Berdebat

Di Kediaman Liu.

Nona Kedua merasakan sebuah kebebasan , bisa keluar masuk Kediaman dengan Mudahnya.

" Liqin , Kapan lagi aku bisa seperti ini ? tampaknya Perayaan penyambutan Pangeran Mahkota membawa keberuntungan untukku ". katanya sambil tersenyum .

" Nona , Ini sudah akan tiba Senja . Tuan dan Nyonya pasti akan kembali ." Ujar Liqin yang ketakutan.

" Jangan Khawatir ". Jawabnya dengan Wajah penuh ketenangan.

Nona Kedua ingin pergi sebuah Danau yang letaknya dipinggiran kota , mungkin disana dia bisa menenangkan Pikirannya sejenak.

" Ada Perahu ". Kata Nona Kedua.

" Nona , Jangan pergi kesana ." Mohon Liqin pada Nona Keduanya.

" Kita akan duduk disana saja , aku akan memainkan Serulingku ".

" Baik Nona ." Jawabnya dengan semangat.

Jauh dari keramaian Hiruk pikuk orang-orang , Nona Kedua menikmati Suasana Angin sejuk dibawah Pohon Willow.

Nona Kedua memainkan Serulingnya dengan Syahdu sambil memejamkan mata Indahnya

Liqin menikmati Alunan Lagu yang dibawakan oleh Junjungannya itu.

Benar-benar Luar biasa , Selama ini Nona Kedua menyembunyikan bakat yang dipunya hanya Liqin sang Pelayan setianya yang tau.

Seseorang yang berada didalam Perahu itu terkagum mendengar Alunan yang dihasilkan oleh Seruling itu.

Dia merasakan sebuah Energi yang dihasilkan oleh Seruling itu dan menariknya.

" Nona , Ada orang didalam Perahu itu ". Kata Liqin.

Nona Kedua membuka matanya dan berhenti memainkan Serulingnya.

" Ayo kita pergi darisini ". Ajaknya pada Liqin yang terburu-buru .

Seseorang itu mendekat namun tidak menemukan Orang yang memainkan Seruling.

" Berani mempermainkanku !". Ucapnya dengan penuh tekanan.

" Yang Mulia , Mungkin Nona itu tidak ingin kita tau ". Jelaskan Pengawal Pribadinya.

" Temukan secepatnya , bawa dia kehadapanku bagaimanapun caranya ". Kata Seseorang yang memiliki Jabatan tinggi.

Nona Kedua dan Pelayannya berlari secepat mungkin takutnya seseorang mengikutinya karena sudah sangat Hafal.

Melewati Pasar yang begitu ramai , tubuh kecilnya menabrak dada bidang yang begitu kuat.

*Duk*

" Ish,. Ada Tembok Hidup rupanya ?". Kata Nona Kedua sambil melihat ke Wajah Seseorang itu.

" Hah,. Tembok Hidup katamu ".

Mata Indah yang semula tenang kini melotot membuka lebar-lebar dan mulutnyapun segera ditutup dengan tangannya.

" Kacau ". Gumamnya dalam hati.

Seseorang itu menariknya ke tempat yang tidak ramai.

" Hei .. Lepaskan aku , bodoh ". Omelanya pada Seseorang itu.

" Kau berutang Nyawa padaku ". Kata seseorang itu.

" Aku tidak pernah berhutang pada siapapun termasuk itu kau ". Balasnya dengan Kasar.

" Apa kau tidak melihat siapa yang menyelamatkanmu saat itu , Nona ". Berusaha mengingatkan kejadian saat melakukan Penyamaran.

Berpikir dan mengingat sejenak kejadiannya.

" Apa maumu ." Ujar Nona Kedua.

" Berlututlah padaku memohon Ampunanku " . Pintanya pada Nona Kedua.

" Heh , Memangnya Siapa kau hah ?". Cebiknya dengan kesal.

" Lancang , Kau seorang Gadis tapi tidak punya Tata Krama ? Mulutmu begitu pedas , Apa kau bodoh , atau pura-pura bodoh ". ucap Pengawal Seseorang yang tidak terima Junjungannya dihina.

" Memangnya dia siapa ? Kaisar , Pangeran Mahkota atau Anak Walikota .. ?" . Cecarnya dengan Santai sambil melipat kedua tangannya.

Hal itu membuat Pangeran Ke empat semakin mengaguminya tentu tidak secara terbuka.

" Apa kau tidak takut ? Jika yang ada dihadapanmu ini adalah seorang yang benar-benar memiliki Pangkat tinggi yang bisa menumpas habis seluruh Keluargamu bahkan Kediamanmu bisa rata dengan tanah". Ungkapnya dengan Pelan namun mengerikan.

Seketika Tubuh Wanita itu terasa bergetar saat mendengar suara lembutnya yang mengerikan dan entah apa yang akan terjadi padanya saat ini.

" Kenapa mulutku ini tidak bisa dikendalikan " gumamnya dalam hati dengan sedikit penyesalan.

" Mengapa kau diam saja ? apa kau takut Nona ". Berusaha memprovokasi.

Gadis itu berkacak pinggang lalu mengatai Seseorang yang berani menindas dan menakut-nakutinya.

" Asal kau tau , Sekalipun kau seorang yang berpangkatpun aku benar-benar tidak merasakan takut ? ".

" Benarkah ?".

" Orang yang berpangkat tinggi tentunya sangat sibuk tidak sepertimu yang terlihat tidak punya Kerjaan alias Mengganggur ".

" Nona ,. ini ?" . Seperti memberi Pertanda jika saatnya harus pergi.

Episodes
1 Kelahiran Nona Muda Kedua
2 Dihukum
3 Berteman
4 Beranjak Remaja
5 Pandangan Pertama
6 Perayaan Penyambutan
7 Salah Orang
8 Terlalu Percaya diri
9 Berdebat
10 Diculik
11 Ternyata itu Kau
12 Anak Ayam
13 Nenek Tua
14 Peramal
15 Permintaan Terakhir
16 Sebuah Buku Kecil
17 Menemukan Tanaman Herbal
18 Bertemu dengannya
19 Mendekat
20 Dia Wuyu
21 Asal Kutukan
22 Terbongkar
23 Rumor
24 Menyusup
25 Kebenaran
26 Dia lagi
27 Pria Arogan
28 Nyonya Liu marah
29 Ketapel
30 Pernikahan Putri Chun
31 Bantu Aku
32 ShanYue "Bulan Bersinar"
33 Hampir Kehilangan Nyawa
34 Barter
35 Mata-mata
36 Masa Lalu
37 Sesedih inikah
38 Nona Kedua kecewa
39 Curiga
40 Rapat 1
41 Sibuk
42 Biji Kacang Manis
43 Liqin Hebat
44 Lily Laba-laba
45 Terluka
46 Berikan Titah
47 Pergi Berperang
48 Memenangkan Perang
49 Kembali ke Ibukota
50 Kesepakatan
51 Dia Nona Kedua Liu
52 Bersedia
53 Tarik Menarik
54 Ingat Janji
55 Memikirkan Hal aneh
56 Mahar
57 Ulat Bulu
58 Terima Titah
59 Racun
60 Dihukum
61 Diracuni
62 Hukuman Selir Fang
63 Pertemuan Hidung
64 Menikah
65 Akhirnya bisa tidur
66 Merasa Bersalah
67 Kamar Untuk Putri Anle
68 Tamu Kehormatan
69 Kunjungan Tamu
70 Hujan Salju
71 Racun Bunga Lily
72 Tidur disampingmu
73 Menyeramkan
74 Ayunan
75 Memprovokasi
76 Marah
77 Tidurlah bersama
78 Kecupan Panas
79 Selain ShanYue
80 Tuduhan
81 Pergi dari Qingshan
82 Kemarahan Pangeran Mahkota
83 Surat
84 Wanita lagi
85 Cemburu
86 Informasi Toko Funning
87 Perhatian
88 Festival Bunga
89 Pura-pura Takut
90 Jujur
91 Lao Yue
92 Kedatangan Tamu lama
93 Salah sangka
94 Tidak Waras
95 Dia Bukan Kakekmu
96 Mulai merasakan
97 Dipermainkan
98 Membangunkan Senjata
99 bersembunyi
100 Bonus Visual
101 DiPantau langsung
102 Merangkai kata
103 Aneh
104 Tampan
105 Festival Musim Panas
106 Menang
107 Tidak bisa menahan
108 Serangan Yunzi
109 Mencoba Melepas
110 Bercanda
111 Belalai
112 Pergi
113 Kediaman Liu
114 Harus Menyusulnya
115 Mendapatkan Lily merah
116 Aku datang
117 Berperang
118 Cemburu
119 Mencoba Memahami
120 Berdua
121 Menderita
122 Hampir saja
123 Dipanah
124 Sampai Di Ibukota
125 Kaisar Kecewa
126 Menginginkanmu
127 Menembus
128 Bebas dari Kutukan
129 Pernikahan Pangeran Ke Empat
130 Diabaikan
131 Kasus Mu Fanxi
132 Di Campakkan
133 Keruntuhan
134 Kemarahan Pangeran Ketiga
135 Kembali
136 Wangyu
137 Berita Besar
138 Kebenaran
139 Kutukan Cinta
140 Rapat
141 Berangkat
142 Perang Dimulai
143 Kehilangan
144 Hidup dengan Tenang
145 Bertemu kembali
146 Balik
147 Lelah
148 Cek
149 Tidak Sesuai
150 Di Sergap
151 Marah
152 Dipenjara
153 Fakta
154 Tertangkap
155 Pemberontakan
156 Pencarian
157 Misi Tuntas
158 Satu Perguruan
159 Masa Lalu
160 Duel
161 The End
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Kelahiran Nona Muda Kedua
2
Dihukum
3
Berteman
4
Beranjak Remaja
5
Pandangan Pertama
6
Perayaan Penyambutan
7
Salah Orang
8
Terlalu Percaya diri
9
Berdebat
10
Diculik
11
Ternyata itu Kau
12
Anak Ayam
13
Nenek Tua
14
Peramal
15
Permintaan Terakhir
16
Sebuah Buku Kecil
17
Menemukan Tanaman Herbal
18
Bertemu dengannya
19
Mendekat
20
Dia Wuyu
21
Asal Kutukan
22
Terbongkar
23
Rumor
24
Menyusup
25
Kebenaran
26
Dia lagi
27
Pria Arogan
28
Nyonya Liu marah
29
Ketapel
30
Pernikahan Putri Chun
31
Bantu Aku
32
ShanYue "Bulan Bersinar"
33
Hampir Kehilangan Nyawa
34
Barter
35
Mata-mata
36
Masa Lalu
37
Sesedih inikah
38
Nona Kedua kecewa
39
Curiga
40
Rapat 1
41
Sibuk
42
Biji Kacang Manis
43
Liqin Hebat
44
Lily Laba-laba
45
Terluka
46
Berikan Titah
47
Pergi Berperang
48
Memenangkan Perang
49
Kembali ke Ibukota
50
Kesepakatan
51
Dia Nona Kedua Liu
52
Bersedia
53
Tarik Menarik
54
Ingat Janji
55
Memikirkan Hal aneh
56
Mahar
57
Ulat Bulu
58
Terima Titah
59
Racun
60
Dihukum
61
Diracuni
62
Hukuman Selir Fang
63
Pertemuan Hidung
64
Menikah
65
Akhirnya bisa tidur
66
Merasa Bersalah
67
Kamar Untuk Putri Anle
68
Tamu Kehormatan
69
Kunjungan Tamu
70
Hujan Salju
71
Racun Bunga Lily
72
Tidur disampingmu
73
Menyeramkan
74
Ayunan
75
Memprovokasi
76
Marah
77
Tidurlah bersama
78
Kecupan Panas
79
Selain ShanYue
80
Tuduhan
81
Pergi dari Qingshan
82
Kemarahan Pangeran Mahkota
83
Surat
84
Wanita lagi
85
Cemburu
86
Informasi Toko Funning
87
Perhatian
88
Festival Bunga
89
Pura-pura Takut
90
Jujur
91
Lao Yue
92
Kedatangan Tamu lama
93
Salah sangka
94
Tidak Waras
95
Dia Bukan Kakekmu
96
Mulai merasakan
97
Dipermainkan
98
Membangunkan Senjata
99
bersembunyi
100
Bonus Visual
101
DiPantau langsung
102
Merangkai kata
103
Aneh
104
Tampan
105
Festival Musim Panas
106
Menang
107
Tidak bisa menahan
108
Serangan Yunzi
109
Mencoba Melepas
110
Bercanda
111
Belalai
112
Pergi
113
Kediaman Liu
114
Harus Menyusulnya
115
Mendapatkan Lily merah
116
Aku datang
117
Berperang
118
Cemburu
119
Mencoba Memahami
120
Berdua
121
Menderita
122
Hampir saja
123
Dipanah
124
Sampai Di Ibukota
125
Kaisar Kecewa
126
Menginginkanmu
127
Menembus
128
Bebas dari Kutukan
129
Pernikahan Pangeran Ke Empat
130
Diabaikan
131
Kasus Mu Fanxi
132
Di Campakkan
133
Keruntuhan
134
Kemarahan Pangeran Ketiga
135
Kembali
136
Wangyu
137
Berita Besar
138
Kebenaran
139
Kutukan Cinta
140
Rapat
141
Berangkat
142
Perang Dimulai
143
Kehilangan
144
Hidup dengan Tenang
145
Bertemu kembali
146
Balik
147
Lelah
148
Cek
149
Tidak Sesuai
150
Di Sergap
151
Marah
152
Dipenjara
153
Fakta
154
Tertangkap
155
Pemberontakan
156
Pencarian
157
Misi Tuntas
158
Satu Perguruan
159
Masa Lalu
160
Duel
161
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!