PERINTAH DIATAS PERTEMANAN

Beberapa operasi penumpasan, konflik bersenjata, dan pemberontakan menjadi jejak karirnya selama bergabung dalam unit komando pasukan elite yang paling ditakuti di negeri ini karena melenyapkan musuh dalam senyap.

"Baru balik bang?" sapa kawan tentaranya yang sedang lari pagi, disaat rekan tentara lainnya baru saja terbangun dari pulasnya tidur, ia baru saja pulang bertugas.

"Iya, duluan." Tak ada senyuman lebar, terlalu irit bicara dan senyuman itulah Al Fath. Pasta gigi mahal ya bang, ups! Sikapnya ini menambah efek seram di diri Al-Fath, padahal aslinya ia adalah pria hangat sehangat api unggun.

Ia kembali melangkahkan kaki yang terbalut sepatu delta ke arah jajaran rumah dinas dan rusun yang jika secara kasat mata hampir sama, karena warnanya yang hijau mirip bungkus lontong.

Langkahnya terus, melewati masjid megah diantara kompleks tentara, lalu berbelok ke kiri melewati lapangan yang biasa dipakai olahraga ataupun sekedar menghabiskan waktu para tentara bersama keluarganya. Keluarga? Ngomong-ngomong tak akan ada yang menyambutnya di rumah selain cicak dan semut yang lagi pesta di toples gula sementara si empunya rumah lagi tugas.

Udara pagi ini cukup sejuk, hanya tinggal menghitung hari ia berada di kota kembang ini menjadi instruktur pelatih para taruna calon pasukan khusus, untuk selanjutnya ia akan dipindah tugaskan ke markas besar pasukan khusus yang berada di ibukota.

Maka selanjutnya ia akan selametan bagi-bagi perabotan pada tetangga, karena ngga mungkin kan mau pindah tugas sampe bawa-bawa panci, toples plastik dan kompor. Apa jadinya jika tentara tampan nan menakutkan yang biasanya bawa senjata laras panjang tiba-tiba bawa-bawa baskom.

Pria itu memutar gagang kunci lalu masuk ke dalam mes. Rumah yang biasa rapi namun dingin tanpa sentuhan wanita.

Di usia yang sudah lebih dari 30 tahun ini, bukan Al Fath tak ingin memiliki pendamping. Tapi hampir seluruh waktunya ia abdikan pada profesinya. Memang untuk sebuah lencana dan pangkat seseorang dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan yang tak kalah hebatnya. Hal pertama yang ia lakukan adalah masuk kamar mandi, sekaligus mencuci seragam pdh dan kaos serta dalam an yang sudah melekat 2 hari di badannya lalu selanjutnya memberi kabar pada umi.

Ada benda kecil yang menggelitik hati di meja kayu kecil kamar, sebagai penanda jika sedingin-dingin dan gaharnya ia tetap saja Al Fath adalah family man, meja yang hampir habis jadi santapan rayap itu memang milik penghuni sebelumnya. Senyumnya terukir melihat sebuah frame foto berukuran mungkin 15×20 cm, dimana foto keluarganya terpampang bersampingan dengan kalung tanda keanggotaannya sebagai tentara.

...****************...

"Tok! Tok! Tok!"

"Fath!"

Ia meletakkan sendok setelah makan, dan melongokkan kepala ke arah pintu.

"Ya, sebentar!"

"Surprise!!!!" kawan-kawan satu detasemennya datang berkunjung tanpa memberi kabar membawa serta sesajen untuk nobar acara moto GP.

"Gp ndan, Gp!" ujar Anggara berseru, juniornya dengan pangkat dibawah Al Fath ini memang selalu ngintilin seniornya kalo nongki-nongki.

"Trans---trans uyy..." tanpa meminta ijin atau permisi mereka masuk seenak udel.

"Saya mah pegang si Bagnaia lah!" Taufik buka suara.

"Sok dibuka--buka, gocapan mau kagak?" Dude malah sudah menguasai sofa butut yang menjadi singgasana Al Fath dan memindahkan channel tv bersama Andre, Al Fath sudah tak aneh dengan ketidaksopanan kawan-kawannya ini. Kesopanan mereka mungkin sudah hancur karena di geleng oleh tank Harimau buatan Pin dad.

"Ndan, ini ditaro dimana?" tanya Anggara mengehkeh mengangkat keresek yang menguarkan aroma martabak keju, sayangnya ia tak seberani para seniornya itu untuk kurang aj ar, ia masih sayang nyawa.

"Di muka kamu." sarkas Al-Fath, kemudian ia menyunggingkan senyuman setengahnya, bagi semua penghuni kesatuan disini, ini adalah senyum hangat dari seorang Al Fath si letnan kolonel yang terkenal dengan julukan mata garuda karena kemampuannya.

"Piring dibelakang, ambil aja!" Anggara tak tunggu waktu lagi, ia langsung melesat ke arah dapur.

"Fath, duduk--duduk! Anggap aja mes bokap lu!" ucap Dude.

"Eh saraf, ini emang mes Fath. kite-nya aja yang kurang aj ar!" sahut Andre tertawa.

Al Fath tak banyak bicara, bila sekiranya tak penting ia hanya akan menyimak saja.

"Fath, kapan surat perintah turun?" tanya Taufik membuka tutup botol soda yang mereka beli dari minimarket depan markas sambil mengangkat satu kakinya ke atas sofa kaya di warung gorengan. Udah butut di injak-injak pula oleh kaki kotor mereka, makin menjerit saja si sofa minta dikembaliin ke meubel.

"Lusa," jawabnya meneguk minuman yang sama.

"An jirrr, member geng duda kelam ancur atuh euy! Personelnya kurang dua," tandas Taufik sewot.

"Kamvret, duda kelam. Lu aja sendiri," desis Andre tak terima.

"Dua?" Al Fath mengerutkan alisnya.

"Gua pindah juga Fath, surat perintah turun besok. Disuruh balik kampung juga akhirnya," ujar Andre.

"Oh sip!" balasnya singkat.

"Tos!" ajak Andre, tangan Al Fath menyambut mengudara membalas tangan Andre.

"Ye, namanya juga tugas kan. Kalo bawahan mah manut ae !" jawab Dude bijak setengah mendumel, inginnya sih dipindahkan sama-sama biar kaya boyband tak terpisahkan, manggung kesana kemari bareng-bareng, bok3r pun bareng.

Malam itu adalah malam perpisahan bagi mereka, tugas diatas segalanya. Bahkan diatas sebuah pertemanan sekalipun.

Andre sudah duluan berangkat ke Jakarta, sementara ia masih membereskan apa yang harus ia bawa dan ia tinggalkan.

"Ndan!" teriak Anggara bersama dua junior lainnya berlari menghampiri.

"Angga, ini bagi-bagi saja lah! Atur-atur saja," ujar Al Fath merapikan kopernya, tak ingin ambil pusing. Sudah seperti kejatuhan durian bareng pohon-pohonnya, Anggara bersama dua kawannya terlihat senang. Terang saja, bagi mereka yang hanya tentara tam-tama dengan gaji minim, barang-barang seperti ini seperti harta karun di goa si aladdin, open sesame.

Al Fath mengambil kompor dan tabung gas keluar, membuat Anggara yang tengah memilih-milih barang seperti ibu-ibu di pasar gembrong mengernyit.

"Ndan, ngga salah?" tanya nya.

"Apa?"

"Itu, mau dibawa pindahan juga?" tunjuknya.

"Kamu pikir saya kurang kerjaan bawa-bawa beginian, ini mau saya kasih buat bu Narti..istri Lettu Iskandar, selama ini kan beliau yang sering membantu saya." Ia keluar dari gubuk hijau dan menyambangi tetangganya itu.

"Permisi, bu!"

Seorang wanita paruh baya yang berasal dari Jawa Tengah itu keluar bersama anak paling kecilnya di gendongan.

"Eh, ada om Fath, monggo pak masuk!"

"Bu, maaf biar saya disini saja. Ini, sebagai tanda perpisahan dari saya. Maaf jika selama disini saya sering merepotkan," ujarnya dengan nada lembut.

"Oalah, mau dipindah tugaskan pak letnan?" ia menurunkan anaknya, sementara Al Fath menaruh kompor satu tungku lengkap dengan tabung gas yang masih ada isinya itu.

"Ndak, saya ndak merasa direpotkan. Makasih banyak om!" jawabnya.

Al Fath terpaksa menghentikkan pamitannya, mendengar suara gaduh dari bilik deritanya dimana kini Dude dan Taufik ikut datang dan memilih barang cuci gudang miliknya.

"Wah! Nu urang ieu mah!" ujar Taufik. Mereka malah berebut panci dan wajan, juga termos. (punya saya ini mah!)

"Lu bertiga udah kaya emak-emak aja," tukas Al Fath memisahkan Taufik, Dude dan Anggara sementara kedua rekan Anggara hanya menjadi penonton bayaran saja tanpa berani ikut andil berebut barang bersama para seniornya.

"Lumayan nih Fath, panci urang di mes bocor!" jawab Taufik sewot ingin merebut dari tangan Dude.

"Lu mah ini aja tuh!" ujar Dude menyerahkan peralatan makan.

"Mbung ah! Eta mah bisa meuli di gasibu! Murah!" balasnya tak mau kalah, sementara Anggara menyerah dan lebih memilih menertawakan seniornya yang sedang berebut, jarang-jarang mereka bisa melihat hiburan di mes kacang ijo begini, maka drama ini begitu lucu untuk mereka yang kaku.

"Jambak ndan, jambak!" mulut Anggara bisa disamakan dengan kompor yang tadi ia berikan pada bu Narti.

"Gua tebas pake belati juga nih!"

"Urang duluan atuh De,"

"Lu berdua, push up 10 set!" suara itu bak dentuman pelontar meriam, mereka langsung terdiam.

"Ya elah Fath, masih aja dianggap serius! Masa cuma gara-gara panci mesti di hukum?!" balas Dude tak terima.

Anggara bahkan sudah menghentikkan yel-yel penyemangatnya dan mengatupkan mulut agar tak ikut tersemprot dan dihukum.

"Lu berdua ngga malu berantem cuma gara-gara panci di depan junior? Tuh..siapa namu kamu berdua?" kini ucapan tegas itu langsung mengarah ke junior rekan Anggara, mereka tersentak dan langsung sikap sempurna dengan membusungkan dada.

"Siap ndan, nama Prada Bian!" balasnya tegas, menandakan ke gentle-an seorang prajurit.

"Siap Let, nama Pratu Jaya!"

"Ck, udah bukan waktu tugas! Ngga usah formal gitu," tepis Taufik menganggap enteng. Hingga akhirnya....

"Hiji!"

"Dua..."

Anggara benar-benar tak kuasa menahan tawanya, rahangnya pegal karena menahan ledakan perasaan geli, ia benar-benar tak berani mengeluarkan suara jika masih ingin kepalanya utuh, ia hanya bisa menahan perut melihat kedua seniornya kini tengah berpush up ria di lapang hanya karena panci. Jangan mereka pikir karena mereka berteman lantas dapat menyurutkan perintah atasan, Al Fath memang sewedannn itu, seharusnya mereka ingat itu.

"Bener-bener lu Fath!" omel Dude.

"Mau gua tambah lagi?" tanya Al Fath, "anggap aja hadiah buat perpisahan gua De," kekehnya.

"Haseum!" dengus Taufik.

.

.

.

Note :

*Manut: ngikut, nurut.

*Open sesame: mantra membuka goa.

*Urang: aku, saya, gua.

*Mbung: ngga mau.

*Haseum: asem

*Hiji : Satu

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

baca ulang kangen bang Fath

2024-02-07

1

revinurinsani

revinurinsani

wh nih salam orang Sunda🥲❤️🤣

2023-12-21

0

Jupita Fitriyani

Jupita Fitriyani

🤣🤣🤣

2023-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 AKADEMI PASUKAN KHUSUS
2 PERINTAH DIATAS PERTEMANAN
3 KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA
4 MEMANGNYA DIA SIAPA?
5 JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!
6 LETNAN KOLONEL AL FATH
7 JAJAN ES CENDOL PART 1
8 MATA ADALAH JENDELA HATI
9 KEBENCIAN FARANISA
10 BERGOSIP RIA
11 JADILAH ISTRI SAYA
12 GELISAH, GALAU, MERANA
13 MAKAN MALAM PANAS
14 ISTRI PRAJURIT,, I'M COMING!
15 PERSYARATAN MENUJU HALAL
16 SERANGKAI TES OTEWE ISTRI PRAJURIT
17 HANTARAN KAWIN
18 SELAMAT DATANG DI KELUARGA BESAR KORPS 'Red Baret.
19 KAWIN LARI
20 SAY HAY PADA BIBIR MERAH
21 SEMOGA SAMAWAH
22 FIRST DAY JADI ISTRI
23 LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS
24 SORE TANPAMU
25 BIDUAN ASAL BOJONG KENYOT
26 MELAMPAUI BATASAN DIRI
27 SAMA-SAMA BERJUANG
28 LUMPUHNYA SANG TUPAI
29 MERINDUKANMU
30 SATU JALAN PIKIRAN
31 BEDA JALUR OTAK
32 KENCAN
33 JANJI KITA
34 AJANG PERPISAHAN
35 MARKAS KOMANDO DIGOYANG
36 MERINDING BULU ROMAKU
37 TANYAKAN PADA UMI
38 EMBER BOCOR TANPA TAMBALAN
39 ISTRI PERWIRA, NO MENYE-MENYE!
40 MISI MEMBAWA FLORA
41 ADA YANG LIAT NGGAK?
42 YANG MABUK SIAPA YANG MUNTAH SIAPA
43 RASA RINDU KEMBALI MEMELUK
44 HARI YANG PANAS
45 HARI KELABU
46 SEE YOU AGAIN
47 CENDRAWASIH ATAU KASUARI
48 MAGIC KAN BANG?!
49 IBU DANYON YANG TAK JAIM
50 SAYA KASIH 100 JUTA
51 AKHIRNYA PERWIRA TANGGUH MERASAKAN JUGA
52 TERASA AKRAB
53 NUTRISI TERPENUHI
54 SETIA, STRONG, LDR, IKHLAS, PENYABAR, TANGGUH
55 DATANGNYA BALADA PANCI
56 COLAK COLEK SAMBALADO
57 TERENDUS
58 TAK ADA KESETIAAN YANG ABADI
59 HATI YANG TEGUH
60 BERTEMAN BELANTARA
61 HUTAN MENCEKAM
62 BISAKAH ABANG DENGAR FARA?
63 SIASAT DENAWA
64 AKSI KEREN ABI-NYA DEDEK
65 DAGELAN RANSUM
66 AYOK BUAT LUBANG!
67 KLAN MAMA-MAMA TANGGUH
68 HORMAT SENJATA
69 MISI RAHASIA
70 SUPPORTER BOLA
71 ULAH BUMIL BIKIN GELENG-GELENG
72 HUKUMAN ABI-NYA DEDEK.
73 KASUARI CANTIK
74 USAHA KERAS
75 KEADILAN YANG HARUS DITEGAKKAN
76 SYUKURAN ALA UMI SALWA
77 TANAH AIR BERDZIKIR
78 OLEH-OLEH
79 MISI KEMANUSIAAN
80 MENURUNKAN EGO
81 JAGOAN KECIL
82 TAMU PENTING
83 DIALAH SI TAMU ISTIMEWA
84 PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
85 KEHEBOHAN PAGI HARI
86 KEHIDUPAN NORMAL
87 WELCOME BACK
88 KETAKUTAN SEORANG IBU
89 PULANG KE RUMAH NYAK
90 SEMOGA ALLAH MEMBUKAKAN MATA HATI
91 FARA SAMPAIKAN RINDU LEWAT CITA-CITA YANG TELAH DITUNAIKAN
92 PULANG YUK!
93 STRANGER FROM NOWHERE
94 MENJADI WANITA DEWASA
95 PERJUANGAN FARA
96 TEUKU BUMI SAGARA
97 KEBAHAGIAAN TAK TERKIRA
98 Bonus Chapter & Novel Teranyar
99 EXTRA PART & MY LOVELY PRESDIR FROM THE MARS
100 Guys---Guys----
101 MANUVER CINTA ELANG KHATULISTIWA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
AKADEMI PASUKAN KHUSUS
2
PERINTAH DIATAS PERTEMANAN
3
KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA
4
MEMANGNYA DIA SIAPA?
5
JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!
6
LETNAN KOLONEL AL FATH
7
JAJAN ES CENDOL PART 1
8
MATA ADALAH JENDELA HATI
9
KEBENCIAN FARANISA
10
BERGOSIP RIA
11
JADILAH ISTRI SAYA
12
GELISAH, GALAU, MERANA
13
MAKAN MALAM PANAS
14
ISTRI PRAJURIT,, I'M COMING!
15
PERSYARATAN MENUJU HALAL
16
SERANGKAI TES OTEWE ISTRI PRAJURIT
17
HANTARAN KAWIN
18
SELAMAT DATANG DI KELUARGA BESAR KORPS 'Red Baret.
19
KAWIN LARI
20
SAY HAY PADA BIBIR MERAH
21
SEMOGA SAMAWAH
22
FIRST DAY JADI ISTRI
23
LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS
24
SORE TANPAMU
25
BIDUAN ASAL BOJONG KENYOT
26
MELAMPAUI BATASAN DIRI
27
SAMA-SAMA BERJUANG
28
LUMPUHNYA SANG TUPAI
29
MERINDUKANMU
30
SATU JALAN PIKIRAN
31
BEDA JALUR OTAK
32
KENCAN
33
JANJI KITA
34
AJANG PERPISAHAN
35
MARKAS KOMANDO DIGOYANG
36
MERINDING BULU ROMAKU
37
TANYAKAN PADA UMI
38
EMBER BOCOR TANPA TAMBALAN
39
ISTRI PERWIRA, NO MENYE-MENYE!
40
MISI MEMBAWA FLORA
41
ADA YANG LIAT NGGAK?
42
YANG MABUK SIAPA YANG MUNTAH SIAPA
43
RASA RINDU KEMBALI MEMELUK
44
HARI YANG PANAS
45
HARI KELABU
46
SEE YOU AGAIN
47
CENDRAWASIH ATAU KASUARI
48
MAGIC KAN BANG?!
49
IBU DANYON YANG TAK JAIM
50
SAYA KASIH 100 JUTA
51
AKHIRNYA PERWIRA TANGGUH MERASAKAN JUGA
52
TERASA AKRAB
53
NUTRISI TERPENUHI
54
SETIA, STRONG, LDR, IKHLAS, PENYABAR, TANGGUH
55
DATANGNYA BALADA PANCI
56
COLAK COLEK SAMBALADO
57
TERENDUS
58
TAK ADA KESETIAAN YANG ABADI
59
HATI YANG TEGUH
60
BERTEMAN BELANTARA
61
HUTAN MENCEKAM
62
BISAKAH ABANG DENGAR FARA?
63
SIASAT DENAWA
64
AKSI KEREN ABI-NYA DEDEK
65
DAGELAN RANSUM
66
AYOK BUAT LUBANG!
67
KLAN MAMA-MAMA TANGGUH
68
HORMAT SENJATA
69
MISI RAHASIA
70
SUPPORTER BOLA
71
ULAH BUMIL BIKIN GELENG-GELENG
72
HUKUMAN ABI-NYA DEDEK.
73
KASUARI CANTIK
74
USAHA KERAS
75
KEADILAN YANG HARUS DITEGAKKAN
76
SYUKURAN ALA UMI SALWA
77
TANAH AIR BERDZIKIR
78
OLEH-OLEH
79
MISI KEMANUSIAAN
80
MENURUNKAN EGO
81
JAGOAN KECIL
82
TAMU PENTING
83
DIALAH SI TAMU ISTIMEWA
84
PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
85
KEHEBOHAN PAGI HARI
86
KEHIDUPAN NORMAL
87
WELCOME BACK
88
KETAKUTAN SEORANG IBU
89
PULANG KE RUMAH NYAK
90
SEMOGA ALLAH MEMBUKAKAN MATA HATI
91
FARA SAMPAIKAN RINDU LEWAT CITA-CITA YANG TELAH DITUNAIKAN
92
PULANG YUK!
93
STRANGER FROM NOWHERE
94
MENJADI WANITA DEWASA
95
PERJUANGAN FARA
96
TEUKU BUMI SAGARA
97
KEBAHAGIAAN TAK TERKIRA
98
Bonus Chapter & Novel Teranyar
99
EXTRA PART & MY LOVELY PRESDIR FROM THE MARS
100
Guys---Guys----
101
MANUVER CINTA ELANG KHATULISTIWA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!