Akhirnya kaisar Feng dan jendral Ji pun sampai di penginapan xianlong, setelah membayar uang sewa penginapan, Mereka pun masuk ke kamar masing-masing dan beristirahat.
Kaisar Feng pun mengambil pil yang tadi dibelinya dan menelannya. Tak ada reaksi apa pun yang terjadi setelah nya, membuat kaisar Feng mengernyitkan dahinya heran.
"Apa ada yang salah dengan pil itu? Kenapa tak ada reaksi apa pun?" pikir nya. Dia pun langsung merebahkan tubuh nya dan beristirahat,
Tapi setengah jam kemudian, tubuhnya pun mengeluarkan keringat dingin, mengucur dengan begitu deras, badan nya terasa dingin hampir menusuk seluruh tubuhnya. Perasaan sakit yang semakin lama semakin sakit menyerang sekujur tubuh nya, dia pun menggertakan gigi nya, ini jauh lebih sakit dari pada apa pun, dia pun berusaha menjaga kesadarannya dengan menggigit bibir nya, namun tubuhnya seolah benar-benar telah di hancurkan terus dan terus, tanpa jeda. Teriakan pun akhirnya keluar dari mulut nya hingga jendral Ji pun akhirnya datang dan langsung masuk ke kamar nya
"Apa yang terjadi yang mulia?" tanya jendral Ji melihat kaisar Feng yang berguling-guling di lantai.
Namun hanya teriakan saja yang keluar dari mulut kaisar Feng. Jendral Ji pun merasa bingung, dia tak tahu harus melakukan apa. Ada beberapa orang penghuni penginapan yang turut masuk ke kamar kaisar Feng dan menyaksikan jerit kesakitan kaisar Feng
"Apakah teman tuan itu terkena racun?" tanya pengunjung A
"Benar, yang mulia memang terkena serbuk bambu beracun" ujar jendral Ji
"Kenapa tidak pergi untuk berobat atau membeli pil penyembuh?" tanya pengunjung B
"Kami tadi sudah kesana dan membeli pil, tapi aku pun tak tahu kenapa keadaan yang mulia malah jadi seperti ini?" ucap jendral Ji
"Itu artinya teman tuan itu sudah menelan pil nya, seharusnya dia meminta bantuan seseorang untuk mengalirkan tenaga dalam nya, agar reaksi pil itu tidak sampai menyiksanya" ucap seorang pelayan penginapan itu yang tanpa sengaja lewat di depan kamar kaisar Feng
"Benarkah?" tanya jendral ji
"Ya, itu lah yang harus di lakukan, kecuali jika memang badannya sangat kuat, dia bisa saja langsung berkultivasi begitu menelan pil nya, jika tidak maka reaksinya memang akan seperti itu" ucap pelayan itu lagi.
Jendral ji beserta para pengunjung yang ada disana pun berusaha untuk membangunkan kaisar Feng dan mendudukannya di lantai, mereka pun membantu jendral Ji untuk mengalirkan tenaga dalam nya, kesadaran kaisar Feng pun secara perlahan kembali, wajah nya telah menunjukan rona merah, tak ada lagi wajah pucat yang terlihat
"Terima kasih untuk bantuannya tuan-tuan" ucap jendral Ji seraya bangun dari duduk nya dan langsung membungkuk
"Tidak apa-apa, sebagai sesama manusia kita memang harus saling membantu" ucap para pengunjung itu
Uhuk.. Uhuk...
terdengar suara batuk kaisar Feng, jendral Ji pun langsung mendekat ke arah kaisar lagi dan membantu memapah kaisar Feng ke tempat tidur nya, kaisar Feng pun memuntahkan banyak sekali darah hitam. Tak lama setelah itu, dia pun pingsan
"Yang mulia, apakah anda baik-baik saja?" jendral Ji pun menggoyangkan tubuh kaisar feng dan meraba pergelangan tangannya
"Syukurlah dia hanya pingsan" ujar jendral Ji lega.
Setelah mengetahui bahwa kaisar Feng pingsan, semua pengunjung pun kembali ke kamarnya masing-masing
"Lebih baik anda juga tidur tuan, teman anda akan bangun besok pagi" ujar pengunjung itu
akhirnya jendral ji pun tertidur di kursi di samping tempat tidur kaisar feng, dia takut jika ada yang ingin menyakiti junjunannya, jika ia kembali ke kamarnya
Keesokan harinya kaisar Feng pun terbangun dan melirik jendral Ji yang tidur sambil duduk
"Jendral Ji" panggil kaisar
Mendengar ada suara yang memanggilnya, jendral Ji pun buru-buru membuka matanya, dan menjawab.
"Hamba yang mulia, apakah yang mulia membutuhkan sesuatu?" tanya jendral Ji
"Tidak, pergilah tidur di kamarmu, zen juga akan kembali beristirahat" ucap kaisar Feng sambil merebahkan tubuhnya kembali di tempat tidur.
Jendral Ji akhirnya keluar dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
2 hari kemudian, kaisar Feng dan jendral Ji Yun memutuskan untuk berkeliling kerajaan neraka, tubuh kaisar Feng pun sudah sehat kembali, dan terlihat lebih segar dari biasanya.
Mereka pun melihat-lihat istana yang megah, taman yang luas, danau yang jernih, kolam ikan yang cantik, hingga sebuah suara menghentikan mereka
"Apakah prajurit yang berjaga di istana ini kurang banyak sehingga iblis k*****t ini bisa dengan mudah berjalan-jalan di halaman istana pangeran ini?" seru nya
Kaisar Feng dan jendral Ji pun akhir nya membalikan tubuhnya, dan nampaklah seorang anak laki-laki berumur 8 tahun bersedekap dada di hadapan mereka
"Luo'er kau kah itu nak?" tanya kaisar Feng
"Cih.. Panggilan apa itu? Sejak kapan kau memanggil namaku seperti itu? Ingat lah pria tua b******n, kita tidak sedekat itu. Jadi panggil aku putra mahkota Lin Luo. Ingat itu" teriaknya marah
"Luo'er maafkan ayah nak.." ucap kaisar Feng dengan mata berkaca-kaca
"Apakah gelandangan sepertimu pantas meminta maaf padaku? Ciih.. Aku tak sudi mendengar namaku di sebutkan oleh mulut busuk mu pria tua Feng Ling, dan jangan besar kepala hanya karena kau sudah berhasil menyembuhkan racun di dalam tubuh mu, ingatlah, selir J****g dan juga putra putri k*****t mu yang mati itu beserta kau adalah penyebab penderitaanku dan juga jie jie dan ibuku" teriak Feng Luo berapi-api
"Ayah tahu ayah salah nak, ayah minta maaf. Kau boleh menghukum ayah, ayah akan menerima nya" ucap kaisar Feng dengan mata berkaca-kaca
"Itu bagus jika kau sadar diri, jie jie ku telah membalaskan dendamnya pada keluargamu, tapi aku dan juga ibuku belum. Berhati-hatilah mulai sekarang, karena aku pasti akan mengembalikan semua penderitaan yang ku terima itu dengan 1000x lipat lebih sadis dari pada selir dan putri-putri j****g mu dan juga para pangeran tak berguna mu itu pria tua" ucap Feng Luo sarkas
"Kau boleh menyiksa dan menghukum ayah nak, ayah akan menerima nya" kaisar Feng pun menunduk
"Prajurit, bawa pria tua itu ke lapangan, rantai dia dan gantung dengan posisi kepala di bawah, ajak anak-anak yang baru mencoba untuk mengendalikan elemennya untuk berlatih disana, dan dia!adalah target latihan anak-anak itu. Aku tak perduli dia hidup atau mati. Hidupnya tak penting untukku." perintah Feng Luo dan langsung di kerjakan para prajuritnya.
BRUK...
Jendral Ji pun berlutut di depan Feng Luo
"Yang mulia putra mahkota, tolong jangan hukum yang mulia kaisar seperti itu. Biarkan hamba yang menggantikan hukumannya" ujar jendral Ji
"Kalau kau berani membantu dan menyelamatkan pria tua tak berguna itu, akan ku pastikan, tak akan ada satu pun dari anggota keluargamu yang akan hidup, aku akan membantai mereka dan mencincang tubuh nya untuk makanan peliharaanku" ucap Feng Luo dengan tawa iblis nya.
Jendral Ji hanya bisa mengusap dadanya, dan menyesali perbuatan kaisar Feng pada istri dan anak-anak sah nya.
"Aku benar-benar tak menyangka, anak-anak permaisuri Lin Xia akan berubah menjadi manusia yang tak punya hati seperti ini. Mereka benar-benar iblis kejam" rutuknya dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Helen Nirawan
kejam pala lu peyang , lu yg sinting ikutin kaisar gk penting , dodol isshh
2024-11-08
2
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kl gini mah sadis pisan hrsnya hancurin aja kekuatannya dan asingkan ke tempat yg jauh
2024-12-27
0
Alejandra
Emang terlalu kejam sich, kenapa nggak hancurkan saja meridiannya dan juga hancurkan istana dan ambil semua harta bendanya. Jadikan mereka semua manusia sampah dan tidak berguna, maka penderitaan akan mengiringi langkahnya. Tapi ya sudahlah, kita cuma baca tapi banyak protes dan mengeluh...🤭🤭🤭
2024-09-17
2