JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!

"Sekali lagi maaf pak," mereka memberi hormat lalu pergi.

Fara mengernyit, ia melengkungkan bibirnya dan menggidikkan bahunya acuh tak peduli, yang penting dirinya aman sekarang.

"Gilak aja, masa iya sarjana dikira lont3!" omelnya masih menyisakkan amarah.

Al Fath memasukkan kembali kartu saktinya ke dalam dompet, "thanks! Ingetin saya kalo ketemu kamu lagi buat jajanin es cendol!" senyum manis Fara.

"Ngga usah, sama-sama. Kalo gitu saya duluan, makasih capcaynya," ujar Al Fath.

Baru kali ini ada lelaki sedingin dan sekaku itu, dia beneran manusia kan?

Fara memutuskan untuk pulang seraya menatap kepergian Al Fath, dimana lelaki itu semakin menjauh.

...----------------...

Gadis itu mengucap salam, dan masuk. Hal pertama yang ia dapatkan adalah semburan pedas ibunya.

"Ngga usah balik aja sekalian!"

"Nyak, ngga usah marah-marah. Ntar nih martabaknya makin gosong kalo dipelototin," tau kelemahan ibunya, Fara menghalangi wajahnya dengan keresek martabak.

Mata yang awalnya menatap tajam dengan alis benar-benar naik setinggi tower sinyal operator kini lambat laun turun. Fara tau ibunya tak akan tahan dengan wangi coklat dan keju, yang diselingi wangi mentega panas.

"Dapet duit dari mana lu?" tanya nya perlahan menyambar kresek seperti ikan nyambar kail joran. Fara dapat tersenyum senang.

Kan luluh!

"Udah dibilang Fara kemaren kan ngerjain project kecil," tak tunggu lama ia mengeluarkan dua lembar uang merah dan menyerahkannya pada sang ibu. Gadis itu boleh bar-bar, namun ia gadis yang jujur dan baik. Apapun ia lakukan untuk ibunya, wanita yang meskipun galaknya ampun-ampunan ini adalah orang yang sudah melahirkannya ke dunia, orang pertama yang akan memeluknya di kala lelah mendera dan sakit terasa.

"Ya udah deh, lu mandi sekarang terus makan!" jawabnya menyambar pula uang di meja.

"Ntar aja lah mandinya, besok aja. Takut reumatik!" kilahnya hendak beranjak ke kamar.

"Ya Allah!!!!!" teriaknya lagi membuat ibunya kembali meledak.

"Iya---iya 'nyak!" ia berlari langsung menyambar handuk.

Bisa mati mendadak memiliki anak seperti Fara, ibu menatap dua lembar uang merah itu. Ada hati terharu, meski disebut pengangguran Fara selalu berusaha sebaik mungkin untuknya.

"Maafin 'nyak neng,"

Fara tengah menikmati makan malamnya, meskipun hanya tempe kecap dan tumisan capcay. Capcay? Ia jadi mengingat manusia sedatar triplek tadi, Fara terkekeh, "ada ya orang kaya gitu?!" gumamnya.

"Ra, tadi 'nyak dikasih tau cing Sopiah. Katanya si Pudin baru aja diterima kerja, kerjaan baru itu lagi buka lowongan kerja banyak banget! Daripada lu cuma kesana-kemari ngga jelas, gimana kalo lu lamar di tempat si Pudin?" Fara mendongak, "jadi apa?"

"Apa ya? 'Nyak lupa, tapi mau kan?" pintanya. Fara belum menjawab karena mulutnya sedang mengunyah makanan. Ia berfikir kritis, Pudin itu lulusan SMA, pekerjaan macam apa yang ia dapat. Apakah akan setara biaya pendidikan yang telah ditempuhnya sampai S1 dengan pekerjaan itu? Di sisi lain Fara melihat ibunya.

Ia menghela nafas lelah, "iya, besok Fara coba." Singkatnya tak ingin membuat kecewa.

SALES PRESTOOOO??!!!!

Bukan lagi melotot, matanya sudah menggelinding minta digadein. What the hell? Yang benar saja, masa iya sarjana desain grafis sepertinya jadi sales presto? Iyyyaaaaa...sales presto, sebaiknya ia saja yang diungkeb di presto itu. Apa kata dunia, ijazah S1 yang disabetnya hanya seharga catalog presto yang kebanyakan dijadiin bungkus kue bandros.

Benar-benar dunia tak adil untuknya, bolehkah ia menangis meraung-raung di jalan raya biar sekalian ketabrak tronton.

Mau tak mau Fara menerimanya, demi ibu! Setidaknya ia akan mencobanya sebulan ini, kalau tak sreg di hati maka ia akan mengundurkan diri.

Rupanya sarapan pagi tadi belum usai untuknya. Abis makan nasi pake telor ceplok kini ia harus makan ati pula,

Ia bersama beberapa sales presto lainnya termasuk tetangganya si Pudin kini mulai beredar.

"Ra, gua kesini aja deh! Lu kan pinter ngomong nih, pasti bisa Ra! Semangat!" ujar pemuda itu mengepalkan tangannya di udara penuh jiwa berkobar demi sesuap nasi sebongkah batu kali. Sementara Fara, hanya jalan sambil misuh-misuh, mana kakinya mulai lecet oleh sepatu, fix ia harus mandi kembang setelah ini.

"Serah lu deh Din, dari awal aja semangat gua udah ambyar kesapu angin!" dumelnya.

Bukan perkara mudah ia menawarkan presto door to door. Berbagai penolakan sekaligus panasnya cuaca menjadi tantangan untuk Fara, untuk apa cari yang susah, ribet dan malu harus sampai ditagih-tagih, jika sekarang sudah jamannya semua online, ada payment yanh menyediakan layanan bayar nanti. Makin mengerucut saja bibir merahnya. Ini mah tutorial mempersulit hidup !!!

"Ampun deh! Gua harus kemana lagi ini?!" di tengah kehausan, teriknya sinar yang menyengat kulit dan banjir keringat, langkahnya gontai namun matanya menyipit,

"Eh! Awas dek!" Fara berlari meninggalkan kardus berisi panci presto secara sembarang demi menyambar seorang anak tk yang hampir terserempet mobil.

"Aaaaa!" teriakan bukan dari Fara ataupun si anak tapi para ibu yang sepertinya para orangtua siswa. Memang di depan Fara ada sebuah tk dimana anak-anak tk sedang beristirahat.

Tiitttt!

Fara berhasil menarik si anak ke dekapannya, "woy pak! Kalo jalanin mobil hati-hati atuh, jangan cepet-cepet kalo deket tk!" omel Fara menggebu-gebu, sementara si pengendara melajukan mobilnya tanpa mau berhenti.

"Ya allah!" seorang ibu berkerudung tampak khawatir menarik anaknya dari Fara lalu memeluknya sambil meringis khawatir.

"Makasih mbak," tandasnya melihat Fara.

"Sama-sama bu, hati-hati bu. Dijagain anaknya emang disini banyak mobil," imbuh Fara.

Ibu-ibu lain ikut memukul mundur anak-anaknya agar masuk ke dalam area tk lagi.

"Bilang apa sama mbak-nya?" tanya si ibu pada gadis kecil berkuncir dua yang masih teelihat pelanga pelongo tak mengerti, ia terkejut tapi bukan karena mobil, melainkan teriakan para ibu dan tarikan Fara.

"Makasih mbak," cicitnya lucu.

Fara tersenyum gemas, "sama-sama,"

Fara kembali mengambil dus panci presto di belakang tadi yang ia lempar begitu saja, semoga saja isinya tak rusak atau ia harus mengganti.

"Mbak siapa namanya?" tanya si ibu saat Fara kembali dengan sekardus presto.

"Fara, Faranisa nama saya," jawab Fara tersenyum ramah, sebagai awal dari menggaet konsumen adalah keramahan, setidaknya itu yang ia pelajari. Bak gayung bersambut, padahal Fara memang sudah memiliki niatan untuk gelar lla pakk disini tapi si ibu sudah menawarkan.

Ibu si anak itu melihat ke arah tangan Fara, "mbak Fara sales?" tebaknya tak meleset, Fara tersenyum, "iya bu! Baru aja tadi pagi, yahhhh sekarang cari kerja emang susah ya bu," keluhnya.

"Digelar disini aja mbak, kan banyak ibu-ibu, siapa tau pada mau?!" tawarnya.

Wajah Fara cerah kembali, secerah piring yang baru saja dicuci.

"Boleh bu?!" angguknya cepat.

Fara masuk ke dalam area tk.

"Misi ibu-ibu, saya Faranisa...kebetulan nih lagi pada ngumpul. Saya disini mau nawarin panci prestonya, bisa cash bisa juga dicicil...harganya bisa digeboy lah! Saya jelasin dulu ya keunggulan presto ini dibanding presto-presto merk lainnya,"

Fara menjelaskan dan menawarkan produknya luwes dengan sedikit candaan membuat para ibu-ibu ikut tertawa dan tertarik.

"Mbak Fara apa pendidikan terakhirnya? Ko luwes banget ngomongnya, atau pernah ada pengalaman jadi stand up comedy?" tanya salah seorang ibu.

"Saya sarjana desain grafis bu, alhamdulillah setahun yang lalu baru dapet gelar S1, tapi ngga punya pengalaman apa-apa dalam dunia lawak,"

"Oalah!"

"Saya Fania, panggil saja bu Fani..saya ambil satu prestonya kredit..." ujarnya langsung tanpa berpikir dua kali, mungkin sebagai ucapan terimakasih untuk Fara, sekaligus kasihan juga melihat sarjana satu ini.

"Oh iya,"

"Boleh saya minta data dirinya bu, sekaligus nomor telfon?"

Hari pertama yang menguntungkan, semoga saja kedepannya akan menjadi awal yang baik baginya.

Fara terkejut dan mengangkat alisnya, "oh! Bu Fani ini istri prajurit? Berarti nanti saya ambil tiap angsuran ke sini?" tanya Fara menunjuk alamat yang sudah dicantumkan di selembar kertas data diri bu Fani.

"Iya, betul."

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lalisa

Lalisa

tetangga bang Al Fath ya

2024-10-05

1

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

duuh umi paraaa

2024-01-15

0

sherly

sherly

ternyata ya jalan menuju Al Fatih hrs jd sales dulu

2023-01-12

4

lihat semua
Episodes
1 AKADEMI PASUKAN KHUSUS
2 PERINTAH DIATAS PERTEMANAN
3 KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA
4 MEMANGNYA DIA SIAPA?
5 JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!
6 LETNAN KOLONEL AL FATH
7 JAJAN ES CENDOL PART 1
8 MATA ADALAH JENDELA HATI
9 KEBENCIAN FARANISA
10 BERGOSIP RIA
11 JADILAH ISTRI SAYA
12 GELISAH, GALAU, MERANA
13 MAKAN MALAM PANAS
14 ISTRI PRAJURIT,, I'M COMING!
15 PERSYARATAN MENUJU HALAL
16 SERANGKAI TES OTEWE ISTRI PRAJURIT
17 HANTARAN KAWIN
18 SELAMAT DATANG DI KELUARGA BESAR KORPS 'Red Baret.
19 KAWIN LARI
20 SAY HAY PADA BIBIR MERAH
21 SEMOGA SAMAWAH
22 FIRST DAY JADI ISTRI
23 LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS
24 SORE TANPAMU
25 BIDUAN ASAL BOJONG KENYOT
26 MELAMPAUI BATASAN DIRI
27 SAMA-SAMA BERJUANG
28 LUMPUHNYA SANG TUPAI
29 MERINDUKANMU
30 SATU JALAN PIKIRAN
31 BEDA JALUR OTAK
32 KENCAN
33 JANJI KITA
34 AJANG PERPISAHAN
35 MARKAS KOMANDO DIGOYANG
36 MERINDING BULU ROMAKU
37 TANYAKAN PADA UMI
38 EMBER BOCOR TANPA TAMBALAN
39 ISTRI PERWIRA, NO MENYE-MENYE!
40 MISI MEMBAWA FLORA
41 ADA YANG LIAT NGGAK?
42 YANG MABUK SIAPA YANG MUNTAH SIAPA
43 RASA RINDU KEMBALI MEMELUK
44 HARI YANG PANAS
45 HARI KELABU
46 SEE YOU AGAIN
47 CENDRAWASIH ATAU KASUARI
48 MAGIC KAN BANG?!
49 IBU DANYON YANG TAK JAIM
50 SAYA KASIH 100 JUTA
51 AKHIRNYA PERWIRA TANGGUH MERASAKAN JUGA
52 TERASA AKRAB
53 NUTRISI TERPENUHI
54 SETIA, STRONG, LDR, IKHLAS, PENYABAR, TANGGUH
55 DATANGNYA BALADA PANCI
56 COLAK COLEK SAMBALADO
57 TERENDUS
58 TAK ADA KESETIAAN YANG ABADI
59 HATI YANG TEGUH
60 BERTEMAN BELANTARA
61 HUTAN MENCEKAM
62 BISAKAH ABANG DENGAR FARA?
63 SIASAT DENAWA
64 AKSI KEREN ABI-NYA DEDEK
65 DAGELAN RANSUM
66 AYOK BUAT LUBANG!
67 KLAN MAMA-MAMA TANGGUH
68 HORMAT SENJATA
69 MISI RAHASIA
70 SUPPORTER BOLA
71 ULAH BUMIL BIKIN GELENG-GELENG
72 HUKUMAN ABI-NYA DEDEK.
73 KASUARI CANTIK
74 USAHA KERAS
75 KEADILAN YANG HARUS DITEGAKKAN
76 SYUKURAN ALA UMI SALWA
77 TANAH AIR BERDZIKIR
78 OLEH-OLEH
79 MISI KEMANUSIAAN
80 MENURUNKAN EGO
81 JAGOAN KECIL
82 TAMU PENTING
83 DIALAH SI TAMU ISTIMEWA
84 PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
85 KEHEBOHAN PAGI HARI
86 KEHIDUPAN NORMAL
87 WELCOME BACK
88 KETAKUTAN SEORANG IBU
89 PULANG KE RUMAH NYAK
90 SEMOGA ALLAH MEMBUKAKAN MATA HATI
91 FARA SAMPAIKAN RINDU LEWAT CITA-CITA YANG TELAH DITUNAIKAN
92 PULANG YUK!
93 STRANGER FROM NOWHERE
94 MENJADI WANITA DEWASA
95 PERJUANGAN FARA
96 TEUKU BUMI SAGARA
97 KEBAHAGIAAN TAK TERKIRA
98 Bonus Chapter & Novel Teranyar
99 EXTRA PART & MY LOVELY PRESDIR FROM THE MARS
100 Guys---Guys----
101 MANUVER CINTA ELANG KHATULISTIWA
Episodes

Updated 101 Episodes

1
AKADEMI PASUKAN KHUSUS
2
PERINTAH DIATAS PERTEMANAN
3
KEHIDUPAN TAK SEINDAH SURGA
4
MEMANGNYA DIA SIAPA?
5
JADI SALES PRESTO, WHAT THE HELL?!
6
LETNAN KOLONEL AL FATH
7
JAJAN ES CENDOL PART 1
8
MATA ADALAH JENDELA HATI
9
KEBENCIAN FARANISA
10
BERGOSIP RIA
11
JADILAH ISTRI SAYA
12
GELISAH, GALAU, MERANA
13
MAKAN MALAM PANAS
14
ISTRI PRAJURIT,, I'M COMING!
15
PERSYARATAN MENUJU HALAL
16
SERANGKAI TES OTEWE ISTRI PRAJURIT
17
HANTARAN KAWIN
18
SELAMAT DATANG DI KELUARGA BESAR KORPS 'Red Baret.
19
KAWIN LARI
20
SAY HAY PADA BIBIR MERAH
21
SEMOGA SAMAWAH
22
FIRST DAY JADI ISTRI
23
LEBIH BAIK PULANG NAMA DARIPADA GAGAL DALAM TUGAS
24
SORE TANPAMU
25
BIDUAN ASAL BOJONG KENYOT
26
MELAMPAUI BATASAN DIRI
27
SAMA-SAMA BERJUANG
28
LUMPUHNYA SANG TUPAI
29
MERINDUKANMU
30
SATU JALAN PIKIRAN
31
BEDA JALUR OTAK
32
KENCAN
33
JANJI KITA
34
AJANG PERPISAHAN
35
MARKAS KOMANDO DIGOYANG
36
MERINDING BULU ROMAKU
37
TANYAKAN PADA UMI
38
EMBER BOCOR TANPA TAMBALAN
39
ISTRI PERWIRA, NO MENYE-MENYE!
40
MISI MEMBAWA FLORA
41
ADA YANG LIAT NGGAK?
42
YANG MABUK SIAPA YANG MUNTAH SIAPA
43
RASA RINDU KEMBALI MEMELUK
44
HARI YANG PANAS
45
HARI KELABU
46
SEE YOU AGAIN
47
CENDRAWASIH ATAU KASUARI
48
MAGIC KAN BANG?!
49
IBU DANYON YANG TAK JAIM
50
SAYA KASIH 100 JUTA
51
AKHIRNYA PERWIRA TANGGUH MERASAKAN JUGA
52
TERASA AKRAB
53
NUTRISI TERPENUHI
54
SETIA, STRONG, LDR, IKHLAS, PENYABAR, TANGGUH
55
DATANGNYA BALADA PANCI
56
COLAK COLEK SAMBALADO
57
TERENDUS
58
TAK ADA KESETIAAN YANG ABADI
59
HATI YANG TEGUH
60
BERTEMAN BELANTARA
61
HUTAN MENCEKAM
62
BISAKAH ABANG DENGAR FARA?
63
SIASAT DENAWA
64
AKSI KEREN ABI-NYA DEDEK
65
DAGELAN RANSUM
66
AYOK BUAT LUBANG!
67
KLAN MAMA-MAMA TANGGUH
68
HORMAT SENJATA
69
MISI RAHASIA
70
SUPPORTER BOLA
71
ULAH BUMIL BIKIN GELENG-GELENG
72
HUKUMAN ABI-NYA DEDEK.
73
KASUARI CANTIK
74
USAHA KERAS
75
KEADILAN YANG HARUS DITEGAKKAN
76
SYUKURAN ALA UMI SALWA
77
TANAH AIR BERDZIKIR
78
OLEH-OLEH
79
MISI KEMANUSIAAN
80
MENURUNKAN EGO
81
JAGOAN KECIL
82
TAMU PENTING
83
DIALAH SI TAMU ISTIMEWA
84
PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
85
KEHEBOHAN PAGI HARI
86
KEHIDUPAN NORMAL
87
WELCOME BACK
88
KETAKUTAN SEORANG IBU
89
PULANG KE RUMAH NYAK
90
SEMOGA ALLAH MEMBUKAKAN MATA HATI
91
FARA SAMPAIKAN RINDU LEWAT CITA-CITA YANG TELAH DITUNAIKAN
92
PULANG YUK!
93
STRANGER FROM NOWHERE
94
MENJADI WANITA DEWASA
95
PERJUANGAN FARA
96
TEUKU BUMI SAGARA
97
KEBAHAGIAAN TAK TERKIRA
98
Bonus Chapter & Novel Teranyar
99
EXTRA PART & MY LOVELY PRESDIR FROM THE MARS
100
Guys---Guys----
101
MANUVER CINTA ELANG KHATULISTIWA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!