Part 20

Akhirnya kaisar Feng dan jendral Ji pun sampai di penginapan xianlong, setelah membayar uang sewa penginapan, Mereka pun masuk ke kamar masing-masing dan beristirahat.

Kaisar Feng pun mengambil pil yang tadi dibelinya dan menelannya. Tak ada reaksi apa pun yang terjadi setelah nya, membuat kaisar Feng mengernyitkan dahinya heran.

"Apa ada yang salah dengan pil itu? Kenapa tak ada reaksi apa pun?" pikir nya. Dia pun langsung merebahkan tubuh nya dan beristirahat,

Tapi setengah jam kemudian, tubuhnya pun mengeluarkan keringat dingin, mengucur dengan begitu deras, badan nya terasa dingin hampir menusuk seluruh tubuhnya. Perasaan sakit yang semakin lama semakin sakit menyerang sekujur tubuh nya, dia pun menggertakan gigi nya, ini jauh lebih sakit dari pada apa pun, dia pun berusaha menjaga kesadarannya dengan menggigit bibir nya, namun tubuhnya seolah benar-benar telah di hancurkan terus dan terus, tanpa jeda. Teriakan pun akhirnya keluar dari mulut nya hingga jendral Ji pun akhirnya datang dan langsung masuk ke kamar nya

"Apa yang terjadi yang mulia?" tanya jendral Ji melihat kaisar Feng yang berguling-guling di lantai.

Namun hanya teriakan saja yang keluar dari mulut kaisar Feng. Jendral Ji pun merasa bingung, dia tak tahu harus melakukan apa. Ada beberapa orang penghuni penginapan yang turut masuk ke kamar kaisar Feng dan menyaksikan jerit kesakitan kaisar Feng

"Apakah teman tuan itu terkena racun?" tanya pengunjung A

"Benar, yang mulia memang terkena serbuk bambu beracun" ujar jendral Ji

"Kenapa tidak pergi untuk berobat atau membeli pil penyembuh?" tanya pengunjung B

"Kami tadi sudah kesana dan membeli pil, tapi aku pun tak tahu kenapa keadaan yang mulia malah jadi seperti ini?" ucap jendral Ji

"Itu artinya teman tuan itu sudah menelan pil nya, seharusnya dia meminta bantuan seseorang untuk mengalirkan tenaga dalam nya, agar reaksi pil itu tidak sampai menyiksanya" ucap seorang pelayan penginapan itu yang tanpa sengaja lewat di depan kamar kaisar Feng

"Benarkah?" tanya jendral ji

"Ya, itu lah yang harus di lakukan, kecuali jika memang badannya sangat kuat, dia bisa saja langsung berkultivasi begitu menelan pil nya, jika tidak maka reaksinya memang akan seperti itu" ucap pelayan itu lagi.

Jendral ji beserta para pengunjung yang ada disana pun berusaha untuk membangunkan kaisar Feng dan mendudukannya di lantai, mereka pun membantu jendral Ji untuk mengalirkan tenaga dalam nya, kesadaran kaisar Feng pun secara perlahan kembali, wajah nya telah menunjukan rona merah, tak ada lagi wajah pucat yang terlihat

"Terima kasih untuk bantuannya tuan-tuan" ucap jendral Ji seraya bangun dari duduk nya dan langsung membungkuk

"Tidak apa-apa, sebagai sesama manusia kita memang harus saling membantu" ucap para pengunjung itu

Uhuk.. Uhuk...

terdengar suara batuk kaisar Feng, jendral Ji pun langsung mendekat ke arah kaisar lagi dan membantu memapah kaisar Feng ke tempat tidur nya, kaisar Feng pun memuntahkan banyak sekali darah hitam. Tak lama setelah itu, dia pun pingsan

"Yang mulia, apakah anda baik-baik saja?" jendral Ji pun menggoyangkan tubuh kaisar feng dan meraba pergelangan tangannya

"Syukurlah dia hanya pingsan" ujar jendral Ji lega.

Setelah mengetahui bahwa kaisar Feng pingsan, semua pengunjung pun kembali ke kamarnya masing-masing

"Lebih baik anda juga tidur tuan, teman anda akan bangun besok pagi" ujar pengunjung itu

akhirnya jendral ji pun tertidur di kursi di samping tempat tidur kaisar feng, dia takut jika ada yang ingin menyakiti junjunannya, jika ia kembali ke kamarnya

Keesokan harinya kaisar Feng pun terbangun dan melirik jendral Ji yang tidur sambil duduk

"Jendral Ji" panggil kaisar

Mendengar ada suara yang memanggilnya, jendral Ji pun buru-buru membuka matanya, dan menjawab.

"Hamba yang mulia, apakah yang mulia membutuhkan sesuatu?" tanya jendral Ji

"Tidak, pergilah tidur di kamarmu, zen juga akan kembali beristirahat" ucap kaisar Feng sambil merebahkan tubuhnya kembali di tempat tidur.

Jendral Ji akhirnya keluar dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

2 hari kemudian, kaisar Feng dan jendral Ji Yun memutuskan untuk berkeliling kerajaan neraka, tubuh kaisar Feng pun sudah sehat kembali, dan terlihat lebih segar dari biasanya.

Mereka pun melihat-lihat istana yang megah, taman yang luas, danau yang jernih, kolam ikan yang cantik, hingga sebuah suara menghentikan mereka

"Apakah prajurit yang berjaga di istana ini kurang banyak sehingga iblis k*****t ini bisa dengan mudah berjalan-jalan di halaman istana pangeran ini?" seru nya

Kaisar Feng dan jendral Ji pun akhir nya membalikan tubuhnya, dan nampaklah seorang anak laki-laki berumur 8 tahun bersedekap dada di hadapan mereka

"Luo'er kau kah itu nak?" tanya kaisar Feng

"Cih.. Panggilan apa itu? Sejak kapan kau memanggil namaku seperti itu? Ingat lah pria tua b******n, kita tidak sedekat itu. Jadi panggil aku putra mahkota Lin Luo. Ingat itu" teriaknya marah

"Luo'er maafkan ayah nak.." ucap kaisar Feng dengan mata berkaca-kaca

"Apakah gelandangan sepertimu pantas meminta maaf padaku? Ciih.. Aku tak sudi mendengar namaku di sebutkan oleh mulut busuk mu pria tua Feng Ling, dan jangan besar kepala hanya karena kau sudah berhasil menyembuhkan racun di dalam tubuh mu, ingatlah, selir J****g dan juga putra putri k*****t mu yang mati itu beserta kau adalah penyebab penderitaanku dan juga jie jie dan ibuku" teriak Feng Luo berapi-api

"Ayah tahu ayah salah nak, ayah minta maaf. Kau boleh menghukum ayah, ayah akan menerima nya" ucap kaisar Feng dengan mata berkaca-kaca

"Itu bagus jika kau sadar diri, jie jie ku telah membalaskan dendamnya pada keluargamu, tapi aku dan juga ibuku belum. Berhati-hatilah mulai sekarang, karena aku pasti akan mengembalikan semua penderitaan yang ku terima itu dengan 1000x lipat lebih sadis dari pada selir dan putri-putri j****g mu dan juga para pangeran tak berguna mu itu pria tua" ucap Feng Luo sarkas

"Kau boleh menyiksa dan menghukum ayah nak, ayah akan menerima nya" kaisar Feng pun menunduk

"Prajurit, bawa pria tua itu ke lapangan, rantai dia dan gantung dengan posisi kepala di bawah, ajak anak-anak yang baru mencoba untuk mengendalikan elemennya untuk berlatih disana, dan dia!adalah target latihan anak-anak itu. Aku tak perduli dia hidup atau mati. Hidupnya tak penting untukku." perintah Feng Luo dan langsung di kerjakan para prajuritnya.

BRUK...

Jendral Ji pun berlutut di depan Feng Luo

"Yang mulia putra mahkota, tolong jangan hukum yang mulia kaisar seperti itu. Biarkan hamba yang menggantikan hukumannya" ujar jendral Ji

"Kalau kau berani membantu dan menyelamatkan pria tua tak berguna itu, akan ku pastikan, tak akan ada satu pun dari anggota keluargamu yang akan hidup, aku akan membantai mereka dan mencincang tubuh nya untuk makanan peliharaanku" ucap Feng Luo dengan tawa iblis nya.

Jendral Ji hanya bisa mengusap dadanya, dan menyesali perbuatan kaisar Feng pada istri dan anak-anak sah nya.

"Aku benar-benar tak menyangka, anak-anak permaisuri Lin Xia akan berubah menjadi manusia yang tak punya hati seperti ini. Mereka benar-benar iblis kejam" rutuknya dalam hati

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

kejam pala lu peyang , lu yg sinting ikutin kaisar gk penting , dodol isshh

2024-11-08

2

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

kl gini mah sadis pisan hrsnya hancurin aja kekuatannya dan asingkan ke tempat yg jauh

2024-12-27

0

Alejandra

Alejandra

Emang terlalu kejam sich, kenapa nggak hancurkan saja meridiannya dan juga hancurkan istana dan ambil semua harta bendanya. Jadikan mereka semua manusia sampah dan tidak berguna, maka penderitaan akan mengiringi langkahnya. Tapi ya sudahlah, kita cuma baca tapi banyak protes dan mengeluh...🤭🤭🤭

2024-09-17

2

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Pengumuman
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Pemenang Gift Away
100 Part 99
101 Part 100
102 Part 101
103 Part 102
104 Part 103
105 Part 104
106 Part 105
107 Part 106
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Pengumuman
143 Part 142
144 Part 143
145 Part 144
146 Part 145
147 Part 146
148 Part 147
149 Part 148
150 Part 149
151 Part 150
152 Part 151
153 Part 152
154 Part 153
155 Part 154
156 Part 155
157 Part 156
158 Part 157
159 END
160 Bonus Chapter 01
161 Bonus Chapter 02
162 Pengumuman
163 Pengumuman
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Pengumuman
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Pemenang Gift Away
100
Part 99
101
Part 100
102
Part 101
103
Part 102
104
Part 103
105
Part 104
106
Part 105
107
Part 106
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Pengumuman
143
Part 142
144
Part 143
145
Part 144
146
Part 145
147
Part 146
148
Part 147
149
Part 148
150
Part 149
151
Part 150
152
Part 151
153
Part 152
154
Part 153
155
Part 154
156
Part 155
157
Part 156
158
Part 157
159
END
160
Bonus Chapter 01
161
Bonus Chapter 02
162
Pengumuman
163
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!