerja di rumah. Kebanyakan wanita tua ini memiliki menantu di rumah. Jadi mereka memiliki banyak waktu luang hingga bisa duduk bergosip dibawa pohon beringin tua.
Melihat kakak dan adik yang kembali dari departemen store dengan membawa banyak barang di tangan mereka semua merasa heran.
"Lilier,apa yang kalian beli?"panggil Nenek Shen. Nenek Shen ini sudah tua dan segenerasi dengan ibu tua baili .Jadi dia dipanggil bibi Shen oleh Baili. Tidak lupa juga dia mempromosikan masalah barter yang tadi dia sebutkan di atas gerobak sapi.
Agar lebih sopan baili langsung duduk di tengah mereka dan mengulang cerita yang sama. Sementara itu kakak tertua ,bai you lebih memilih kembali ke rumah daripada meladeni wanita tua ini. Sebagai seorang pria , tidak pantas bagi dirinya duduk di tengah-tengah wanita.
"oh bibi Shen,lupakan aku, katakan ada gosip terbaru apa hari ini?" Tanya Baili. Baili juga masih wanita tua yang menyukai gosip.
" ini tentang nyonya tua di sebelah rumahmu"
"Bibi Ran,ada apa dengan dia?"
" apakah tidak tahu sudah dua hari dia pergi ke daerah militer. Putra tertua nya yang sekarang sedang terluka. Entah selamat atau tidak. Tahun kemarin di desa jingau ada seorang prajurit yang baru kembali dari medan perang.Dia terluka dan terpaksa diberhentikan. Keponakanku kebetulan menikah dengan si sana .Katanya istrinya sekarang sudah memasang topi jauh,uuh kasian kan"
Topi hijau adalah ungkapan untuk selingkuh.
" Takiku dengar anak pertama Ran memiliki ciuman kan, aku tidak yakin jika tunangannya itu masih bersedia menikah jika dia diberhentikan atau cacat anggota tubuh?"
"Ohh benarkah itu, padahal seorang prajurit terbuka adalah pahlawan yang menumpahkan darah nya untuk negara ini tapi kenapa ketika pulang, dia dilecehkan oleh keluarganya sendiri?" kata baili pura-pura terkejut.
Baili sebenarnya tahu siapa putra bibi Ran. dikisahkan bibi Ran memiliki dua putra.
Putra pertamanya pergi menjadi prajurit di usia depan belas tahun. sekarang sudah sepuluh tahun dia menjadi seorang prajurit. Namun dia sama sekali tidak pernah mendapatkan promosi karena banyak orang yang memandang remeh seorang prajurit dari tingkat rumput seperti dia.
Salah satu cara untuk dipromosikan, adalah terluka di dalam peperangan. Namun ini mirip seperti perjudian. jika anda masih bisa jika anda selamat anda akan dipromosikan tapi jika tidak maka anda akan dipulangkan.
Dalam hal ini putra di bibi Ran melukai punggungnya. Meskipun dia berhasil selamat namun akibatnya dia tidak akan pernah bisa meluruskan punggungnya lagi. Seumur hidup dia akan bungkuk.
Pada akhirnya keluarga tunangan akan memutuskan pertunangan mereka. Karena mereka sama sekali tidak menginginkan putri mereka menikah dengan pria cacat yang bahkan tidak mampu turun ke tanah.
Di dalam novel dikisahkan, dia juga salah satu umpan meriam dari pahlawan wanita.
Meskipun dia di nonaktifkan nyatanya dia masih bisa bekerja atas rekomendasi militer.
Karena dia tidak pernah naik pangkat atau dipromosikan selama menjadi seorang prajurit .Posisi yang bisa diselamatkan untuknya hanyalah pimpinan tempat sampah.
Gaji yang diberikan untuknya sebagai seorang pemimpin pemimpin masihlah Rp200. Ada juga tempat tinggal.
Tapi seumur hidup putra pertama bibi ran harus rutin konsumsi obat obatan.Biayanya bahkan melebihi dari gajinya tersebut.
Mengetahui hal ini, putra kedua bibi Ran buru-buru meminta perpisahan. Pada akhirnya bibi Ran mengikuti putra keduanya dan putra pertamanya ini terpaksa hidup sendiri di tempat sampah.
namun pahlawan wanita datang seperti cahaya di malam yang gelap. dia tidak merasa dia tidak merendahkan posisi putra pertama ran ini sebagai pemimpin di tempat sampah.
Bahkan yanyan cenderung berteman baik.
ini dilakukan karena dia memiliki motifnya tersendiri bukankah tempat sampah adalah harta karun yang terbuang. Yanyan tahu itu dan dia mengambil segala apa yang dia bisa disana tanpa dicurigai oleh siapapun.
Putra pertama bibi Ran ini ,percaya jika yanyan menyukainya dari lubuk hati. Tapi cintanya kandas karena yang yanyan pada akhirnya mengikuti jiang Yuan ke militer untuk menikah.
Meski begitu setiap kali Yanyan bisa. Dia akan pergi menemuinya di tempat sampah. Mengatakan hal-hal buruk tentang suami dan anak tirinya .Membuat pria ini dendam.
Karena itulah dia berusaha mencari celah untuk menjatuhkan jiang you.Namun posisi Jiang Yuan kokoh di militer. Hingga dia dijebloskan ke penjara dan dibuang ke tempat yang jauh.
Setelah itu tidak ada yang mengingat apa yang terjadi dengan putra pertama bibi Ran ini.
"Hei...sudah lah, semua orang memikirkan manfaat apa yang akan didapatkan ketika menikah dengan militer tapi sekarang mereka tidak mendapatkan manfaat apapun apalagi yang mereka cari?" beberapa wanita tua mengangguk setuju.
" jangan bilang dia ,sebutkan saja tentang dirimu. Sudah setua ini tapi kau belum memiliki ciuman. Apalagi yang kau tunggu?"
" bibi aku ini masih muda dan cantik. lagipula aku pikir aku tidak akan menikah tapi akan merekrut" kata Baili santai.
"Ohhh hahahah merekrut, siapa yang mau hahaha "
"Hei lili, biasanya kalau orang merekrut itu di mereka memiliki uang tapi keluarga kalian miskin siapa yang mau di rekrut?" nyonya tua meng,mengingat kan dengan sinis.
Udah miskin belagu pula.
"Entah lah, tapi siapa tau"kata Baili.
"Ahh permisi dulu bibi bibi,takut nya ibu tua ku kengen,kan putri tersayang hehehehe" kata Baili dengan genit.
Tingkah baili di nilai tidak pantas di era ini, tapi siapa suruh dia di sayang oleh keluarga bai
Merekrut? mimpi.
Di jalan ada anak anak yang baru kembali dari bermain di gunung.
Beberapa menyapa nya dengan ramah.
"Bibi kecil " sapa anak anak.Salah satu di antara mereka adalah Bai yhuzie yang di panggil dengan Zizi.
"Zizi mana adik perempuan mu?"Tanya baili,dia tidak melihat keponakan kecilnya yang perempuan.
"Aku di sini bibi kecil" jawab niuniu yang tiba entah dari mana.Baili mengelus rambut niuniu yang menguning.
Suatu hari anak ini akan bersinar seterang bintang di langit.
"Nah ambil ini bagikan dengan teman teman mu oke"di tangan baili ada puluhan permen tofie kelinci putih.
Benda langka di desa.Melihat segenggam permen di tangan bibi kecil semua anak datang mendekati nya.
"Bibi..aku juga aku juga"
"Bibi kecil bagaimana dengan aku...
"Bibi...
"Bibi..
"Dasar anak anak, Ayo zizi bagikan,bibi mau pulang.Jangan main jauh jauh sebentar lagi akan makan malam" kata Baili geli.
dia jadi ingat dengan anak anak panti.Sesekali dia kan ke panti jika ada kelebihan rezeki.Anak anak.di sana akan menyambut dia seperti ini.Bedanya mereka lebih menyukai mainan dari pada permen.
Ahh apa sebaik aku ambil mainan untuk di mainkan mereka ya.
"Oke bibi"Zizi menerima segenggam permen begitu juga dengan niuniu.Karena permen ini wajah mereka terangkat dengan bangga.
Anak anak tidak lagi memperdulikan Baili .Mereka mengelilingi zizi dan niuniu.Untuk permen ini mereka layak jadi teman.
Baili tidak lagi peduli dengan anka anka.Dia berjalan dengan riang gembira ke rumah nya.Sebelum tuba di rumah Baili lewat di depan rumah bibi Ran.
Ada asap di dapur mungkin menantu perempuan bibi Ran sedang memasak makan malam.
Uuh ular yang bersembunyi.
Mereka adalah jenis orang yang suka senangnya saja, ketika susah. Mereka lah yang lari paling depan.
"Ibu aku pulang...."Pekik baili.
"Heh kenapa ribut, Jangan berisik"ibu tua yang keluar dari dapur marah tiba tiba.
Baili tidak tau etiket para gadis yang baik.Dia bahkan berteriak sekeras ini.Uuh siapa yang mau menikahinya kelak.
"ibu aku baru kembali tapi di bawa ngegosip oleh bibi dibawa pohon. apa kau marah kan aku telat?" tanya Baili dengan manja.
"Uuh kau masih muda kenapa tidak belajar menjahit atau buat sol sepatu.Lidah panjang iyu buruk "
"Oke oke aku tau,hahah ibu kau pasti tidak menyangka berapa uang yang kami hasilkan hari ini?" kata Baili senang.
" uang apa ?kalian berdua anak yang sudah mati.Sudah menghabiskan semua uang ku di kota. Apa lagi yang tersisa. Bodoh, tidak tahu menabung .Kapan cucuku bisa bisa menikah dengan menantu perempuan. Kalau kalian tidak bisa berhemat seperti ini?"
"Ibu...
"Sudah pergi ke kamar mu, istirahat setelah itu pergi makan malam"baili berjalan gontai ke kamarnya.Dia tidak tau kenapa wanita tua itu marah.
Sejurus kemudian ibu tua masuk ke kamar baili tanpa mengetuk pintu.Dia memamerkan giginya tanpa dosa.
"Lili ,Jangan marah, ibu takut yang lain tau kenapa kalian ke kota.Tadi kakak tertua mu mengirim kan segulung uang tapi ibu belum sempat liat.Sekarang katakan pada Ibu hem, apa yang kau lihat di kota?"
Sekarang akhirnya baili mengerti mengapa orang tua itu tadi marah. Rupanya dia hanya berpura-pura saja.
Jadi baili menceritakan kembali pengalamannya di kota tadi.Wajah tua itu menggigil mendengar Rp600 yang mereka dapatkan .
Dia buru-buru melirik kantong celananya dan mengeluarkan gulungan uang yang belum sempat dia hitung.
Wajah wanita tua itu berubah merah dan sebentar berubah menjadi putih. Entah apa yang dia pikirkan.
" maaf itu sepertinya kamu sudah membelanja kan Rp100 Lebih sedikit. Pena nya juga diganti dengan beberapa tiket.Maaf" ucap baili takut takut.
Dia pikir wanita tua ini pasti marah karena mereka berdua sudah menghabiskan lebih kurang Rp100 untuk satu pagi.
" lili, ibu tidak marah kau menghabiskan nya tapi ibu takut ini hanyalah mimpi.Seumur hidup belum pernah ibu melihat uang kertas" katanya yang seperti ingin menangis.
"Hahaha ibu aku pikir tadi kau marah hahaha " baili tidak berpikir jika wanita ini terkejut melihat uang.
Di masa depan uang sebanyak ini bahkan tidak bisa membeli sepotong permen.
Apa yang dia pikirkan jika suatu hari dia melihat nominal Rp100.000 dalam bentuk sehelai kertas berwarna merah.
hehehe.
"Terimakasih dewa... terimakasih dewa ... hahaha akhirnya kita tidak akan kesulitan untuk makan lagi "
"Tapi bu...
"Apa?"
" aku tidak makan dari pagi tadi kan. Kakak tertua tidak mau mengajak aku ke hotel negara . padahal aku sedang lapar " baili mulai mengadukan perilaku kakaknya yang tidak mengajaknya makan di hotel negara .Sementara mereka memiliki segulung uang nominal besar di dalamnya.
Baili pura-pura menyedihkan dan menyandarkan kepalanya di dada ibu tua itu. Tentu saja ibu tua yang langsung marah mendengarnya.
Walaupun mereka miskin belum pernah sekalipun baili merasakan lapar tapi anak tertua yang ceroboh itu sudah melakukannya.
Apalagi baili adalah putri yang diberkati oleh dewa secara langsung.
"Apa kau tidak makan? awas aja. anak itu tidak tahu berpikir.Kenapa dia membiarkan perut putriku lapar sampai begini kurus,awas saja" ibu tua langsung berlari keluar kamar dan mengambil sapu di sudut.
"Anak tertua...
Di sisi baili dia tertawa renyah. Sakit hatinya terbalaskan sebentar lagi. Siapa suruh pelit.
Hehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments