Bab. 3 - Kalung Misterius

Di depan semua orang Xiao Feng mengambil dan mengamati Kalung Misterius itu dan tidak menemukan sesuatu yang istimewa tetapi insting nya mengatakan bahwa ini barang berharga. tindakannya itu mengundang cibiran dari berbagai orang.

"Baiklah paman berapa harga kalung ini "Kata Xiao Feng dengan santai dan mengabaikan perkataan orang-orang di sekitarnya.

Yang Kai selaku Pengawal pribadi Xiao Feng mengamati orang-orang di sana dan menatap sang pedagang sambil mengeluarkan Auranya agar tidak mencoba membodohi Tuan Mudanya.

Sang pedagang yang terkena ancaman tau bahwa yang mau membeli kalung tak laku itu adalah Tuan Muda dari keluarga tertentu.

"Tuan Muda bisa membayar 10 Koin Emas "Ucap pedagang sambil menggosok kedua tangannya.

"Paman meski aku memiliki uang bukan berarti aku mau membeli mahal barang yang tidak tau kegunaan "Keluh Xiao Feng sambil mengembalikan Kalung Itu.

"Aku akan mengambilnya dengan harga 5 koin emas "lanjutnya.

Pedagang itu memikirkan untung ruginya karena kalung tsb memang tidak berguna menurutnya, Jadi 5 koin emas sudah termasuk untung.

"Baik lah Tuan Muda "Dengan cepat menjawab takutnya Xiao Feng pergi.

Setelahnya Xiao Feng melanjutkan langkahnya untuk kembali ke kediamannya sambil berfikir,

'Entah mengapa aku merasa kalung ini akan berguna nantinya.

Sekian lama berjalan dan keluar dari area Pasar, dari kejauhan terlihat tiga pemuda dengan umur yang setara dengan Xiao Feng tetapi segi kekuatan Xiao Feng jelas kalah. Dua di antaranya memilih wajah yang mirip, dia adalah Si Kembar (Yu Hong & Yu Hung) anak Patriak Keluarga Yu dan Satunya lagi Putra Patriak Keluarga Zu 'Zu Mo.

Zu Mo dan Yu Hong memiliki basis yang setara dan sang adik 1 Lapis di bawah mereka yaitu ' Ranah Pembentukan Inti Lapis 5 (4).

Kali ini mereka keluar untuk membahas masalah Turnamen Kota yang akan di adakan 1 Tahun Setengah yang akan datang karena menurut kabar akan ada perwakilan dari Sekte Besar yang akan ikut melihat-lihat apakah ada bakat muda di Kota Matahari yang menarik minat mereka.

Mereka berjalan untuk mencari Rumah Makan untuk membahasnya tetapi di jalan mereka bertemu dengan Tuan Muda Sampah Xiao.

" Wah... wah... wah... bukan kah ini si sampah Keluarga Xiao yang di lakukan nya di sini "Kata Zu Mo dengan nada sinis.

" Yah... betapa tidak malunya anak dari seorang terpandang malah menjadi sampah mempermalukan Keluarganya saja "Ucap Yu Hong dengan seringai di wajahnya bersama adiknya.

Mereka membenci Xiao Feng karena dekat dengan anak Walikota ' Huan Zi , Jenius & Kecantikan pertama di Kota Matahari.

Hubungan Keluarga Huan dan Keluarganya memang baik apa lagi Walikota Huan dan Anaknya tidak pernah memandang rendah orang lain, jadi ketika dulu Huan Zi tau jika Xiao Feng tidak dapat berkultivasi dia juga turut bersedih karena Xiao Feng bisa di sebut teman kecilnya.

Mereka memang akrab walaupun jarang bertemu, Huan Zi selalu berusaha menghibur Xiao Feng meski semua orang di kota dan keluarga lain menghinanya.

Xiao Feng melihat mereka bertiga menghampirinya, kini wajahnya terlihat begitu dingin memandang ketiga pemuda itu.

'Kalau ada kesempatan untuk membalas aku akan melipatgandakan penghinaan yang kalian lakukan padaku melebihi apa yang kau bayangkan 'Menatap mereka dengan tajam, Mengingat di setiap ada kesempatan mereka selalu merendahkan dan menghinanya setiap saat.

" Ada apa kau kemari "Tanya Xiao Feng dengan nada dingin.

Mereka melihat Xiao Feng tetap sombong seperti biasa hanya tersenyum mengejek, "Sungguh sombong untuk orang yang bersembunyi di bawah ketiak pengawal nya " Ucap Yu Hong.

Mereka berdua tertawa mendengar ucapan dari Yu Hong, Sementara kini mereka sudah di perhatikan oleh warga sekitar karena percakapan mereka cukup besar dan di dengar banyak orang, mereka kini mulai berbisik-bisik.

"Hei bukankah itu Tuan Muda Xiao yang terkenal tak bisa berkultivasi "Tanya Orang Pertama.

"Iya memang di rumor begitu kedengarannya aku sempat tidak percaya tetapi melihat nya langsung itu memang kebenaran " Kata Orang Kedua.

Kini warga sudah berkumpul menjadi beberapa kelompok sambil memperhatikan dari jauh perdebatan ke 4 pemuda itu banyak yang menghina karena menjadi sampah dan tidak sedikit pula yang bersimpati karena Keluarga Xiao memang terkenal keluarga yang ramah dan baik pada warga sekitar.

Xiao Feng yang sudah bosan dengan cibiran masyarakat dan penghinaan pemuda di depannya kemudian melangkah untuk pula saja bersama Yang Kai yang sedari awal sudah amat marah karena penolong dan Tuan Muda nya direndahkan.

dari pertama ketiga orang itu datang Yang Kai sudah marah memikirkan penghinaan yang lalu-lalu Tuan Muda nya dapatkan karena ketiga orang itu, ingin Menghajar tetapi dia memikirkan pasti terjadi perang antar keluarga jadi terpaksa hanya menahan karena ketiga nya juga tidak memakai kekerasan.

"Hmm.. Yang Kai ayo pulang " Ajak Xiao Feng karena memahami situasi Yang Kai saat ini.

Melihat ke dua orang itu pergi ke tiga orang itu hanya tertawa dan mencibir dari jauh dan melanjutkan ke tujuan awal mereka kerumunan pun bubar dari sana.

Setelah melangkah cukup jauh Yang Kai kemudian berbicara, " Tuan Muda andai saja saya tidak memikirkan Keluarga Xiao dan Keluarga mereka akan berperang aku sudah dari lama menghancurkan mereka bertiga "Geram Yang Kai Marah.

"Sudah lah mereka pantas menyombongkan diri karena memang ada modal mereka "Tidak terlalu mempersalahkan walaupun hatinya sudah membara karena amarah.

Tak lama kemudian mereka sampai di kediaman Keluarga Xiao saat baru pertama Xiao Feng memasuki gerbang kediaman Keluarga dia mendengar seseorang memanggil nya dari dari dalam.

" Adik Feng aku dengar dari bibi Hua kau akan pergi berlatih di Hutan Gelap, Benarkah itu "Tanya tergesa-gesa dari seorang pemuda yang perawakan sedikit lebih tua dari Xiao Feng dia adalah Xiao Yun anak dari adik ayahnya Xiao Gong.

Yang Kai yang mendengar juga ikut terkejut karena dia yang seharian berkeliling membeli banyak barang tujuan dari Tuan Mudanya.

Xiao Feng yang melihat kedatangan kakak sepupu nya sungguh dari kecil hingga sekarang selalu baik padanya hanya tersenyum sembari nakupkan kedua tangannya di dada.

"Salam kakak... Apa yang kakak dengar dari Ibu memang benar aku berencana untuk menambah dan melatih Teknik Pernapasan yang Ayah berikan pada ku dahulu. Aku ini merasakan pertarungan yang sebenarnya walaupun hanya dengan Binatang Beast ".

"Baiklah aku sebagai kakakmu selalu mendukung mu dan berhati-hati lah dan tetap waspada setiap saat dan kembali lah pada saat Turnamen Kota di adakan "Ujarnya memberikan dukungan pada adiknya walau masih cemas keadaan adiknya nanti yang tidak bisa berkultivasi seperti dirinya yang kini sudah berada di Ranah Pembentukan inti Lapis 7 di bawah satu lapisan dari sang Jenius Kota 'Huan Zi '.

Mereka melanjutkan percakapan dan perjalanan ke kediaman Xiao Feng dan tak terasa Matahari sudah lama tenggelam dan Sang kakak sudah kembali ke kediamannya sendiri setelah di undang makan bersama Keluarga Xiao Feng.

Kini di tengah malam Xiao Feng sedang membuka 'Kitab Pernafasan Matahari ' pemberian ayahnya yang berisi tentang teknik pernafasan dan teknik pedang yang dahulu dia dapatkan di reruntuhan kuno sewaktu muda. Menurut ayahnya Seni/Teknik Pernafasan cocok pada Kultivator penempa fisik karena itulah dia memeberikan kepadanya untuk mengolah Teknik itu.

...----------------...

Binatang Beast - Level Beast dan kesetaraannya :

1- Pembentukan Tubuh Lapis 9

2- Pembentukan Inti - Penyempurnaan Qi

3- Kondensasi Qi - Tranformasi

Karena Monster|Binatang Beast Lapis 3 Sudah membentuk Inti Core-Nya. Ini bisa di gunakan Kultivator sebagai sumber daya peningkatan kekuatan.

4- Tranformasi - Jalan Kesengsaraan

5- Prajurit - Jendral

6- Jendral Elit Lapis 9

7- Raja - Kaisar Lapis 1

8- Kaisar - Nescent Soul Lapis 1

9- Nescent Soul

Beast yang sudah melewati Nescent Soul/Menerima kesengsaraan langit sudah mengikuti nama ranah nya (Contoh : Beast Ranah Transendent)

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-05-16

0

MyOne

MyOne

Ⓜ️🆗Ⓜ️

2022-12-10

1

MyOne

MyOne

Ⓜ️🆗🆗🆗

2022-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 - Prolog
2 Bab. 2 - Xiao Feng
3 Bab. 3 - Kalung Misterius
4 Bab. 4 - Hari Keberangkatan
5 Bab. 5 - Harimau Corak Perak
6 Bab. 6 - Terdesak
7 Bab. 7 - Sebuah Tekad
8 Bab. 8 - Sosok Misterius
9 Bab. 9 - Dewa Perang
10 Bab. 10 - Janji Dan Tekad
11 Bab. 11 - Masuk ke Dunia Liontin(REVISI)
12 Bab. 12 - Mimpi
13 Bab. 13 - Teknik Kristal Dewa
14 Bab. 14 - Berlatih
15 Bab. 15 - Berlatih II
16 Bab. 16 - 1 Tahun Kemudian
17 Bab. 17 - Bertemu Kenalan
18 Bab. 18 - Darah Pertama
19 Bab. 19 - Pulang
20 Bab. 20 - Kebersamaan
21 Bab. 21 - Seleksi
22 Bab. 22 - Seleksi II
23 Bab. 23 - Peningkatan
24 Bab. 24 - Peringatan
25 Bab. 25 - Turnament
26 Bab. 26 - Turnament II
27 Bab. 27 - Turnament III
28 Bab. 28 - Sesuatu Tidak Terduga
29 Bab. 29 - Kekacauan
30 Bab. 30 - Kekacauan II
31 Bab. 31 - Kekacauan III
32 Bab. 32 - Kekacauan IV
33 Bab. 33 - Kematian Zu Jin Dan Pemulihan
34 Bab. 34 - Kunjungan?
35 Bab. 35 - Sekte Pedang Suci
36 Bab. 36 - Kasih Sayang Seorang Ibu
37 Bab. 37 - Pertarungan
38 Bab. 38 - Melanjutkan Perjalanan
39 Bab. 39 - Kota SangHai
40 Bab. 40 - Sesuatu Yang Menarik
41 Bab. 41 - Berkeliling Kota
42 Bab. 42 - Rencana Xu Huo
43 Bab. 43 - Hari Pembukaan
44 Bab. 44 - Tanah Perang
45 Bab. 45 - Tanah Perang II
46 Bab. 46 - Tanah Perang III
47 Bab. 47 - 1 Lawan 2
48 Bab. 48 - Keberuntungan atau Kesialan
49 Bab. 49 - Sebuah Kuil?
50 Bab. 50 - Evolusi
51 Bab. 51 - Rencana Xiao Feng
52 Bab. 52 - Kesengsaraan Petir
53 Bab. 53 - Melawan Murid Sekte Gagak Hitam
54 Bab. 54 - Keinginan Xiao Zi
55 Bab. 55 - Pertemuan
56 Bab. 56 - Membunuh Beast Lvl 5
57 Bab. 57 - Pusat Tanah Perang
58 Bab. 58 - Penghuni Reruntuhan
59 Bab. 59 - Kemarahan Xu Wen
60 Bab. 60 - Keluar Dari Tanah Perang
61 Bab. 61 - Penyergapan
62 Bab. 62 - Ancaman
63 Bab. 63 - Pelatihan
64 Bab. 64 - Menuju Ibukota
65 Bab. 65 - Lelang
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab. 1 - Prolog
2
Bab. 2 - Xiao Feng
3
Bab. 3 - Kalung Misterius
4
Bab. 4 - Hari Keberangkatan
5
Bab. 5 - Harimau Corak Perak
6
Bab. 6 - Terdesak
7
Bab. 7 - Sebuah Tekad
8
Bab. 8 - Sosok Misterius
9
Bab. 9 - Dewa Perang
10
Bab. 10 - Janji Dan Tekad
11
Bab. 11 - Masuk ke Dunia Liontin(REVISI)
12
Bab. 12 - Mimpi
13
Bab. 13 - Teknik Kristal Dewa
14
Bab. 14 - Berlatih
15
Bab. 15 - Berlatih II
16
Bab. 16 - 1 Tahun Kemudian
17
Bab. 17 - Bertemu Kenalan
18
Bab. 18 - Darah Pertama
19
Bab. 19 - Pulang
20
Bab. 20 - Kebersamaan
21
Bab. 21 - Seleksi
22
Bab. 22 - Seleksi II
23
Bab. 23 - Peningkatan
24
Bab. 24 - Peringatan
25
Bab. 25 - Turnament
26
Bab. 26 - Turnament II
27
Bab. 27 - Turnament III
28
Bab. 28 - Sesuatu Tidak Terduga
29
Bab. 29 - Kekacauan
30
Bab. 30 - Kekacauan II
31
Bab. 31 - Kekacauan III
32
Bab. 32 - Kekacauan IV
33
Bab. 33 - Kematian Zu Jin Dan Pemulihan
34
Bab. 34 - Kunjungan?
35
Bab. 35 - Sekte Pedang Suci
36
Bab. 36 - Kasih Sayang Seorang Ibu
37
Bab. 37 - Pertarungan
38
Bab. 38 - Melanjutkan Perjalanan
39
Bab. 39 - Kota SangHai
40
Bab. 40 - Sesuatu Yang Menarik
41
Bab. 41 - Berkeliling Kota
42
Bab. 42 - Rencana Xu Huo
43
Bab. 43 - Hari Pembukaan
44
Bab. 44 - Tanah Perang
45
Bab. 45 - Tanah Perang II
46
Bab. 46 - Tanah Perang III
47
Bab. 47 - 1 Lawan 2
48
Bab. 48 - Keberuntungan atau Kesialan
49
Bab. 49 - Sebuah Kuil?
50
Bab. 50 - Evolusi
51
Bab. 51 - Rencana Xiao Feng
52
Bab. 52 - Kesengsaraan Petir
53
Bab. 53 - Melawan Murid Sekte Gagak Hitam
54
Bab. 54 - Keinginan Xiao Zi
55
Bab. 55 - Pertemuan
56
Bab. 56 - Membunuh Beast Lvl 5
57
Bab. 57 - Pusat Tanah Perang
58
Bab. 58 - Penghuni Reruntuhan
59
Bab. 59 - Kemarahan Xu Wen
60
Bab. 60 - Keluar Dari Tanah Perang
61
Bab. 61 - Penyergapan
62
Bab. 62 - Ancaman
63
Bab. 63 - Pelatihan
64
Bab. 64 - Menuju Ibukota
65
Bab. 65 - Lelang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!