Keesokan harinya seperti biasa Alira harus sekolah dan Reyhan ke kantor,sebelum itu mereka juga harus sarapan pagi.
"Ayo cepat sini sarapan"ucap Bu Tina
Mereka berdua menganggukkan kepala lalu duduk di kursi makan,dan sarapan bersama.
Setelah selesai Alira dan Reyhan berpamitan untuk berangkat
"Bu,,,,Alira berangkat ke sekolah dulu ya"pamit Alira sambil mencium tangan Bu Tina
"Bu,,,Rey juga berangkat ke kantor dulu"ucap Reyhan
"Iya kalian hati hati jangan ngebut di jalan"ucap Bu Tina
Mereka berangkat dari rumah pukul 06.35
Setelah beberapa menit mereka sampai di sekolah Alira
"Kak Alira ke sekolah dulu ya"pamit Alira sambil mencium tangan Reyhan sebelum turun dari mobil
"Iya,,,sekolah yang pinter"ucap Reyhan
"Oh iya kak,kan Alira belum punya nomor WhatsApp kakak"ucap Alira hampir lupa
Alira memberikan hp nya lalu Reyhan memberikan nomor WhatsApp nya
"Yaudah kak,Alira masuk dulu ya"ucap Alira
"Iya"ucap Reyhan
"Ingat,,,jangan ngebut nanti nabrak orang,kalau nabrak cewek cantik si gak papa siapa tau nabrak jodoh sendiri hahahah"goda Alira
Reyhan hanya menatap dengan kesal lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi.
"Hahahaha"Alira masih tertawa melihat Reyhan yang kesel tadi
Setelah Alira puas menertawakan Reyhan Lalu masuk ke dalam sekolah setelah masuk Alira bertemu dengan si dua kunyuk yang kemarin nggak berangkat ke sekolah.
"Heh dua kunyuk,,,kenapa kalian nggak berangkat kemarin?"tanya Alira
"Hah?kok lo bisa tau sih?gue kira lo juga nggak berangkat?"ucap Aldo
"Gue anak rajin,yakali nggak berangkat"ucap Alira dengan sombong
"Idihhh"saut Andi
"Terus ngapain kalian nggak berangkat kemarin?"tanya Alira
"Itu,,,,em anu"jawab Aldo
"Itu,anu apaan?"tanya Alira dengan ling lung
"Anu,itu loh Al"jawab Andi
"Masa nggak tau si"ucap Aldo
"Ya nggak tau lah gue"ucap Alira
Alira semakin kesal karena mereka berdua nggak jelas ngomongnya.
Saat Alira ingin marah tiba tiba bel masuk sudah berbunyi alhasil mereka berlari menuju kelas.
Setalah tiba di kelas mereka bertiga bernafas lega karena Bu Dwi belum masuk ke kelas.
"Ngapain kalian lari larian?"tanya Dara
"Ini semua gara gara si dua kunyuk tu"jawab Alira
"Kok gue si"ucap Aldo dan Andi bersamaan
"Terus siapa lagi?gue yang salah?"ucap Alira dengan sedikit ngegas
"Bisa jadi"ucap Aldo
"Jelas jelas salah lo berdua,gue tanyain jawabnya itu anu nggak jelas kalau tadi lo berdua jawab dengan jelas kan kelar nggak ada sesi tanyanya yang ambigu"ucap Alira dengan sangat kesall
Di sisi lain Reyhan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedikit tinggi saat ingin mengambil botol minum nggak sengaja ke senggol dan jatuh ke bawah.
Reyhan berusaha mengambil botol minum dengan tangan kirinya dan matanya sedikit melirik ke bawah,Reyhan nggak lihat kalau ada yang menyebrang alhasil orang tersebut keserempet dan jatuh.
Reyhan langsung memberhentikan mobilnya lalu turun untuk menolong orang di serempet nya tadi.
"Mbak nggak papa kan?"tanya Reyhan sambil membantunya berdiri
"Iya nggak papa kok mas"jawab orang itu
Saat orang itu mendongak ke atas,mereka berdua diam karna seperti pernah ketemu tapi dimana.
Kebetulan di situ ada halte, Reyhan membawa orang itu ke halte.
"Tunggu sini ya mbak,saya ambilkan air minum dulu"ucap Reyhan
Saat Reyhan kembali ke mobil yang ingin mengambil air minum tiba tiba teringat kalau orang itu adalah cewek yang menabraknya di mall waktu itu,begitupun sebaliknya di halte Karin juga ingat kalau cowok itu adalah cowok yang tidak sengaja dia tabrak di mall.
Orang yang Reyhan serempet tadi adalah karin
Reyhan bergegas kembali dan menyerahkan air minum yang dia ambil tadi ke karin, bagaimana pun juga Reyhan juga merasa salah karna dia menyerempet Karin.
"Ini minum dulu"ucap Reyhan
Karin meminum air yang di berikan Reyhan
"Lo orang yang nabrak gue di mall waktu itu kan"?tanya Reyhan
"A-ah masa sih?perasaan gue nggak pernah nabrak orang"elak karin
"Udah,,,lo nggak usah ngelak"ucap Reyhan
"Iya,gue yang nabrak lo waktu itu di mall"ucap Karin yang akhirnya ngaku
"Lo sengaja kan nyerempet gue, karena ingin balas dendam ke gue"tuduh Karin
"Mana ada gue sengaja nabrak orang"ucap Reyhan
"Tanggung jawab dong,ini kaki gue pada lecet"ucap Karin
Sebenarnya kaki Karin hanya lecet lecet sedikit saja,berhubung yang nabrak cowok ini jadinya Karin mengerjainya karena Reyhan baginya menyebalkan.
"Tadi gue tanyain lo jawabnya nggak papa sekarang kok minta tanggung jawab"protes Reyhan
"Tadi nggak papa tapi sekarang sakit semua nih"ucap karin
"Yaudah ayo ke rumah sakit"ajak Reyhan
Karin melihat jam tangan yang di kenakannya menunjukkan pukul 07.10,Karin langsung panik karena dia harus interview di perusahaan Rould Group.
"Udah nggak usah,tolong antar gue ke perusahaan Rould Group aja ya"ucap Karin
"Rould Group?itu kan perusahaan almarhum ayah"batin Reyhan
Ternyata Karin mau interview di perusahaan milik ayahnya Reyhan
"Heeyy!kok bengong sih"ucap Karin
"Dihhh,,,nggak mau gue"ucap Reyhan
"Sebagai rasa tanggung jawab lo,karena udah nyerempet gue tadi"ucap karin
"Kalau lo masih nggak mau juga gue bakal teriak biar lo di gebukin warga di sini"
"Yaudah ayo"ucap Reyhan
Reyhan nggak mau ngambil resiko karena dia juga harus meeting pagi ini.
Reyhan mengantar Karin ke Rould Group.
"Itu di dashboard ada p3k lo ambil aja,obatin semua lukanya"ucap Reyhan
"Udah nggak usah,gue bukan cewek manja yang dikit dikit kesakitan"ucap Karin
"Yaudah terserah"ucap Reyhan
Saat perjalan mereka tidak berbicara lagi, sebenernya Reyhan khawatir juga dengan Karin tapi gengsi Reyhan terlalu besar sehingga Reyhan terlihat tidak peduli.
Beberapa menit kemudian mobil mereka sudah sampai di Rould Group.
"Makasih"ucap Karin sebelum turun dari mobil
"Ya"jawab Reyhan
Reyhan melajukan mobilnya menuju perusahaan miliknya yang di bangun sendiri walaupun masih kecil belum sebesar perusahaan milik ayahnya.
Reyhan bukannya tidak mau meneruskan perusahaan milik ayahnya tapi dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya berdiri di kaki sendiri,oleh karena itu dia membangun perusahaan dari titik nol sampai sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments