Bab. 20 - Kebersamaan

Kini Xiao Feng dan Zi 'er mulai memasuki area pandangan dari penjaga kediaman Xiao dengan cepat mereka menyapa dan menyambut kedatangan Tuan Muda mereka.

"I-itu apakah Tuan Muda telah kembali "Tanya nya ke teman nya.

"I-iya kau pergilah ke dalam umum kan tentang kedatangan Tuan Muda "

Mereka pun membagi tugas nya, Penjaga itu pun berjalan ke arah Xiao Feng dan menyambut nya.

"Selamat datang kembali Tuan Muda "Ucap nya dengan membungkukkan badan nya sedikit sebagai penghormatan.

"Iyaa terima kasih repot-repot menyambut ku, Baiklah kalau begitu aku akan masuk "Lalu dengan santai Xiao Feng melangkah kan kaki nya melewati penjaga itu.

***

Kini di sebuah ruangan terdepat beberapa pria paruh baya sedang melakukan percakapan dan tak lama kemudian terdengar suara dan ketukan dari luar pertemuan.

"Patriak dan para tetua ada berita penting yang harus di laporkan "Kata dari balik pintu meminta izin masuk.

Para paruh baya itu kemudian melihat ke arah seseorang yang bertindak sebagai pemimpim.

"Patriak mungkin berita itu memang penting "

"Baik lah biarkan dia masuk dan melapor "Kata nya.

Krakkk!

''Bukk ''

"Lapor Patriak, Tuan Muda Xiao sudah kembali dan memasuki kediaman sekarang "Kata nya sambil berlutut kepada Patriak Xiao tsb.

"Apaaaa! apakah yang kau katakan itu benar? "Kata Patriak Xiao ayah dari Xiao Feng dengan berdiri di depan Penjaga itu.

"Itu benar Patriak kemungkinan sekarang Tuan Muda sudah berada di kediaman Patriak, Tetapi Tuan Muda tidak datang sendiri "

Mendengar Xiao Feng kembali dengan bersama orang lain mulai menumbuhkan rasa penasaran di hati Tetua yang berada di sana.

"Apakah yang datang bersama Feng 'er seorang wanita? "Tanya Tetua Agung atau paman Xiao Feng.

"Tidak Tetua Agung apa yang tetua katakan kurang tepat, Tuan Muda datang bersama gadis kecil "Ujar Penjaga itu.

"Baik lah pertemuan ini kita lanjutkan besok saja "Patriak Xiao dengan mengakhiri nunda pertemuan ini dan ingin cepat bergerak pulang.

Mereka pun keluar dan mengerjakan tugas masing-masing dan Kini Patriak Xiao bersama Tetua Agung berjalan ke arah Kediaman Patriak untuk menemui Xiao Feng tetapi di perjalanan mereka bertemu kakak sepupu Xiao Feng yang juga berjalan ke arah Kediaman Paman nya karena mendapat kan berita kepulangan Adik nya.

***

Di kediaman Patriak kini sudah terlihat Xiao Feng yang duduk bersama Ibu Hua Ling dan Zi 'er di pangkuan nya.

"Zi 'er apakah kamu lapar sayang "Kata Hua Ling dengan nada cukup perhatian karena sudah mendengar kisah hidup gadis kecil itu bahkan Hua Ling sekarang sudah memutuskan menjadikan nya sebagai anak nya karena sedari dulu dia memang ingin Anak Gadis.

"I-ibu Zi 'er masih kenyang "Katanya gugup dengan perlakuan dari Ibu kakak nya.

Melihat kedekatan Ibu nya dan Adik angkat nya membuat hati Xiao Feng lega tetapi di sisi lain dia juga sedih karena sedikit terabaikan walau pun awal nya dia sudah di sambut pulukan hangat dari ibu nya itu.

"Ibu apakah ibu sudah tidak mau menanyakan keadaan putra mu ini "Katanya dengan raut wajah yang sedih di buat-buat.

"Feng 'er nanti kita bicara bersama ayahmu dan bercerita lah pengalaman mu nanti "Kata nya dengan sibuk memainkan rambut,pipi dan memeluk tubuh kecil Zi 'er.

Tak berlangsung lama kini pintu Kediaman yang menuju ruang keluarga terbuka dan memperlihat kan dua paruh baya dan satu remaja kini berjalan ke arah mereka.

"Feng 'er selamat datang kembali di rumah "Kata Paman Xiao Feng.

"Apakah perjalanan mu mendapatkan hal-hal bagus? "Lanjut nya dengan cepat.

Mendengar pertanyaan beruntun dari paman nya Xiao Feng hanya diam dan berdiri dari tempatnya.

"Salam Ayah, Paman dan Kakak, Xiao Feng memberi Hormat "Kata Xiao Feng dengan sedikit membungkuk badannya ke arah mereka.

"Bagus-bagus Ayah mu ini bangga melihat mu kembali dengan sehat dan kuat sekarang "Katanya dengan nada bangga walau pun hanya melihat sedikit perubahan pada diri Anaknya.

"Adik apakah kamu baik-baik saja tinggal di luar sana? "Katanya cukup perhatian pada adik nya itu.

Mendengar itupun Xiao Feng mengajak mereka untuk duduk dan mulai menceritakan tentang Zi 'er terlebih dahulu dan juga niat nya untuk menjadikannya sebagai adik nya dan niat nya itu di tanggapi dengan baik dan persetujuan dari ayahnya.

Xiao Feng kemudian mencerita kan pengalaman nya di Hutan Gelap walaupun banyak yang di tutupi seperti Warisan. Dia hanya menceritakan bahwa dia bertemu seorang Kakek tua yang mengangkat nya sebagai murid dan berlatih di sana dengan bantuanya kini dia pun bisa berkultivasi sekarang.

"Jadi Adik Feng apakah kamu sekarang sudah berkultivasi dan berada di ranah apakah kamu sekarang ini "Tanya Xiao Yun, Mendengar perkataan itu Ayah Paman dan ibu nya pun sedikit penasaran.

Mendengar itu Xiao Feng hanya diam dan tersenyum "Kalian tidak akan bisa melihat Ranah ku kalau aku tidak memperlihatkan nya karena aku menggunakan Sebuah Teknik yang dapat menyembunyikan Ranah ku dan hanya Kultivator jauh di atas ku saja yang bisa melihat nya dan aku sekarang berada di...."Jelas Xiao Feng dengan tubuh nya mengeluarkan fluktuasi energi dan dapat mereka melihat Ranah nya di Pemurnian Qi Lapis 9, Xiao Feng menahan Ranah nya karena bisa-bisa keluarga nya akan shock peningkatan diri nya.

"I-ini Pemurnian Qi Puncak, Hahahahha Keluarga Xiao kita telah melahirkan Jenius sejati "Kata Xiao Zhen melihat anaknya yang sudah bisa berkultivasi dan kekuatan nya yang sekarang sudah melampaui jenius di keluarga besar Kota Matahari.

"Benar apa yang di katakan Kakak keluarga kita akan bangkit dengan adanya Feng 'er "Paman nya dengan bahagia dan tak ada tanda-tanda akan iri dari pencapaian keponakan nya itu.

Sementara Xiao Yun sebagai Kakak Xiao Feng mana mungkun melihat adik kecil nya sudah kuat dan bahkan melampaui diri nya.

"Adik selamat atas pencapaian mu kakak turut bahagia "Katanya dengan tulus.

Melihat kakak nya itu tak segan-segan Xiao Feng mengeluarkan beberapa Herbal dan Pill dari cicin ruang nya untuk membantu Kultivasi Kakak nya.

"Kakak ini ambil lah untuk meningkatkan Kultivasi mu di tingkat selanjutnya "Memberikan Sumber daya itu ke kakaknya.

Melihat itu Ayah,paman,ibu dan bahkan kakaknya yang di berikan sumberdaya itu kaget karena tingkatan nya apa bila di jual akan sangkat mahal bagaimana tidak semua itu Berada di tingkat Emas.

Mereka pun mengalihkan pandanganya ke arah Xiao Feng.

Xiao Feng yang di tatap oleh keluarga nya hanya tersenyum dan semakin mengeluarkan beberapa Sumberdaya buatan nya dahulu untuk di berikan kepada keluarga nya bertujuan untuk meningkatkan semua anggota nya ke tingkat yang lebih tinggi.

Bahkan tak segan-segan Xiao Feng mengeluarkan Pill-pill Tingkat Berlian yang hanya bisa di Racik oleh Alkemis Tingkat Grand Master.

Semua orang di sana kecuali Zi 'er

kaget bukan main karena banyak nya sumberdaya yang Xiao Feng kelaurkan dan berkualitas Tinggi.

"Feng 'er jangan bilang ini semua ka-....." Kata Ayah nya yang di potong langsung oleh Xiao Feng.

"Maaf ayah menyela karena yang ayah bicara itu tidak sepenuh nya salah ini aku buat saat latihan Alkemis dari guruku dan Pill-pill yang cukup tinggi itu adalah buatan guruku saat mengajar diri ku "Katanya berbohong ke Keluarga nya karena membutuhkan waktu untuk jujur sepenuhnya.

"Ah... Begitukah itu membuat kami lega dan cukup terkejut karena kau juga Alkemis tapi tidak mengherankan karena gurumu seorang Alkemis sih "Kata Paman Xiao Feng.

Mereka pun berbincang-bincang dan menanyakan nama guru Xiao Feng dan Dia Hanya menyebutkan bahwa gurunya hanya memberi tahu nama Yuan saja.

karena mengerti hal privasi mereka melanjutkan dan makan bersama untuk menikmati kebersamaan mereka.

...****************...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-05-16

0

LI

LI

padahal masih lemah tapi di sembunyiin sama keluarganya, harusnya jujur aja sama keluarga sendiri mah, baru kalau mau petualangan part2 baru di sembunyiin

2023-10-24

0

MyOne

MyOne

Ⓜ️😁😁😁💪

2022-12-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 - Prolog
2 Bab. 2 - Xiao Feng
3 Bab. 3 - Kalung Misterius
4 Bab. 4 - Hari Keberangkatan
5 Bab. 5 - Harimau Corak Perak
6 Bab. 6 - Terdesak
7 Bab. 7 - Sebuah Tekad
8 Bab. 8 - Sosok Misterius
9 Bab. 9 - Dewa Perang
10 Bab. 10 - Janji Dan Tekad
11 Bab. 11 - Masuk ke Dunia Liontin(REVISI)
12 Bab. 12 - Mimpi
13 Bab. 13 - Teknik Kristal Dewa
14 Bab. 14 - Berlatih
15 Bab. 15 - Berlatih II
16 Bab. 16 - 1 Tahun Kemudian
17 Bab. 17 - Bertemu Kenalan
18 Bab. 18 - Darah Pertama
19 Bab. 19 - Pulang
20 Bab. 20 - Kebersamaan
21 Bab. 21 - Seleksi
22 Bab. 22 - Seleksi II
23 Bab. 23 - Peningkatan
24 Bab. 24 - Peringatan
25 Bab. 25 - Turnament
26 Bab. 26 - Turnament II
27 Bab. 27 - Turnament III
28 Bab. 28 - Sesuatu Tidak Terduga
29 Bab. 29 - Kekacauan
30 Bab. 30 - Kekacauan II
31 Bab. 31 - Kekacauan III
32 Bab. 32 - Kekacauan IV
33 Bab. 33 - Kematian Zu Jin Dan Pemulihan
34 Bab. 34 - Kunjungan?
35 Bab. 35 - Sekte Pedang Suci
36 Bab. 36 - Kasih Sayang Seorang Ibu
37 Bab. 37 - Pertarungan
38 Bab. 38 - Melanjutkan Perjalanan
39 Bab. 39 - Kota SangHai
40 Bab. 40 - Sesuatu Yang Menarik
41 Bab. 41 - Berkeliling Kota
42 Bab. 42 - Rencana Xu Huo
43 Bab. 43 - Hari Pembukaan
44 Bab. 44 - Tanah Perang
45 Bab. 45 - Tanah Perang II
46 Bab. 46 - Tanah Perang III
47 Bab. 47 - 1 Lawan 2
48 Bab. 48 - Keberuntungan atau Kesialan
49 Bab. 49 - Sebuah Kuil?
50 Bab. 50 - Evolusi
51 Bab. 51 - Rencana Xiao Feng
52 Bab. 52 - Kesengsaraan Petir
53 Bab. 53 - Melawan Murid Sekte Gagak Hitam
54 Bab. 54 - Keinginan Xiao Zi
55 Bab. 55 - Pertemuan
56 Bab. 56 - Membunuh Beast Lvl 5
57 Bab. 57 - Pusat Tanah Perang
58 Bab. 58 - Penghuni Reruntuhan
59 Bab. 59 - Kemarahan Xu Wen
60 Bab. 60 - Keluar Dari Tanah Perang
61 Bab. 61 - Penyergapan
62 Bab. 62 - Ancaman
63 Bab. 63 - Pelatihan
64 Bab. 64 - Menuju Ibukota
65 Bab. 65 - Lelang
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab. 1 - Prolog
2
Bab. 2 - Xiao Feng
3
Bab. 3 - Kalung Misterius
4
Bab. 4 - Hari Keberangkatan
5
Bab. 5 - Harimau Corak Perak
6
Bab. 6 - Terdesak
7
Bab. 7 - Sebuah Tekad
8
Bab. 8 - Sosok Misterius
9
Bab. 9 - Dewa Perang
10
Bab. 10 - Janji Dan Tekad
11
Bab. 11 - Masuk ke Dunia Liontin(REVISI)
12
Bab. 12 - Mimpi
13
Bab. 13 - Teknik Kristal Dewa
14
Bab. 14 - Berlatih
15
Bab. 15 - Berlatih II
16
Bab. 16 - 1 Tahun Kemudian
17
Bab. 17 - Bertemu Kenalan
18
Bab. 18 - Darah Pertama
19
Bab. 19 - Pulang
20
Bab. 20 - Kebersamaan
21
Bab. 21 - Seleksi
22
Bab. 22 - Seleksi II
23
Bab. 23 - Peningkatan
24
Bab. 24 - Peringatan
25
Bab. 25 - Turnament
26
Bab. 26 - Turnament II
27
Bab. 27 - Turnament III
28
Bab. 28 - Sesuatu Tidak Terduga
29
Bab. 29 - Kekacauan
30
Bab. 30 - Kekacauan II
31
Bab. 31 - Kekacauan III
32
Bab. 32 - Kekacauan IV
33
Bab. 33 - Kematian Zu Jin Dan Pemulihan
34
Bab. 34 - Kunjungan?
35
Bab. 35 - Sekte Pedang Suci
36
Bab. 36 - Kasih Sayang Seorang Ibu
37
Bab. 37 - Pertarungan
38
Bab. 38 - Melanjutkan Perjalanan
39
Bab. 39 - Kota SangHai
40
Bab. 40 - Sesuatu Yang Menarik
41
Bab. 41 - Berkeliling Kota
42
Bab. 42 - Rencana Xu Huo
43
Bab. 43 - Hari Pembukaan
44
Bab. 44 - Tanah Perang
45
Bab. 45 - Tanah Perang II
46
Bab. 46 - Tanah Perang III
47
Bab. 47 - 1 Lawan 2
48
Bab. 48 - Keberuntungan atau Kesialan
49
Bab. 49 - Sebuah Kuil?
50
Bab. 50 - Evolusi
51
Bab. 51 - Rencana Xiao Feng
52
Bab. 52 - Kesengsaraan Petir
53
Bab. 53 - Melawan Murid Sekte Gagak Hitam
54
Bab. 54 - Keinginan Xiao Zi
55
Bab. 55 - Pertemuan
56
Bab. 56 - Membunuh Beast Lvl 5
57
Bab. 57 - Pusat Tanah Perang
58
Bab. 58 - Penghuni Reruntuhan
59
Bab. 59 - Kemarahan Xu Wen
60
Bab. 60 - Keluar Dari Tanah Perang
61
Bab. 61 - Penyergapan
62
Bab. 62 - Ancaman
63
Bab. 63 - Pelatihan
64
Bab. 64 - Menuju Ibukota
65
Bab. 65 - Lelang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!