Kutukan Cinta Untuk Pangeran
Di Kediaman Perdana Menteri Liu Han saat ini terasa sangat menegangkan karena Sang Permaisuri atau Istri Sah dari Perdana Menteri akan melahirkan anak Keduanya.
Perdana Menteri sendiri saat ini sedang bertugas dadakan karena Kaisar memanggilnya.
Tabib berhasil mengeluarkan Bayi mungil itu . menurut Tabib sendiri Bayi Perempuan Kedua Keluarga Liu terlihat berbeda dengan Bayi Pertama karena setahun yang lalu dia juga yang menangani .
Bayi itu sangat Putih bersih , rambutnya hitam Pekat layaknya Arang bahkan mengkilau seperti Sutra ,matanya bersinar seperti Sang Rembulan , Hidungnya bangir . Bahkan masih Bayi saja sudah sangat Cantik bak Dewi Bulan yang memancarkan Sinar Yang menakjubkan.
Meski seorang Tabib , wanita itu seperti tau bagaimana nasib Bayi ini kelak.
" ShanYue ? Nama ini sangat cocok untuknya . Kelak ShanYue akan menggemparkan Seluruh Qingshan , Dia Bayi yang tidak biasa ". Ungkap Tabib Wanita itu .
ShanYue artinya Bulan bersinar.
" Dia Putri Perdana Menteri , jadi dialah yang berhak memberinya nama ." sambung Nyonya Liu.
" Baiklah Tabib , Aku akan mengantarmu .." Gao bing segera membawa Tabib ini keluar agar tidak bicara hal yang tidak-tidak.
Bayi ini Lahir tepat Bulan Purnama , bahkan bercahaya seperti Sang Rembulan.
Gao Bing memandangi Bayi Mungil yang sedang tertidur pulas , tangannya begitu gatal untuk segera menggendongnya.
" Gao Bing , jangan mengganggunya ? " . Seketika Tubuhnya berhenti mematung karena Ucapan Nyonyanya .
Hari demi hari Bayi mungil itu kini telah bertumbuh menjadi sosok anak-anak yang sangat menggemaskan .
Nona Muda Pertama dan Kedua hanya berselisih 1 tahun saja hingga keduanya seperti seumuran.
keduanya selalu saja membuat keributan hingga membuat semua pelayan yang ada di Kediaman Liu merasa kewalahan , apalagi tingkah laku Nona Muda Kedua.
" Nona Kedua jangan memanjat Pohon lagi ! ayo turunlah cepat ? nanti Nyonya bisa menghukumku " . Teriak Pelayan histeris karena melihat Nona kecilnya sangat membahayakan Diri.
" Bibi Tang , Aku melihat Anak burung " Katanya dari atas Pohon.
" Nona Kedua ku mohon jangan seperti itu . Turunlah sebentar , biar Bibi saja yang akan mengambilkan anak burung itu . "
Anak itu segera turun sesuai dengan Permintaan Pelayannya.
" Hufftt Nona Kedua hampir saja ?" . mencubit Pipi Nona Kedua .
" Bibi Tang , Ayo ambil Anak burung itu ? aku ingin sekali memeliharanya ? " . seketika Pelayan itu terperangkap oleh Ulahnya sendiri.
" aa.. Bibi ..?? aiiya Nona Kedua bagaimana ini , Bibi tidak bisa memanjat ." Ungkapnya dengan terbata-bata.
" Bibi berbohong ? hiks... Kau membohongiku ..hiks..Ibu...ibu...??" pura -pura menangis untuk membuat Pelayan itu Ketakutan.
" Ba..baaikklah ? Nona Kedua jangan menangis lagi ..anak burung ya ..bibi akan mengambilkannya untuk Nona ".
Dengan sangat terpaksa Pelayan itu Memaksa untuk memanjat ke atas Pohon yang Lumayan Tinggi.
Dengan sangat hati-hati akhirnya Bisa meraih Sarang burung yang di inginkan Nona Kecilnya.
" Nona dapat ? ". Saking bahagianya Pelayan itu tidak bisa mengendalikan keseimbangan Tubuhnya hingga sesuatu terjadi padany.
*Gubrakkkkkk !!!* ( suara orang jatuh)
Melihat anak Burungnya terhempas ke tanah Gadis kecil itu berlari sambil mengatakan " Anak Burungku ? Bibi Tang , Apa Kau ingin membunuhnya ya ." Rasa Kesalnya tak memperdulikan Keadaan Pelayan yang saat ini mungkin tidak bisa bergerak karena terjatuh dari atas Pohon yang lumayan tinggi sangat menyakitkan lebih menyakitkan lagi Nona Kecilnya menyalahkan karena Anak burungnya .
" Adik ? sedang apa kau disini ?" . Tanya Nona Pertama pada Nona Kedua.
" Bibi Tang ingin membunuh Anak burungku ? sungguh kejam tidak punya rasa peduli terhadap hewan bukankah Burung ini masih kecil ". cebiknya .
Gao Bing Pelayan Pribadi yang selalu ada di sisi Permaisuri datang untuk melihat apa yang sedang terjadi.
" Bibi Tang , mengapa kau berbaring seperti itu ? ayo bangunlah ." Pintanya pada Pelayan yang sedari tadi sangat susah untuk menggerakkan tubuhnya.
Pelayan itu berusaha untuk bangkit namun apalah daya Mungkin Tubuhnya saat ini mengalami patah atau Keseleo .
" Bibi Tang bangunlah cepat ??" . menarik dan memaksa Tubuh lemah itu .
" Akkkkhhg , Mengapa kau ini sangat kasar ? ". Kecamnya pada Gao bing.
" Ada apa denganmu ?" . Tanyanya Penasaran.
" Aku berbaring seperti ini bukan karena di sengaja , apakah kau tidak melihat tubuhku yang sedang kesusahan untuk bangkit seperti semula ?" . Pelayan itu sangat kesal pada Gao Bing.
Gao Bing menahan Tawanya karena dia jelas mengerti apa yang telah terjadi pada Pelayan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Anonymous
k
2024-09-02
0
Riski Anderan
aku sangat suka
2024-08-11
0
Mutiara
.
2024-08-10
0