Keesokan harinya tepatnya di hari Minggu ada suara mobil yang memasuki pekarangan rumah Bu tina.seorang pemuda turun dari mobil hitam nya untuk memencet bel rumah,kebetulan Bu tina juga baru saja turun dari lantai atas langsung ingin membuka kan pintu utama.
"Ting,,,tong,,,Ting,,,tong,,,"suara bel rumah berbunyi
"Iya tunggu sebentar"sautnya Bu tina
Bu tina bergegas untuk membuka kan pintu utama karna dia tau siapa yang datang hari ini.
"Selamat pagi ibuku tersayang"ucap pemuda itu
"Pagi anakku sayang"jawab Bu Tina sambil memeluk pemuda itu.
Pemuda itu adalah Reyhan anaknya Bu Tina yang baru saja pulang kerumah untuk setiap Minggu nya,dia memilih tinggal di apartemen nya karna ingin terbebas dari ocehan ocehan sang ibu yang menurutnya itu sangat cerewet.
"Kenapa si kamu nggak tinggal di rumah sama ibu saja,apa kamu udah nggak sayang lagi sama ibu ya?"ucap Bu tina
yang memulai drama nya pagi pagi.
Rehan yang udah tau akan ada drama pagi ini dia langsung mengalihkan pembicaraan
"Oh iya hari ini ibu masak apa?"tanya Reyhan
"Hallah kamu ma kebiasaan slalu aja ngalihin pembicaraan ibu"ucap Bu Tina
"Hehehehe,ayo lah Bu kita makan aja dulu Reyhan udah laper nih"ajak Reyhan
"Yaudah ayo kita makan"jawab Bu Tina
Mereka berdua pun menuju ke meja makan untuk sarapan pagi.
"Emmmm,,,dari aromanya pasti enak ini masakan nya"ucap Reyhan
"Yapasti lah siapa dulu yang masak,ibu gitu loh"ucap Bu Tina dengan bangga
Meskipun di rumahnya ada Art kalau soal makanan untuk anaknya tersayangnya itu Bu Tina sendiri yang memasak,tugas art di rumahnya hanya lah bersih bersih rumah dan halaman.
"Iya in aja biar cepet"jawab Reyhan karna malas menanggapi ibunya yang cerewet itu.
Ketika Rehan ingin mengambil piring
"Tunggu Reyhan"ucap Bu Tina
"Ada apa lagi Bu?"tanya Reyhan dengan bingung
"Sebentar ibu ingin manggil seseorang dulu untuk sarapan bersama"?jawab Bu Tina
"Siapa?"tanya Reyhan
Bukannya menjawab pertanyaan Rehan,Bu Tina malah langsung pergi begitu saja
"Ini nih kebiasaan,bukanya jawab malah di tinggal pergi,tapi siapa ya?di rumah ini kan cuma ada ibu,bibi,sama pak Tono.apa jangan jangan ayah tiriku?? Ihhh nggak nggak mungkin ibu seperti itu"ucap Reyhan dengan dirinya sendiri.
Di sisi lain:
"Tok,,,tok,,,tok,,,"suara pintu di ketuk
"Alira,,,ayo bangun sayang kita sarapan dulu"ucap Bu Tina
"Iya bu sebentar Alira lagi mandi,buka saja Pintunya lagi nggak di kunci kok pintunya"jawab Alira dari dalam kamar mandi
Bu Tina membuka pintunya dan masuk ke dalam setelah itu,Alira yang sudah mandi keluar dari kamar mandi.
"Sudah selesai mandinya sayang?"tanya Bu Tina
"Sudah dong bu" jawab Alira dengan tersenyum manis
"Ayo kita keluar untuk sarapan,ibu mau ngenalin kamu sama seseorang"ajak Bu Tina
"Siapa bu?"tanya Alira
"Udah ayo ah, jangan banyak tanya"ucap Bu Tina
Bu Tina mengajak Alira ke meja makan untuk sarapan bersama.
Alira melihat ada seorang lelaki duduk di tempat duduk ruang makan lelaki itu sedang memainkan handphone nya.
"Itu siapa ya?apa itu suaminya ibu?masa iya si suaminya ibu masih kaya berondong?mana ganteng lagi"itulah pertanyaan yang ada di pikirkan Alira sambil senyum senyum sendiri.
"Alira sini duduk"ucap ibu
"Ah,,,iya bu"jawab Alira sedikit kaget
Reyhan yang tadinya bermain handphone saat ini bengong karna dia bingung kenapa ada seorang cewek di rumah nya.
"Oh iya Reyhan kenalin ini Alira putri baru ibu"ucap Bu Tina dengan senyumnya
"H-hah?putri baru ibu?ah ibu jangan bercanda"jawab Reyhan
"Iya Alira sekarang sudah jadi Putri baru ibu,siapa suruh kamu tinggal di apartemen dan ninggalin ibu sendirian di rumah "ucap Bu Tina
"Reyhan nggak ninggalin ibu loh,buktinya setiap Minggu Reyhan datang kerumah,meskipun cuma numpang makan doang, hehehehe"jawab Reyhan dengan nyengir kuda
"Ya,ya,ya,ya"ucap Bu Tina
"Salam kenal ya Alira"ucap Reyhan kepada Alira
"E-em iya kak"jawab Alira dengan canggung
"Udah ayo makan kenalan nya nanti dulu,ibu udah lapar nih"ucap Bu Tina
Mereka bertiga makan bersama sambil sesekali ngobrol maskipun yang ngobrol itu cuma Bu Tina sama Reyhan,Alira hanya mendengar kan obrolan mereka. Alira juga merasa bahagia dengan tingkah anak dan ibu itu seperti kucing dan tikus nggak pernah akur, sebenarnya mereka saling menyayangi hanya caranya saja yang berbeda.
Setelah selesai makan Alira ingin membereskan meja makan tapi di cegah oleh Bu Tina.
"Udah Alira,,,biar bibi aja yang membereskan"ucap Bu Tina
"Nggk papa Bu,biar Alira saja yang membereskan selagi Alira bisa"jawab Alira dengan tersenyum
Rehan yang mendengar itu serasa ingin membantu Alira, walaupun sebenarnya dia hanya ingin menunjukkan kepada Alira kalau dia juga bisa.
"Ayo Alira kakak bantu"ucap Reyhan
"Sok sok an mau bantu emang kamu bisa?" Bukanya Alira yang menjawab malah Bu Tina
"Kalau cuma mencuci piring Reyhan juga bisa kali Bu"jawab Rehan
"Coba aja kamu bisa,awas saja kalau ada yang pecah"ancam Bu Tina pada Reyhan
"Nggak akan"ucap Rehan
"Oke kalau gitu,nanti kalau ada yang pecah ibu kasih hukuman ya"ucap Bu Tina
"Oke,,siapa takut"jawab Reyhan
Sebenarnya Reyhan juga nggak terlalu bisa mencuci piring,dia trauma karna beberapa tahun lalu dia pernah mecahin sebuah piring koleksi ibunya dan dia di hukum nyapu ngepel rumah selama seminggu.
Saat mereka berdua mencuci piring tiba tiba
"pyarrrrr" Sura piring yang jatuh
Mereka berdua kaget dan panik
"Aduhh,,,,ini gimana Al??"tanya Reyhan panik
"Udah kak,nggak usah panik ibu lagi di atas pasti nggak kedengaran"jawab Alira dengan tenang walaupun sebenarnya dia juga ikut panik
"Kata siapa ibu nggak dengar"tiba tiba ada suara Bu Tina
Mereka berdua menjadi tambah panik bagaikan di sambar petir karna mendengar suara Bu Tina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments