" Ada apa Ning'er ? dari tadi hanya diam saja . " . Ucap Liu Ban yang merasa aneh pada Sepupunya itu.
Nona Kedua masih enggan untuk membuka mulutnya.
" Nona.. tadi bertemu dengan Nenek Tua , Tuan ." Jawab Liqin dengan Spontan karena Nona Kedua tidak menjawab Pertanyaan yang dilontarkan oleh Liu Ban.
" Apa ? Nenek Tua . Dimana ?". Liu Ban Merasa Penasaran.
" Mungkin itu rumahnya ". Menunjuk sebuah Gubuk yang sudah Tua namun agak Misterius.
Mereka bertiga mendekati Gubuk Tua itu secara Perlahan .
" Kenapa kita seperti maling saja ". Protes Nona Kedua.
" Kita harus Waspada Nona , apa kau tak melihat Tadi gerak gerik Nenek Tua itu sangat mencurigakan sekali." Kata Liqin yang mendadak jadi seorang Detektif.
*Krekkk*
Mereka bertiga dikagetkan dengan suara gesekan benda yang menghasilkan bunyi yang seketika menghentikan Langkah kakinya.
" Su..su..ara apa itu". Kata Liqin yang mulai menggigil ketakutan.
" Dasar Penakut ." Balas Nona Kedua.
" Lalu mengapa Nona menghentikan langkahnya kalau bukan takut." Sindirnya pada Nona Kedua.
" Diamlah , dalam situasi seperti ini kalian masih bisa berdebat ". Sambung Liu Ban dengan kesal pada kedua wanita itu.
Sebelum mereka mendekat , Seorang Nenek Tua keluar dari Gubuk itu dan melihat seseorang yang sedang mendekati rumahnya.
" Nona ShanYue ? Kaukah itu ." Ungkapnya yang melihat Nona Kedua.
" ShanYue ?" . Liu Ban Mengernyitkan dahinya karena tidak ada nama yang disebutkan oleh Nenek tua itu.
" Itu Nona Kedua , Tuan Liu Ban . Nenek Tua itu memanggil Nona Kedua seperti itu." Jawaban Liqin membuat Liu Ban semakin Meminta suatu Penjelasan.
Liu Ban menatap Nona Kedua dengan tatapan menuntut Penjelasan.
" Aku juga tidak tau , bodoh." Perkataan Nona Kedua seakan mengerti jika Pria didepannya sedang menuntut Kejelasan.
" Kemarilah ". Ajak Nenek Tua itu.
Nenek Tua mempersilahkan Tiga orang itu masuk kedalam Gubuknya.
Begitu mereka masuk sungguh dipertemukan dengan Pemandangan yang bagi mereka ini sulit untuk di percaya.
" Nampak Luar gubuk jelek begitu masuk bangunan ini layaknya kediaman Perdana Menteri ". Kata Liqin dengan Kepolosannya.
" Menarik ". Gumam Liu Ban.
Nenek Tua itu menjamu ketiga tamunya dengan baik.
" Kau seorang Medis ". Tebak Nona Kedua.
" Tidak ? ". Jawabnya.
" Mengapa aku merasakan seperti mencium bau Ramuan ". Indera Penciumannya hanya dapat dirasakan oleh Nona Kedua.
" Ramuan ? mengapa aku tidak menciumnya." Sambung Liu Ban.
" Aku juga tak bisa merasakan". Liqin juga tak mau kalah.
" Itulah Kehebatan ShanYue ? Sejak Dia lahir pun sudah memiliki berbagai kelebihan ." Ungkapnya yang membuat Nona Kedua sangat terkejut saat mendengarnya.
" Kau.. Kau sebenarnya siapa ? maksutnya apa , sampai saat ini pun aku tidak mengerti mengapa kau memanggilku ShanYue ? padahal itu bukan namaku ." Ujar Nona Kedua.
" Kau Liu Ning , bukan ? " . Lagi-lagi Nenek Tua itu mengetahui Nama Nona Kedua.
Nona Kedua merasa Penasaran sekarang, mengapa Nenek Tua ini sepertinya sangat mengetahui tentang dirinya.
" Kau tau mengapa aku memanggilmu ShanYue ?". Kata Nenek Tua itu .
Nona Kedua hanya menggerakan Bahunya dan mengangkat tangan menandakan ketidaktahuannya.
" ShanYue adalah Bulan Bersinar ? Kau dilahirkan pada saat Bulan Bersinar penuh atau semua orang menyebutnya bulan Purnama ".
Nona Kedua dan Liqin tercengang mendengar penjelasan dari Nenek Tua itu .
" Apa iya kau terlahir pada saat Bulan Purnama , Ning'er ? aku baru tau.". Sahut Liu Ban.
" Luar biasa ? Kau Peramal ". Kata Liqin yang mulai memberanikan diri.
" Sudahlah , Aku lelah ? sepertinya ingin Mandi . Nenek apa kau punya Tempat untuk Mandi." Pintanya pada Nenek Tua .
" Hanya Air Terjun dibelakang Gubuk ini ? ikutlah denganku ." Menuntun Jalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
yudi
🌹❤️
2024-03-22
0