"Udah ah ayo masuk"ajak Karin lagi
Karin yang melihat tidak ada pergerakan pada Reyhan pun berinisiatif untuk menariknya masuk kedalam
"Ayo cepat masuk"ucap Karin sambil menarik tangan Reyhan
"Kalo lo narik tangan gue sekuat ini nanti bisa-bisa patah ni tangan"protes Reyhan
Tapi memang benar tangan Reyhan terasa sakit ketika ditarik oleh Karin
"Biarin aja,siapa suruh susah di bilangin"ucap Karin yang masih menarik tangan Reyhan
Karin sengaja menarik tangan Reyhan dengan sekuat tenaga biar Reyhan tau rasa,Karin juga pandai bela diri sejak kecil karena ayahnya yang mengajari nya supaya karin bisa berjaga diri ketika ayahnya udah nggak ada
"Lo ini cewek apa reog si? brutal amat nariknya"tanya Reyhan
"Terserah"ucap Karin
Karin hanya menarik Reyhan sampai ruang tamu saja supaya dia tetap terlihat anggunly di mata Bu Tina dan Alira
Licik bukan hahahaha
"Kok udah nariknya si?"tanya Reyhan heran
"Mau lo itu apasih?di tarik cerewet katanya sakit-sakit di lepas malah nanya kok udah nariknya si"ucap Karin sambil menirukan gaya bicara Reyhan
Reyhan yang sudah mendengarkan celotehan Karin langsung melanggang pergi begitu saja
"Ihhhhh,kok ada si manusia yang bentukannya kayak gitu"ucap Karin dengan geram saat melihat Reyhan pergi begitu saja meninggalkan dirinya
Karin langsung berlari menyusul Reyhan ke ruang makan
"Kamu ini kemana aja si Rey?"tanya Bu Tina
"Itu Bu,habis ngasih makan ikan di halaman samping"jawab Reyhan yang akan duduk
Begitu juga Karin yang ikut duduk di samping Reyhan
Mereka menikmati makan malam dengan tenang tanpa ocehan tidak seperti biasanya
Setelah selesai makan Alira menawarkan salad buah tadi yang di buatnya
"Ada jaminannya nggak nih?"tanya Reyhan
"Jaminan apaan?"tanya Alira balik
"Jaminan masih hidup hahahaha"jawab Reyhan tertawa
"Ni orang emang pengen di apotas ya,biar mulutnya bisa diem"ucap Alira
"Sadis bener omongannya neng,hahahah"ucap Reyhan yang masih dengan tawanya
"Terserahlah"ucap Alira yang sungguh sangat kesal
Karin dan Bu Tina hanya menggelengkan kepala melihat tingkah absurd Reyhan dan Alira
Alira membagikan salad buahnya sama rata kecuali Reyhan yang hanya di beri setengah nya saja dari yang lain
"Kok cuma segini si punyaku?"tanya Reyhan melirik Alira
"Perasaan tadi sama rata deh,kok punya kakak bisa hilang setengahnya ya ?"ucap Alira pura-pura
"Ouhh,,,, berarti itu sesuai amal dan ibadah"ucap Alira yang menahan tawa
"Msksut kamu ,kakak?"ucap Reyhan
"Hehehe nggak-nggak kak cuma bercanda kok"ucap Alira
"Siapa suruh kakak ngeselin,yaudah aku kasih setengahnya aja"ucap Alira cemberut
"Udah-udah kalian ini kenapa sih,ribut mulu"akhirnya Bu Tina mengeluarkan suaranya
"Yaudah ini kak tuker punya Alira aja"ucap Alira menyodorkan mangkuk yang berisi salad buah yang masih penuh sambil tersenyum
"Udah nggk usah Al,buat kamu aja kakak udah cukup kok kalo segini"ucap Reyhan lembut
"Emm,,,nggak adil si ini,oh iya kita bagi sama rata aja"ucap Alira mengambil mangkuk Reyhan dan membagi salad nya sama rata
"Udahlah terserah kalian,ibu pusing"ucap Bu Tina sambil memijat pelipisnya
Bagaimana Bu Tina tidak pusing kalau mereka sering ribut gara-gara hal kecil setalah ribut baikan tarus ribut lagi baikan lagi begitu aja terus
"Hehehehe,maafin Alira ya Bu"ucap Alira meminta maaf lalu memeluk Bu Tina
"Iya sayang,makasih ya semenjak ada kamu rumah ini jadi ramai tidak sepi seperti dulu"
Ucap Bu Tina lalu mencium kening Bu Tina
"Kalau udah gini pasti Rayhan di lupain,peluk nggak ngajak-ngajak "gerutu Reyhan
"Ternyata lo manja juga ya"ucap Karin pelan
drama peluk-pelukan antara Bu Tina dan Alira udah selesai,kini sudah pukul 20.00 saat nya Karin pulang karena adeknya pasti sudah menunggu Karin di rumah
"Ayo Karin,aku antar pulang kasian nanti pasti adikmu nungguin kamu di rumah"ajak Reyhan
"Loh Karin kamu punya adik?"tanya Bu Tina
"Iya Bu"jawab Karin
"Nanti dulu Rey,aku mau nyuci piring dulu"sambung karin
"Udah kamu pulang aja kar,biar nanti bibi aja yang nyuci piringnya,kasian adek kamu nungguin di rumah sendirian"ucap Bu Tina
"Tapi Bu-"ucap Karin
"Udah ah kamu pulang aja gak papa"potong Bu Tina sambil tersenyum
"Yaudah Karin pulang dulu ya Bu"pamit Karin lalu mencium tangan Bu Tina
"Hati-hati ya"ucap Bu Tina
"Iya Bu"jawab Karin lalu menghampiri Alira
"Alira kakak pulang dulu ya"ucap Karin berpamitan juga kepada Alira
"Iya kak,oh iya jangan lupa ya nanti kapan-kapan main bersama dan ajak adik kakak juga"ucap Alira
"Oke"ucap Karin dengan tangan membentuk huruf o
"Dadah"ucap Alira melambaikan tangan
Karin juga melambaikan tangannya lalu pergi dari rumah Bu Tina bersama Reyhan yang akan mengantarnya
Saat di perjalanan Karin teringat kepada adiknya yang pasti belum makan malam Karin melihat di depan ada nasi goreng dan berniat untuk membelikan nasi goreng itu kepada adiknya
"Rey tolong berhenti di depan penjual nasi goreng itu ya"pinta Karin
"Oke"jawab Reyhan
Reyhan sudah tau pasti Karin membeli nasi goreng untuk adiknya di rumah
Karin turun dari mobil di ikuti oleh Reyhan dari belakang
"Mang,nasi gorengnya dua ya"ucap Reyhan mendahului Karin
"Yang biasa atau spesial mas?"tanya amang nasi goreng
"Yang spesial aja mang"jawab Reyhan
"Rey,lo pesen juga?buat siapa?"tanya Karin
Bingung pasalnya tadi kan baru saja makan malam masa iya sih sudah lapar lagi
"Buat adik lo lh, pasti dia belum makan malam kan?"tanya Reyhan
Karin menganggukkan kepalanya
"Terus yang satunya?"tanya Karin lagi
"Buat lo"jawab Reyhan
"Lo gila ya,mau di taruh perut bagian mana lagi tuh nasi goreng?"ucap Karin nggak habis pikir dengan Reyhan
"Bagian mana saja yang penting lo makan"ucap Reyhan
"Nggak,nggak,nggak bisa"ucap Karin menolak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments