Istirahat selama 10 menit sebelum memulai syuting lagi. Setelah itu, Hayamura ingin merekam saat wanita biasa yang Veronica perankan bertemu dengan Bos Mafia yang terluka parah akibat berkelahi dengan satu grup gangster sendirian, mereka bertemu di gang sempit kemudian wanita biasa itu membawa Bos Mafia ke rumahnya untuk diberikan perawatan.
Adengan akan di tutup dengan Bos Mafia merasakan sebuah kehangatan untuk pertama kalinya terhadap wanita padahal selama hidupnya, dia menganggap wanita sebagai mainan saja hingga ending di tutup dengan wanita biasa terjerat pesona Mafia Bos seketika mereka berhubungan cinta satu malam di sebuah ranjang satu kasur.
Veronica membaca naskahnya kembali sembari menahan perasaan deg-degan karena penampilan Alan saat membawa peran Bos Mafia sangat keren sampai membuat Veronica sulit untuk melupakannya. Istirahat telah usai dengan Hayamura menyuruh semua kru film untuk bersiap di posisi mereka masing-masing kemudian Veronica mulai mempersiapkan dirinya untuk melakukan akting terbaiknya.
Alan juga bersiap di posisi menunggu kedatangan Veronica sebagai wanita biasa ketika Sutradara Hayamura memulai. Alan disambut kedatangan Veronica memerankan wanita biasa dengan sangat menyerupai sosok tokohnya. Mulai dari pengucapan, tingkah laku dan ekspresi polos sehingga memberikan sebuah kesan bahwa dia adalah sosok tokoh itu sendiri.
"Apa yang terjadi denganmu?" tanya Veronica dengan nada lembut disertai rasa khawatir dan cemas terhadap sosok Bos Mafia
[Gugup]
Sontak panggung akting mulai dikuasai oleh Veronica sehingga tubuh Alan terasa kaku untuk bergerak tapi Sistem Actor mulai mengaktifkan Skill Stage Mastery seketika Alan mampu bergerak kembali dengan memberikan akting terbaiknya.
Ending pertemuan di gang sempit di tutup dengan Bos Mafia pingsan kemudian wanita biasa membawanya ke rumah untuk diberikan perawatan. Veronica berhasil memberikan performa terbaiknya hingga kru film sempat bingung membedakan Veronica dengan wanita biasa. Alan masih gemetar melihat akting dari Veronica yang sangat luar biasa, untuk pertama kalinya dapat berakting bersama Aktris Drama nomor satu di Jepang sangat membuatnya bangga.
Walaupun sudah menggunakan Skill Stage Mastery, Alan masih merasakan dirinya kalah penguasaan panggung akting. Sistem Actor akan menggunakannya lagi untuk syuting selanjutnya kini Alan harus mendapatkan kembali penguasaan panggung akting agar dapat menarik penuh pandangan para penonton.
Sebelum memulai syuting, Alan terbaring di kasur tidur dengan tubuh penuh perban serta Veronica duduk di samping kanan dari sisi Alan untuk menunggu Bos Mafia bangun dari pingsannya. Sutradara Hayamura mulai menyuruh kembali kru film untuk bersiap di posisi mereka serta Veronica kembali untuk melakukan akting terbaiknya begitupun dengan Alan.
"Action!" ucap Hayamura
Syuting di mulai dengan suasana malam hari menyinari kasur tidur yang Bos Mafia tempati. Sistem Actor mengaktifkan Skill Stage Mastery hingga Alan bisa melakukan akting terbangun dari pingsan dengan natural kemudian wanita biasa mulai menyebarkan penguasaan panggung akting sontak Alan mulai merasakan gugup tapi Alan tidak mau kalah.
[Menatap Lembut]
"Hey, sebutkan namamu!" ucap Alan dengan nada lembut dan halus
Perubahan Alan dari Bos Mafia yang bengis dan kejam menjadi lembut dan halus sontak membuat kru film dan Sutradara Hayamura merasakan rasa cinta dari Bos Mafia terhadap wanita biasa. Veronica merasa nyaman dengan suara Alan hingga dia mulai kembali memperlihatkan akting terbaiknya.
Menyentuh dada Alan dengan ujung jari telunjuk.
"Tuan tolong istirahatkan tubuhmu!" ucap wanita biasa terjerat pesona Bos Mafia sehingga mengeluarkan ekspresi hawa napsu
[Meneguk Ludah]
Alan mulai melihat Veronica sebagai wanita pada umumnya. Alan beraksi dengan perlahan menyentuh punggung wanita biasa sembari menariknya ke ranjang serta menyelimuti tubuh mereka berdua kemudian Alan menyentuhkan keningnya ke wanita biasa.
Untuk menutup endingnya, Alan perlahan mendekati bibirnya seperti ingin mencium Veronica sembari menunggu Sutradara Hayamura mengucapkan "Wrap". Veronica mulai kembali melakukan aktingnya dengan meletakkan tangan kanannya di belakang kepala Bos Mafia sambil perlahan mendorong mendekati bibirnya untuk melanjutkan ke hal yang lebih nikmat.
Napas Veronica terasa sangat dekat, Alan berusaha keras untuk mengatur napasnya serta tidak meneguk ludahnya. Bibir mereka berdua mulai mendekat dengan jarak 3 cm hingga mendekati 1 cm, Sutradara Hayamura masih belum menghentikan syutingnya.
Jarak Bibir Mereka Berdua adalah 0,5 cm.
[Tegang]
"Wrap!" teriak Hayamura dengan penuh semangat
[Lega]
Alan langsung meninggalkan kasur tidur yang sudah penuh dengan hawa napsu. Alan bernapas terengah-engah, kepalanya memanas, wajahnya merah, kerongkongannya kering dan matanya bergetar.
"Hmm...." Veronica tetap tidur di kasur sembari menatap Alan dengan senyuman melihat pria polos
Para kru film juga melakukan hal yang sama seperti Veronica hingga mereka menenangkan Alan untuk proses syuting terakhir. Alan untuk pertama kalinya mengalami hal tersebut, melihat Veronica tetap tenang di kondisi seperti itu kemungkinan pengalamannya sudah sangat banyak.
"Alan ternyata kau masih polos tapi aktingmu barusan sangat hebat untuk menahan godaannya!" ucap Tanaka sambil merangkul Alan
[Terpukau]
"Veronica sangat luar biasa. Aku ingin sekali mengalahkan aktingnya!" ucap Alan dengan senyuman semangat
[Terkejut]
"Kau benar-benar anak yang mengerikan!" ucap Tanaka untuk menyebutkan ekspresi Alan
Sutradara Hayamura meminta kembali semua kru film untuk menuju studio syuting terakhir agar bersiap di posisi mereka. Alan memakai pakaian pernikahan dengan jas hitam, kemeja putih dan dasi hitam kupu-kupu sedangkan Veronica memakai gaun serba putih dengan memegang buket bunga.
Syuting di mulai dengan Bos Mafia memakaikan cincin berlian di jari manis wanita biasa yang pesona kecantikannya diperlihatkan. Sistem Actor kembali mengaktifkan Skill Stage Masterty, Alan memulai aktingnya dengan mengelus pipi kanan Veronica secara lembut sembari mendekati wajahnya sedangkan Veronica memulai aktingnya dengan mengangkat wajahnya untuk mendekati kening Alan.
Ending syuting di tutup dengan mereka berdua tersenyum bahagia.
"Wrap!" teriak Hayamura dengan perasaan senang
Semua kru film menikmati setiap sesi syuting yang terus memberikan mereka perasaan memukau. Tiga syuting pendek akan menjadi trailer film kini kru film yang bertugas di pengeditan mulai mengerjakannya dengan cepat bersama dengan Sutradara Hayamura.
Alan merasa lelah disertai lega dengan proses selesai syuting hingga rasa senang tidak bisa dia sembunyikan. Veronica mengetahui perasaan tersebut ketika berhasil menyukseskan sebuah syuting film, dia memberikan Alan sebuah air dingin untuk menyegarkan tubuh.
"Terima kasih banyak, Veronica!" ucap Alan sambil minum air dingin tersebut
"Alan, kau tidak perlu memanggil namaku secara utuh. Cukup seperti ayahku saja, panggil aku Vero!" minta Veronica sambil tersenyum
"Vero terima kasih sudah memberikan aku pengalaman luar biasa. Selanjutnya, mohon bimbingan untuk versi penuh filmnya!" ucap Alan sambil mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Veronica
[Berjabat Tangan]
"Aku sangat tidak sabar untuk hari itu!" jawab Veronica sambil tersenyum
Pengeditan masih berlanjut untuk memberikan hasil yang luar biasa kini Alan diberikan istirahat dari syuting serta pelatihannya. Alan hanya perlu menghabiskan sisa waktunya sebelum dapat kembali ke Shibuya.
Hari berikutnya, dua minggu empat hari tersisa tiga hari lagi sebelum Alan kembali ke Shibuya. Veronica ingin mengajak jalan Alan keliling Distrik Shinjuku. Alan ingin sekali membawa oleh-oleh untuk keluarganya dengan menggunakan uang yang dia bawa ketika berangkat ke studio ini.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
The Next Guardians Nusantara
update
update......
2022-10-01
2