Part 10

Gail melepaskan jaket kulit yang dia gunakan dan memakaikannya ke tubuh Cristal. Cristal masih saja menciumnya, dia sudah tidak bisa mengontrol diri lagi karena pengaruh obat itu. Gail diam saja, dia tahu bagaimana reaksi saat obat itu bekerja. Sepertinya dia harus membawa Cristal pulang ke rumahnya terlebih dahulu sebelum mengantarnya kembali.

Dia tahu tidak mudah meredakan pengaruh obat itu namun dia akan berusaha tanpa perlu menyentuh Cristal. Walau dia menganggap Cristal sepergi jal*ng namun dia tidak akan mencari kesempatan dalam kesempitan karena dia bukan baji*ngan. Lagi pula dia belum pernah melakukannya. Ups, ini rahasia. Sttss...

"Tolong bantu aku, please," pinta Cristal memohon. Tubuhnya seperti terbakar, dia bahkan berusaha membuka jaket kulit yang Gail pakaikan.

"Bertahanlah, aku akan membantumu," Gail membuka pintu mobil bagian belakang dan mendorong Cristal masuk ke dalam.

"Aku ingin sekarang, aku sudah tidak tahan lagi!" Cristal meraih tangannya dan berusaha menarik Gail masuk ke dalam mobil.

Gail kewalahan, jangan sampai keperjakaannya hilang karena diperkosa oleh wanita yang sedang di dalam pengaruh obat perangsang. Itu tidaklah lucu, hancur sudah reputasinya. Pria seumur dirinya belum pernah berhubungan badan dengan siapa pun? Jika ada yang tahu maka dia akan menjadi bahan tertawaan namun semua itu terjadi karena dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita mana pun saat menjadi kaki tangan seorang mafia karena pada saat itu dia memang dibentuk untuk tidak mengenal cinta.

Karena Cristal terus memaksa jadi mau tidak mau Gail memukul tengkuk Cristal hingga dia pingsan. Itu hanya sementara saja jadi sebaiknya dia bergegas. Pemuda itu segera membawa mobilnya kembali. Jangan sampai Cristal sadar sebelum dia tiba di rumah tapi sebelum itu, dia membeli obat yang bisa mengurangi pengaruh obat itu.

Cristal memang pingsan sesaat namun ketika dia tersadar, pengaruh obat itu semakin mempengaruhi dirinya. Jaket yang dia gunakan dilepas, hanya menyisakan pakaian seksinya saja. Dia bahkan berusaha melepas pakaian bagian atasnya, Gail melihat itu dari kaca spion mobil dan mengumpat.

Pagar rumahnya dibuka secara otomatis, rumahnya memang dilengkapi dengan beberapa alat keamanan. Tidak ada orang lain selain dia sendiri, dia tidak butuh pelayan atau semacamnya karena dia sudah terbiasa hidup seorang diri.

Tawa Cristal terdengar, pakaian bagian atas sudah terlepas. Gail menghentikan mobilnya, dia juga bergegas keluar dari mobil dan membawa Cristal keluar. Wanita itu semakin liar, dia menggoda Gail tanpa ragu. Gail kewalahan namun dia tetap membawa Cristal masuk ke dalam.

Kamar mandi adalah tujuan, Cristal dimasukkan ke dalam bathtub dan setelah itu air dingin pun dinyalakan. Teriakan wanita itu terdengar tapi air dingin tidaklah cukup.

"Kenapa kau menyiram aku!" teriak Cristal marah.

"Aku sedang membantumu!" teriak Gail pula.

"Ini tidak akan membantu, tubuhku semakin tidak nyaman!"

"Diam di sana, aku akan mengambilkan obat untukmu!" ucap Gail, dia segera keluar dari kamar mandi.

Cristal memeluk lututnya dan terlihat menggigil. Walau air itu dingin tapi tubuhnya terasa panas. Rasanya dia ingin seseorang menyentuh tubuhnya di bagian tertentu. Gail kembali membawa obat dan terkejut karena Cristal sedang menyentuh bagian tubuhnya sendiri.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku sudah tidak tahan, aku sudah tidak tahan!" ucap Cristal sambil menangis.

"Ck, segera minum obat ini!" Gail memberikan obat yang dia beli tadi. Semoga saja obat itu bisa membantu.

Cristal meminum obatnya namun efeknya belum juga mereda. Dia justru semakin merasa jika dia sudah tidak bisa menahan diri lagi. Gail tampak frustasi, mau tidak mau dia masuk ke dalam bathtub. Dia tahu dia harus membantu Cristal oleh sebab itu Cristal sudah berada di atas pangkuannya.

Mereka sedang berciuman saat itu, rasa dahaga di tubuh Cristal sedikit terobati. Tangan Gail sudah sibuk menyentuh tubuh bagian atas Cristal, semoga saja tidak lebih dari pada itu karena dia tidak mau. Ciuman mereka semakin dalam, air masih mengguyur membasahi mereka berdua. Obat yang diminum oleh Cristal mulai bekerja, dia merasa gejolak yang dia rasakan sudah sedikit berkurang.

Ciuman mereka sudah terlepas, Cristal tampak terengah dengan wajah memerah. Kepalanya jatuh di atas bahu Gail, sial. Entah siapa pemuda itu yang pasti dia sudah gila berciuman dengannya dan membiarkan pria itu menyentuh tubuhnya.

"Apa sudah lebih baik?"

"Aku butuh berendam sebentar."

"Jika begitu aku tinggal, aku akan membawakan pakaian bersih untukmu!" Gail keluar dari bathtub. Mata Cristal tidak lepas darinya, apa dia sudah salah menilai pria itu?

Sebuah handuk diambil, Gail keluar dari kamar mandi dalam keadaan basah. Cristal jadi tidak enak hati tapi dia sangat bersyukur pemuda itu datang membantunya. Jika tidak mungkin dia sudah menjadi pemuas naf*su Lucius.

Gail sudah mengganti pakaiannya, pakaian bersih untuk Cristal pun sudah dia dapatkan. Pemuda itu berdiri di depan kamar mandi sambil mengetuk pintunya.

"Apa kau sudah selesai?" tanya Gail sambil mengetuk.

"Ya, bolehkah aku meminjam handuknya?" teriak Cristal.

Gail tidak menjawab dan beberapa saat kemudian, Cristal keluar dengan handuk yang melilit di tubuhnya yang pasti handuk itu tidaklah cukup menutupi tubuhnya dengan baik karena handuk yang dia miliki tidaklah besar. Gail memalingkan wajah dan memberikan baju bersih. Dia melangkah pergi tanpa berkata apa-apa. Dia melakukan hal itu agar tidak terlalu lama menyaksikan pemandangan yang memberikan siksaan luar biasa untuk tubuhnya.

Segelas minuman hangat dibuat, Gail membawanya ke dalam kamar. Cristal sudah selesai berpakaian, dia tampak malu saat Gail masuk ke dalam kamar.

"Bagaimana dengan keadaanmu?"

"Su-Sudah lebih baik, terima kasih," Cristal menunduk. Sungguh dia sangat malu dengan situasi saat itu.

"Kemarilah, duduk denganku. Tidak perlu takut, aku tidak akan berbuat jahat!" Gail melangkah menuju sofa, Cristal mengikuti langkahnya. Dia tahu pemuda itu tidak akan berbuat jahat. Dia bahkan tidak memanfaatkan keadaannya yang sedang dalam pengaruh obat. Jika pria lain, mungkin dia sudah berakhir di ranjang hotel.

"Minum!" Gail memberikan minuman hangat yang dia buat.

"Te-Terima kasih, aku sangat berterima kasih kau sudah membantuku. Mungkin aku tidak bisa membalas kebaikanmu tapi apakah aku boleh pulang sekarang?" Cristal menatapnya dengan tatapan memohon. Dia harap pemuda itu mengijinkannya pergi.

"Aku akan mengantarmu pulang tapi nanti setelah kau menjawab pertanyaanku!"

"Pertanyaan? Walaupun kau penolongku tapi aku rasa kita hanya orang asing saja dan aku rasa tidak ada yang perlu kau tanyakan!" ucap Cristal.

"Aku hanya ingin tahu, kenapa kau bekerja di tempat seperti itu? Apa yang telah terjadi padamu?"

Cristal diam, untuk apa pemuda itu menanyakan hal itu? Mereka hanya orang asing saja jadi dia tidak memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan pemuda itu.

"Maaf, aku tidak bisa menjawab," ucap Cristal seraya beranjak.

"Kenapa? Aku hanya ingin tahu saja!" Gail juga beranjak.

"Kita orang asing, terima kasih atas bantuannya," Cristal melangkah pergi. Dia harus menaruh curiga dengan siapa pun dan tidak boleh percaya dengan orang asing dengan mudah sekalipun orang yang sudah membantunya. Jangan sampai dia memancing Lucius lainnya sehingga dia terjebak ke dalam lubang yang sama.

"Mau ke mana?" tanya Gail.

"Pulang!"

"Dengan keadaanmu seperti itu?"

"To-Tolong pinjamkan aku uang," Cristal berbalik, dia lupa jika dia tidak punya uang.

"Aku antar!" Gail mengambil kunci mobil. Cristal ingin menolak tapi Gail sudah melangkah pergi. Cristal semakin tidak enak hati, kenapa pemuda itu mau merepotkan diri untuk menolong dirinya? Jujur saja dia takut ada niat terselubung dari kebaikan yang diberikan oleh pria itu.

Terpopuler

Comments

Bunda Tyo'Aura-Dara

Bunda Tyo'Aura-Dara

wohoo.. Gail? are you sure? 😂

2024-02-19

0

Borneo Lady

Borneo Lady

babang gail ini asisten nya siapa ya?

2023-07-15

0

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

Hmmmmmmmmmmm

2023-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!