Setelah meninggalkan ruangan tempat Ye Tian dan dua lainnya, Kong Lian segera pergi keluar rumah makan dan segera pulang menceritakan apa yang dialaminya kepada ayahnya dan tentu saja itu sangat mengejutkan, putranya baru saja bertemu dengan putri dari tuan kota dan dia bersama seorang pemuda tak dikenal dan sikapnya sangat sombong
"Apa kamu yakin dia tidak seperti memiliki latar belakang yang kuat, Lian'er?" seorang pria paruh baya berkata kepada Kong Lian
"Iya ayah, aku yakin sekali karena dia hanya memakai pakaian yang berharga tidak lebih dari 5 koin emas pastinya dia hanya seorang kultivator bebas yang datang ke kota ini" jawab Kong Lian yakin
"Hmmm jika hanya penampilan itu tidak akan menjelaskan kebenaran semuanya, sebaiknya kita harus mengirimkan orang-orang kita untuk menyelidikinya terlebih dahulu sebelum kita bertindak" ucap pria paruh baya itu yang dipanggil ayah oleh Kong Lian, patriak keluarga Kong, Kong Fuguang
"Dan jika dia memang tidak memiliki latar belakang yang kuat kita tentu harus menunjukkan padanya dengan siapa dia telah bersikap sombong, walau dia memiliki hubungan dengan tuan kota sekali pun" lanjutnya dengan seringai diwajahnya
Mendengar itu Kong Lian juga tersenyum kejam dan membayangkan, jika dia benar-benar bisa membuat orang yang sudah berani menghinanya didepan Qin Zining dan Shi Yiran menyesal karenanya "aku benar-benar tidak sabar untuk membalas penghinaan ini" gumam Kong Lian lirih
Beberapa saat setelah Kong Lian pergi, Ye Tian dan yang lainnya terus memakan hidangan dimeja dan menghabiskannya 20 menit setelahnya, lalu segera mereka keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju kelantai bawah untuk keluar dari rumah makan itu
"Sampai jumpa lagi, Nona Qin" Ye Tian berkata dengan senyuman setelah berada diluar bersama Shi Yiran yang selalu menempel seperti perangko
"Iya, sampai jumpa lagi Ye Tian dan Nona Shi" membalas perkataan Ye Tian
Ye Tian dan Shi Yiran segera berbalik dan berjalan pergi dari rumah makan Qin sedangkan Qin Zining terus berdiri disana sampai keduanya tidak terlihat lagi dipandangannya, setelah itu dia masuk dan langsung menuju ruang kerjanya dan terlihat tidak lagi bersemangat saat dia terus membayangkan kedekatan Ye Tian bersama Shi Yiran sepanjang waktu mereka bersama
"Apakah aku benar-benar jatuh cinta padanya?" gumamnya dengan suara yang kecil dan ada air mata juga yang terlihat mengalir dipipinya
Ye Tian dan Shi Yiran terus berjalan berkeliling kota dan dimanapun mereka berjalan mereka pasti akan selalu menjadi pusat perhatian orang-orang disepanjang jalan karena mereka tidak pernah membayangkan kalau Ye Tian dan Shi Yiran, putri tuan kota ternyata memiliki hubungan yang cukup dekat
Banyak diantara para wanita yang tidak menyangka hal ini, karena mereka yakin sebelum penampilannya yang sekarang, mereka mendengar kalau Ye Tian adalah seorang gelandangan dan itu baru beberapa hari yang lalu jadi tidak mungkin kalau Shi Yiran bisa memiliki hubungan yang dekat dengan Ye Tian
"Huum jadi yang orang-orang katakan itu benar yah, pemuda itu memiliki hubungan dekat dengan Nona Shi putri tuan kota" seorang wanita berkata sambil terus melihat Ye Tian dan Shi Yiran yang terus berjalan bersama
"Huuh ku pikir dia masih sendiri, karena dia selama ini terus berjalan sendirian saja tapi tidak disangkat hari ini dia bersama seorang wanita cantik disisinya" wanita lain berkata dengan iri kepada Shi Yiran
"Andai saja aku memiliki latar belakang yang kuat, aku pasti bisa membuat dia untuk bersamaku!"
Segera bisikan-bisikan disepanjang yang kebanyakan adalah wanita yang iri terhadap Shi Yiran yang bisa bergandengan bersama dengan Ye Tian terdengar dengan suara yang hampir tidak bisa didengar, namun bagi Ye Tian mau pun Shi Yiran mereka masih bisa mendengarnya dan itu membuat Shi Yiran semakin senang
Beberapa waktu kemudian, mereka berdua sampai disebuah gedung berlantai 5 dengan papan kayu disamping pintunya bertuliskan Paviliun Kristal Merah
"A apa ini, auranya ... aku merasakan auranya sangat akrab denganku!" gumam Ye Tian dalam hati sambil terus melihat kearah bangunan Paviliun Kristal Merah
"Ye Tian ada apa? apakah kamu ingin memasukinya?" Shi Yiran bertanya setelah Ye Tian berhenti dan melihat gedung Paviliun Kristal Merah
Ye Tian mengangguk lagi berkata "aku kebetulan membutuhkan sebuah senjata" jawabnya dengan tenang, lalu segera berjalan memasuki Paviliun Kristal Merah
Setelah memasuki Paviliun Kristal Merah, Ye Tian segera melihat rak-rak yang berisi berbagai senjata dari pedang, tombak, belati dan senjata lainnya dilantai pertama, namun kualitas senjata itu kebanyakan hanya dikelas 1
Lalu seorang pegawai segera mendekati mereka lalu berkata dengan sopan karena melihat Shi Yiran ada disini "selamat datang di paviliun kami tuan dan Nona muda, apakah anda ingin membeli senjata disini?" pegawai itu membungkukkan tubuhnya kepada mereka berdua
Ye Tian menganggukkan kepalanya "aku ingin membeli senjata terbaik disni" Ye Tian langsung berkata tanpa ragu sedikitpun
"Baik tuan muda silahkan ikiti saya dilantai 4, karena disana adalah tempat senjata terbaik kami dipajang" pegawai itu berbalik lalu berjalan bersama Ye Tian dan Shi Yiran dibelakangnya
Saat berada dilantai kedua, Ye Tian merasakan aura yang semakin kuat yang sepertinya berada dilantai dua ini "tunggu dulu, aku ingin melihat-lihat senjata disini dulu, jika saja ada yang bisa membuatku tertarik" kata Ye Tian segera mendekati asal aura itu yang semakin kuat saat dia mendekatinya
"Luar biasa aku benar-benar bisa merasakan auranya yang sangat kuat" gumam Ye Tian terus berjalan hingga dia sampai pada rak penyimpanan yang berisi sebuah pedang berwarna hijau dengan corak seperti akar dibilah pedangnya
"Aku merasakan aura kuat dari pedang ini" ucap Ye Tian lalu segera meraih pedang hijau itu dan segera dia bisa merasakan kekuatan dari pedang itu yang sangat luar biasa namun entah mengapa senjata sekuat ini bisa berada dilantai kedua yang artinya ini dianggap senjata yang lemah
"Tuan muda, pedang itu disebut pedang elemen kayu karena setiap kali anda mengalirkan energi Qi kedalamnya pedang itu akan mengeluarkan sesuatu seperti akar yang akan mengikat musuh dalam beberapa menit" pelayan itu menjelaskan nama dan kekuatan pedang pada Ye Tian
"Bukankah ini pedang yang hebat? tapi kenapa ditempatkan disini?" tanya Ye Tian tidak mengerti
"Itu ... saya juga tidak terlalu mengerti tuan muda" jawab pelayan itu yang juga bingung dengan keputusan manajernya
Ye Tian hanya menganggukkan kepalanya saja tidak ingin menjelaskan lagi, jika memang ditempatkan dilantai terbawah itu artinya pengeluarannya akan semakin sedikit jadi dia bisa mendapatkan pedang ini dengan harga yang rendah dan Ye Tian tidak akan peduli dengan itu "baiklah aku akan membeli pedang ini, walau pun hanya bisa mengikat musuh selama beberapa menit saja itu tentu saja tetap berguna untukku" kata Ye Tian
"Berapa harga pedang ini?" lanjutnya kepada pelayan itu
"Harga pedang itu 20.000 koin emas tuan muda" kata pelayan itu menyebutkan harganya
"Emm baiklah, ini" Ye Tian segera menyerahkan kantong berisi koin emas kepada pelayan itu
Setelah menerima kantong itu pelayan itu segera memeriksa isinya dan menghitungnya "emm ini pas, terimakasih sudah membeli diPaviliun Kristal Merah" kata pelayan itu setelah menghitung koin emas dalam kantong
"Emm kalau begitu ayo kita lanjut kelantai empat" kata Ye Tian segera berjalan menuju tangga bersama Shi Yiran yang terlihat diwajahnya seperti memiliki pertanyaan untuk Ye Tian
"Ada apa? apa ada yang ingin kau tanyakan?" kata Ye Tian kepada Shi Yiran
"Apakah kau masih membutuhkan senjata lagi setelah membeli pedang elemen kayu itu? bukan kah itu sudah cukup baik" kata Shi Yiran
"Tidak, jika hanya pedang ini saja tidak akan cukup, walaupun pedang ini cukup hebat bisa digunakan untuk mengikat musuh dalam beberapa menit jika pedang itu digunakan untuk menyerang secara langsung juga makan efeknya akan menjadi lebih singkat dari pada jika hanya digunakan sebagai pengikat saja" kata Ye Tian berbohong kepada Shi Yiran karena dia tidak ingin membuat seisi Paviliun mengetahui kegunaan lain dari pedang yang sebenarnya itu adalah sebuah pecahan dari pedang dewa alam
Ye Tian bisa mengetahuinya karena pedang itu secara alami terlihat ada sesuatu yang hilang dari setiap bagiannya, walau biasanya jika sebuah pecahan pedang hanya berisi pecahan dari setiap bilah pedang yang hancur, namun itu tidak berlaku untuk pedang dewa alam, pecahan pedang bisa membentuk pedang dengan kekuatan elemen masing-masing dan kekuatan setiap pedang sebenarnya memiliki kekuatan yang sangat kuat jika digunakan oleh orang yang tepat dan Ye Tian membudiyakan teknik kultivasi Dewa Alam jadi tentu saja itu akan mudah baginya untuk mengeluarkan potensi penuh dari setiap pecahan pedang
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
terus
2024-07-08
0
Dzikir Ari
Kenapa Hanya teman saja kok lengket amat itu Yinran.... ini yg bikin bosen baca
2023-06-12
0
Harman LokeST
Ye Tian membeli pedang di paviliun
2023-01-10
0