KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA

Hanya menempuh perjalanan 2 jam lebih melewati tol, Al Fath sampai di ibukota.

Sebagai tujuan utama, mobil dinas berplat merah itu memasuki Markas Besar Komando, dilewatinya sebuah gerbang dengan ciri khas kehijauan dan lambang elite khusus.

Mobil terhenti tepat disana, dihirupnya udara pagi menuju siang ibukota yang panas membuat alisnya sedikit mengernyit menghalau teriknya sinar yang sudah tak malu-malu lagi menunjukkan eksistensinya.

Langkah sepatu pantofel sampai di ruangan pemimpin.

"Surat tugas saya," ujarnya memberikan sebuah map, setelah menghormat.

"Wah..wah, akhirnya datang juga. Duduk--duduk Fath, jangan terlalu formal begitu lah." Ramah Jendral pimpinan ini.

Al Fath mengulas senyum kaku selayaknya seorang berwibawa, lalu duduk di sofa coklat yang ada di ruangan, mereka sedikit mengobrol demi mengusir rasa canggung. Desas-desus yang beredar, perwira menengah dengan segudang prestasi ini sebentar lagi akan dipromosikan untuk naik jabatan, setidaknya perwira ini banyak di gandrungi lawan jenis sesama tentara atau bahkan atasan yang ingin menjodohkan putrinya dengan Al Fath.

⚜️ DI BELAHAN PUNGGUNG BUMI YANG LAIN.

"Bujuggg!"

Prankkk!

Grombyang!!

Sesosok tubuh gadis berusia 23 tahun tergelonjak kaget, kelopak mata indah gadis itu sangat sulit terbuka, mungkin eyeliner dan maskara sudah bekerja sama dengan belek untuk kompakan mengelem kelopak matanya. Bahkan sinar mentari yang sudah berkacak pinggang di atas rumah pun tak membuatnya lantas membuka mata. Mungkin jika ibukota tenggelam ia akan ikut hanyut bersama ubur-ubur jadi santapan hiu.

Sebelah matanya ia paksakan terbuka, "apa sih mih? Pagi-pagi udah nambahin kerjaan dokter di rumah sakit, bikin orang punya penyakit jantung koroner," suaranya parau, bukannya bangun ia malah nyungseb lagi bertutupkan bantal. Sebentar lagi ibunya ini akan meledak seperti bom panci demi memarahinya.

"Mamih--mamih, ga usah belaga kaya anak gedongan. Kerja dulu yang bener! Nyak kuliahin lu cape-cape bukan kepengen lu jadi pengangguran!"

Duarrrrrr! Omelan itu setara dengan dentuman bom Hiroshima, tapi gadis itu anteng saja, seperti telinganya sudah kebal dengan suara sang ibu. Ia menganggap, hitung-hitung seperti sedang tinggal di tempat latihan tembak tentara.

"Allahuuuu! Ngidam apa gua, punya anak gadis malesnya kebangetan!" omel ibunya berkacak pinggang, sebagai seorang ibu tangannya sudah terlatih untuk mengikuti kata hati, ia menyingkabkan selimut berwarna biru langit yang membalut tubuh putri semata wayangnya, hingga si anak menggeliat bak kaki seribu, ia pun membuka jendela kamar agar udara masuk ke dalam kamar ini, tentunya sambil ngomel-ngomel dengan ucapan pedas setara dengan ayam richesse level 5, bikin diare.

"Cari kerjaan sono! Mau sampe kapan nganggur, anak tetangga aja yang cuma lulusan SMA kerja di toko baju, bisa ngasilin duit, bukan cuma keluyuran ngga jelas sampe malem ke tempat-tempat ngga jelas juga!" titah yang mulia ratu.

Faranisa Danita, seorang gadis sarjana desain grafis, hingga kini masih menganggur. Ia adalah gadis kritis dengan pandangan apatis terhadap negara sepaket pemerintahannya. Menyaksikan begitu lucunya negri ini, dimana bantuan uang rakyat yang selalu salah sasaran, korupsi dan sebagainya. Negri yang katanya kaya, tapi sarjana pintar macam dirinya kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dan sesuap nasi.

Kini gadis itu mulai tergerak untuk menegakkan badannya, meski mata masih menyesuaikan dengan cahaya kamar. Semalam ia membantu seorang teman menjadi desain creator dalam sebuah project kecil, lumayan buat jajan seblak sama ngasih uang beras, biar ngga dikata cuma numpang hidup.

"Kan nyak udah tau, tiap hari Fara beredar buat cari-cari kerja, tapi sampe sekarang belum dapet. Cari kerja susah 'nyak, malah buang-buang ongkos doang," jawabnya malas, ia merapikan surai panjang sepunggung dan mengikatnya asal yang penting ngga ngalangin penglihatan.

"Makanya bangun tuh pagi, mandi, beres-beres! Jam segini rejeki lu udah dipatok ayam!" debat ibunya, jika sudah debat begini, sudah dapat dipastikan tayangan live ini akan memakan waktu lama seperti siaran langsung sepakbola antara Indo dan Malay.

"Ck, rejeki Fara dipatok ayam. Ayamnya Fara balik patok!" dumelnya beringsut turun dari ranjang sambil menguap.

"Kalo nguap tutup!" sarkas ibunya sambil mendorong wajah Fara pelan, menghentikkan kenikmatan yang haqiqi.

"Nyak ih!" serunya tak terima.

"Itu se tan pada masuk, pantes aja males! Kalo nguap ngga pernah ditutup, berapa banyak tuh se tan yang masuk!" omelnya lagi membereskan ranjang anak gadisnya, meskipun begitu Fara adalah anak satu-satunya yang ia sayangi, terlampau ia sayangi.

"Nyak ngga boleh berentiin orang nguap ih, nguap tuh hak setiap warga negara yang ngga boleh diganggu gugat!" ia menyapukan jemari ke sudut mata demi membersihkan matanya, bibirnya merengut biar kata bau nafas pagi harinya sudah seperti aroma orang puasa 7 taun buat dapetin kapak naga Geni, tapi itu tak boleh dihentikan secara sembarang.

"Nyak ngga mau tau, kalo bulan depan lu ngga dapet kerjaan. Nyak mau jodohin lu," ancamnya. Sontak saja Fara langsung melotot dibuatnya.

"Jangan sadis gitu dong 'nyak, kita kan bestie!"

"Oke---oke Fara bakalan pantang nyerah buat cari kerjaan, lagian semalem Fara bantu temen ngerjain project, lumayan buat uang beras!"

Ibunya menghela nafas panjang, "ya udah sana ke kamar mandi, nasi goreng udah di meja!" titahnya kembali luluh. Senyum manis Fara tercetak, "nyak yang terbaik!"

Maka disinilah Fara, bermodalkan ijazah sarjana S1 nya ia berharap jika hari ini adalah keberuntungannya, meski negara tempatnya berpijak terasa tak adil baginya, dengan menyia-nyiakan sumber daya manusia berpotensi seperti dirinya luntang-lantung seperti kucing kampung tanpa tujuan hidup.

Fara tak tau kemana tujuan kakinya akan melangkah, yang jelas ia harus keluar dulu dari gubuk kecilnya bersama sang ibu, yang lebih mirip sarang berang-berang.

Langkahnya menyusuri gang sempit diantara megahnya jalanan ibukota, sesekali ia tersenyum miring setengah mencibir tatkala melihat spanduk, baligho dan poster caleg yang ingin melenggang ke Senayan. Baginya siapapun nanti yang terpilih sama saja, hidupnya tak akan semudah Dilan mengucapkan kata gombalannya pada Milea, tak akan langsung membuatnya kaya raya mirip keluarga Beckham.

Kulit mulusnya tersapu debu dan angin jalan, tapi ia sudah biasa. Ia menyetop kopaja, berdesakan dan berpegal-pegal ria dengan sejuta aroma adalah makanannya sehari-hari, membuat betis perempuannya jauh dari kata jenjang nan mungil, mungkin lebih tepatnya betis singkong.

Perusahaan, Cv sampai lubang semut pun ia datangi, tapi selalu mereka menjawab tak ada lowongan pekerjaan.

"Bang es dawet satu!" Fara mengipasi wajah cantiknya yang memerah dan lusuh karena debu dan keringat. Semangatnya kian menciut jadi sebesar kismis.

Hanya sebuah pohon besarlah tempat ia beristirahat ditemani kang dawet, di waktu yang sudah tergelincir ke sore. Ia ragu untuk pulang, sudah dapat dipastikan ibunya akan kembali mengomel.

"Apa gua kasbon dulu ke Rio ya? Paling engga bawain martabak gitu buat 'nyak?!" gumamnya sendiri.

"Berapa bang?" tanya Fara.

Si pria bertopi merah machester ini kemudian menjawab, "goceng aja neng," lembaran sisa-sisa kehidupan dompet Fara ia keluarkan, lalu bergegas menuju tempat temannya Rio, karena hari sudah mulai gelap. Bagaimana pun 'nyak adalah ibunya, perempuan itu walaupun sering mengomel sadis tapi selalu mengkhawatirkannya.

"Yo!" senyumnya lebar nan manis.

Wajah Rio menatap malas, jika memasang tampang calon anggota legislatif lagi foto shot begini, sudah pasti jawabannya adalah money. Rio bukan tak tau sobatnya sejak di bangku kuliah ini, bahkan sudah tau dalam-dalamnya Fara.

"Apa? Jangan bilang lu mau kasbon?!" cebiknya malas.

"Ayo dong yo, lu kan tau 'nyak gua?!" mata berkaca-kaca sebening tetesan embun di kaca spion, jurus jitu marimar minta warisan sama fernando.

"Ya udah, gua anggap ini dp kerjaan lu ya?!" balas Rio, membuat senyuman Fara semakin mengembang, tak ada senyuman manis mengalahkan senyuman Fara, bahkan senyuman model pasta gigi saja kalah telak sama Fara yang kasbonnya di acc. Ada hati yang iba di hati Rio melihatnya, kehidupan Fara tidaklah mudah. Jujur, ia menyukai sahabatnya itu, Fara memang begitu, tapi di balik itu semua Fara adalah gadis pintar dan terbilang mahir sebagai creative grafis, ia juga baik meskipun nyablak, ia gadis berani, dan segala yang ada di dirinya adalah magnet tersendiri untuk lelaki. Pernah sekali ia mengungkapkan perasaannya tapi Fara hanya menganggap itu sebuah lelucon.

Rio mengambil lembaran merah, tak banyak..tapi bagi seorang Fara cukup untuk menyumpal mulut ibunya untuk seminggu, setidaknya ada waktu untuknya mempersiapkan diri, mental dan fisik, telinga khususnya. Menghadapi kembali amukan Gargantuar di rumahnya.

"Heemmmm!" ia menciumi aroma uang yang diberikan Rio.

"Wangi duit kasbon emang beda, bau balsem!" selorohnya.

"Si*alan," desis Rio.

"Ya udah kalo gitu, gua balik yo!" pamitnya.

Malam telah seluruhnya menyelimuti langit ibukota, perwira yang baru saja tiba, belum sempat membeli perabotan baru lagi, hari ini ia disibukkan dengan sambutan dari rekan dan atasan.

Sekuat-kuatnya tentara, tetap saja tak akan kuat menahan perut yang sudah bertabuh minta diisi.

Tadi sore Yohanes mengantarkan motor inventaris bilamana sang perwira akan mencari sesuatu diluar markas dan kompleks.

Al Fath memakai jaket hijau kebanggannya lalu menyalakan motor, ia keluar dari markas mencari makan malam.

.

.

.

Note :

*Gargantuar : monster besar nan seram.

Terpopuler

Comments

Iyana Computer

Iyana Computer

nyimak karena namanya sama dengan anakku Al. Fath

2024-02-17

3

flowers city

flowers city

😂🤣🤣😂😂😂😂😂😂

2023-10-18

1

Azzahra Azka Lestari

Azzahra Azka Lestari

klo lGi ma ank cewwek gtu deh....kita kn bestie😂😂😂😂

2023-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 AKADEMI PASUKAN KHUSUS
2 PERINTAH DIATAS PERTEMANAN
3 KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA
4 MEMANGNYA DIA SIAPA?
5 JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!
6 LETNAN KOLONEL AL FATH
7 JAJAN ES CENDOL PART 1
8 MATA ADALAH JENDELA HATI
9 KEBENCIAN FARANISA
10 BERGOSIP RIA
11 JADILAH ISTRI SAYA
12 GELISAH, GALAU, MERANA
13 MAKAN MALAM PANAS
14 ISTRI PRAJURIT,, I'M COMING!
15 PERSYARATAN MENUJU HALAL
16 SERANGKAI TES OTEWE ISTRI PRAJURIT
17 HANTARAN KAWIN
18 SELAMAT DATANG DI KELUARGA BESAR KORPS 'Red Baret.
19 KAWIN LARI
20 SAY HAY PADA BIBIR MERAH
21 SEMOGA SAMAWAH
22 FIRST DAY JADI ISTRI
23 LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS
24 SORE TANPAMU
25 BIDUAN ASAL BOJONG KENYOT
26 MELAMPAUI BATASAN DIRI
27 SAMA-SAMA BERJUANG
28 LUMPUHNYA SANG TUPAI
29 MERINDUKANMU
30 SATU JALAN PIKIRAN
31 BEDA JALUR OTAK
32 KENCAN
33 JANJI KITA
34 AJANG PERPISAHAN
35 MARKAS KOMANDO DIGOYANG
36 MERINDING BULU ROMAKU
37 TANYAKAN PADA UMI
38 EMBER BOCOR TANPA TAMBALAN
39 ISTRI PERWIRA, NO MENYE-MENYE!
40 MISI MEMBAWA FLORA
41 ADA YANG LIAT NGGAK?
42 YANG MABUK SIAPA YANG MUNTAH SIAPA
43 RASA RINDU KEMBALI MEMELUK
44 HARI YANG PANAS
45 HARI KELABU
46 SEE YOU AGAIN
47 CENDRAWASIH ATAU KASUARI
48 MAGIC KAN BANG?!
49 IBU DANYON YANG TAK JAIM
50 SAYA KASIH 100 JUTA
51 AKHIRNYA PERWIRA TANGGUH MERASAKAN JUGA
52 TERASA AKRAB
53 NUTRISI TERPENUHI
54 SETIA, STRONG, LDR, IKHLAS, PENYABAR, TANGGUH
55 DATANGNYA BALADA PANCI
56 COLAK COLEK SAMBALADO
57 TERENDUS
58 TAK ADA KESETIAAN YANG ABADI
59 HATI YANG TEGUH
60 BERTEMAN BELANTARA
61 HUTAN MENCEKAM
62 BISAKAH ABANG DENGAR FARA?
63 SIASAT DENAWA
64 AKSI KEREN ABI-NYA DEDEK
65 DAGELAN RANSUM
66 AYOK BUAT LUBANG!
67 KLAN MAMA-MAMA TANGGUH
68 HORMAT SENJATA
69 MISI RAHASIA
70 SUPPORTER BOLA
71 ULAH BUMIL BIKIN GELENG-GELENG
72 HUKUMAN ABI-NYA DEDEK.
73 KASUARI CANTIK
74 USAHA KERAS
75 KEADILAN YANG HARUS DITEGAKKAN
76 SYUKURAN ALA UMI SALWA
77 TANAH AIR BERDZIKIR
78 OLEH-OLEH
79 MISI KEMANUSIAAN
80 MENURUNKAN EGO
81 JAGOAN KECIL
82 TAMU PENTING
83 DIALAH SI TAMU ISTIMEWA
84 PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
85 KEHEBOHAN PAGI HARI
86 KEHIDUPAN NORMAL
87 WELCOME BACK
88 KETAKUTAN SEORANG IBU
89 PULANG KE RUMAH NYAK
90 SEMOGA ALLAH MEMBUKAKAN MATA HATI
91 FARA SAMPAIKAN RINDU LEWAT CITA-CITA YANG TELAH DITUNAIKAN
92 PULANG YUK!
93 STRANGER FROM NOWHERE
94 MENJADI WANITA DEWASA
95 PERJUANGAN FARA
96 TEUKU BUMI SAGARA
97 KEBAHAGIAAN TAK TERKIRA
98 Bonus Chapter & Novel Teranyar
99 EXTRA PART & MY LOVELY PRESDIR FROM THE MARS
100 Guys---Guys----
101 MANUVER CINTA ELANG KHATULISTIWA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
AKADEMI PASUKAN KHUSUS
2
PERINTAH DIATAS PERTEMANAN
3
KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA
4
MEMANGNYA DIA SIAPA?
5
JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!
6
LETNAN KOLONEL AL FATH
7
JAJAN ES CENDOL PART 1
8
MATA ADALAH JENDELA HATI
9
KEBENCIAN FARANISA
10
BERGOSIP RIA
11
JADILAH ISTRI SAYA
12
GELISAH, GALAU, MERANA
13
MAKAN MALAM PANAS
14
ISTRI PRAJURIT,, I'M COMING!
15
PERSYARATAN MENUJU HALAL
16
SERANGKAI TES OTEWE ISTRI PRAJURIT
17
HANTARAN KAWIN
18
SELAMAT DATANG DI KELUARGA BESAR KORPS 'Red Baret.
19
KAWIN LARI
20
SAY HAY PADA BIBIR MERAH
21
SEMOGA SAMAWAH
22
FIRST DAY JADI ISTRI
23
LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS
24
SORE TANPAMU
25
BIDUAN ASAL BOJONG KENYOT
26
MELAMPAUI BATASAN DIRI
27
SAMA-SAMA BERJUANG
28
LUMPUHNYA SANG TUPAI
29
MERINDUKANMU
30
SATU JALAN PIKIRAN
31
BEDA JALUR OTAK
32
KENCAN
33
JANJI KITA
34
AJANG PERPISAHAN
35
MARKAS KOMANDO DIGOYANG
36
MERINDING BULU ROMAKU
37
TANYAKAN PADA UMI
38
EMBER BOCOR TANPA TAMBALAN
39
ISTRI PERWIRA, NO MENYE-MENYE!
40
MISI MEMBAWA FLORA
41
ADA YANG LIAT NGGAK?
42
YANG MABUK SIAPA YANG MUNTAH SIAPA
43
RASA RINDU KEMBALI MEMELUK
44
HARI YANG PANAS
45
HARI KELABU
46
SEE YOU AGAIN
47
CENDRAWASIH ATAU KASUARI
48
MAGIC KAN BANG?!
49
IBU DANYON YANG TAK JAIM
50
SAYA KASIH 100 JUTA
51
AKHIRNYA PERWIRA TANGGUH MERASAKAN JUGA
52
TERASA AKRAB
53
NUTRISI TERPENUHI
54
SETIA, STRONG, LDR, IKHLAS, PENYABAR, TANGGUH
55
DATANGNYA BALADA PANCI
56
COLAK COLEK SAMBALADO
57
TERENDUS
58
TAK ADA KESETIAAN YANG ABADI
59
HATI YANG TEGUH
60
BERTEMAN BELANTARA
61
HUTAN MENCEKAM
62
BISAKAH ABANG DENGAR FARA?
63
SIASAT DENAWA
64
AKSI KEREN ABI-NYA DEDEK
65
DAGELAN RANSUM
66
AYOK BUAT LUBANG!
67
KLAN MAMA-MAMA TANGGUH
68
HORMAT SENJATA
69
MISI RAHASIA
70
SUPPORTER BOLA
71
ULAH BUMIL BIKIN GELENG-GELENG
72
HUKUMAN ABI-NYA DEDEK.
73
KASUARI CANTIK
74
USAHA KERAS
75
KEADILAN YANG HARUS DITEGAKKAN
76
SYUKURAN ALA UMI SALWA
77
TANAH AIR BERDZIKIR
78
OLEH-OLEH
79
MISI KEMANUSIAAN
80
MENURUNKAN EGO
81
JAGOAN KECIL
82
TAMU PENTING
83
DIALAH SI TAMU ISTIMEWA
84
PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
85
KEHEBOHAN PAGI HARI
86
KEHIDUPAN NORMAL
87
WELCOME BACK
88
KETAKUTAN SEORANG IBU
89
PULANG KE RUMAH NYAK
90
SEMOGA ALLAH MEMBUKAKAN MATA HATI
91
FARA SAMPAIKAN RINDU LEWAT CITA-CITA YANG TELAH DITUNAIKAN
92
PULANG YUK!
93
STRANGER FROM NOWHERE
94
MENJADI WANITA DEWASA
95
PERJUANGAN FARA
96
TEUKU BUMI SAGARA
97
KEBAHAGIAAN TAK TERKIRA
98
Bonus Chapter & Novel Teranyar
99
EXTRA PART & MY LOVELY PRESDIR FROM THE MARS
100
Guys---Guys----
101
MANUVER CINTA ELANG KHATULISTIWA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!