Ilustrasi tokoh fiksi
as Louis William
...Biodata...
...Nama lahir: Louis William...
...Tanggal lahir: 11 April...
...Tinggi badan: 183 cm...
...Cast: Don World Rider dan Ketua World Grup. Ayah Harvey. Paman Hansen....
...•••HATE•••...
as Harvey William
...Biodata...
...Nama lahir: Harvey William...
...Tanggal lahir: 12 April...
...Tinggi badan: 183 cm...
...Cast: Pewaris World Rider dan World Grup. Anak semata wayang Louis William....
..."She is completely unexplainable. You think she is the good girl, but once you get to know her, you'll realize she's everything. She is brave, she is funny, she is honest, and you'll never know how nice she is in person." - Harvey untuk Theala...
...•••HATE•••...
Harvey william
Aku pulang setelah 10 tahun. Hari ini aku akan bertemu dengan orang paling angkuh sedunia. Orang yang sudah hidup di dunia sana.
Ayahku.
Dia adalah orang yang paling tidak ingin ku temui seumur hidup ku.
Tapi tentu saja, merupakan kewajiban ku untuk mengantar kepergiannya untuk yang terakhir kali.
...______...
...VIP ROOM...
...Alm. Leon Andreas...
...Kepala marketing F coorperation...
...Istri Anna Andreas...
...Anak Lissa Andreas...
...Menantu Yohan Andreas...
...______...
Aneh.
Kok namanya berbeda?
Apa rumah dukanya bukan disini?
Para tamu pelayat juga sepertinya orang biasa semua. Menurut email benar kok disini rumah dukanya.
..._____...
...EMAIL - INBOX...
From Hansen William
Harvey...
Paman baru saja meninggal dunia. Rumah dukanya berada di Tiong Garden room VIP.
..._____...
"Apa kak Hansen salah memberi tahu tempatnya?" gumam Harvey saat kembali melihat email di ponselnya dan terus memastikan bahwa dia tidak salah lokasi.
"Tuan Muda Harvey," terdengar seseorang memanggil dari kejauhan.
Harvey berbalik ke arah suara itu. Ah... Ternyata para bawahan ayah.
"Mari ikut dengan kami, Ketua sudah menunggu anda," ucap salah satu dari mereka.
Hah?
Ketua?
Ketua \= Ayah.
Ayah \= Ketua.
"Siapa yang menunggu ku?" tanya Harvey memastikan dia tidak salah dengar.
"K-Ketua... Hehehe," jawabnya dengan ekspresi tampang cengengesan tidak jelas.
Louis William ayah dari Harvey William adalah Ketua di World Grup dan Don di World Rider.
Braakk
"Ternyata masih hidup ya..." ujar Harvey kecewa menerobos masuk sebuah bangsal VVIP di rumah sakit belakang rumah duka yang juga saling terhubung melalui halaman belakang masing-masing karena memang satu perusahaan.
"Iya.. Masih..." jawab Louis singkat menyadari kekecewaan anak semata wayangnya.
"Karena sudah kehabisan alasan, sekarang ayah malah menggunakan nyawa sendiri untuk berbohong?"
"Tidak ada cara lain. Selama aku masih hidup kamu pasti tidak akan mau pulang. Dan juga kamu sudah tahu berita mengenai World Hotel kan? Aku berencana akan merombak dan membuatnya menjadi kasino."
"Sebelum itu terjadi, saya akan merebutnya dari ayah. Jangan sentuh warisan ibuku."
"Hahaha apa kamu lupa hotel itu dari awal adalah milik ku?"
"Uhuuk!" Harvey tersedak air liurnya sendiri, tertampar dengan kenyataan yang ada. "I-iya juga sih. T-tapi ibu yang sudah bekerja keras untuk menjadikannya seperti sekarang."
"Aku melakukan ini karena kamu peduli jika tidak aku juga tidak tertarik. Hanya ini yang akan membuatmu tinggal, tidak keluyuran ke negara-negara orang melakukan hal-hal yang tidak jelas."
Manusia ini!
Ah bukan.
Dia sepertinya bukan manusia.
"Aku mau kamu menemui seorang wanita."
"Apaan tiba-tiba--" kalimat Harvey terputus.
"Seminggu 5 kali. Aku akan mengundang beberapa wanita dan menjadwalkannya. Pilihlah salah satu dari mereka yang cocok denganmu, jadikanlah sebagai calon istri," Louis memotong perkataan Harvey dengan kalimat panjang yang masih sulit untuk dicerna.
"Pilih apa?"
"Calon istri."
"Siapa?"
"Kamu."
"Hahaha bercanda ya?"
"Hahaha bukan bercanda," jawab Louis dengan tawaan garing.
Beberapa saat selanjutnya Louis meneruskan kalimatnya. "Mau bagaimana lagi, kalau kamu terus berpergian seperti ini karena tidak mau menjadi penerus ku. Kamu menikah saja dan berikan aku cucu sebagai penerus."
Harvey mematung. Otaknya sangat sulit untuk mencerna kalimat panjang sang ayah.
Apakah pendengaran ku masih normal?
Apakah sedari tadi aku tidak salah dengar?
Di dunia ini, wanita gila mana yang mau menjadi menantu dan istri dalam keluarga gangster mengerikan seperti ini.
Menghancurkan kehidupan anak sendiri masih belum cukup dan sekarang juga ingin menyeret orang asing masuk ke dalam neraka buatannya?
"Kalau jadi menantu dan istri pemilik World Grup, pasti akan banyak yang mengantri sukarela," ucap Louis seakan tahu apa yang ada di dalam pikiran anaknya saat ini.
Harvey masih setia membungkam mulutnya sama sekali tidak berniat menanggapi perintah-perintah sang ayah.
"Bagaimana kalau jadi seperti ini, cobalah perjodohan ini dan aku berjanji tidak akan menyentuh World Hotel dan memaksamu untuk menjadi penerus ku?" ucapnya lagi memberi penawaran.
"Dududu~~ Rapat pemegang saham kapan ya?" lagi-lagi Louis mencoba memancing Harvey.
Grrrggrrr
Saat ini darah ku sudah mendidih hingga ke ubun-ubun kepalaku. Ingin rasanya aku mencabik-cabik pria tua di hadapanku yang sedang memainkan Ipad-nya dengan duduk setengah berbaring di tempat tidur pasien.
...•••HATE•••...
World Hotel. Lobby World Hotel. Meja resepsionis World Hotel. Restoran lantai 1 World Hotel.
Terlihat para staf hotel yang sudah tidak lagi bersemangat untuk bekerja. Sejak desas-desus rumor World Hotel akan di rombak dan di ubah menjadi kasino oleh ketua. Karena itu berarti cepat atau lambat mereka akan segera kena PHK.
Suasana yang tadinya suram dan tidak bersemangat berubah menjadi riuh berkat kedatangan seorang lelaki, tampan, berbadan tinggi kira-kira 184 cm, memiliki garis wajah tegas dan kulitnya yang putih mulus seperti pantat bayi.
Setiap orang yang melihatnya akan mengira bahwa lelaki tersebut telah banyak melakukan serentetan perawatan mahal untuk menjaga penampilannya, yang aslinya sama sekali tidak pernah di urus dengan baik karena sibuk dengan pemberontakan terhadap ayahnya.
Para staf di restoran World Hotel sibuk berbisik-bisik berkat lelaki yang duduk di salah satu meja disana, sibuk menikmati secangkir kopi americano miliknya. Bahkan hampir semua pasang mata tertuju pada lelaki tersebut.
"Harvey tipe idealmu seperti apa?" tanya seorang wanita yang beberapa saat lalu menghampirinya dan ikut duduk disana.
"Wanita yang memiliki mental besi."
Hari selanjutnya. "Tipe idealmu seperti apa?"
"Wanita yang bisa hidup dengan baik bahkan tanpa lelaki disampingnya."
Hari selanjutnya. "Anu, tipe idealmu seperti apa?"
"Wanita yang cantik, sensual dan sangat pintar saat di tempat tidur."
Plakk
Muncul suatu kejadian yang sangat menarik di restoran lantai 1 World Hotel pada hari itu. Seorang Harvey William di tampar oleh wanita dipipinya. Sepertinya lelaki itu datang ke setiap kencan bukan untuk menikah tapi untuk menerlantarkan wanitanya dan di sebut-sebut sebagai penghancur hati para wanita. Namun bukannya geram, Tuan Muda malah menunjukkan senyuman yang menyilaukan setiap pasang mata yang melihatnya.
"Heh, kenapa aku merasa lega setelah ditampar?" gumam Harvey yang ikut terheran akan emosinya yang sangat tidak terduga.
...•••HATE•••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Carolline Fenita
maaf kak izin promote karya saya berjudul istri yang tersakiti ,oleh Anggeline, terima kasih
2021-05-25
0
Windi Aril
menyimak!
2021-04-25
1