Dia Wuyu

Pria yang sedang bersama Nona Kedua dapat merasakan kehadiran seseorang yang menjadi Tujuannya pergi ke Desa Damei.

Dia adalah Wuyu, Antek-antek Ibu Suri yang saat ini di cari oleh Qing Yu Sang Pangeran Ketiga.

Wuyu dilindungi oleh Ibu Suri namun tidak berani muncul di Ibukota mengingat kondisi masih belum aman karena , Qing Yu tidak pernah melepaskannya.

Tentu saja Wuyu sangat takut pada Pangeran Ketiga .

Dari 5 Pangeran Kekaisaran Qianwu yang paling Tampan dan Menakutkan adalah Pangeran Ketiga.

Semua Menteri Kekaisaran pun segan dan tidak berani mencari masalah padanya mengingat Segala Kesalahan sedikitpun dapat diketahui oleh Pangeran Ketiga apalagi kesalahan terbesar.

Kali ini Kehadiran Nona Kedua rupanya membawa keberuntungan untuk Pangeran Ketiga karena bisa memunculkan sosok Wuyu.

" Kali ini kau tidak bisa lepas dariku lagi ". Katanya dalam hati yang sudah bersiap untuk menangkap Wuyu hidup-hidup.

Kecepatan Ilmu Meringankan Tubuh Pangeran Ketiga sangat halus hingga Target tidak bisa mengira dalam kehadirannya.

" Tuan Wuyu ? Sungguh senang berjumpa denganmu ". Pangeran Ketiga menyeringai.

Semua Pasukan yang menjaga Wuyu telah ditebas langsung oleh Pangeran Ketiga.

" Pa..paa..Pangeran Ke..Ketiga ?". Suara Wuyu seperti seorang Bayi yang baru bisa berbicara.

" Bicaralah yang jelas ". Kata Pangeran Ketiga.

" Pangeran , Ada hal apa kemari ?". Tanya Wuyu pada Pangeran ketiga.

" Menangkapmu lebih tepatnya lagi Membawa Kepalamu ". Bisik Pangeran ketiga .

Sekujur Tubuh Wuyu menggigil karena ketakutan, Dia jelas tau saat ini sedang berhadapan dengan siapa.

Semua Orang memberi Julukan Pangeran Ketiga sebagai Orang Nomor 2 setelah Kaisar meskipun bukan seorang Pangeran Mahkota namun Kedudukannya jelas lebih terhormat dari Pangeran Mahkota.

Pangeran Ketiga jarang menghadiri Pesta Kekaisaran , Karena selalu berkelana namun membuat Takut para Menteri yang Nakal.

" Ampuni Nyawa hamba Pangeran ". Wuyu berlutut.

" Katakan , Apa kesalahanmu !!". Hardik Pangeran Ketiga kepada Wuyu.

" Hamba.. Hamba tentu bersalah jika Pangeran ketiga datang menangkapku ". Ungkapnya.

" Jiulin , Jiusan bawa dia dan segera Interogasi . Aku masih mau menyelesaikan masalah ".

Jiulin dan Jiusan adalah Pengawal Bayangan Pangeran Ketiga yang sudah terampil .

Pangeran Ketiga menemui Nona Kedua .

" Mengapa kau sangat lama sekali , tubuhku sudah gatal karena Binatang Penyedot darah ini menyerangku habis-habisan ". Omel Nona Kedua.

" Aku akan mengantarkanmu pada Majikanmu ".

" Apa kau tau siapa majikanku ". Ujar Nona Kedua.

Pangeran Ketiga masih terdiam tak lama kemudian segera menarik tangan Nona Kedua dengan Kasar.

" Hei !! Kenapa kau menarikku seperti menarik Sapi ". Protes Nona Kedua.

" Karena kau Sapi ". Jawabnya.

" Kau !!" . Menahan Emosi karena jika dirinya marah maka Tangannya akan dicekal lebih erat bahkan ditarik lebih dari Kasar.

Pangeran Ketiga menarik Pinggang Nona Kedua yang sangat ramping itu lalu membawanya Terbang keatas Tebing.

" Menguasai Ilmu Terbang dengan cepat ? Pria ini tidak sederhana ". Kata Nona Kedua dalam hati sambil menyelidiki Pangeran Ketiga.

Tak butuh waktu lama , mereka sampai ke atas Tebing.

" Mengapa tidak dari tadi saja kau membawaku terbang, malah membawaku menceburkan diri ke dalam Sungai dalam . Sungguh menyebalkan ". Kata Nona Kedua sambil memelotot ke arah Pangeran Ketiga.