Satu minggu sebelum memulai pembuatan Film Cintaku Untuk Bos Mafia. Alan berada di sebuah studio sewa yang letaknya sedikit jauh dari tempat tinggalnya karena disuruh untuk membaca dan memahami skenario film dan naskah film yang Sutradara Hayamura buat.
[Meneguk Ludah]
"Berapa jumlah halaman keduanya?" tanya Alan sambil memegang skenario film dan naskah film
90 halaman untuk skenario film dan 100 halaman untuk naskah film sepertinya itu terbagi menjadi dua untuk anda dengan Veronica!
[Menghela Napas]
"Apa aku perlu membaca semua ini seperti di perpustakaan?" tanya Alan sambil mempersiapkan mentalnya
Tidak perlu. Sama seperti sebelumnya, Tuan Alan hanya perlu memakai Skill Virtual Script sehingga saya bisa menganalisis keduanya kemudian menyimpan lalu anda bisa menggunakannya kapan pun. (Emoji Tersenyum)
"Baiklah, kuserahkan kepadamu!" ucap Alan sambil membuka setiap halaman dari skenario film dan naskah film
Membutuhkan 5 menit untuk menyelesaikannya.
Memproses Skenario Film dan Naskah Film. Sukses!
[Ting!]
Pencapaian diperbarui. Sukses!
Pencapai Aktor Professional akan mendapatkan reward ???
Misi melakukan hot akting bersama Veronica sesuai awal Film Cintaku Untuk Bos Mafia reward akan meningkatkan 5% untuk Status KONSENTRASI, IMAJINASI, PIKIRAN dan OBSERVASI!
[Terkejut]
"Kau ingin membunuhku dengan rasa malu, ha?" tanya Alan dengan nada marah
Tuan Alan saya tidak akan berbuat seperti itu. Selama enam bulan ini, anda akan fokus untuk melakukan akting sehingga tidak ada lagi menonton film. Oleh karena itu, saya merubahnya menjadi sebuah hadiah dari misi yang wajib anda lakukan untuk mengembangkan diri.
"Memangnya sistem tidak bisa memberikan misi yang lain?" tanya Alan dengan ekspresi kesal
Hmmmmm....
Maaf, ini demi pengembangan diri anda! (Emoji Siulan)
[Menghela Napas]
"Baiklah, aku akan melakukannya!" ucap Alan dengan ekspresi terpaksa
Sistem Actor memperlihatkan hasil penyimpanan skenario dan naskah kemudian memberikan adengan panas di ranjang seperti pembuatan trailer film. Alan teringat akan dirinya saat itu, mengingatnya saja membuat kepala Alan meluap seperti air panas.
Semangat Tuan Alan! (Emoji Nyengir)
Selagi Alan membacanya dengan teliti melalui Virtual Script tiba-tiba Veronica memasuki ruangan sambil penasaran melihat Alan bengong menatapi cermin dengan ekspresi serius. Veronica ingin membuat Alan terkejut, sekarang dia berjalan dengan pelan untuk mendekati Alan sembari mempersiapkan kejutannya.
"Adengan di ranjang sangat mengerikan, Veronica sangat hebat karena bisa mempertahankan mentalnya sedangkan diriku malu untuk melakukannya. Veronica sangat cantik dan imut saat pembuatan trailer film memang siapa yang bisa menahan perasaan itu ketika hanya berduaan di balik selimut!" ucap Alan yang kemudian menyadari Veronica berada di sampingnya sedang berdiam diri sembari menatap Alan dengan perasaan malu
Kedua mata mereka saling menatap satu sama lain.
[Panik]
"Veroooo!" ucap Alan sambil bergetar
"Ehh...umm...yo, Alan. Hehehe!" Veronica salah tingkah sambil menatap ke bawah dengan ekspresi malu
[Tegang]
Tegang membuat mereka berdiam diri selama satu menit sambil berusaha untuk menghilangkan rasa malu. Alan memberanikan dirinya untuk membuat suasana tegang menghilang dengan memberikan pertanyaan kepada Veronica mengenai skenario film dan naskah film.
"Vero, apa kamu sudah membaca skenario film dan naskah film?" tanya Alan mengusap kepala belakang sambil melihat ke arah kanan untuk tidak menatap Veronica
Pertanyaan Alan tidak di jawab. Veronica untuk pertama kalinya merasakan sebuah perasaan yang sangat aneh di dadanya hingga dia ingin memastikan dengan menarik kerah baju Alan untuk membuat kedua mata mereka saling menatap.
[Deg-Degan]
"Ucapan sekali lagi tepat di depanku!" ucap Veronica sambil menahan rasa malunya
[Gugup]
"Vero cantik dan imut saat pembuatan trailer film. Maaf, aku seharusnya tidak mengatakan hal seperti itu mengenaimu kalau Vero tidak suka maka aku tidak melakukannya lagi!" ucap Alan sambil menundukkan kepalanya
Veronica menyadari bahwa perasaan di dadanya ini akibat ucapan Alan seketika dia tersenyum senang dan bahagia.
"Aku sama sekali tidak keberatan jika kamu menganggapku seperti itu. Alan, terima kasih atas pujiannya!" ucap Veronica senyum lembut sambil melepaskan cengkramannya di kerah baju Alan
[Merasa Lega]
Tuan Alan sekarang saatnya untuk meminta bantuannya! (Emoji Semangat)
"Vero, maukah kamu berakting bersamaku!" teriak Alan dengan lantang disertai ekspresi malu
[Terkejut]
"Baiklah, mohon bantuannya!" jawab Veronica dengan senyum disertai malu
Alan meminta Veronica untuk berakting sesuai skenario dan naskah film di saat Bos Mafia dan Wanita biasa melakukan dialog di ranjang untuk melakukan cinta satu malam sontak Veronica kembali merasa malu sedangkan Alan mulai mempersiapkan dirinya.
Ketika mereka ingin melakukan akting dialog tiba-tiba Veronica yang tadinya malu seketika berubah dengan menghayati perannya. Alan terkejut melihat Veronica melakukannya secara totalitas sehingga Alan tanpa memakai Skill Stage Mastery, dia ingin berusaha untuk tetap menahan emosi lainnya kecuali emosi bergairah.
"Tuan tolong istirahatkan tubuhmu!" ucap Veronica sambil menyentuh dada Alan dengan ujung jari telunjuknya
Skenario film mengharuskan Alan untuk menarik Veronica ke dalam selimut tapi saat ini mereka berdua sedang berdiri sehingga Alan menjadikan cermin sebagai ranjang dengan mendorong Veronica seketika terjadi kabedon.
"Bantu aku untuk mengistirahatkan tubuhku melalui tubuhmu!" balas Alan sambil mendekati wajah Veronica
Veronica menyentuh pipi Alan dengan sentuhan lembut kemudian menggerakkan wajah untuk mendekati bibirnya Alan sontak perasaannya mulai menggebu-gebu tapi dia berusaha untuk menahannya dengan stay pada karakter.
Alan membalasnya seperti yang Veronica lakukan hingga akting berhenti di saat bibir mereka mengenai jarak 0,5 centimeter. Veronica tersenyum dan tertawa melihat Alan melakukan pose keberhasilannya melakukan hot akting.
"Veronica luar biasa sekali bisa tetap mempertahankan karakter bahkan aku perlu menahannya sekuat tenaga!" ucap Alan sambil terpukau melihat akting Veronica
"Sebenarnya cukup mudah untuk tetap stay karakter ketika melakukan hot akting seperti tadi, Alan hanya perlu memikirkan semuanya adalah akting semata kalau sudah berhasil maka semua hot akting bisa dilakukan dengan mudah bahkan ciuman asli bisa terjadi tapi di dunia akting ini kebanyakan Aktor dan Aktris akan mencium dengan perasaan sehingga memberikan sebuah aksi ciuman real yang dapat membuat para penonton merasakan keindahan ciuman dari tokoh yang mereka sukai!" ucap Veronica sambil menjelaskannya secara rinci dengan kedua tangannya
"Aku mengerti, apa Vero pernah melakukan ciuman real?" tanya Alan untuk memastikan pengalaman Veronica
"Tidak pernah karena ayah akan langsung memarahi sutradara jika memintaku untuk melakukan ciuman real. Yahhh, ayah sangat ketat soal diriku jadi apapun yang berhubungan kontak fisik dengan pria pasti dia akan datang untuk melindungi kesucianku, itulah katanya!" jawab Veronica sambil mengingat masa lalu ketika ayahnya memarahi sutradara
"Lalu, bagaimana Vero bisa mendapatkan pengalaman seperti sudah melakukan ciuman real?" tanya Alan dengan ekspresi bingung dan terkejut mengetahui hal tersebut
"Cukup mudah, aku menghayalkannya di kepala contohnya aku dan Alan berciuman jadi visualnya langsung aku tampilkan sebagai khayalan di kepalaku!" jawab Veronica sambil mengarahkan jari telunjuknya di kepala
"Aku mengerti jadi seperti itu caranya!" ucap Alan sambil fokus menghayal
Ketika Veronica ingin kembali menjelaskan perihal menghayal tiba-tiba Alan memegang dagu Veronica kemudian menarik mendekati wajahnya. Veronica langsung kebingungan melihat Alan ingin melakukan ciuman seketika perasaan tidak siap membuat Veronica mati kutu dalam genggaman Alan. Bibir keduanya mulai mendekat, Veronica malu setengah mati hingga kepalanya memanas kemudian bibir mereka semakin mendekat bahkan Veronica bisa merasakan napas yang Alan keluarkan.
[Meneguk Ludah]
Jarak bibir 0,3 centimeter, Veronica menyerahkan ciuman pertamanya kepada Alan.
"Vero, bagaimana aktingku barusan?" tanya Alan dengan semangat
[Terkejut Dan Malu Sendiri]
"K-kau be-benar itu tadi sangat bagus sekali. A-aku bi-bisa merasakannya!" ucap Veronica dengan nada gugup disertai kepalanya meluap-luap seperti air panas
[Ting!]
Misi melakukan Hot Akting berhasil diselesaikan!
Proses Status Aktor Alan. Sukses!
TUBUH : 55%
SUARA : 55%
KONSENTRASI : 60%
IMAJINASI : 60%
OBSERVASI : 60%
EMOSI : 55%
PIKIRAN : 60%
PENGHAYATAN : 55%
SKILL AKTOR : Virtual Script, Stage Mastery
TITLE: New Actor
Telah sukses diperbarui!
[Ting!]
Misi selanjutnya adalah melakukan 20 akting aksi dan akting emosi secara bersamaan, reward yang akan diberikan adalah kenaikan 5% Status TUBUH, SUARA, EMOSI dan PENGHAYATAN!
Veronica sudah kembali tenang, dia ingin membaca dan memahami skenario dan naskah film agar mendapatkan feeling ketika berakting.
"Alan, aku ingin membaca sambil memahami skenario dan naskah sebelum malam tiba!" ucap Veronica
"Terima kasih Vero sudah mau membantuku!" jawab Alan sambil bersemangat melihat statusnya naik
"Apa kamu tidak melakukan hal yang sama sepertiku?" tanya Veronica dengan ekspresi bingung
"Tenang saja, aku sudah bisa melihatnya dengan jelas dari awal sampai akhir!" jawab Alan mengenai virtual script
Veronica menganggap itu sebuah candaan karena tidak mungkin beberapa jam saja bisa memahami skenario dan naskah setebal itu. Alan bersiap untuk melakukan akting aksi dan akting emosi sebelum pulang makan malam.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
anggita
emoji panik.. emoji smangat.. 😗
2022-10-17
2
AsherlyMio
hoho
2022-10-10
2