BAB 9

Sukma POV

Sia*lan sekali si Alan itu. Dasar anak bau kencur! Dia bilang tadi tau apa yang aku lakukan? Ini tak bisa di biarkan. Meski pun aku tau, jika Alan membocorkan rahasia ku kepada ayahnya, bisa di pastikan Mas Aldo tak akan percaya sama sekali.

Semua kendali atas diri Mas Aldo sepenuhnya ada di tanganku. Lihat saja, jika anak bau kencur itu berani macam-macam, tak segan aku juga akan menghabisinya. Akan ku lenyapkan orang-orang yang berani menghalangi keinginanku.

"Mas, kenapa sih tadi kamu pergi ke rumah Mbak Ila?" tanyaku pada Mas Aldo. Sekarang, kami sedang dalam perjalanan menuju ke rumah.

"Tadi Mas abis dari proyek sayang. Karena lelah, ya Mas numpang istirahat aja disana. Lagian kalau pulang ke rumah terlalu jauh."

"Tapi Mas gak ngapa-ngapain kan sama wanita penyakitan itu? Aku cemburu loh Mas," rajuk ku pada Mas Aldo.

"Ya nggak dong sayang. Mas udah gak selera sama dia. Kan ada kamu,"

"Mas, aku pengen deh beli mobil. Kan sekarang aku udah bisa bawa mobil sendiri. Beliin ya Mas," rengek ku pada Mas Aldo.

"Siap. Besok kita beli ya. Kamu mau model mobil kayak gimana aja, nanti Mas beliin,"

Yeeess!

Lihatlah, betapa Mas Aldo bertekuk lutut padaku. Semua yang aku inginkan di kabulkan olehnya. Setiap aku ingin apa pun, Mas Aldo pasti selalu memberikannya untukku.

Ah, senang sekali rasanya. Beginilah rasanya hidup menjadi orang kaya. Apa pun yang di inginkan tinggal tunjuk saja. Asalkan ada dana dan duitnya.

Tak sia-sia dulu aku menggadai rumah milik orang tuaku untuk mendapatkan semua ini. Karena, bukan hanya rumah orang tuaku saja yang selamat dari rentenir, tapi rumah mewah pun bisa ku dapatkan sekarang.

Hidup di bawah garis kemiskinan, membuatku jengah dalam menghadapi hidup ini. Terlebih ketika menikah, bukan mendapat suami kaya dan juga baik, namun aku malah mendapat suami yang suka KDRT dan juga mabuk-mabukan.

📍 flashback On

Sukma POV

"M-Mas, boleh aku minta uang? Beras sudah habis," ucapku pada Mas Yanto-suamiku.

Plak

Plak

Bukannya jawaban atau uang yang ku dapat, malah tamparan yang aku terima. Perih dan panas kini menjalar di pipiku. Entah sudah ke berapa kali aku mendapat perlakuan dari suamiku, Mas Yanto.

Bukan kasih sayang yang aku dapat, malah dua tahun menikah aku selalu mendapatkan kekerasan dari suamiku ini. Selain suka memukul, Mas Yanto juga hobi berjudi dan juga mabuk-mabukan.

Dulu, ketika Mas Yanto melamar diriku untuk menjadi istrinya, aku merasa menjadi perempuan paling bahagia dan beruntung di dunia ini. Karena saat masa pacaran dulu, Mas Yanto begitu baik dan loyal padaku.

Sehingga ketika Mas Yanto melamar diriku, tanpa fikir panjang, aku pun menerima lamarannya. Padahal waktu itu umurku masih sekitar 18 tahun.

Namun harapan tinggal lah harapan. Apa yang ku harapkan selama ini ternyata tak sesuai dengan realita yang ada. Mas Yanto yang ku kira bisa memberiku kebahagiaan, ternyata malah memberi luka yang begitu dalam. Tabiat aslinya baru ku ketahui ketika usia pernikahan kami masuk bulan ke tiga.

Setiap hari selalu siksaan dan makian yang ku dapat dari Mas Yanto. Jika aku melakukan kesalahan walau kesalahan kecil saja, tak segan tubuh ini di hadiahi dengan pukulan dan tendangan. Entah sudah berapa luka memar yang bersarang di tubuhku kini.

Hingga puncaknya, sore ini. Ketika aku meminta sedikit uang untuk membeli beras, bukan uang yang ku dapat, malah siksaan yang di berikan oleh Mas Yanto.

Tubuhku di pukuli dan di tendang. Bukan itu saja, beberapa kali Mas Yanto juga membenturkan kepala ku ke tembok. Belum lagi siraman air panas yang di siram Mas Yanto pada kaki ku.

Sudah, cukup sudah. Jika aku terus bertahan dengan Mas Yanto, kemungkinan aku bisa habis di tangannya. Otak dan fikiran Mas Yanto sudah di kendalikan oleh minuman laknat itu.

Puas menyiksa diriku, Mas Yanto pergi entah kemana. Dengan badan remuk redam, aku segera mengemasi pakaian milikku yang tak seberapa. Sudah ku putuskan untuk pulang ke rumah orang tuaku. Biarlah disana aku di cap sebagai istri tak becus, dari pada disini, aku harus mengalami tekanan batin dan juga fisik.

Umurku masih muda, aku tak ingin mati sia-sia ditangan lelaki jahanam itu. Aku sudah tak peduli dengannya. Mau dia hidup atau mati pun, aku sudah tak ingin tau tentang Mas Yanto. Beruntung dari pernikahan ini, aku tak diberi keturunan. Jadi aku tak perlu di repotkan oleh seorang anak.

💮💮💮 SM

Hari sudah semakin larut. Ku tenteng tas yang ukurannya tak begitu besar. Aku sengaja pergi ketika malam hari agar tak mengundang curiga dari orang sekitar. Mas Yanto? Entahlah dia ada dimana sekarang, semenjak kejadian sore tadi, dia belum juga kembali ke rumah. Aku sudah terbiasa dengan tabiat Mas Yanto yang seperti itu. Malah, ini menguntungkan untukku.

Berbekal uang yang tak seberapa, aku pergi meninggalkan rumah Mas Yanto yang bagaikan neraka untukku. Berjalan mengendap, mengawasi sekitar, takut jika ada tetangga yang melihat kepergianku dan melapor pada Mas Yanto.

Setelah di rasa aman. Aku bergegas keluar dari rumah. Berlari menuju jalan besar yang jaraknya tak terlalu jauh. Tujuan pertamaku kali ini adalah terminal angkot. Untuk sampai ke rumah orang tuaku membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Dan mengharuskan aku tiga kali naik angkutan umum.

Sepanjang jalan, ku susuri dengan hati yang was-was. Takut-takut jika malah bertemu dengan Mas Yanto. Namun, aku bisa bernafas lega setelah diri ini sampai di terminal angkot. Masuk ke dalam salah satu angkot, beruntung didalam angkot terdapat banyak penumpang.

Sebelum angkot melaju, kembali aku menoleh ke luar jendela. Gang yang menuju ke dalam rumah Mas Yanto masih terlihat dari kaca jendela angkot.

Kini, aku bebas. Aku bebas dari orang toxic seperti Mas Yanto. 'Selamat tinggal Mas. Selamat tinggal rasa sakit. Aku berharap, semoga suatu saat nanti kau akan merasakan apa yang aku rasakan ini Mas. Selamat hidup menderita.' batinku.

Bersambung....

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!