Di sebuah rumah makan kini sudah terlihat seorang pemuda yang sedang duduk di pojok dengan tudung penutup kepala untuk menghalangi orang-orang melihat wajah nya.
"Sebaik nya setelah makan aku langsung pulang ke rumah saja lebih baik "Kata pemuda itu yang tidak lain adalah Xiao Feng.
Kini dia sudah berada di salah satu Rumah Makan di Kota Matahari sebenar nya dia berencana langsung pulang tetapi ber kendala perut nya sendiri sudah tak bisa di ajak kompromi jadi nya dia singgah sambil mencari sedikit informasi semenjak diri nya menghilang.
"Hey apakah kalian mengetahui anak dari Patriak Xiao pergi meninggalkan kediaman nya? "Tanya pengunjung ke salah satu teman nya.
"Hahahha jangan lah kau sebut kan tentang dia mungkin sangking malu nya karena tidak dapat berpartisipasi di Turnamen Kota nanti "Kata orang itu dengan nada mengejek.
Mereka kemudian membahas tentang Turnamen Kota yang akan di adakan nanti 5 hari dari sekarang.
Tetapi tak lama kemudian terlihat dari arah pintu dua orang pria dengan pakaian yang mendominasi hitam memasuki Rumah Makan dan duduk tak jauh dari tempat Xiao Feng.
"Apakah rencana yang di katakan Pemimpin akan di lakukan di Turnamen itu? "Tanya salah satu orang itu.
''Yah kita akan memulai nya ketika sudah mendapatkan sinyal nya "
"Baiklah kita harus cepat ke posisi kita agar rencana pemimpin dapat terlaksana "
"Yahh.... cepatlah "
Mereka berbincang dengan nada yang sangat kecil, Tetapi yang mereka tak sangka bahwa ada seorang yang mendengar cukup jelas di antara pengunjung di sana.
Xiao Feng yang mendengar nya masih tetap tenang dan mulai berpikir 'Apa yang mereka akan lakukan?... Tidak peduli selama mereka tak menyentuh keluarga ku maka aku tak akan menggangu mereka tetapi sebaliknya aku tak segan-segan menghancurkan mereka siapapun dia '.
Dia pun menyelesaikan makanan nya dan berjalan ke arah kasir utuk membayar makan nya.
"Berapa harga yang aku harus bayarkan "Tanya Xiao Feng dengan tudung menutupi wajahnya.
"Tuan hanya perlu membayar 10 koin perak untuk makanan nya "
"Baik lah ini ambil lah "Dia mengeluarkan 12 koin perak dari cincin ruang nya.
"Tuan i-ini kelebihan "
"Ambil lah untuk mu "Kata Xiao Feng dengan acuh dan berjalan ke luar.
Wanita Kasir itu pun membungkuk kan badan nya untuk berterima kasih kepada Xiao Feng karena 2 koin perak cukup besar bagi nya yang hanya di gaji 5 koin perak.
Cukup jauh dari rumah makan itu kini terlihat Xiao Feng berjalan ke arah pedagang-pedagang di pinggiran jalan untuk melihat-lihat setelah melihat barang yang cukup menarik perhatian nya ia pun hendak mengambil nya.
Tapi tiba-tiba dari arah belakang nya terdengar suara kecil memanggil nya.
"K-kakak tampan apakah kakak mau melihat roti-roti ku semua nya enak loh "Katanya sambil menawarkan roti nya ke Xiao Feng.
Dia pun berbalik dan melihat anak yang berusia sekitar 7 tahunan itu menggendong keranjang kecil berisi roti kering.
"Hmmm... adik kecil apakah yang kau katakan itu benar? "Tanyanya dengan nada lembut melihat keadaan anak kecil di depan nya.
"Benar kakak tampan roti yang aku jual enak loh "Ucap nya dengan nada cukup lucu.
"Apakah orang tua mu tidak melarang mu menjual di usia mu yang sekarang adik kecil "Xiao Feng bertanya cukup heran.
Mendengar ucapan Xiao Feng dia pun kemudian menundukkan kepala nya dan mulai terisak menetes kan air mata nya.
"Ayah ku sudah tidak ada sejak aku lahir dan untuk i-bu... Dia meninggal beberapa minggu lalu, Aku hanya menjual roti milik pedagang di sana untuk di beri makanan "Kata nya terisak sedih dan menunjukkan asal roti dagangan nya itu.
Mendengar itu Xiao Feng yang pada dasar nya orang yang berhati lembut dan kejam ke musuh nya pun tersentuh dengan nasib yang di alami gadis kecil di depan nya.
"Siapa nama mu adik kecil perkenalkan kan nama kakak Xiao Feng "Katanya dengan posisi yang sudah mensejajarkan tinggi nya.
''Z-zi 'er nama ku kakak Xiao "
"Begitu... Apakah Zi 'er ingin ikut tinggal di rumah Kakak? "Kata Xiao Feng yang berniat membawa gadis itu untuk pulang bersama.
"A-apakah kakak serius ingin membawa Zi 'er? "
"Iya apakah kamu mau? kalau iya mari kita ke pedagang itu "
"Mau kakak Zi 'er ingin ikut Kakak Xiao "
Mereka pun berjalan ke arah pedagang roti itu dan Xiao Feng membeli semua dagangan Zi 'er tadi kemudian berterima kasih untuk perawatan nya kepada Zi 'er.
Tak Berselang lama mereka pun melanjutkan kan perjalanan nya ke Kediamannya tempat Keluarga Besar Xiao tinggal.
Sekali kali Xiao Feng membelikan barang-barang yang menarik perhatian Zi 'er bahkan dia sudah membelikan banyak pakaian yang bagus.
Di perjalanan itu Xiao Feng kemudian berkata ke Zi 'er yang cukup mengejutkan.
"Zi 'er apakah kamu mau menjadi adik perempuan ku? "Tawar Xiao Feng memandang ke anak kecil kanan nya sambil memegang tangan kecil nya.
"Apakah itu berarti Kakak Xiao akan menjadi Kakak Zi 'er "Kata Zi 'er polos dan memandang ke arah Xiao Feng.
"Yah dengan menjadi Adik ku Zi 'er akan memiliki rumah dan banyak boneka-boneka "
"B-benar kah... Zi 'er mau boneka Zi 'er mau jadi Adik nya Kakak Xiao "Katanya dengan semangat mendengar kata boneka.
Walau pun Zi 'er masih kecil dan dia pun miskin tetapi dia masih memilik beberapa boneka sewaktu ibu nya masih hidup.
2 jam kemudian mereka pun sudah sampai ke tujuan nya.
"Baik lah Zi 'er ini adalah rumah mu mulai sekarang "Kata nya sambil memandang ke arah Kediaman Keluarga Xiao.
"Besar sekali a-apakah Zi 'er akan tinggal di sana kakak? "Kata nya dengan semangat memandang kediaman yang begitu luas sejauh mata memandang.
"Yah ini adalah rumah ku dan rumah mu tempat Keluarga Xiao dan kamu juga mulai sekarang bernama Xiao Zi 'er "Kata nya sambil mencubit kedua pipi tembem Zi 'er.
"K-kawak itwu swakit "katanya dengan tidak benar karena pipi nya di tarik.
"Hahahha... maaf kan kakak Zi 'er, Baiklah mari kita masuk ke rumah "Ucap Xiao Feng berdiri dan berjalan memegang tangan Zi 'er untuk berjalan bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nanik S
Lanjut
2025-03-19
0
Mia Sagitarius
manthaaaaaaf
2025-03-14
0
Imam Sutoto
top deh lanjut
2024-05-26
1